Depok

Pengecer Elpiji 3 Kg Di Kelurahan Tugu Tertipu Beli Tabung Gas Isinya Air

Spread the love

168169_620

BERIMBANG.COM, Depok – Pengecer elpiji di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Yana Langsar, mengaku tertipu karena membeli tabung gas yang ternyata berisi air. Penjual menawarkan tabung berisi air itu keĀ  ke warungnya di RT1 RW6 Kelurahan Tugu, Sabtu sore, 8 Oktober 2016.

“Sabtu kemarin ada yang datang menawarkan. Kebetulan sedang langka dan saya beli,” kata Yana, Senin, 10 Oktober 2016.

Ia menuturkan elpiji berisi air diantar seorang pemuda yang mendatangi warungnya. Pemuda tersebut langsung datang menggunakan motor dan membandrol dengan harga yang sama dengan harga di pangkalan elpiji seharga Rp16 ribu pertabung elpiji melon.

Biasanya, Yana membeli elpiji bersubsidi tersebut di pangkalan resmi di kawasan PAL Cimanggis. “Karena harganya sama seperti di pangkalan resmi yang saya beli, jadi saya mau saja ditawari epiji 3 kg itu. Sebab, memang langka,” ujarnya.

Yana membeli 20 tabung si Melon dari pemuda yang menggunakan motor bebek ke warungnya. Pemuda tersebut, baru satu kali menawari tabung ke warungnya.

Penjual tabung berisi air tersebut mengaku dari pangkalan yang berada di kawasan Rumah Tahanan Militer Cimanggis. Tapi, kejanggalan muncul ketika para pembeli mengembalikan gas ke warung miliknya.

“Ada enam orang yang kembalikan elpiji dengan keluhan yang sama. Tabung berisi air. Sisanya masih ada di warung,” ujarnya.

Ia menuturkan tabung yang berisi air beratnya melebihi berat elpiji 3 kg yang biasanya. Yana mengaku tertipu karena banyak pembeli yang komplain ke warungnya. “Saya juga ketipu,” ucapnya.

Yana mengungkapkan selain dirinya, warung tegal di depan rumahnya juga tertipu membeli elpiji berisi air dari pemuda yang sama. “Banyak warung didatangi oleh penjual itu. Sampai sekarang saya juga tidak tahu identitas pemuda yang menjual dengan motor tersebut,” ujarnya.

Ahzar, pemilik warung di RT1 RW6 Kelurahan Tugu, menuturkan tertipu dengan pemuda yang menjual elpiji 3 kg berisi air. Ahzar membeli sebanyak lima tabung dari pemuda tersebut. “Sekarang sedang langka. Jadi, pas ditawari saya mau saja,” ujarnya.

Penjual tabung elpigi 3 kg, Daryani, 35 tahun, mengatakan mendapatkan tabung tersebut dari warung pengecer milik Yana. Daryani saat itu, membeli sebanyak empat tabung dari bernama Yana, seharga Rp18.500.

“Saya biasa beli gas di sana, tapi baru kali ini berisi air,” katanya.

Daryani biasa membeli tabung untuk dijual kembali. Ia telah menjual empat tabung yang berisi air. Tiga orang mengembalikan tabung tersebut, dengan keluhan api hanya menyala beberapa menit dan mati. “Dua tabung saya kembalikan ke bu Yana,” katanya.

Satu tabung berisi air masih ada di rumahnya. Dan satu tabung lainya, masih ada di pembeli lainnya. Daryani menjual tabung ke warga Rp22 ribu. “Pas saya tanya bu Yana dapat dari agen lain, yang mengantar ke rumahnya,” ujarnya.

Ia menuturkan biasa membeli sebanyak 10 tabung ke pengecer di rumahnya. Namun, karena sudah lebih dari sebulan elpigi 3 kg langka di wilayahnya, Daryani hanya mendapatkan empat tabung. “Baru kali ini bermasalah,” ucapnya.

Sejauh ini, kasus gas berisi air belum ditangani kepolisian. (Saf)

Tinggalkan Balasan