Jelajah Desa

Jelajah Desa

Pemdes Pasir Jaya Wujudkan Pembangunan Posyandu

IMG-20170113-WA0023

BERIMBANG.COM, Bogor- Posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana, pembangunan Posyandu yang menjadi salah satu kebutuhan warga masyarakat.

Kini pemerintah Desa wujudkan pembangunan Posyandu yang dilaksanakan di kampung Loji Rw 05 dan kampung Pasir Jawa Rw 07, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

Dikatakan Ina Suryati Ketua Rw 05 kepada berimbang.com, Kegiatan Pembangunan Posyandu ini bukti nyata perhatian dari pemerintah Desa terhadap masyarakat, selama ini kegiatan pelayanan di laksanakan di rumah Kader, dirinya berharap dengan adanya bangunan Posyandu di wilayah Rw nya, masyarakat lebih Semangat dan menjaga kesehatannya terutama kepada Ibu hamil dan Balita Untuk rutin mendatangi pelayanan Posyandu pada setiap bulan yang sudah di tentukan.

Sementara itu, Kepada Desa (Kades) Pasir Jaya Gina Garmina mengatakan, berdasarkan aspirasi dari masyarakat dan para Kader kami bangun Posyandu, pembangunan pada awal tahun ini yang berlokasi di dua titik diantaranya Rw 05 dan Rw 07. Pembangunan ini bentuk realisasi dari Dana Aspirasi. 

"Sebelumnya sudah beberapa Posyandu yang kami bangun di setiap Rw, insha allah untuk pembangunan Posyandu di Rw lainnya akan kami bangun dengan bertahap. Karena Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas kesehatan,"terangnya. (Nana/Wawan)

 

Jelajah Desa

Warga Keluhkan Jalan Alternatif Cigombong Belum Ada Perbaikan

img-20170106-wa0095

BERIMBAMG.COM, Bogor – Jalan Alternatif Cigombong tepatnya di kampung Cilembar, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, kini menjadi keluhan warga dan para pengendara. Pasalnya jalan yang rusak dan berlubang sering memakan korban kecelakaan, dan tidak menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Bogor.

Dikatakan Kepala Desa Pasir Jaya Gina Garmina kepada berimbang.com, Jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang harus menjadi perhatiaan dari Dinas Bina Marga. Jalan yang rusak akibat selokan air yang tidak tersalurkan ketika saat hujan turun air naik ke ruas jalan sehingga menyebabkan rusaknya jalan tersebut.

"Akibat jalan rusak sering terjadinya kecelakan di jalan tersebut sehingga banyaknya keluhan dari warga dan para pengendara, dirinya meninta kepada Bina Marga untuk segara memperbaikinya sebelum banyak lagi korban kecalakaan lainnya, apalagi jalan tersebut rusaknya pas pada tingungan," ujar Gina.

Saat Wartawan Berimbang.com mengkompirmasi Kusnadi, Pengamat jalan yang bertugas di  UPT Bina Marga Ciomas, mengatakan, pihaknya sudah mengajukan untuk perbaikn jalan dan memasang yudit sepanjang kurang lebih 100 meter, pengajuan tersebut pada tahun 2016 kemaren namun tidak terlaksana dan pihaknya akan mengajukan kembali pada tahun. (Nana/Wawan)

 

Jelajah Desa

Pemdes Srogol Buat Sumur Bor Dan Instalasi Air Bersih

img-20170103-wa0132

BERIMBANG.COM, Bogor – Pemerintah Desa Srogol bersama Warga membuat
Sumur Bor dan instalasi air bersih yang di peruntukan bagi warga kampung Srogol, Rw 05 mencakup Rt 13 dan 14, masalah air pada setiap musim kemarau di kampung Srogol, Desa Srogol, Kecamatan Cigombong, kabupaten Bogor. Kini sudah teratasi

Menurut Hendra Wildan, Kepala Desa Srogol, Sumur Bor yang sedang di kerjakan oleh warga adalah dana bantuan dari Desa.

"Ini akan mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat ketika musim kemarau yang akan datang, sebagian swadaya dan pemerintah desa hanya bantu peralatan dan pipa paralon untuk mengaliri air bersih ke rumah warga, agar pada musim kemarau nanti warga tidak ada yang teriak kekurangan air bersih," ucapnya Hendra kepada berimbang.com

Dirinya mengakui di saat ini memang warga Kampung Srogol tidak mengalami kekeringan dan masih bisa menggunakan air dari sungai dan sumur artesis, namun pada saat musim kemarau air tesebut mengalami kekeringan dan menjadi masalah yang tak kunjung selesai.

" Bantuan ini mudah-mudahan bisa mengatasi kesulitan air bersih yang selama ini jadi persoalan warga saya, maka pemerintah desa bermusyawarah dahulu bagai mana mengatasi kekeringan yang selama ini menjadi keluhan warga, maka Ketua Rt/Rw sepakat untuk membuat Sumur Bor bagi warga sekitar," pungkasnya

Sementara itu, Suryana warga Rt 13 mengatakan, ia bersyukur bahwa pemerintah Desa sudah memperhatikan warganya yang selama musim kemarau selalu kekurangan air bersih ia yakin setelah di buatkanya sumur bor kekeringan yang menjadi masalah selama kemarau akan teratasi, akhirnya sumur bor yang di harapkan warga dapat di kabulkan oleh pemerintah desa, saya tidak perlu repot lagi beli air galon buat kebutuhan sehari-hari. . (Nn/Wawan)

 

Jelajah Desa

Longsor Menimpa Bangunan Warga Desa Ciadeg

img-20170102-wa0027

BERIMBANG.COM, Bogor – Akibat hujan yang begitu deras sehingga menyebabkan Bencana Alam longsor dan menimpa bangunan rumah milik Arben (55) warga kampung Gemrong Rt 03 Rw 08, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Minggu (01/01/17) Sekitar jam 15:00 Wib, sore kemaren.

Tebingan yang tingginya kurang lebih 3 meter berhasil menjebol rumah milik Arben yang berada di bawah tebingan tersebut, sehingga merusak bagian Dapur, kamara mandi, dan kamar tidur, akibat tertimpa tanah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, Kini Arben mengalami kerugian material sekitar puluhan juta rupiah.

Warga setempat dan di bantu Babinsa, Babinmas serta Pol PP Kecamatan untuk membersihkan tanah longsoran yang berada di dalam rumah tersebut.

Kepala Desa Ciadeg, Azis Muslim, memgatakan, langsung berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk melaporkan kejadian bencana tersebut ke Kabupaten. Sementara itu Dirinya juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Desa Ciadeg Agar barhati-hati dan antisipasi di takutkan adanya bencana susulan, karena sering turunnya hujan yang begitu deras di tambah angin yang kencang. (Nana/Wawan)

 

Jelajah Desa

Kades Ciwaru : PT. Bio Farma Dinilai Tidak Ada Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan

img-20161230-wa0056

BERIMBANG.COM, Sukabumi– Perusahaan PT. Bio Farma yang berada di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, kabupaten Sukabumi, tidak ada kontribusi terhadapa lingkungan setempat, sementara perusahaan tersebut sudah berjalan bertahun-tahun.

Menurut Kades Ciwaru, Opik, kepada berimbang.com belum lama ini mengatakan, seharusnya perusahaan yang berada di wilayah desa harus membangun Desa tersebut, dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) tidak hanya mengenai kegiatan yang dilakukan perusahaan dimana perusahaan ikut serta dalam pembangunan ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga terkait kewajiban perusahaan dalam melestarikan lingkungan.

Jika penanaman modal yang tidak melakukan kewajiban untuk melaksanakan CSR atau TJSL maka berdasarkan pasal 34 UU 25/2007 penanaman modal dikenai sanksi administratif berupa peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal, atau, pencabutan kegiatan usaha. Selain dikenakan sanksi administratif, penanaman modal juga dapat dikenakan sanksi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan pasal 3 ayat 3 UU 25/2007, Tegasnya (Nn/Wwn)

 

Jelajah Desa

Pemdes Ciburayut Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan

img-20161228-wa0013

BERIMBANG.COM, Bogor – Pemerintah Desa Ciburayut gelar acara Deklarasi ODF, Stop Buang Air Besar Sembarangan, sanitasi total barbasis masyarakat (STBM).

Acara tersebut di hadiri oleh Muspika Kecamatan Cigombang, Dinas Kesehatan Kabupaten yang di wakili oleh P2PKL, Kepala UPT Kesehatan Kecamatan Cigombong, Para Kepala Desa Sekecamtan Cigombong, Rt/Rw, dan Tokoh Masyarakat Setempat, acaya yang berlangsung di depan kantor Kepala Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Rabu (28/12/16) pagi Tadi

Dalam sambutannya Kepala Desa Ciburayut, Candralena mengatakan, dalam rangka mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan bagi masyarakat  Desa Ciburayut Kecamatan Cigombong, Secara Geografis  Desa Ciburayut  merupakan dataran tinggi maka desa ciburayut banyak di jumpai mata air yang di manfaatkan  sebagai  sumber air bersih, sungai serta kolam dari limpahan air yang mengalir dari mata air.

" Dengan kondisi tersebut merupakan tantangan yang besar  bagi program STBM karena sebagian besar masyarakat adalah pekerja buruh tani dan buruh pabrik hingga susah di temui pada siang hari untuk dilakukan pemicuan, Banyak masyarakat yang menggunakan sebagai sarana MCK, dan ditemukan BECA diatas kolam sebagai tempat buang air besar, sosial ekonomi masyarakat yang rendah sehingga susah untuk membuat sarana jamban," ungkapnya

" Kami di tingkat desa dengan dukungan penuh dari tim Stbm tingkat kecamatan  yang setiap minggu kami turun bersama-sama untuk melakukan pemicuan Monev ke masyarakat, alhamdulilah tahap demi tahap masyarakat dapat merubah perilaku untuk tidak buang air besar sembarangan, jelas Candralena.

" Ucapan terimaksih yang besar kami sampaikan kepada bapak Camat dan kepala UPT puskesmas Cigombong yang setiap saat turut serta  ke masyarakat untuk mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang di jumpai masyarakat diantaranya adalah memimpin musyawarah  untuk membongkar Beca yang di pakai masyarakat  sebagai sarana umum untuk buang air besar di atas kolam, disampaing itu upaya pencarian donatur untuk membantu masyarakat ekonomi lemah yang telah berubah perilakunya hingga bisa membangun sarana jamban sederhana", Pungkasnya. (Nana/ Wawan)

 

Jelajah Desa

Mapeling Gelar Bebersih di Lingkungan Desa

img-20161224-wa0049

BERIMBANG.COM, Bogor – Forum Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan (Mapeling) Gelar beberesih  Lingkungan, acara berlangsung di lapang Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Forum, kampung pasir menjul,  RW 01 Rw 02, Desa Pasir Jaya, kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor, dengan tema Gerakan  Beberesih lingkungan Kampung pasir menjul

Acara Gerakan Beberesih Lingkungan bersama forum  (Mapeling) di hadiri oleh Muspika Kecamatan Cigombong, Kepala Desa, Babinsa, Babinmas, Rt/Rw, dan masyarakat Desa Pasir Jaya. Sabtu (24/12/16) pagi tadi

Pantauan Berimbang.com, Saat sambutannya, Hermawan Ketua Panitia Komunitas Mapeling mengatakan, dengan adanya Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan mengadakan acara Gerakan Beberesih kampung Pasir menjul bertujuan mengajak masyarakat agar peduli dan merasa tergugah untuk sadar membuang sampah harus pada tempatnya, karena acara ini salah satu program Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan yang di laksanakan bersama jajaran Komutitas dan masyarakat setempat.

" Mudah-mudahan dengan adanya gerakan Beberesih di kampung pasir menjul ini menjadi salah satu contoh untuk Desa-desa yang lainnya, harapan kami semoga adanya Komunitas Mapeling ini membawa manfaat buat masyarakat banyak, dan masyarakatpun bisa mendukung dengan program-program yang akan datang", harapnya.

Di tempat yang sama, Sri Subekti (BPD) Desa Pasir Jaya menerangkan, dirinya sangat mendukung dengan adanya Komunitas Mapeling di Desa pasir Jaya, karena Programnya selain membantu Masyarakat juga menggugah masyarakat untuk sadar tidak membuang sampah sembarangan.

"Disini kami sikapi program komunitas ini lebih mengarah ke yang bersifat sosial, contohnya salah satu Program yang sudah di buktikan di Kampung Pasir Menjul di wilayah RW 01 Rt 02 Desa Pasir Jaya, programnya sudah berjalan, Komunitas sudah mengajak Masyarakat untuk membersihkan sampah yang berserakan di pinggir jalan dan di halaman rumah-rumah warga, dan sampah tersebut di tampung di Tempat pembuangan Sampah (TPS) yang sudah di siapkan" Terangnya. (Nana/Wawan)

 

Jelajah Desa

Perjuangkan Aspirasi Warga, Kades Pabuaran Bantah Tidak Transparan

Kepala Desa Paburan, Atika Pauji (Foto : Iik)
Kepala Desa Paburan, Atika Pauji (Foto : Iik)

BERIMBANG.COM, Bogor – Kepala Desa Pabuaran membantah tidak adanya keterbukaan terhadap masyarakat Desa Pabuaran, pasalnya pekerjaan betonisasi yang anggarannya didapat dari dana aspirasi Anggota DPRD di  Jalan Lalalante, Kampung Ciherang, Desa Pabuaran sudah sesuai aturan dalam pengerjaannya. 

" Keluhan warga mungkin saja ada miskomunikasi dengan aparat Pemerintah Desa sedangkan kami sudah sampaikan sejelas-jelasnya kepada warga di aula SD," Terang Atika Kepada berimbang.com. Rabu (21/12/2016).

Pembangunan jalan Lalalante menurut Kepala Desa adalah  atas perjuangannya untuk membangun desa untuk lebih maju karena merupakan tanggung jawab sebagai Kepala Desa dan terkait dana operasional pekerja yang dilakukan warga setempat memang ada anggaran untuk operasional.

" Jadi kami tetap berikan anggaran untuk operasional dan kami tidak tutup-tutupi untuk hal itu," jelas Atika.

Atika Pauji juga menjelaskan, banyaknya aspirasi dan keluhan warga terkait infrastruktur yang belum maksimal ke desa-desa seperti licinnya jalan sewaktu hujan, banyak juga yang terjatuh akibat jalannya tidak layak.

" Untuk itu kami berupaya untuk mencari solusi agar permasalahan warga agar segera terpenuhi, maka dengan adanya dana dari aspirasi dewan sebesar 100 juta kita manfaatkan semaksimal mungkin agar pembangunan di Desa Pabuaran semakin maju kedepannya," Pungkasnya. (Iik).

Jelajah Desa

Desa Tugu Selatan Meraih Juara Tingkat Nasional Diajang TTG

img-20161219-wa0019

BERIMBANG.COM, Bogor-Tugu Selatan Cisarua- Bogor ikut serta dalam penerapan Tekhnologi Tepat Guna (TTG) Nasional acara berlangsung 22-26 November 2016 di area Islamic Centre(IC)Nusa Tenggara Barat(NTB) menjuarai tingkat nasional.
dalam rangka Pengelolaan Sumber Daya Alam tingkat nasional Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor sebagai salah satu peserta.

Kepada berimbang.com, Kepala Desa tugu Selatan,  Apip Lukman mengatakan, keberhasilan ini hasil upaya kerja keras masyarat salah satunya Engkus kampung Bojong Kaung Rt 02 Rw 13, hanya tamatan SMP bisa menciptakan alat penghancur sampah dari mesin kulkas bekas, yang bisa dibanggakan kekancah nasional. hal ini menjadi solusi Pemkab Bogor yang selalu bermasalah dengan menumpuknya sampah.

Alat penghancur sampah menciptakan pupuk organik. Dirinya akan mengembangkan keahlian wisata yang masyarakatnya kreatif dan inovatif yang menciptakan karya-karya khas jawa barat agar lebih baik lagi.

",Kebanggaan Apip Lukman bertutur kata dengan mengucapkan terimakasih kepada Bupati bogor,  Nurhayati dan Gubernur jawa barat Achmad Heryawan, yang telah memperhatikan dan peduli kepada masyrakat kecil, Suatu kehormatan besar bisa bersama-sama dengan Presiden, Mentri, dan di hadiri oleh 34 Gubernur", ujarnya. (oloan/nn/wawan.)

 

Jelajah Desa

Pilkades Kecamatan Cijeruk segera Dibentuk Dan Diambil Sumpah

img-20161218-wa0016

BERIMBANG.COM, Bogor- Acara pembentukan Panitia sekaligus pengambilan sumpah dan janji panitia pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang di bentuk oleh Dewan Permusyawarantan Desa (BPD) Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Acara yang di gelar di kantor desa, dan di hadiri oleh Muspika kecamatan Cijeruk, Kepala Desa, RT/RW, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Masyarakat setempat. Sabtu (17/12/16) kemaren

Pantauan berimbang.com, Saat sambutannya Ketua BPD, Dudin Muhidin menerangkan, dari mulainya pembentukan panitia sampai pengambilan sumpah dan janji panitia pemilihan pilkades merupakan tahapan-tahapan sesuai Peraturan Bupati (Perbup).

" Efektif mulai kerja panitia, setelah di ambil sumpahnya dan dilantik, acuan kegiatannya dari muali persiapan, kemudian proses, pe pemungutan suara, dan di akhir nanti ada pelaporan," terang Dudin.

" Kami secara pribadi maupun sebagai Ketua BPDberharap pemilihan Kepala Desa Warung menteng ini berjalan lancar, sukses tanpa ekses", harapnya.

Sementara itu, Sekertaris Camat (Sekcam) Cijeruk, Rudy Mulyana mengatakan, pembentukan panitia pemilihan Kepala Desa ini di laksanakan pada tanggal (17/12/16) di 36 Desa dan 26 Kecamatan dengan serentak, pihaknya meminta kepada BPD tugas panita  pilkades harus di sesuaikan dengan perbup No 29 sampai point H. 

Lebih lanjut Rudy menegaskan, dirinya meminta kepada kepala desa untuk menyiapkan ruang panitia, karena semua kegiatan panitia harus di lakukan di kantor desa. panitia dalam melaksanakan tugasnya harus berjalan dengan netral tidak boleh berpihak kepada salah satu calon. Undang-undang Desa dalam pelaksanaan pilkades serentak ini ada anggarannya dari kabupaten melaluai APBD, dan di tambah uang tabungan pilkades. jadi tidak ada lagi iuran atau pungutan kepada para calon Kepala Desa.

" Untuk panitia pilkades agar bekerjasam yang baik, dengan bertanggung jawab dalam tugasnya masing-masing, jangan hanya mengandalkan Ketua panitia, dirinya menyarankan kepada ketua panitia untuk membuatkan WA group kusus panitia pemilihan supaya mempermudah komunikasi para anggota panitia di dalamnya,"tambahnya. (Nn/Yosef/Wawan)