DepokJabodetabek

Pembentukan Karakter Anak Berawal Dari Lingkungan Keluarga

Spread the love

IMG-20151211-WA0000

BERIMBANG.COM, Bogor – Keberhasilan dalam membentuk sumber daya manusia di lingkungan pendidikan, tidak terlepas dari peran serta orang tua. Karena keluarga menjadi tolak ukur pertama dan utama, dalam pembentukan karakter anak. Hal itu dikatakan kepala (Ka) Sekolah Menengah Pertama Negeri (Smpn) 1 Caringin, saat ditemui berimbang.com, diruang kerjanya, jumat (11/12/15) pagi tadi.

Menurut Ka Smpn 1 Caringin, Muhamad Yusuf Ibrahim, pembentukan karakter anak di sekolah saat ini baru mencapai dua puluh lima persen dari empat puluh indikator dirjen pembinaan keluarga. Ke empat puluh point indikator tersebut diantaranya, menjalin kerjasama bidang pendidikan, menyelesaikan permasalahan anak, dan mencegah terjadinya penyimpangan prilaku anak dan pengawasan.

“Saat ini kami masih melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan target kami dalam pembentukan karakter anak didik. Salah satunya, dengan melakukan pendekatan kepada para orang tua melalui sosialisasi”, jelas kepala sekolah kepada berimbang.com.

Kunjungan kerumah anak didik (home visit), lanjut kepala sekolah, merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan pendekatan kepada lingkungan keluarga anak didik. Upaya lain yang dilakukan pihak sekolah dengan orang tua, dalam waktu dekat akan membentuk dewan kelas yang kewenangannya diserahkan sepenuhnya kepada pengurus komite sekolah, didampingi oleh wali kelas.

“Fungsi dewan kelas itu sebagai fasilitator antara orang tua siswa dengan sekolah. Selain itu orang tua juga bisa lebih maksimal dalam mengawasi perkembangan anaknya selama di sekolah”, tambah kepala sekolah yang menguasai tehnik hypno therapy ini.

Demi mengoptimalkan pembentukan karakter siswanya, kepala Smpn 1 Caringin menerapkan metode edukasi unik yang tidak dimiliki oleh sekolah sekolah lain. Metode ini dinamakan “Hypno teaching”, yakni metode mengajar dengan menggunakan tehnik hypnotis positif kepada para siswa yang memiliki berbagai kendala dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (Kbm).

Berdasarkan pengamatan berimbang.com, metode ini sangat efektif. Pasalnya, setiap anak yang sebelumnya memiliki rasa ketakutan atau tidak yakin bisa mengikuti pelajaran yang dianggapnya sulit, setelah mengikuti metode ini si anak lebih yakin dan melupakan kelemahannya itu, dibuktikan lagi dengan peningkatan pada prestasi belajarnya. Anda penasaran? Silahkan mengunjungi Smpn 1 Caringin, di kampung Tenggek, desa Cimande Hilir, kecamatan Caringin, Bogor, Jawa Barat. (Red)

Tinggalkan Balasan