Nasional

Nasional

BI Akan Terbitkan Desain Uang Baru Bergambar Pahlawan Nasional

ec23b093e628820f0d38fbeb6c058b8d-jpgjpg3480x

BERIMBANG.COM, Jakarta – Dalam waktu dekat, Bank Indonesia (BI) menerbitkan uang baru. Urusan desainnya, dijamin sangat Indonesia. Lantaran bergambar pahlawan nasional (panas) yang sudah banyak dilupakan orang.

Direktur Eksekutif Pengelolaan Uang BI, Suhaedi mengatakan, desain uang anyar masih dalam tahap persiapan. Dan, BI sengaja memasang gambar pahlawan, sesuai Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016.

“Berdasarkan Keputusan Presiden tersebut BI akan melakukan persiapan sebaik-baiknya. Untuk tanggal penerbitan, serta ciri-ciri uang akan ditetapkan oleh Dewan Gubernur,” kata Suhaedi di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Direktur Departemen Komunikasi BI, Arbonas Hutabarat mengatakan, uang baru tersebut akan memiliki tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti uang pecahan Rp100 ribu yang sekarang sudah beredar. “Waktu pelaksanaan penyusunan desain dan penerbitan uang tersebut akan dilakukan dan diumumkan pada tahun 2016,” kata Arbonas.

Arbonas mengatakan, BI juga memperkuat unsur pengaman pada uang rupiah baru tersebut untuk mempermudah mengenal uang rupiah asli dan uang rupiah palsu.

Jika uang baru tersebut telah dikeluarkan dan diedarkan, kata Arbonas, uang rupiah kertas dan logam yang masih beredar saat ini masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI hingga secara resmi ditarik dari peredaran.

Secara rinci, Arbonas menjelaskan, akan terdapat tujuh pecahan uang baru dalam bentuk kertas dan empat pecahan uang rupiah logam sebagai berikut :

a. Gambar Pahlawan Nasional Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp100 ribu

b. Gambar Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp50 ribu

c. Gambar Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp20 ribu.

d. Gambar Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp10 ribu.

e. Gambar Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp5 ribu.

f. Gambar Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp2 ribu.

g. Gambar Pahlawan Nasional Tjut Meutia sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp1.000.

h. Gambar Pahlawan Nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp1.000.

i. Gambar Pahlawan Nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp500.

j. Gambar Pahlawan Nasional Dr. Tjiptomangunkusumo sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp200.

k. Gambar Pahlawan Nasional Prof. Dr. Ir. Herman Johanes sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp100.

Sumber : inilah.com

Nasional

62 Wajib Pajak Besar Ikuti Amnesti Pajak Mencapai 41.19 T

1f432e602a2f441a6c68d3dab7136e44.jpg;,,jpg;3,480x

BERIMBANG.COM, Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat 62 wajib pajak (WP) besar yang telah mengikuti program amnesti pajak dengan total harta mencapai Rp41,19 triliun.

”Sebanyak 62 WP besar ikut dalam amnesti pajak dengan yang sudah diterbitkan SKPP (Surat Keterangan Pengampunan Pajak) ada 39. Nilai hartanya mencapai Rp41,19 triliun dengan tebusan Rp902 miliar,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) WP Besar Mekar Satria Utama saat dihubungi wartawan di Jakarta kemarin.

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi yakin masih banyak WP besar lainnya yang akan memanfaatkan program amnesti pajak, mengingat saat ini masih awal September. Dia menyebut, pihaknya memiliki tim khusus (task force ) yang bertugas memantau dan mendekati para WP besar. Ken menambahkan, pihaknya juga baru saja menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 12/PJ/2016 tentang Tata Cara Pelaporan Gateway dalam Rangka Amnesti Pajak. Aturan ini mewajibkan lembaga yang sudah ditunjuk sebagai pintu masuk (gateway ) harus memberikan laporan kepada Dirjen Pajak ikhwal pembukaan dan pengalihan dana ke rekening khusus.

Selain itu, untuk mengatur keperluan investasi dan pengalihan instrumen investasi ke rekening tersebut dan posisi investasi WP setiap bulan dan atau setiap terjadi pengalihan dana/ investasi antar-gateway . Per 6 September, realisasi tebusan pajak pada program amnesti pajak mencapai Rp5,3 triliun. Dia berdalih, kendati realisasinya masih kecil, uang tebusan bukanlah satu-satunya fokus otoritas pajak. ”Fokus lainnya adalah repatriasi aset dan penambahan WP baru,” ujar dia.

Sejauh ini, kata Ken, ada 1.929 WP baru yang mengikuti amnesti pajak, atau setara 6,16% dari jumlah WP yang menyampaikan surat pernyataan harta (SPH). Mereka telah membayar uang tebusan Rp123,24 miliar dari deklarasi harta mencapai Rp6,8 triliun. Dari total angka tersebut, sebanyak 1.591 WP juga tercatat baru memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). ”Jadi ini yang belum NPWP, apalagi menyampaikan SPT (surat pemberitahuan tahunan) ada Rp123,2 miliar. Ada juga 9.588 WP yang punya NPWP tapi tidak pernah lapor SPT alias enggak bayar pajak. Mereka ini deklarasi sampai Rp35,3 triliun dan bayar tebusan Rp656 miliar,” jelasnya.

Sementara, pemerintah menyatakan, penerimaan pajak sebagai tumpuan dari penerimaan negara realisasinya masih lamban. Hingga Agustus 2016 penerimaan pajak yang terkumpul baru 39 persen dari target APBN-P 2016, lebih rendah dibanding posisi Agustus 2015 yang mencapai 41 persen, bahkan Agustus tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai lebih dari 50 persen. Pemerintah memproyeksi penerimaan perpajakan dalam APBN 2016 Rp219 triliun lebih rendah dari yang ditargetkan.

Direktur Penyusunan APBN Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Kunta Wibawa mengatakan, antisipasi untuk menambal kekurangan penerimaan pajak di antaranya dengan melebarkan defisit APBN dari 2,5 persen menjadi sekira 2,9 persen; mengurangi atau menggeser belanja pemerintah ke 2017; menelusuri potensi pemasukan seperti dari penunggakan pajak dan upaya-upaya penagihan-penagihan lainnya.

Ekonom CORE Indonesia Akhmad Akbar Susamto menilai, masih rendahnya realisasi penerimaan pajak dan uang tebusan amnesti pajak sebagai cerminan kurang kredibelnya pemerintah dalam menyusun kebijakan fiskal. Terkait program amnesti pajak, CORE Indonesia menilai kebijakan tersebut dijalankan dengan persiapan terlalu singkat dan tidak dibarengi reformasi pajak secara komprehensif. (Okz)

Nasional

Baladhika Karya Mendukung Sepenuhnya Demi Mengembalikan Kejayaan Partai Golkar

IMG-20160627-WA0007

BERIMBANG.COM – Dinamika politik di tubuh Partai Golkar khususnya pasca Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali masih terus terjadi. Perbedaan sikap dan perseteruan politik bahkan sudah mengarah pada carakter assassination (pembunuhan karakter) sesama kader Partai Golkar.

Sikap politik yang disampaikan oleh Ketua Bidang Kepemudaan DPP Partai Golkar yang sekaligus Ketua Umum DPP AMPG saudara Fahd El Fouz A Rafiq yang meminta agar Saudara Ade Komarudin (Akom) mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI, tentunya menjadi sikap yang tepat. Sikap Saudara Fahd ini dipicu oleh pernyataan Saudara Ade Komarudin (Akom) dalam forum  KNPI versi Muhamad Rifai Darus beberapa waktu lalu. Dimana Ade Komarudin (Akom) dianggap sudah terlalu offside terkait pernyataanya yang dianggap mendeskreditkan KNPI versi Fahd yang notabene adalah Pengurus DPP Partai Golkar sekaligus Ketua Umum DPP APMG.

Sebagai Ketua DPR dari  Partai Golkar, seharusnya Ade Komarudin (Akom) mendukung langkah-langkah politik dan kebijakan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Saudara Setya Novanto Termasuk kebijakan DPP Partai Golkar di bidang Kepemudaan dibawah koordinasi Saudara Fahd selaku Ketua Bidang Kepemudaan DPP Partai Golkar. Karena bagaimanapun sikap Saudara Ade Komarudin dapat memperuncing dan memperkeruh konflik dualism KNPI antara Fahd versus Rifai Darus.

Sebagai Ketua DPR RI, seharusnya Saudara Ade Komarudin dapat mengayomi semua pihak, dan tidak melakukan power blocking kepada salah satu pihak. Namun demikian, sebagai kader Partai Golkar yang kebetulan sedang menjabat sebagai Ketua DPR RI, maka Ade Komarudin seharusnya mendukung langkah-langkah politik dan kebijakan politik yang diambil oleh Fahd selaku Ketua Bidang Kepemudaan DPP Partai Golkar sekaligus Ketua DPP AMPG. Demikian juga tentang pernyataan Saudara Ade Komarudin tentang membandingkan BPK dan KPK adalah langkah yang juga tidak etis tentang persoalan rumah sakit Sumber Waras, yang terkesan menjatuhkan wibawa KPK sebagai lembaga terpercaya dalam hal pemberantasan Korupsi di Indonesia, ini seolah mengerdilkan tugas dan fungsi KPK yang telah berjuang mencegah pemberantasan Korupsi di negeri kita. Ini membuat gambaran tidak baik bahwa Ketua DPR yang notabene berasal dari Partai Golkar tidak mendukung langkah-langkah pemberantasan korupsi yang terjadi di Indonesia, dan beberapa hari juga fenomena munculnya BMPG ( Barisan Muda Partai Golkar ) bentukan loyalis Ketua DPR ini sangat mirip dengan peristiwa tahun 2010 dan 2015 lalu, bagaimana SOKSI  dan Baladhika Karya di pecah oleh beliau menjadi dua, walaupun akhirnya kebenaran akhirnya terbukti juga dengan keluarnya SK Kumham pada SOKSI pimpinan Bapak Rusli Zainal yang sekarang di nahkodai oleh Plt Ketua Umum SOKSI Bapak Ali Wongso S, dan Baladhika Karya yang di dukung Depidar asli bukan bentukan atau mengada-ada dengan Ketua Umunya Sdr Hendryk Karosekali, selanjutnya di dalam AD/ART partai Golkar hanya ada AMPG, dengan membuat BMPG seolah ini semangat siap menang dan siap kalah dalam Munaslub Golkar hanya sekedar permainan kata-kata, segala langkah yang dilakukan Kang Adkom dan para loyalisnya ini sangat mencederai semangat persatuan, konstitusional dan demokrasi.

Atas dasar hal tersebut, sangat wajar, jika Fahd melayangkan surat kepada Ketua Umum Partai Golkar saudara Setya Novanto untuk mengganti Saudara Ade Komarudin dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Karena pernyataan dan langkah politik Saudara Ade Komarudin dapat dikategorikan sebagai “pembunuhan karakter” terhadap Saudara Fahd selaku Pengurus DPP Partai Golkar dan Ketua Umum DPP AMPG, serta tidak sejalan dengan kebijakan Ketua Umum Partai Golkar yang mempunyai strategi dalam mengembalikan kejayaan Partai Golkar.

Dengan demikian kami dari Dewan Pimpinan Pusat (Depipus) Baladhika Karya mendukung langkah-langkah yang ditempuh oleh Saudara Fahd El Fouz A Rafiq yang meminta agar Ketua Umum Partai Golkar mengganti saudara Ade Komarudin dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Langkah ini, menurut Baladhika Karya sebagai suatu langkah yang tepat untuk membangun soliditas Partai Golkar yang sedang berupaya keras mengembalikan kebesaran dan kejayaan Partai Golkar yang sempat “terseok-seok” akibat konflik dualisme kepengurusan. Apalagi kami menyadari bahwa soliditas antar pengurus dan kader Partai Golkar menjadi salah satu kunci bagi upaya Saudara Setya Novanto untuk dapat membawa Partai Golkar sebagai pemenang Pilkada sekaligus pemenang Pamilu 2019.

Terakhir, kami atas nama Baladhika Karya meminta kepada Bapak Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar agar memperhatian dan memberikan atensi yang besar atas surat yang disampaikan oleh Saudara Fahd El Fouz A Rafiq selaku Ketua Bidang Kepemudaan DPP Partai Golkar, sekaligus Ketua Umum DPP AMPG, yang berisi permintaan agar Saudara Ade Komarudin diganti dari Ketua DPR RI. Dalam pandangan Baladhika Karya, hal ini semata-mata demi mempercepat tercapainya target kembalinya kejayaan Partai Golkar khususnya melalui kemenangan Partai Golkar dalam Pilkada dan Pemilu 2019.(*)

Nasional

Asdian Sambut Baik Pencabutan Sanksi PSSI

815472d14988d491a005f24214fd97c9f

BERIMBANG.COM – Direktur Teknik Semen Padang, Asdian menyambut baik pencabutan sanksi pembekuan terhadap PSSI.

Menurut Asdian, hal itu membuka peluang untuk segera digelar kompetisi resmi yang sudah ditunggu-tunggu sekian lama.

“Saya menyambut baik pencabutan pembekuan terhadap PSSI. Ini langkah yang baik dari pemerintah. Semoga setelah ini akan dilanjutkan dengan pencabutan sanksi dari FIFA. Lalu akan diikuti dengan digelarnya kompetisi resmi. Jika memang diperlukan mendesak, turnamen jangka panjang Indonesia Soccer Championship (ISC) yang sedang berjalan dijadikan kompetisi resmi,” kata Asdian kepada Harian Super Ball.

Asdian berujar, jika ISC dijadikan kompetisi resmi, seluruh klub bisa berkesempatan meningkatkan karir ke jenjang yang lebih baik lagi.

“Dengan kompetisi resmi tim di ISC A bisa ke AFC Cup dan ISC B dari Divisi Utama (DU) bisa promosi ke kompetisi di atasnya, seperti Liga Super Indonesia (LSI). Untuk sementara kita jadikan ISC A sebagai pengganti LSI dan ISC B pengganti dari kompetisi DU,” ujar Asdian.

Asdian berucap, penamaan kompetisi bisa dikembalikan menjadi LSI dan DU di tahun berikutnya.

“Yang terpenting buat kami adalah bisa digelar kompetisi resmi yang tentunya memberikan peluang untuk kejenjang yang lebih tinggi. Kami sudah jenuh dengan menunggu digelarnya kembali kompetisi resmi,” ucap Asdian.

Namun jika harapannya itu belum terwujud tahun ini, Asdian bisa memakluminya.

“Saya bisa memaklumi dengan pencabutan bembekuan itu tidak serta merta membuat kompetisi resmi langsung digelar. Karena bisa saja FIFA melihat keseriusan penyelesaian konflik sepak bola kita. Jadi sepertinya memang mungkin kompetisi resmi tidak bisa digelar tahun ini. Ya nggak apa-apa, yang terpenting adalah titik terang penyelesaian konflik sepak bola nasional sudah terlihat jelas,” tutur Asdian.

Sekarang yang terpenting, imbuh Asdian, adalah PSSI juga harus membuka diri untuk penyelesaian konflik.

“Menpora sudah begini, sebaiknya PSSI menyambut baik dengan membicarakan masa depan sepak bola kita, seperti digelarnya kompetisi resmi dan pembenahan di federasi. Dengan begitu, pembenahan sepak bola kita bisa dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah dan federasi,” imbuh Asdian.

Sebelumnya Menpora, Imam Nahrawi, akhirnya mengumumkan secara resmi terkait pencabutan pembekuan PSSI pada Selasa (10/5/2016). Seperti diketahui, pembekuan terhadap PSSI sudah berlangsung selama satu tahun.(tbn)

Nasional

Jelang Munaslub, 25 DPD Golkar Adakan Pertemuan Tertutup Di Hotel Ritz Calrton

2a2d07f033971b0078a52c52096bd74ef

BERIMBANG.COM, Jakarta – Para pengurus dari sekitar 25 DPD Tingkat I Partai Golkar dan beberapa pengurus pusat partai melakukan pertemuan tertutup di Hotel Ritz Calrton, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (9/5/2016) malam.

“Ini agenda dari paguyuban DPD I. Yang kami undang ada 33 DPD I. Tapi, tadi yang hadir sekitar 25-an DPD I. Kami tidak undang Ketua DPD I Sulsel (Syahrul Yasin Limpo) karena dia kann salah satu caketum,” kata Ketua DPD I Provinsi Sultra PG, Ridwan Bae, saat dikonfirmasi, seusai pertemuan pada Senin tengah malam.

Menurut Ridwan, acara tersebut murni diinisiasi oleh forum atau paguyuban pengurus DPD Tingkat I dan bukan digagas oleh salah seorang caketum.

Agenda sekaligus tujuan pertemuan adalah dalam rangka cipta kondisi suasana Munaslub Bali agar berjalan damai dan harmonis. Sebab, para pengurus DPD I selaku pemegang hak suara mempunyai dukungan caketum berbeda.

“Kami ingin menitipkan harapan agar kami DPD I semua bisa dalam kondisi yang damai dan harmonis di Munaslub nanti. Sebab, pilihan dan dukungan calon dari kami-kami DPD ini tidak akan sama. Jangan sampai perbedaan dukungan caketum buat intrik atau konflik yang tajam,” kata Ridwan Bae.

Ridwan tercatat pernah menjadi hakim MKD DPR saat Setya Novanto menjadi Ketua DPR menjalani sidang kode etik dalam kasus yang dikenal ‘Papa Minta Saham’.

Sebelumnya  diberitakan, selain pengurus DPD I, sejumlah politikus Golkar yang dikenal dekat dengan caketum Setya Novanto juga turut hadir di pertemuan tertutup tersebut.

Selain Ridwan Bae, ada nama dua pengurus PG hasil Munas Bali, yakni Ketua DPP Bidang Ketenagakerjaan, Robert Joppy Kardinal dan Ketua DPP Bidang Kerja Sama Ormas, Darul Siska Said. (Tbn)

Nasional

BMKG Perkirakan Potensi Hujan Lebat Pada libur Panjang

bea8cf457c853b6133621d38ed64135af

BERIMBANG.COM, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat.

Peringatan itu berlaku mulai 6 Mei 2016 sampai 8 Mei 201 seperti yang dirilis di http://meteo.bmkg.go.id/peringatan/ekstrim laman resminya.

Prakirawan BMKG Bandung, Yuni Yulianti, mengatakan, Jawa Barat merupakan satu wilayah yang mendapatkan peringatan tersebut.

Menurutnya, peringatan potensi hujan lebat disebabkan adanya konvergensi di Samudera Hindia Selatan Banten dan kelembaban udara yang tinggi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

“Kondisi ini mendukung proses pertumbuhan awan hujan di wilayah Jabar,” ujar Yuni kepada wartawan di kantornya, Kamis (5/5/2016).

Menurut Yuni, potensi hujan lebat itu terjadi merata di kota/kabupaten di Jabar. Potensi hujan lebat itu diperkirakan terjadi pada sore menjelang malam hari.

Adapun durasi hujan tidak berlangsung lama atau sekitar dua jam. Hujan lebat ini pun bersifat lokal sehingga tidak terjadi merata dalam satu wilayah.

“Hujannya tidak sporadis, tidak kontinyu, dan tidak bersamaan. Jadi kalau hujan di wilayah utara dulu, baru menyusul ke timur, barat, da selatan,” ujar Yuni.

Adanya potensi hujan lebat, Yuni mengatakan, warga Jabar patut mewaspadai potensi longsor dan banjir bandang meskipun tingkatnya lebih rendah dibandingkan Maret dan April.

Meski durasinya hanya sebentar, namun curah dan intensitas hujannya cukup tinggi, yakni 10-20 mm/jam.

“Di Bandung, wilayah yang potensi huja lebat tinggi ada di utara dan selatan. Di utara dan selatan harus waspada tebing curam dan pohon tumbang. Kalau bisa jangan melintas wilayah tebing ketika terjadi hujan lebat,” kata Yuni. (*)

Nasional

Kasus Pengeboran Lanud oleh WNA Cina: Pelanggaran Diplomatik Serius

20160428185226

BERIMBANG.COM, Jakarta – Penangkapan oleh Tim Lanud Halim terhadap 7 orang pelaku (5 diantaranya wna cina) yang sedang melakukan aktivitas illegal pengeboran tanah kawasan militer Halim jelas merupakan pelanggaran diplomatik yang serius.

Aktivitas mereka tidak bisa hanya dianggap sebagai tindakan kesalahan adminiatratif tanpa ijin utk pembangunan kereta cepat..

Tindakan tersebut dapat dimaknai sebagai tindakan intelejen dalam melakukan pengumpulan data yang membahayakan keamanan pertahanan indonesia.

Insiden diplomatik ini jelas menjadi sinyal bahaya bagi indonesia di tengah terlalu “bersahabatnya” indonesia membuka kran investasi cina.

Saya berharap pemerintah indonesia bertindak lebih serius dalam menangani masalah ini, melibatkan BIN dan unsur pertahanan lain utk memastikan bahwa tindakan tersebut mendapat respon yang tepat dan segera mengeluarkan peringatan keras atas tindakan tersebut kepada pemerintah cina.

Kasus ini bisa menjadi gambaran dari apa yang terjadi dalam kasus ditabraknya kapal nelayan cina oleh tentara cina ketika ditangkap militer AL indonesia.. indonesia berkali-kali dianggap remeh dan direndahkan namun tindakan keras menlu dan menteri kelautan justru tidak didukung oleh wakil presiden.

Penulis : Zaenal muttaqin, direktur Lembaga Informasi Data

Nasional

Menpora Canangkan Program Seribu Lapangan Olahraga di Bogor

IMG-20160413-WA0008

BERIMBANG.COM, BOGOR – Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi membuka program bantuan pembangunan dan atau rehabilitasi lapangan olahraga desa tahun 2016. Acara perdana ini dilangsungkan di lapangan sepak bola Kemang – Joglo, Kampung Kemang RT 02/10, Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Rabu (13/4/2016).

Dalam kesempatan ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengungkapkan, tujuan dari program pembangunan satu desa satu lapangan ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam membangun Indonesia, mulai dari desa dan dari pinggiran.

“Sejak program ini diluncurkan tahun 2015 hingga Maret 2016 lalu, tercatat sudah ada sekitar 450 lapangan olahraga yang sudah dibangun dan tersebar di seluruh desa di Indonesia,” kata Imam.

Imam menambahkan, keberadaan lapangan desa sebagai upaya membudayakan olahraga masyarakat dan memastikan masyarakat desa untuk selalu hidup sehat. Termasuk mendorong pemuda desa untuk peduli olahraga sekaligus memperkokoh pondasi olahraga yang melahirkan bibit – bibit atlet potensial.

“Satu dari ribuan lapangan sepak bola yang berada di wilayah desa se-Indonesia, Desa Sukaluyu terpilih sebagai desa yang menerima bantuan untuk rehabilitasi lapangan sepakbola,” ujar Kepala Desa Sukaluyu, Sarip.

Bahkan Sarif menambah, dari 74 ribu desa se-Indonesia, Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, terpilih menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan launching perdana dari program Kemenpora tersebut.

“Saya merasa terhormat karena ini menjadi kebanggaan tersendiri dengan dipilihnya Desa Sukaluyu untuk launching perdana se-Indonesia sekaligus mendapat bantuan rehabilitasi sarana olahraga. Semoga ini menjadi angin segar untuk bidang olahraga di wilayah kami dan bisa melahirkan bibit-bibit berprestasi yang berkualitas,” ungkapnya.

Dari bantuan yang diterima sebesar Rp185 juta, rencananya pada lapangan ini akan dibangun drainase di sekitaran lapangan, tribun penonton berkapasitas 100 orang, termasuk pembangunan ruang ganti dan kamar mandi dari swadaya masyarakat.

Lapangan sepak bola Kemang ini berukuran 95 meter dengan lebar 65 meter. Hampir mendekati lapangan sepakbola berskala nasional yang berukuran 110 meter dengan lebar 70 meter persegi. Nantinya, setelah lapangan ini selesai direhabilitasi, akan ada peresmian lebih lanjut.(Raden)

Nasional

Setelah Gafatar, Muncul Ormas PETA, Ini Tanggapan Menteri Agama

images (24)

BERIMBANG.COM, Jakarta – Pada Kamis (29/1/2016), kemarin muncul isu berdirinya ormas Peta yang mewadahi berbagai organisasi.

Salah satu organisasi yang dinaunginya yakni Liga muslim Indonesia (LMI)‎ yang mendukung gerakan ISIS.

Salah satu tokohnya yakni Alfian yang menjabat sekretaris LMI dan menjadi pengurus Peta.

Ormas ini muncul setelah heboh ormas Gafatar.

Menaggapi isu munculnya ormas tersebut, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyatakan pihaknya telah melakukan tindakan pencegahan.

Pihaknya tidak bisa melakukan penindakan lantaran hal tersebut merupakan ranah penegak hukum.

“Jadi yang terkait hal itu, kita pada posisi preventif, kecuali yang bersangkutan sudah melakukan tindakan pidana,” ujar Menag di Balaikota DKI, jumat (29/1/2016).

Tindak preventif yang dimaksud yakni dengan penyuluhan untuk mengintensifkan peran keluarga . Keluarga sebagai kelompok inti mempunya dua tanggung jawab terhadap paham keagamaan.

“Setiap keluarga bertangjawab terhadap dua hal. Satu yakni apa dan bagaimana paham yang dimiliki anggota keluarga itu. Orang tua harus mengetahui bagaiman dan seperti apa paham masing masing anggota keluarga itu. Apakah ada ajaran Sholat tidak wajib atau ajaran macam macam lainnya,” katanya.

“Kedua dari mana paham tersebut di dapat, karena belajar agama itu harus dari pihak pihak otoritatif, dari ulama yang teruji, yang punya sejarah panjang, bukan hanya dari web internet atau lainnya.,” katanya.

Sebelumnya pada beberapa waktu lalu, beredar informasi berdirinya Organisasi Kemasyarakatan Pembela Tanah Air.

Mantan anggota TNI AD dengan pangkat terakhir Mayor Infanteri, Muhammad Saleh menproklamirkan diri sebagai Panglima Besar organisasi yang tujuannya memperjuangkan hak-hak pribumi dan hegemoni asing.

Seperti diberitakan Kepala BIN Sutiyoso membenarkan hal tersebut. Muhammad saleh merupakan eks parjurit TNI AD dengan jabatan terakhir wakil koman Yonif 754‎.

Namun menurutnya Muhammad Saleh yang mundur menjadi prajurit pada tahun 2012 tersebut, memiliki reputasi buruk selama menjadi Anggota TNI.

Sementara itu untuk Organisasi Peta, menurut Sutiyoso belum terdaftar di Kesbangpol dan Kemendagri.

Tribunews

Nasional

Kapolri Berikan Penghargaan Kepada 16 Anggota Polri

IMG_20160127_014337

BERIMBANG.COM, Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberikan penghargaan kepada 16 anggota Polri di sela-sela Rapim Polri 2016.

Penghargaan tersebut diberikan kepada anggota Polri yang berjasa saat peristiwa teror bom dan penembakan di Jalan MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) yang lalu.

Penghargaan tersebut diberikan setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Kapolri No: KEP/68/1/2016 tanggal 24 Januari 2016 terkait pemberian penghargaan pada 16 anggota Polri yang berjasa di kasus bom Thamrin.

Penghargaan yang diberikan kepada ke 16 anggota Polri ini berupa kenaikan pangkat satu tingkat, selain itu juga pin perak dan pin emas.

Berikut nama ke-16 anggota Polri yang mendapat penghargaan:

1. Aiptu Deni Mahieu, anggota Satgatur Ditlantas Polda Metro Jaya mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Ipda.

2. Aiptu Suhadi, anggota Satgatur Ditlantas Polda Meto Jaya mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Ipda.

3. Aiptu Dodi Maryadi, anggota Satlantas Polres Jakarta Pusat mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Ipda.

4. Aiptu Budiono, anggota Propam Polres Jakarta Pusat mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Ipda.

5. Brigadir Suminto, anggota Satgatur Ditlantas Polda Metro Jaya mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Bripka.

6. Kombes Martuani Sormin, Karoops Polda Metro Jaya mendapat pin emas.

7. AKBP Ahmad Untung S, Pamen Pusdikpolair Lemdiklat Polri mendapat pin emas.

8. AKBP Dedi Tabrani, Kapolsek Menteng mendapat pin emas.

9. IPDA Tamat Suryani, Gadik Penyelia Pusdikpolair Lemdiklat Polri mendapat pin emas.

10. Bripda Wiliyansyah, driver Karoops Polda Metro Jaya mendapat pin emas.

11. Aiptu Purwanto, Satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.

12. Brigadir Fery Aldunan Afriandi, Satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.

13. Brigadir Heryanto Panjaitan, Satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.

14. Brigadir Tris Haryono anggota Polsek Menteng mendapat pin perak.

15. Briptu Muhammad Mustaqim, Ba satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.

16. Briptu Andrian Nurdiawan, Ba Satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.

14. Brigadir Tris Haryono anggota Polsek Menteng mendapat pin perak.

15. Briptu Muhammad Mustaqim, Ba satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.

16. Briptu Andrian Nurdiawan, Ba Satsabhara Polres Jakarta Pusat mendapat pin perak.

Serta Kombes Martuani, AKBP Untung, dan IPDA Tamat masing masing mendapat penghargaan Pin Emas dari Kapolri. (Rahmat Budianto)