BERIMBANG.COM – Sebanyak 68 orang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara HUT Kemerdekaan ke-70 RI Senin besok (17/8) sudah dikukuhkan Presiden Jokowi. Mereka siswa-siswi terbaik dari 34 provinsi.
Berikut nama-nama anggota Paskibraka, dari Aceh hingga Papua:
-Aceh : Ricky Satria Pratama (SMAN 1 Seunagan, Nagan Raya) dan Nadilla Tasya Aprilia (SMAN 1 Langsa).
-Sumatera Utara: Albertus Agung B. Marbun (SMA Unggul Del Toba Samosir) dan Rizky Khairani (SMA Taman Siswa Pematang Siantar).
-Sumatera Barat: Zainal Aziz (SMAN 1 Payakumbuh) dan Suci Tisara Pajri (SMAN Agam Cendikia).
-Riau: Daulat Halomoan Simatupang (SMAN 1 Lirik, Indragiri Hulu) dan Suomi Bologni Aprilina Simorangkir (SMA Plus Taruna Andalan, Pelalawan).
-Kep. Riau: Raja Zulfan Fachreza Z. (SMKN 1 Karimun) dan Sherena Meta Rivai (SMA Kartini Batam).
-Jambi: Rachman Wijaya Kusuma (SMAN 6 Merangin) dan Izzia Aisyah (SMAN 4 Batanghari).
Sebanyak 68 orang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara HUT Kemerdekaan ke-70 RI Senin besok (17/8) sudah dikukuhkan Presiden Jokowi. Mereka siswa-siswi terbaik dari 34 provinsi.
Berikut nama-nama anggota Paskibraka, dari Aceh hingga Papua:
-Aceh : Ricky Satria Pratama (SMAN 1 Seunagan, Nagan Raya) dan Nadilla Tasya Aprilia (SMAN 1 Langsa).
-Sumatera Utara: Albertus Agung B. Marbun (SMA Unggul Del Toba Samosir) dan Rizky Khairani (SMA Taman Siswa Pematang Siantar).
-Sumatera Barat: Zainal Aziz (SMAN 1 Payakumbuh) dan Suci Tisara Pajri (SMAN Agam Cendikia).
-Riau: Daulat Halomoan Simatupang (SMAN 1 Lirik, Indragiri Hulu) dan Suomi Bologni Aprilina Simorangkir (SMA Plus Taruna Andalan, Pelalawan).
-Kep. Riau: Raja Zulfan Fachreza Z. (SMKN 1 Karimun) dan Sherena Meta Rivai (SMA Kartini Batam).
-Jambi: Rachman Wijaya Kusuma (SMAN 6 Merangin) dan Izzia Aisyah (SMAN 4 Batanghari).
-DI Yogyakarta: Krisna Noven Pratama (SMAN 3 Yogyakarta) dan Farahdiba Ayu Kinasih (SMAN 1 Yogyakarta).
-Jawa Timur: Rangga Sukma Amnesty (SMAN 1 Blitar) dan Rieka Sigita Suharto (SMAK Petra 4 Sidoarjo).
-Bali: I Nyoman Buda Arimbawa (SMAN Bali Mandara) dan Komang Ayu Trisna Maharani (SMAN 2 Semarapura).
-Nusa Tenggara Barat: Yusufian Habib Saputro (MAN 1 Mataram) dan Baiq Bonita Anandya F (SMAN 1 Mataram).
-Nusa Tenggara Timur: Dominikus Doni (SMAN 1 Balauring) dan Serena Cosgrova Francis (SMAN 3 Kupang).
-Kalimantan Barat: Abdul Aziz (SMAN 10 Singkawang) dan Caroline (SMAN 1 Sekadau).
-Kaimantan Tengah: Amal Ahsan (MAN Muara Teweh) dan Nova Andini Putri (SMAN 1 Muara Teweh).
-Kalimantan Selatanl: Agus Budi Setiawan (SMK Penerbangan Banjarbaru) dan Fatmathalia Ranti (SMAN 7 Banjarmasin).
-Kalimantan Timur: Muhammad Syandy Al Amin (SMAN 1 Tanah Grogot) dan Lucya Margaretha Chrismas Manalu (SMAN 3 Samarinda).
-Kaltara: Dirgantara Maesa Putra (SMAN 2 Tarakan) dan Tuty Chounie Tampubolon (SMAN 1 Malinau).
-Sulawesi Utara: Rodrygo S. Kaemor (SMA Katolik Don Bosco) dan Andrea Gracelia Zetanya Kumenaung (SMA Kristen Eben Haezar Manado).
-Sulawesi Barat: Muh. Arya Ramadhan (SMAN1 Mamuju) dan Nadila Isnayni Ibrahim (SMAN 1 Mamuju).
-Sulteng: Muhammad Razak (SMAN 1 Sindue, Donggala) dan Arizah Fikria (SMAN 1 Palu).
-Sultra: Muhammad Faisal Sarlan (SMAN 1 Uepai) dan Chintya Arliana Putri (SMAN 1 Kendari).
-Sulsel: Reza Rezky Pratama (SMAN 2 Watampone) dan Reza Karsini (SMAN 1 Bantaeng).
-Gorontalo: Alwy Alfiah Antum (SMAN 3 Gorontalo) dan Rani Noerinsan (SMAN 3 Gorontalo).
-Maluku: Paulus Louis FM. Ngamel (SMA Seminari Ambon) dan Farah Azahra Rahmad (SMAN 11 Ambon).
-Malut: Agil Sjech Abu Bakar (SMAN 8 Kota Ternate) dan Vitrah Ramadhantie Albugis (SMA Katholik Bintang Laut Ternate).
-Papua Barat: Roid Kevin Chandra Samori (SMAN 2 Manokwari) dan Ester Al Raunsai (SMAN 1 Manokwari).
-Papua: Briand Vinsend Power Felle (SMA 1 Sentani) dan Djenny Maria Sidney Rumayomi (SMA YPPK Asisi Sentani).(*)
BERIMBANG.COM – Bisa jadi banyak yang tak menyangka bahwa pemeran Surip, pengaman pasar yang identik dengan topi merah di sinetron Preman Pensiun 2 sebenarnya adalah seorang TNI AD. Dia bernama Priyo. Pria 45 tahun itu juga bukan tentara biasa, melainkan Kopassus yang kini ditugaskan di Sesko TNI, Bandung.
Priyo mengaku dirinya sebenarnya tak pernah menyangka bakal beradu akting di sinetron yang sedang booming ini. ’’Apalagi saya nggak ada basic akting. Nah, di sinetron ini saya belajar banyak,’’ ucap pria yang juga hobi menyanyi ini.
Berikut fakta-fakta menarik Priyo:
– Karena Priyo seorang tentara dia kesulitan saat diminta berekspresi takut ketika berhadapan dengan preman penguasa pasar. Dia harus menjalani beberapa take ulang untuk mendapat ekspresi takut yang pas. ’’Saya nggak takut siapa-siapa kecuali Allah SWT. Makanya waktu itu saya ekspresi takutnya nggak ada. Tapi saya minta waktu sebentar ke sutradara untuk menyesuaikan diri, akhirnya bisa,’’ kata Priyo.
– Para preman yang harus berakting menarik keluar Priyo dari pasar sebenarnya merasa sedikit takut. Mereka ragu-ragu menarik badan Priyo, karena dia seorang TNI. Bahkan, usai syuting kedua pemeran preman pasar itu minta maaf kepada Priyo. Tetapi Priyo tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, setiap tindakan harus profesional, terutama dalam berakting.
– Mengganti baret merah dengan topi merah. Dalam sinetron ini Priyo memerankan pengamen yang selalu mengenakan topi merah terbalik dengan dandan agak urakan. Dengan begitu dia yang saat bertugas mengenakan baret merah kebesaran Kopassus, dalam sinetron dia harus menggantinya dengan topi merah.
– Selepas syuting dan tugas rutin, Priyo punya kesibukan lain untuk mendalami ilmu hukum. Sarjana Hukum dari Uninus ini sering mampir ke kantor advokat untuk belajar. Beberapa hal legal yang berhubungan dengan Preman Pensiun pun sempat Priyo handle. Seperti, saat ada peredaran kaos palsu Preman Pensiun. Tapi, dia meluruskan hal yang menyangkut hukum itu dengan kekeluargaan.
– Suka menyanyi dan ingin membuat album lagu Sunda. Sejak SMA, Priyo aktif menjadi vokalis di band. Salah satu dampak dari perannya sebagai pengamen, Priyo jadi makin suka bernyanyi. Bahkan, dia jadi hafal lagu Euis yang selalu dia nyanyikan dalam sinetron. ’’Sudah ada rencana bikin album pop Sunda juga. Tapi itu baru ngobrol aja sih, belum tahu kapan-kapannya,’’ tandas pria yang berulang tahun setiap tanggal 21 Agustus ini.(jp)
BERIMBANG.COM – Memperingati Hari Bumi (Earth Day) dengan aksi nyata. Kegiatan nyata dalam memperingati Hari Bumi, dapat dilakukan oleh setiap orang di seluruh dunia. Meskipun hanya berupa aksi kecil yang sederhana namun akan dapat memberikan perubahan yang besar bagi bumi dan lingkungan hidup. Apalagi jika aksi tersebut dilakukan secara bersama-sama dan terus menerus.
Hari Bumi atau Earth Day merupakan suatu gerakan global untuk mengampanyekan peningkatan kesadaran dan apresiasi terhadap bumi serta peduli terhadap Lingkungan Hidup. Hari Bumi pertama kali diselenggarakan pertama kali pada 22 April 1970 di Amerika Serikat.. Hingga tahun ini, 2015, Hari Bumi telah dilaksanakan untuk yang ke-45 kalinya.
Untuk memperingati Hari Bumi, banyak hal dan kegiatan yang bisa dilakukan. Selain melakukan kampanye dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan menyintai bumi dan lingkungan hidup, terdapat berbagai aktivitas nyata yang bisa dilakukan. Beberapa kegiatan tersebut diantaranya adalah :
Di samping berbagai contoh aksi nyata di atas tentunya masih banyak lagi hal yang bisa dilakukan untuk mendukung dan memperingati Hari Bumi. Jangan takut untuk melakukan hal-hal kecil karena sekecil apapun dan sesederhana apapun akan sangat berpengaruh pada bumi dan lingkungan hidup. Akhirnya selamat memperingati Hari Bumi 2015, 22 April 2015.
Sumber : http://alamendah.org
BERIMBANG.COM, Lamongan – Pencinta batu akik, Dimas Sajiwo (26) asal Kalikapas, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur memamerkan batu akik temuannya yang bercampur dengan butiran emas. Batu gunung mengadung emas yang ada di bumi Lamongan itu, dipamerkan pada acara pameran batu akik di pelaran Gedung Korpri, Jalan Kusuma Bangsa, Lamongan, Sabtu (14/3) lalu.
Selain batu yang masih dalam bentuk bongkahan juga ada yang sudah dibentuk menjadi batu akik cincin dengan sangat mencolok butiran emasnya terlihat.
“Ini adalah batu asli dari bumi Lamongan,” ujar Dimas Sajiwo yang lebih akrab dipanggil Dimas itu kepada wartawan dan para pengunjung pameran lainnya. Kandungan emas di dalam batu akik yang memancarkan warna kuning tersebut menurut dia sudah ia buktikan sebagai emas murni 14 karat di toko emas di Jalan Kayun, Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
Menurut dia, kandungan emas dalam batu akik itu berkualitas murni. Ia sengaja menunjukkan beberapa contoh batu akik bercampur emas yang ditemukan Dimas. Hanya saja, banyak pengunjung yang mencoba menanyakan harganya, ia justru menolak dengan alasan untuk sementara tidak dijual. “Nanti setelah Bupati Lamongan H Fadeli memberikan nama batu akik temuan saya ini, kemungkinan baru akan kita pasarkan. Untuk sekarang belum,” ujar Dimas.
Dia menolak menunjukkan tempat ia menemukan batu akik bercampur butiran emas tersebut.
Kendati demikian, ia mengaku bahwa lokasi ditemukannya batu akik bercampur butiran emas itu berada di sebuah anak sungai di tengah hutan di Lamongan. Ia tidak bersedia menyebutkan, seberapa banyak keberadaan batu akik bertabur butiran emas tersebut.
“Jika nanti saya mendapatkan kompensasi yang jelas, maka akan saya tunjukkan,” ujar Dimas sambil meminta kompensasi nantinya di atas Rp 1 miliar karena dipastikan lokasinya cukup luas.
Pada bagian lain Dimas juga menunjukkan banyak jenis batu akik asli Lamongan, yang menurutnya jika dikelola dengan baik akan menjadi sumber penghasilan bagi warga Lamongan. Semuanya akan mengangkat nama Lamongan lebih baik lagi. Ia memastikan bahwa kerajinan batu akik asli Lamongan nantinya akan mencuat ke permukaan jika dikelola dengan baik dan benar. (ars)