Depok

Depok

Ketum Depok Begaya : UMKM Kota Depok Harus Mempunyai Pangsa Pasar Nasional Hingga Internasional

BERIMBANG.com, Depok – Kota Depok bakal menjadi sentra bisnis untuk kalangan Pelaku UMKM untuk memasarkan produknya dengan jangkauan yang sangat luas, ini dilihat dari berbagai komunitas UMKM sudah mulai bergerak dalam melakukan pemasaran di setiap wilayah.

Ketua Umum Depok Begaya H.Acep Azhari mengatakan pelaku usaha dikota Depok merapatkan barisan berkolaborasi saling berpangku tangan untuk menyerang Jakarta Singapura bahkan persiapkan untuk bergerak skala Internasional

Artinya kami para pelaku usaha UMKM Depok akan melakukan Pengembangan bisnis bersinergi dan berkolaborasi untuk memasarkan hasil olahan produk lokal Depok skala Nasional bahkan internasional” ujar H.Acep kepada wartawan usai acara membangun kemandirian keuangan pribadi dan usaha untuk UMKM di cafe Kebun BBM Jalan H.Dimun Depok.

Dikatakan H.Acep Sinergitas antar pelaku usaha sangat penting guna menguatkan produk usaha yang dilakukannya, saat ini melalui Depok bergaya telah memiliki platform aplikasi online guna membangun kemandirian usaha untuk UMKM.

Melalui Depok Bergaya kami sudah siapkan aplikasi pasar online sebagai wadah bagi para pelaku usaha dikota Depok untuk melakukan pemasaran hasil produknya berbasis teknologi jelas Acep.

Lebih jauh H.Aceo mengatakan, dalam suatu ekonomi bisnis kita juga harus berjuang bergerak melawan kapitalisme yang sangat sulit disaingi, kecuali dengan semangat masyarakat yang harus memiliki Ideologi Pembelaan terhadap produk lokal.

Menurutnya, Jika kita mau berjuang untuk depok dan kita mampu bersaing dengan para dominan. Secara otomatis ekonomi rakyat akan hidup yang berujung pada kesejahteraan bersama.

Artinya, Dengan membeli dan mengkonsumsi produk lokal akan sangat berpotensi memajukan wilayahnya sendiri. jika menyadari hal itu bahwa kita sedang menggerakkan ekonomi rakyat.

“Masalah depok adalah kesejahteraan dan kesejahteraan bisa dibangun melalui bisnis”, ujar H. Acep.*

Depok

Ketua DPRD Depok Pimpin Sidang Paripurna APBD Tahun 2021

BERIMBANG.com, Depok – Sidang rapat paripurna DPRD Kota Depok digelar melalui tatap muka atau virtual, Senin (23/11/2020). Sidang dengan Agenda penyampaian laporan hasil pembahasan badan anggaran DPRD Kota Depok terhadap Raperda tentang APBD tahun 2021 ini, dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Depok T.M. Yusufsyah Putra

PJS Wali Kota Depok Dedi Supandi didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok turut mengikuti sidang paripurna melalui tatap muka dan virtual. Selain itu juga dihadiri pimpinan dan anggota DPRD Kota Depok, jajaran pimpinan OPD dan unsur Forkopimda Kota Depok, beserta segenap pimpinan BUMD, rekan LSM dan media massa di lingkungan Pemerintahan Kota Depok.

Dalam keterangan tertulisnya, Ketua DPRD Kota Depok T.M. Yusufsyah Putra menyampaikan sidang paripurna tatap muka atau virtual ini merupakan amanat peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, dalam menyusun, mengajukan, dan menetapkan rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD. Tentunya, hal tersebut menjadi kewenangan kepala daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah.

Sementara bagi DPRD sendiri, sidang ini merupakan pelaksanaan fungsi anggaran, yakni untuk membahas rancangan Perda tentang APBD. Karena merupakan tugas dan wewenang badan anggaran DPRD untuk memberikan saran dan pendapat kepada kepala daerah dalam mempersiapkan rancangan Perda tentang APBD.

Pada sidang paripurna ini, kata dia, bertujuan melaporkan hasil pembahasan rancangan APBD Kota Depok tahun anggaran 2021. Hal tersebut dilakukan berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) APBD tahun 2021, yang juga telah disepakati PJS Wali Kota dan DPRD Depok tertanggal 12 Oktober 2020. Tentunya memperhatikan isu-isu strategis yang berkembang, dan berbagai arah kebijakan baik dari Pemerintah Pusat maupun Jawa Barat.

Disamping itu, lanjutnya, kebijakan ini juga berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2020, tentang pedoman penyusunan APBD 2021 yang memuat tentang sinkronisasi kebijakan Pemda dengan kebijakan Pemerintah Pusat.

Khususnya dalam prinsip penyusunan APBD, kebijakan penyusunan APBD, dan hal lainnya.

Selanjutnya dalam penyusunan APBD kota Depok tahun 2021 ini, tidak terlepas dari kebijakan nasional dan Provinsi Jawa Barat.Sesuai dengan tema pembangunan “Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Sistem Kesehatan Daerah”.

Maka arah kebijakan daerah pembangunan daerah Kota Depok tahun 2021 adalah peningkatan daya saing daerah. Selanjutnya menjadi tea pembangunan yang tertuang dalam RKPD Kota Depok tahun 2021. upaya ini untuk peningkatan daya saing daerah di berbagai sektor. Tentunya, peningkatan daya saing ini dapat dicapai melalui akselerasi pembangunan di berbagai bidang, yakni sosial, ekonomi dan infrastruktur. Ataupun dalam hal kuantitas maupun kualitas yang tujuan utamanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Diketahui DPRD melalui badan anggaran DPRD Kota Depok telah menyelenggarakan serangkaian rapat kerja APBD tahun 2021, yaitu ;

1. Rapat Kerja Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD tahun 2021, pada tanggal 28-28 Agustus 2020.

2. Rapat Kerja Pembahasan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2021, pada tanggal 4-5 Oktober 2020.

3. Rapat Kerja Finalisasi Pembahasan Rancangan KUS dan PPAS APBD tahun anggaran 2021, pada tanggal 6 Oktober 2020.

4. Rapat Kerja Pembahasan Raperda tentang APBD T.A 2021, pada tanggal 11-14 November 2020.

Dalam rancangan APBD tahun anggaran 2020, kebijakan umum pendapatan daerah adalah mengoptimalkan pencapaian pendapatan daerah melalui perbaikan sistem dan manajemen pengelolaan keuangan daerah. Serta, mengoptimalkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD).

Kebijakan umum belanja daerah diarahkan untuk mendanai belanja operasi, termasuk didalamnya belanja pegawai, barang dan jasa, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan mengalokasikan belanja modal serta belanja tak terduga.

Sementara prioritas dan plafon anggaran belanja daerah berdasarkan pembangunan daerah Kota Depok tahun 2021. Selain itu, janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang merupakan bagian dari kebijakan pembangunan tahun 2021.

Adapun, prioritas pembangunan daerah Kota Depok tahun 2021, sebagai berikut ;

1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Transportasi.

2. Pemenuhan Sanitasi Dasar

3. Penurunan Kualitas dan Kuantitas Air Tanah

4. Implementasi dan Pengendalian Tata Ruang

5. Daya Saing dan Ketahanan Ekonomi

6. Penurunan Angka Pengangguran

7.Percepatan Penurunan Stunting

8. Peningkatan Peran Keluarga dalam Pembangunan Karakter Bangsa.

9. Penanganan Lansia, Anak Terlantar, dan Disabilitas.

10. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

11. Transparansi dan Akuntabilitas Tata Kelola Pemerintahan (Smart Goverment)

Oleh karena itu, dalam pembahasan Raperda APBD tahun 2021 tersebut salah satu yang utama memastikan terpenuhinya anggaran belanja daerah yang bersifat ‘Mandatory Spending’ untuk anggaran Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur dana Kelurahan, yang sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan.

Selanjutnya, membahas penyesuaian perubahan maupun penggeseran dalam rancangan peraturan daerah tentang APBD T.A 2021. Berupa program serta kegiatan Pemerintah Kota Depok yang merupakan kumpulan kegiatan perangkat daerah Pemkot Depok disusun bedasarkan KUA dan PPAS APBD T.A 2021.

Dalam Raperda APBD tahun 2021 terdapat penyesuaian dan penggeseran, diantaranya;

1. Penyesuaian pemetaan program kegiatan berdasarkan KEPMENDAGRI Nomor 050-3708 tahun 2020 yang merupakan pemutakhiran dari PERMENDAGRI nomor 90 tahun 2019, tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perncanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

2. Perubahan pagu belanja daerah terkait belanja pegawai yang disebabkan adanya surat edaran Mendagri nomor 900/5663/SC,

mengenai penambahan penghasilan kepada pegawai ASN di lingkungan Pemda tertanggal 12 Oktober 2020 setelah KUA PPAS disepakati.

3. Pengusulan perubahan anggaran belanja yang issbabkan oleh kebutuhan maupun kondisi yang mendesak termasuk program prioritas Pemkot Depok Tahun 2021, sehingga memerlukan perubahan ataupun penggeseran anggaran.

Peubahan-perubahan tersebut telah dirangkum dalam berita acara finalisasi hasil pembahasan rancangan APBD Kota Depok T.A 2021, tentunya tak terpisah dari persetujuan dalam Sidang Paripurna ini.

Setelah mengetahui, menelaah, membahas dan menyepakati bersama perubahan dan perbaikan rancangan Perda tentang APBD T.A 2021. Pada prinsipnya hal itu sejalan dengan RKPD tahun 2021, yang mengusung tema “Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial, serta Menitik Beratkan kepada Penekanan Dampak Pandemi Covid-19.

Setelah dilakukan serangkaian pendalaman dan pembahasan materi Raperda tentang APBD T.A 2021 yang melipatkan perangkat daerah di lingkup Pemkot Depok, maka dengan ini Badan Anggaran DPRD Kota Depok menyampaikan hasil pembahasan struktur APBD T.A 2021, sebagai berikut;

1. Pos pendapatan sebesar 2 Triliun, 962 Miliar 256 juta 637 ribu 524 rupiah (Rp. 2.962.256.637.524) dengan rincian sebagai berikut;

– PAD sebesar 1 Triliun 337 Miliar 232 juta 519 ribu 157 rupiah atau Rp. 1.337.232.519.157.

– Pendapatan transfer sebesar 1 triliun 493 miliar 910 juta 418 ribu 367 rupiah atau Rp. 1.493.910.418.367.

– Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 131 miliar 113 juta 700 ribu rupiah, atau Rp. 131.113.700.000.

2. Pos belanja daerah sebesar 3 triliun 549 miliar 420 juta 315 ribu 300 rupiah atau Rp. 3.549.420.315.300.

Dengan rincian belanja sebagai berikut;

– Belanja operasi sebesar 2 triliun 636 miliar 161 juta 60 ribu 780 rupiah atau Rp. 2.636.161.060.780.

– Belanja modal sebesar 814 miliar 259 juta 254 ribu 520 rupiah atau Rp. 814.259.254.522.

– Belanja modal tidak terduga sebesar 99 miliar.

3. Pos pembiayaan sebesar 587 miliar 163 juta 677 ribu 776 rupiah atau Rp.587. 163.677.776 dengan rincian sebagai berikut;

– Penerimaan pembiayaan sebesar 587 miliar 163 juta 677 ribu 766 rupiah, atau Rp. 587.163. 677.766.

Dalam kesempatan itu, dirinya mengingatkan kepada Pemkot Depok agar melaksanakan program dan kegiatan tahun 2021 harus mengacu kepada RKPD Kota Depok T.A 2021 yang sudah ditetapkan. Disamping itu, dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan berdasarkan skala prioritas, serta berpegang teguh dan berpedoman kepada kententuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.**

Depok

Kabar Gembira, Baitul Mall Berikan Pinjaman Dana Kepada UMKM Tanpa Bunga

BERIMBANG.com, Depok – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM) khususnya wilayah Depok mendapatkan angin segar dari Baitul Mall Bestari untuk mendapatkan bantuan dana minimal 500 ribu rupiah maksimal 5 Juta dalam waktu 3 pekan dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.

Pelaku UMKM dapat mengajukan pinjaman dengan mudah asalkan usahanya memiliki standar penjualan yang memenuhi kriteria yang ditentukan.

” Untuk mendapatkan bantuan dari kami Pelaku UMKM harus mempunyai komunitas bisnis , lalu pimpinan komunitasnya mencari anggotanya untuk mengajukan pinjaman, ” ujar Direktur Baitul Mall, Supardi Lee di acara Diskusi Membangun Kemandirian Keuangan Pribadi dan Usaha Untuk UMKM Depok yang di inisiasi oleh Depok Begaya di Kedai Kebun BBM. Rabu ( 25/11).

Lanjut Lee, Persyaratan administrasi untuk pengajuan pinjaman sangat mudah, Pelaku UMKM cukup menyerahkan Foto Copy KTP, Formulir pengajuan dan administrasi sebesar 50 ribu rupiah.

Ditempat yang sama, Pelaku Usaha Kuliner , Dewi Kurniasih menyambut baik program yang di gulirkan oleh Baitul Mall Bestari dalam membantu para pelaku usaha untuk mendapatkan dana segar.

” Sangat bagus sekali ya untuk rekan – rekan pelaku UMKM karena sangat membantu untuk pengembangan usaha ditambah masa pandemi sekarang ini, ” ucap Dewi.

Iik

 

 

Depok

Pradi Afifah Akan Berikan Peluang Usaha Bagi Pemuda Depok

BERIMBANG.com, Depok – Calon Walikota Depok, Pradi Supriatna sangat serius dalam hal pemberdayaan pemuda dalam hal menciptakan peluang usaha baru bagi usia muda dimana pemuda kota Depok harus kreatif untuk dapat menjalankan usaha yang diminatinya seperti bidang jasa atau pun menjual produk buatan sendiri.

Pradi Supriatna juga ingin sekali mendorong anak muda di Kota Depok agar tidak hanya tertarik pada bidang usaha dari sektor formal saja, tetapi juga di sektor non formal.

“Karena kita lihat dan sadar betul, Depok ini berkembang menjadi kota metropolis yang tentu didalamnya, sektor jasa dan kuliner berkembang begitu pesat.”ujar Pradi.

“Dinas-dinas yang membawahi hal ini akan kita dorong untuk memberikan peluang pembekalan dan pembinaan kepada rekan-rekan muda agar bisa mandiri.” ucapnya.

Pradi juga mengatakan, Pradi-Afifah membuka pintu selebar-lebarnya untuk anak muda kreatif yang ingin bertukar ide dan gagasan untuk membangun Kota Depok.

“Sangat bisa, kita akan memberikan peluang untuk duduk bersama dengan mereka. Kita juga akan siapkan para pihak untuk bisa membackup. Saya dari Pemerintah dan dari pihak ketiga yang kompeten.”

Sebelum beranjak, Pradi sempat menunjukan sisi humorisnya dengan mengatakan,” anak mudah keren, Punya Usaha Sendiri Dong.” Ucapnya dengan tersenyum lebar.

Hal senada disampaikan Ketum Begaya, H Acep Al Azhari, Program yang akan dijalankan Calon Walikota Depok, Pradi Supriatna dan Afifah Alia sama yang akan dilakukannya yaitu memberikan peluang baru untuk memulai usaha baru, peran pemuda dianggapnya penting karena dapat memberikan kontribusi sangat besar untuk Pemerintah.

Menurutnya, dalam program tersebut Pradi dinilai bukan baru rencana saja. Bahkan, lanjutnya, terkait program ini merupakan langkah nyata dan sedang diperjuangkan oleh pelaku UMKM.

“Pemuda Depok dapat menjalankan ekonomi kerakyatan dengan Bela dan Beli produk lokal melalui dukungan Pemerintah. Pembangunan pusat logistik, secara pribadi saya juga sudah menyiapkannya di Daerah Cimanggis. Sedangkan, untuk bekerjasama dengan Online Marketplace ini juga sudah kita komunikasikan dan tinggal menjalankan, ” Tandasnya.

Salah satu pemuda Cimanggis, Alfian (21) mengatakan, ia berharap kepada Pradi bila nanti menjadi Walikota Depok agar pemuda di Depok di fasilitasi dalam hal keterampilan sebelum memulai usaha baru karena menurutnya , sangat penting untuk mempunyai keterampilan.

” Banyak lulusan SMA atau SMK yang menganggur, apalagi di masa pandemi sekarang ini, sangat sulit sekali untuk mencari pekerjaan, salah satunya ya harus membuka usaha sendiri biar mandiri, untuk itu Pemerintah Kota Depok harus menyiapkan sarana seperti Balai Latihan Kerja” Kata Alfian melalui sambungan telepon selulernya. Senin ( 23/11).

Depok

Pastikan Pilih Pradi-Afifah, Kesra Guru Naik 3 Lipat

BERIMBANG.com, Depok – Sejak 1995 hingga 2020 Kota Depok baru punya Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN), di Jalan Kampung Sawah No31 Kelurahan Jatimulya, Cilodong Depok. Sementara Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) hampir 25 tahun belum ada.

Ketum Depok Bergaya, H Acep mengatakan , sangat miris dengan Pemerintah Kota Depok hingga saat ini belum adanya pembangunan Madrasah Aliyah Negeri , dirinya sangat yakin bilamana Pradi Afifah memenangkan pertarungan akan dapat terwujud.

” Saya yakin dengan Pradi Afiah MAN dapat terlaksana, bagaimana juga kan serius dan tidaknya , kalo memang serius pastinya segala apapun niatan dapat direalisasikan, intinya komunikasi dengan Pemerintah Pusat , kalau ada kendala kan pasti ada solusinya, ” ujar H Acep .

Selain Pembangunan Madrasah Aliyah Negeri , H Acep juga menegaskan kepada Calon Walikota Depok, Pradi Supriatna mendukung semua program kerjanya karena sangat bermanfaat bagi masyarakat kedepannya ditambah lagi, masih H Acep, terkait kesejahteraan guru sampai akan di naikan tiga kali lipat dari sebelumnya.

” Semua guru akan kami sejahterakan termasuk guru Madrasah, itu tekad Pradi bilamana beliau terpilih nantinya, jadi masyarakat harus dukung juga Pradi menjadi Walikota Depok,” Pungkanya.

Sementara itu, Ahmad Muzani selalu Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra mengatakan, Pradi dan Afifah memiliki program unggulan Salah satunya adalah terkait pendidikan sekolah aliyah negeri.

“Ngakunya kota santri, tapi pendidikan aliah negeri tidak ada. Ini berarti ada yang tidak beres mengurus Kota Depok,” tuturnya.

Dengan ide gagasan dari sekian banyak program yang pro rakyat, Gerindra mantap mengusung Pradi dan Afifah.

“Karena itu salah satu tanggungjawab kami menghadirkan pemimpin, menghadirkan wali kota yang mampu memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pradi dan Bu Afifah kami pandang mampu menghadirkan kualitas pemimpin yang terbaik,” pungkas muzani.

Ahmad Muzani, menyampaikan pihaknya sudah Mendedikasikan Pradi Supriatna Berpasangan dengan Afifah Alia untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok di Pilkada 2020 Pradi merupakan salah satu kader Gerindra itu dipilih karena dipercaya mampu mengatasi berbagai persoalan di Depok, yang merupakan salah satu kota strategis penyanggah Jakarta.

“Masyarakat Depok problemnya masih banyak. Kemiskinan dan, pengangguran banyak. Tugas seorang pemimpin, tugas seorang walikota bagaimana mensejahterakan rakyat,” kata Muzani saat bertemu dengan sejumlah kader internal Gerindra di Depok Jawa Barat belum lama ini.

Iik

 

Depok

Kemenangan Pradi Afifah Ditunggu Para Pelaku UMKM, Depok Begaya Dukung Penuh

BERIMBANG.com, Depok – Pelaku UMKM merupakan aktor utama atau tulang punggung perekonomian Kota Depok. Hal tersebut dikatakan Supardi Lee seorang Entrepreneur, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus benar-benar fokus mengembangkan UMKM dengan memfasilitasi baik dari sisi pemasaran, permodalan dan manajemen bisnis.

“Potensi UMKM Depok yang sangat besar ini harus dimanfaatkan, agar ekonomi warga Kota Depok bisa tumbuh di atas rata-rata nasional,” ungkap Supardi Lee yang akan menjadi pembicara dalam acara yang di gelar Depok Begaya dengan tajuk tema

‘Membangun Kemandirian Keuangan Pribadi dan Usaha untuk UMKM Kota Depok’ pada Rabu 25 November 2020 di Cafe Kebun BBM, Sukamaju, Cilodong, Depok.

Lee sapaan akrabnya mengatakan, pelaku UMKM harus dapat mengatur keuangan bisnis dan keuangan keluarga dengan sangat baik dan hati-hati. Lebih lanjut dikatakan, maka pisahkan keuangan bisnis dengan keluarga. Pinjaman untuk bisnis jangan digunakan untuk keperluan keluarga. Kita harus hemat dan tetap hemat meski bisnis sudah mulai berkembang.

“Tetapkan berapa % dari keuntungan bisnis yang memang untuk menopang keuangan keluarga. Terpenting terus menabung dan berinvestasi agar bisnis bisa punya modal untuk berkembang,” tegasnya, Sabtu (21/11/2020).

Dikatakan Lee, hadirnya Depok Begaya dibawah kepemimpinan H. Acep Azhari tentunya sudah tidak diragukan lagi. Sepak terjang Owner rumah makan ini sudah terbukti berhasil dan diakui dikalangan pebisnis.

Saat ini Depok Begaya yang siap dan didukung oleh para pelaku ekonomi untuk mengawal program pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok Nomor Urut 1, Pradi-Afifah merupakan suatu terobosan dan perubahan yang signifikan bagi para pelaku UMKM dalam hal bela beli produk lokal kota Depok.

“Saya sangat dukung gerakan Depok Begaya untuk memenangkan pasangan Pradi-Afifah. Suatu perubahan yang saat ini sangat ditunggu-tunggu oleh para pelaku UMKM agar lebih dapat memasarkan produk lokal Depok dalam jejaring yang lebih luas lagi mempromosikan hasil produksi asli Kota Depok,” paparnya.

Dirinya berharap, Depok Begaya lebih berperan aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai organisasi masyarakat lain, Pemda dan lembaga nasional untuk adakan program yang bermanfaat untuk UMKM Depok. **

Depok

Pradi Afifah Menang, MAN Depok Bakal Terwujud

BERIMBANG.com, Depok – Politisi Partai Gerindra menilai Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pradi Afifah mampu membangun gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Depok , tentu ini akan dinantikan oleh banyak masyarakat yang ingin sekali mewujudkan keberadaan Madrasah Aliyah Negeri.

Sejak 1995 hingga 2020 Kota Depok baru punya Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN), di Jalan Kampung Sawah No31 Kelurahan Jatimulya, Cilodong Depok. Sementara Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) hampir 25 tahun belum ada.

Ahmad Muzani selalu Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra mengatakan, Pradi dan Afifah memiliki program unggulan Salah satunya adalah terkait pendidikan sekolah aliyah negeri.

“Ngakunya kota santri, tapi pendidikan aliah negeri tidak ada. Ini berarti ada yang tidak beres mengurus Kota Depok,” tuturnya.

Dengan ide gagasan dari sekian banyak program yang pro rakyat, Gerindra mantap mengusung Pradi dan Afifah.

“Karena itu salah satu tanggungjawab kami menghadirkan pemimpin, menghadirkan wali kota yang mampu memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pradi dan Bu Afifah kami pandang mampu menghadirkan kualitas pemimpin yang terbaik,” pungkas muzani.

Ahmad Muzani, menyampaikan pihaknya sudah Mendedikasikan Pradi Supriatna Berpasangan dengan Afifah Alia untuk maju sebagai calon Wali Kota Depok di Pilkada 2020 Pradi merupakan salah satu kader Gerindra itu dipilih karena dipercaya mampu mengatasi berbagai persoalan di Depok, yang merupakan salah satu kota strategis penyanggah Jakarta.

“Masyarakat Depok problemnya masih banyak. Kemiskinan dan, pengangguran banyak. Tugas seorang pemimpin, tugas seorang walikota bagaimana mensejahterakan rakyat,” kata Muzani saat bertemu dengan sejumlah kader internal Gerindra di Depok Jawa Barat belum lama ini.

Iik

Depok

YPJI Bersama DMC Bagikan Paket Sembako Dari Kemensos RI Untuk Wartawan

BERIMBANG.com, Depok – Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) lahir dari keprihatinan para Jurnalis Hiburan atas kondisi pandemi COVID-19 yang berdampak pada sesama rekan Jurnalis. Berawal dari sebuah Gerakan Peduli Jurnalis (GPJ) dengan membagikan paket sembako kepada para Jurnalis selama bulan Ramadhan lalu hingga menjadi Yayasan dengan cita-cita menyediakan Ambulance Pewarta.

Pembagian paket sembako yang diberikan Kementerian Sosial RI melalui Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) kepada beberapa jurnalis di Jabodetabek direspons positif.

Ketua Pembina DMC Rusdy Nurdiansyah sangat mengapresiasi pemberian paket sembako dari Kementerian Sosial RI melalui Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) untuk para rekan Jurnalis yang tergabung di Depok Media Centre (DMC).

“Saya sangat mengapresiasi bantuan sembako dari Kemensos RI melalui YPJI untuk rekan-rekan wartawan yang bertugas meliput di Depok dan tergabung dalam DMC. Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat bagi rekan-rekan wartawan,” tutur Rusdy Nurdiansyah didampingi Ketua DMC Adie Rakasiwi, Rabu (18/11/2020).

Musa jurnalis dari media FemIndonesia.com mengatakan, bantuan sembako ini sangat bermanfaat dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini. “Apa yang dilakukan YPJI bisa membantu untuk sementara kehidupan para jurnalis yang terdampak Covid-19. Terima kasih juga DMC yang telah memfasilitasi pembagian sembako ini,” ujarnya.

Sementara Ketua Depok Media Centre (DMC) Adie Rakasiwi mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) yang sudah memperhatikan dan peduli kepada rekan-rekan jurnalis yang ada dan bertugas meliput kegiatan di Kota Depok.

“Salut dengan apa yang telah dilakukan YPJI untuk membantu rekan-rekan jurnalis dalam kondisi pandemi Covid-19. Dengan bantuan sembako ini setidaknya dapat meringankan kehidupan para jurnalis yang terdampak Covid-19,” pungkasnya.**

Depok

H Acep Ingatkan Para Barisan Relawan Pradi Afifah Dihimbau Untuk Terus Bergerak

BERIMBANG.com, Depok – Ketua Umum ‘Depok Begaya’ H. Acep Azhari mengingatkan para barisan relawan Pradi-Afifah diimbau untuk terus bergerak. Meskipun saat ini pasangan nomor urut Satu Pradi-Afi fah selalu unggul dalam hitungan survei. Harus semakin bersemangat dan jangan terlena dengan angka-angka survei.

“Maksimalkan semua pergerakan, amankan basis-basis dukungan Pradi-Afifah agar jangan sampai tercecer dan dikondisikan oleh pihak lawan. Pencoblosan pilkada hanya tinggal menghitung hari. Semangati terus masyarakat untuk datang ke TPS pada 9 Desember mendatang,” tegas H. Acep, Rabu (18/11/2020)

Menurut H. Acep, perjuangan dan kerja keras barisan relawan sudah terlihat hasilnya. Di berbagai wilayah hingga ke pelosok kampung, masyarakat sangat antusias menyambut ajakan relawan untuk bersama-sama mewujudkan suasana baru dan membenahi Kota Depok untuk menjadi lebih baik.

“Pelan tapi pasti kawan-kawan relawan berhasil meyakinkan dan mengajak masyarakat untuk mewujudkan perubahan dan suasana baru di Kota Depok. InsyaAllah keinginan masyarakat tersebut dapat diperjuangkan di TPS dengan mencoblos pasangan nomor Satu, Pradi-Afifah,” ujarnya.

H. Acep mengaku senang menyikapi hasil survei yang memposisikan Pradi-Afifah selalu unggul. Namun dia berharap barisan relawan tidak lantas terlena dengan raihan kemenangan yang dirilis oleh lembaga survei.
“Hasil survei tentunya kami respons positif, karena itu bagian dari penilaian obyektif dari kerja keras para relawan dan kader-kader parpol koalisi. Tapi unggul di survei tidak lantas membuat kami terlena. Justru menjadi pemicu semangat, agar kami lebih maksimal memperjuangkan Pradi-Afifah menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok,” ucapnya.

Seperti diketahui, Lembaga Pemantau Pemilu, Democracy And Electoral Empowerment Patnership (DEEP) kembali merilis survei calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang ‘bertarung’ di Pilkada Depok 2020.

Hasilnya, tingkat keterpilihan di survei DEEP, pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia unggul 49,6 persen. Sedangkan 47,8 persen responden menyatakan memilih pasangan Muhammad Idris-Imam Budi Hartono. Lalu sebanyak 1,9 persen responden menyatakan tidak tahu dalam memilih.

Diikuti 0,7 persen responden menyatakan tidak akan memilih pasangan manapun.
Rentang waktu survei tersebut dimulai pada 24 Oktober hingga 4 November 2020. Responden yang mengikuti survei sebanyak 2.684 orang yang berdomisili dan tersebar di 11 wilayah kecamatan di Kota Depok.**

Depok

Pradi Afifah Didukung Organisasi Satria Kita Pancasila

BERIMBANG.com, Depok – Pada acara Deklarasi Organisasi Nasional Satria Kita Pancasila (SKP), Ketua Umum (Ketum) Yusdasari, SE menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dan Afifah Alia di Pilkada Depok 9 Desember mendatang,

Acara digelar di Jalan Haji Jaeran, Rt003/Rw001 No.5 Cinere Kota Depok. Rabu, 23/09/2020.

“Satria Kita Pancasila mendukung Bapak Pradi dan Bu Afifah menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.” Ucapnya

Dirinya menyampaikan atas dukungan yang diberikan kepada pasangan Pradi-Afifah, karena melihat Kota Depok membutuhkan sosok seorang perempuan.

“Jadi kita ingin bu Afifah yang mendampingi Pak Pradi sebagai wanita dapat memperhatikan permasalahan yang ada di kalangan wanita terkhusu di Kota Depok.” ucapnya

Mengenai Visum gratis dari janji pasangan Pradi-Afifah jika terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok kepada perempuan yang mengalami masalah pelecehan seksual, dirinya mengatakan,” kerja yang cerdas, Itu bagus. Saya sangat memdukung sekali pasangan ini karena ada wanitanya,” ujar perempuan berparas cantik itu.

Adapun mengenai sosok dari kandidat pasangan yang di usung oleh kolisi Depok bangkit ini, Dirinya menegaskan alasan mendukung Pradi-Afifah karena,” mereka tegas dan pesimis jadi saya lihat mereka cocok untuk menjadi pemimpin Depok.” ujarnya Yudasari

“Harapan saya, Depok kedepan lebih maju lagi dengan Pemerintahan yang tidak ada perbedaan golongan-golongan tertentu.” Harap Yudasari.

Dirinya juga mengatakan, SKP adalah Organisasi Nasional yang baru berjalan selama 2 tahun yang sudah membentuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di 32 Provinsi di Indonesia.

“Di Kota Depok sendiri; Kita sudah membentuk sejumlah DPC dan PAC, mempunyai anggota hampir 300 orang.” Sebutnya.

Sementara itu, Pradi pada saat menyampaikan sambutan mengatakan, dirinya tidak menutupi diri untuk memenuhuhi undangan dari pihak manapun. Selagi ada dalam satu visis dan misi untuk membangun Kota Depok.

“Terus terang saya tidak memilih siapa yang mengundang saya, dari mulai anak muda sampi ke kelompok yang kecil sampai yang besar. Bagaimana pun ketika mereka mengundang saya, ini adalah harapan buat saya; agar kita bersama dalam membawa Kota Depok menjadi lebih baik kedepan.” ucap Pradi.

Lanjutnya, “saya katakan bahwa kita ada dalam visi dan misi yang sama dalam memberikan program yang dapat berdaya bagi masyarakat terkhusus untuk Kota Depok. Kita memberikan tawaran, bukan kita saling menjatuhkan dengan cara-cara yang kurang tidak beradap. Programnya sudah jelas untuk membangun Kota Depok yang mengayomi, modern dan berbudaya, karena di Kota Depok terdapat berbagai macam budaya dan adat di Kota ini.” Tuturnya

“Kita bersama dalam memberikan kemampuan atau kompetensi kita untuk membangun Depok, pastinya tugas Pemerintah jelas adalah Regulator dan fasilitator, tetapi di dalam penyelengaraannya Depok ini harus diisi dari berbagai pihak dari mulai Akademisi, Tokoh agama, Konsultan, Tokoh Masyarakat dan berbagai Komunitas untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan jauh dari Korupsi dan Nepotisme itu yang tidak kita inginkan,” Pungkas Pradi*