Bulan: Januari 2019

BERIMBANG, Depok – Beredarnya pemberitaan di salah satu Media Nasional terkait pengusiran Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia, Supian Suri oleh Ketua DPRD, Hendrik Tangke Alo di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Depok membuat Sekretaris Daerah gerah karena menurutnya, pemberitaan dengan judul ” DPRD Sambut Uluran Tangan Damai Walikota Depok “adalah tidak benar.

Ketika di Konfirmasi berimbang.com terkait kebenaran berita tersebut kepada Sekretaris Daerah, Hardiono membantah dirinya meminta damai atas kunjungannya ke DPRD Depok.

” Pemberitaan itu tidak benar adanya, kami mendatangi Ketua DPRD membicarakan agenda lain dan bukan terkait insiden pengusiran yang terjadi beberapa waktu yang lalu diruang Paripurna Dewan,” ujar Hardiono melalui sambungan selulernya. Sabtu ( 5/1).

Kunjungannya Ke DPRD menurut, Hardiono adalah membahas persetujuan tanda tangan hasil pembahasan propinsi Jawa Barat kepada Ketua DPRD.

” Saya menemui beliau dalam rangka minta persetujuan tanda tangan hasil pembahasan dari provinsi, karena akan dikembalikan ke provinsi, serta mencairkan anggaran 2019 agar PNS dan Anggota DPRD bisa cair gaji nya. Untuk kemaslahatan semua,” ungkap Hardiono dengan nada tegas. ( Iik).

BERIMBANG.COM, Depok – Mengawali tahun 2019, DPRD Kota Depok menggelar Rapat Paripurna Dalam Rangka Pembukaan Masa Sidang II Tahun 2018-2019 bertempat di kantor DPRD Kota Depok.

Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Hendrik Tangke Allo selaku Ketua DPRD Kota Depok dan dihadiri oleh Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna beserta beberapa pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) serta perwakilan Polres Depok dan Dandim Depok.

Dalam kata sambutannya Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengucapkan terima kasih atas dukungan para anggota DPRD Depok yang telah turut berpartisipasi mendukung penuh pelaksanaan pembangunan di segala bidang.

“Saya apresiasi kinerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Depok serta seluruh anggota DPRD Kota Depok dalam mendukung Pembangunan di Kota Depok.”
Walau sempat terjadi insiden tindakan pengusiran terhadap Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sopian Suri oleh Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo yang merasa kecewa dengan promosi dan mutasi ratusan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Depok yang tanpa melibatkan pihak DPRD Kota Depok untuk berdialok atau berkonsultasi, namun jalannya Rapat Paripurna tetap berlangsung kondusif. *

BERIMBANG.COM, Depok, Sikap arogansi Ketua DPRD kota Depok Hendrik Tangke Allo dengan mengusir Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Supian Suri dari ruang sidang gedung DPRD Depok.

Pengusiran di lakukan sebelum kegiatan sidang paripurna DPRD Depok dimulai disaksikan sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, Kamis (3/1).

“Anda silakan keluar ruangan. Silakan lapor Walikota Depok aksi saya ini,” tegur Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo yang secara mendadak mendatangi sejumlah pejabat Pemkot Depok yang hadir dan tengah duduk di balkon tamu undangan di sisi sebelah kanan ruang sidang paripurna DPRD Depok.

Mendapatkan teguran dan pengusiran langsung dijawab Supian Suri, bahwa dirinya datang ke ruang sidang DPRD karena ada undangan resmi. Namun, jawaban itu malah membuat Ketua DPRD Hendrik Tangke Allo semakin marah dan minta Supian Suri keluar ruangan tanpa harus menunggu dimulainya rapat paripurna.

Sejumlah pejabat dan tamu undangan di gedung DPRD Depok melihat hal itu, menilai sangat tidak etis, memalukan dan sangat terlihat ‘arogan’. “Seharusnya disampaikan dengan perlahan dan baik baik atau di panggil yang bersangkutan, bukan menunjukan ke ego an nya, ” ujar pejabat yang saat itu mendengarnya.

Sementara itu Kepala BKPSDM Kota Depok, Supian Suri, mengaku awalnya pengusiran itu hanya gurauan dan bercanda tapi melihat wajah Ketua DPRD terlihat memerah dan marah dirinya langsung keluar ruangan sebelum sidang dimulai.

Kemudian Supian menuturkan, Ketua DPRD Depok kecewa dan tersinggung karena dua orang tititpan atau usulan agar diangkat menjadi kepala dinas (Kadis) dan pargantian kepala bagian (Kabag) Umum DPRD tidak di akomodir oleh Pemerintah. “Sebelum pelantikan ratusan pejabat di Pemkot Depok (31/12) Pak Ketua DPRD Hendrik Tangke Allo mengajukan dua orang nama untuk diangkat menjadi Kadis serta Kabag Umum DPRD diganti, ” ujarnya.

Menurut dia, usulan atau titipan dua nama itu diberikan dua minggu sebelum adanya mutasi di Pemkot Depok. “Tidak hanya lisan tapi melalui surat resmi juga dikirim ke Pemkot Depok dan Pak Walikota Muhammad Idris juga sudah tahu surat dan permintaan dari Ketua DPRD. Tapi mutasi dan pelantikan juga diketahui Komisi ASN jadi bukan hanya Walikota Depok saja, “tegas Supian Suri

Di tempat yang sama di kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan Depok, para pengurus Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD), bersama Ketua KOOD Dahlan, mengadakan pertemuan mendadak terkait sikap arogansi ketua DPRD kota depok, namun sebelum mengambil tindakan pihaknya akan menemui HTA terlebih dulu, karna telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap SS tersebut. “Kami KOOD sudah ada keputusan untuk melaporkan, besok (jumat/4/1) kami akan menyampaikan surat untuk minta audensi dan ingin mengetahui langsung dari HTA terkait sikap yang arogansi itu,” ujar ketua KOOD Dahlan.(Adi)

BERIMBANG.COM-Balaikota, Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-73, merupakan momentum untuk memperkuat kebersamaan dengan menjaga persatuan rasa persatuan ummat, karena Kota Depok merupakan daerah yang multikultur dan heterogen. “Dengan diangkatnya tema jaga kebersamaan umat, tentu menjadi pengingat bagi kita semua untuk mensyukuri keberagaman yang ada di Kota Depok. Keberagaman etnis, suku, dan agama,” kata Pradi, usai Apel HAB di Lapangan Balai Kota Depok, Kamis (3/1/2019).

Pradi memgatakan, banyak hal dilakukan Pemkot Depok dalam menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya bersama dengan Kemenag Kota Depok. Di antaranya menggelar peringatan hari-hari besar keagamaan seperti Festival Maulid dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Termasuk bermitra dengan forum-forum keagamaan. “Ke depan, sinergisitas ini kami harapkan bisa lebih meningkat lagi dan mempunyai terobosan kegiatan yang inovatif,” tutur Pradi kepada Berimbang.com.

Sementara itu Kepala Kemenag Kota Depok, Asnawi, menuturkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok atas kolaborasinya selama ini dalam menjaga kebersamaan umat. Hal ini di buktikan oleh kecamatan Cipayung yang meraih juara pertama dalam pemberian pengertian terhadap masyarakatnya agar tetap menjalin hubungan yang harmonis.

Asnawi berharap dengan peringatan HAB, masyarakat Kota Depok lebih menyadari tentang arti persatuan dan kesatuan untuk saling menghargai pendapat. “di tahun-tahun politik seperti ini, perbedaan pilihan boleh saja. Tetapi, jangan sampai menjadi bibit perpecahan,” ungkap Asnawi.(Adi).

BERIMBANG.COM-Balaikota, sebanyak 364 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan Fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Depok, secara bersamaan di lantik Walikota Depok KH. Muhammad Idris di Aula Baleka II, Senin, 31/12/2018.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM) Sofyan suri menjelaskan, pengangkatan pegawai dan mutasi ini Berdasarkan Keputusan Wali Kota Depok Nomor 821.2/SK/3403/XII/BKPSDM tertanggal 31 Desember 2018. Aparatur Sipil Negara (ASN) Eselon II dilantik tersebut N. Lienda Ratnanurdianny sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Nessi Annisa Handari sebagai Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga dan Firmanuddin sebagai Inspektur pada Inspektorat Daerah.”ini sudah melalui mekanisme yang ketat dan transparan, jadi sudah tepat beliau di tempatkan di tempatnya masing masing, kami yakin para ASN yang baru lantik ini bisa mengemban tugas dengan sebaik baiknya,” ujar Sofyan saat di temui seusai pelantikan kemaren.

Walikota Depok KH. Muhammad Idris mengatakan, bahwa 3 jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik ini merupakan hasil lelang, sedangkan jabatan struktural eselon III-IV adalah ASN yang sudah mengikuti diklat. Dalam kesempatan yang sama, sebanyak 227 ASN Eselon III dan IV dan 134 Pejabat Fungsional.“Mutasi pejabat ini sudah biasa terjadi di lingkungan Pemerintahan dan normal normal saja, hal ini di perlukan karna ada pegawai yang promosi dan di perlukan penyegaran,”. Ungkap Idris.

Idris menambahkan, sebagai langkah untuk konsolidasi terhadap cita-cita pembangunan Kota Depok. para ASN agar bisa mengembangkan kemampuan dan melaksanakan tugas dengan baik di posisi yang baru. “Kami percaya, para pejabat yang baru dilantik akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Sesuai dengan tanggung jawab yang diemban di unit kerja masing-masing,” tuturnya.

Menurutnya mutasi dan pelantikan pejabat dilingkungan Pemkot Depok pada akhir tahun seperti saat ini sudah kedua kalinya dilakukan oleh Pemkot Depok. Alasan dilakukannya mutasi di akhir tahun seperti ini dikarenan adanya kendala-kendala yang harus diselesaikan sehingga mutasi jabatan tidak dapat dilakukan lebih awal. Kemudian laporan penyerapan anggaran di bidang mereka saat ini sudah selesai sehingga mutasi dimungkinkan dilakukan. “Sebagai pejabat yang baru dilantik lakukan pekerjaan yang terbaik dan diberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Depok sebagaimana kota Depok sebagai Unggul, nyaman dan Relegius,” tutup Idris.( Adi ).

BERIMBANG.COM, Depok – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Jatijajar, Kota Depok konsisten dalam memperkenalkan sejumlah objek wisata yang ada di Situ Jatijajar melalui gelaran event lomba mancing.

Pola pengenalan tersebut dianggap ampuh untuk mendatangkan sejumlah warga baik dari Kota Depok, maupun luar Depok. Event itu juga sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu dan banyak diikuti peserta dari luar Depok.

“Event lomba mancing ini juga sekaligus sebagai upaya pengenalan sejumlah Objek wisata yang ada di Situ Jatijajar. Event seperti ini juga sudah jadi agenda rutin tahunan Pokdarwis,” kata Ketua Pokdarwis Jatijajar, Taryono, Senin,(31/12/2018).

Kurun waktu satu tahun ini pihak Pokdarwis Jatijajar telah empat kali lakukan sosialisasi pesona alam di Situ Jatijajar melalui event lomba mancing. Tiap gelaran event mampu datangkan ratusan orang wisatawan lokal hingga non lokal.

“Antusias warga sangat luar biasa. Tiap event yang kami gelar tidak kurang dari 300 orang peserta lomba sekaligus sebagai wisatawan di situ ini,” ujarnya.

Dirinya mengaku event lomba yang kali ini digelar pada Minggu,(30/12/2018) kemarin berlangsung lancar dan sukses lantaran lokasi situ dipadati para peserta lomba. Terlebih, mayoritas peserta lomba banyak mendapat ikan dengan ukuran berfariasi.

Ikan paling besar yang didapat peserta, beratnya 7,6 kilogram. Untuk jumlah ikan yang dilepas ada sebanyak 8.400 ekor ikan jenis bawal dan patin. Mayoritas ikan bawal berat ikan berfariasi mulai dari ukuran satu kilogram hingga 7,6 kilogram.

Untuk menambah minat, disediakan sejumlah hadiah dan door prize. Panitia lomba menyediakan hadiah sebesar Rp.5 juta untuk ikan terberat dan door prize sebesar Rp. 2 juta untuk sepuluh orang peserta lomba mancing.

“Total hadiah yang kami sediakan sebesar Rp.15 juta. Untuk ikan terberatnya ukuran 7,6 kilogram dan berhak menjadi juara pertama sekaligus mendapat hadiah Rp.5 juta,” jelas Taryono.

Seperti diketahui, Situ Jatijajar miliki luas area kurang dari 10 hektar. Situ ini juga dikenal dengan pesona alamnya yang masih terlihat indah, asri dan bersih. Terdapat tiga objek wisata yang ada di Situ Jatijajar yakni, wisata religi, wisata air, wisata mancing. (Red).