Berita UtamaJabodetabek

Parah, Pemeliharaan Jalan Oleh Dinas PUPR UPT Ciomas Asal-Asalan

Spread the love

BERIMBANG.COM, Bogor- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) mel­alui UPT wilayah Ciomas melakukan kegiatan pemeliharaan jalan dan je­mbatan di beberapa ruas jalan Keca­matan Cijeruk dan Cigombong. Namun sangat disayangkan, pemeliharaan jalan yang menggunakan dana rakyat itu tidak maksimal dan tidak ada keterbukaan informasi publik untuk besaran anggaran yang digunakan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ruas jalan yang dikerjakan diantaranya Cibadak, Cisalada, Palalangon, Loji, Cihideung Palasari, Cihideung, Cibadak, Caringin Cibadak, Lingkar Pasar Cigombong, bohlam Ciburuy dan Cigombong Cinangka. Ironisnya, saat awak media hendak meminta keterangan, petugas yang berada di lokasi kegiatan cenderung menghindar. Sementara kepala UPT PUPR wilayah Ciomas Asep Suryana, saat akan dimintai keteranganpun, sulit ditemui karena jarang ditempat dan nomor teleponnya selalu dalam keadaan tidak aktif. Bahkan, saat awak media menitipkan pesan konfirmasi melalui stafnya, Asep Suryana tetap bungkam.

Supriyadi, warga Cigombong, sangat menyayangkan atas tidak maksimalnya pekerjaan UPT PUPR wilayah Ciomas. "Pekerjaan tambal sulam yang dilakukan petugas lapangan upt pupr itu asal – asalan. Masa yang ditambal nya cuma dibeberapa bagian saja, banyak ruas jalan yang bolongnya parah tidak ditambal. Trus tambalannya juga gak rata, kan itu malah membahayakan pengguna jalan", kritiknya.

"Harusnya UPT juga memasang papan informasi publik supaya masyarakat tau kegiatan apa yang dilaksanakan dan berapa anggaran yang digunakan. Kan itu dana yang dipake sumbernya dari masyarakat. Masyarakat juga punya hak kotrol dan perlu informasi yang jelas", timpal Setio, warga lainnya.

Saat awak media melakukan kroscek ke lapangan untuk memastikan keterangan warga, ternyata hal itu benar. Tampak di beberapa titik, ruas jalan yang rusak ditambal dengan asal – asalan, dan di sejumlah jalur seperti di ruas pertigaan Pasir Menjul – Cisalada yang kondisinya rusak berat, tidak diperbaiki. (Na/Wan)