Daerah

Daerah

Kondisi Jembatan Akses Jalan Nasional Cibadak Keropos Dan Terancam Ambruk

img-20161209-wa0101

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Kondisi jembatan Pamuruyan yang terletak di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, terancam ambruk. Pasalnya, penyebab terjadinya hal tersebut, selain curah hujan yang turun dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Cibadak dan sekitarnya dalam beberapa bulan ini, usia jembatan yang Berdasarkan hasil pantauan Berimbang.com di lapangan, kondisi jembatan jalan nasional tersebut mengalami kerusakan dibagian tepi kiri dari arah Sukabumi, lubang yang menganga cukup besar serta memanjang, nampak jelas terlihat bila kita melalui jembatan tersebut, hal ini diakibatkan lantaran pondasi jembatan yang sudah kosong akibat tergerus arus Sungai Pamuruyan.

sehingga kendaraan dengan daya angkut besar harus bergantian melaluinya, yang akhirnya kemacetan arus lalulintas pun tak terhindarkan.    

Salah seorang Warga Cibadak yang kesehariannya berjualan didekat jembatan, Asep (45) pada Sabtu (09/12) kepada berimbang.com mengatakan, “yang Saya tau sih kejadiannya hari Kamis, kurang lebih sekitar jam 3 pagi, memang hujan turun hampir seharian pada saat itu, dan cukup deras,” jelas Asep.

Kemungkinan besar, bila kondisi kerusakan jembatan yang bisa dibilang sudah cukup parah itu tetap dibiarkan, maka dikhawatirkan dalam waktu dekat akan mengalami kerusakan yang lebih parah lagi, bahkan bukan tidak mungkin akan ambruk serta dikhawatirkan pula akan memakan korban, yang tentunya Jika hal itu terjadi, maka otomatis aktivitas Warga di Sukabumi akan lumpuh total. Bahkan dua kabupaten yang berdekatan yaitu Bogor dan Cianjur pun akan mengalami imbasnya, selain jembatan ini, tidak ada lagi akses menuju Ibu Kota Kabupaten Sukabumi.

“Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi, jika saja perawatan jembatan yang memang sudah ada anggarannya tersebut dilakukan secara berkala, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ini tidak bisa ditolelir jika nantinya ditemukan bukti-bukti yang mengarah pada kelalayan dari Pejabat yang terkait dengan hal ini. Semoga saja Pemerintah dalam waktu dekat segera melakukan perbaikan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, mengingat keberadaan jembatan tersebut sangat vital bagi Masyarakat yang berhak mendapatan sarana dan prasarana jalan yang baik dan aman,” ungkap salah seorang Tokoh Masyarakat setempat yang tidak bersedia disebutkan identitasnya. (OLOAN/WAWAN).

 

Daerah

Warga Dan Pengendara Keluhkan Proyek Samsat Sukabumi

img-20161207-wa0026

BERIMBANG.COM,  Sukabumi– Adanya kejadian Pasca jebolnya tembok penahan tanah proyek Gedung Samsat di Jalan Raya Siliwangi, Kampung Karanghilir Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak banyak dikeluhkan warga dan pengendara yang melintasi jalan, Pasalnya  bahan material batu dan pasir yang bercampur di tepi jalan sehingga menghalangi arus lalulintas.

Ujang (39) seorang pengendara disaat melintasi jalan tersebut berkomentar kepada Berimbang.com, pada saat dirinya melihat  para pekerja melaksanakan perbaikan tembok tersebut memang bagus. " tapi pekerjan itu menurut dirinya mengganggu arus lalu lintas, apa lagi disaat libur kendaraan ramai yang melintas," ujar Ujang belum lama ini.

Penyebabnya, yang menghambatnya  arus lalu lintas karena batu-batu  besar yang digunakan untuk tembok penahan tanah ditumpuk di pinggir jalan, di tambah lagi dengan tumpukan pasir yang bercampur tanah sehingga di waktu hujan  menyebabkan jalanan itu licin. 

Berinisial AS sebagai warga membenarkan, adanya proyek itu menyebabkan terganggunya arus lalu lintas dan menyebabkan jalan licin sehingga pas di waktu hujan nyaris banyak menimbulkan kendaraan celaka.imbuhnya (Oloan)

 

Daerah

Bantuan PKH Kabupaten Sukabumi Terima 97 Milyar

img-20161201-wa0019

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Sistem pengalokasian program bantuan masyarakat yang bersumber dari pemerintah pusat yakni Program Keluarga Harapan (PKH) sudah menggunakan cara baru. Hal tersebut diterapkan seiring dengan dilaksanakannya kegiatan percairan penerima PKH tahap ke-III Tahun 2016 yang ditujukan kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM) di aula Kecamatan Cisaat, Beberapa waktu lalu oleh Wakil Bupati Adjo.

Sistem pengalokasian model baru ini dilakukan dalam bentuk Non Tunai (layanan keuangan digital) melalui lembaga keuangan yakni Bank Negara Indonesia (BNI). 

“Pencairan bantuan PKH yang semula dilaksanakan secara tunai melalui PT. Pos Indonesia dan cara itu terakhir dilakukan pada pencairan PKH Tahap II tahun 2016 lalu. Dalam pencairan Tahap III tahun 2016 ini mulai diberlakukan dengan bentuk bantuan PKH model baru, yakni diberikan kepada KSM dalam bentuk non tunai,” ujar Wabup Adjo.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang masuk dalam kategori KSM, yakni sebesar 31.992 yang berasal dari 47 Kecamatan meliputi 386 desa/kelurahan. Total nilai bantuan kurang lebih mencapai Rp. 62,5 Milyar.

“Dan tahun 2016 ini, PKH memperoleh penambahan peserta sebanyak 35.188 KSM, dengan nilai bantuan Rp 34,4 Milyar. Sehingga total bantuan PKH Tahun 2016 se-Kabupaten Sukabumi sebesar Rp. 97 Milyar, ” jelasnya.

Wabup Adjo berharap, penyaluran bantuan PKH harus berjalan lancar dan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para KSM. “Intinya warga penerima KSM dapat terbantu khususnya dalam hal biaya kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosialnya, ” tutupnya.(oloan.)

 

Daerah

Muspika Cicurug Gelar Operasi Penyakit Masyarakat

Ilustrasi
Ilustrasi

BERIMBANG.COM, Sukabumi– Muspika Kecama­tan Cicurug dibantu masyarakat sekitar menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di Desa Benda, Kecamatan Ci­curug, belum lama ini

Razia tersebut untuk memberantas penyalahgunaan rumah kontrakan yang rata-rata dihuni pasangan remaja. Dalam razia ga­bungan itu hanya berhasil mengaman­kan seorang muda-mudi dalam rumah kontrakan tanpa memiliki surat nikah.

“Razia ini dilakukan dari hasil laporan masyarakat bahwa tempat kos-kosan ini sering dijadikan tempat mesum,” ujar Camat Cicurug Agung Gunawan kepada Wartawan berimbang.com, Ia juga meminta pemilik rumah kontra­kan tegas dan mengeluarkannya jika penghuni rumah kontrakan berbuat mesum.

Sementara itu, Kapolsek Cicurug Kompol Suhardiman menuturkan, da­lam razia tersebut pihaknya menda­pati beberapa pasangan yang diduga lesbi dalam rumah kos. ”Kita dapati dari beberapa kosan diduga les­bi dan sudah didata agar pemilik rumah kontrakan segera mengeluarkannya dari rumah kontrakan,” pungkasnya. Dia juga mengimbau masyarakat sekitar bisa menjaga keamanan dan ketertiban dengan kondusif.(Yosef/Nana)

Daerah

Malang Diguncang Gempa 6,2 Skala Richter

gempa-bumi-03jpg

BERIMBANG.COM, Malang – Gempa bumi 6,2 Skala Richter mengguncang wilayah tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Rabu (16/11/2016) sekitar jam 22.10 WIB.

Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, lokasi gempa berada di 9.32 LS, 113.12 BT atau 123 kilometer tenggara Kabupaten Malang.

BMKG menyebutkan pusat gempa berada di kedalaman 69 kilometer.

Menurut informasi yang dihimpun Suara.com, guncangan gempa terasa sampai Bali, Wonogiri, Yogyakarta. 

Fenomena alam ini langsung heboh di media sosial. Netizens mendoakan agar gempa bumi tak memakan korban jiwa.(Abd)

Daerah

3 Pelajar SMPN 3 Terlindas Truk Di Cikarang

Ilustrasi
Ilustrasi

BERIMBANG.COM, Cikarang-Kecelakaan menimpa tiga pelajar SMPN 3 Cikarang Barat di Jalan Irian, kawasan industri MM2100 dekat PT. JST, Senin (24/10/2016) belum lama ini.

Humas Polres Metro Bekasi Kabupaten, AKP Endang Longla, A.Md menceritakan kronologi kepada wartawan di lokasi, kecelakaan bermula ketiga pelajar atas nama Haerul (14) kelas 7, Erlangga (14) kelas 8, Trisna Jodi Setiawan (14) kelas 8 berboncengan motor Scoppy B 3369 FOS melintas di Jl. Irian kawasan industri MM2100, ketiganya terlihat mengobrol, kemudian dari arah berlawanan melintas truk jenis wingbox Hino B 9591 BXR yang dikemudikan Aditya Permana (30). Haerul pengendara terlihat lengah kemudian ketiganya menabrak truk.

"Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, ketiga pelajar berboncengan menggunakan motor Honda Scoopy, karena asik mengobrol, tanpa sadar motor yang mereka kendarai menabrak dan terlindas truk wingbox warna hijau, ketiganya tidak menggunakan helm, baru pulang sekolah," ungkap Endang.

Satu korban meninggal dunia atas nama Trisna warga Jl. Perjuangan, Kampung Tangsi, Desa Sukadanau, Cikarang Barat dengan kondisi mengenaskan, sementara dua pelajar lainnya mengalami luka yang sama parah masih menjalani perawatan di RS. Karya Medika.

"Kami mengingatkan kepada orang tua agar tidak mengijinkan anak-anak mereka yang masih belum cukup umur untuk tidak mengendarai roda dua, karena akibatnya bisa seperti ini" tandasnya.(nana/yosef)

Daerah

Kajati Sulsel Tetapkan Tersangka Bupati Takalar

333106_620

BERIMBANG.COM, Makassar – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat menetapkan Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penjualan tanah negara. "Penyidik telah menemukan dua alat bukti yang sah," kata Kepala Kejati Sulawesi Selatan dan Barat, Hidayatullah, Selasa, 25 Oktober 2016.

Hidayatullah tidak mau menjelaskan dua alat bukti itu. Namun, kata dia, keterlibatan Burhanuddin sangat kuat dalam pembelian tanah seluas 150 hektare di Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Takalar pada 2015. Nilai penjualan lahan itu sebesar Rp 15 miliar.

Burhanuddin adalah tersangka keempat dalam kasus ini. Sebelumnya, kejaksaan telah menetapkan Camat Mangarabombang, Muhammad Noer Utary; Kepala Desa Laikang, Sila Laidi; dan Sekretaris desa Andi Sose sebagai tersangka dalam kasus lahan Laikang.

Hidayatullah menjelaskan, tindakan Burhanuddin yang menjual lahan itu telah mengakibatkan negara kehilangan asetnya. Padahal, kata dia, Badan Pertahanan Nasional telah memberi peringatan agar lahan tersebut tidak dijual. "Tapi dia mengabaikan dan tetap menyetujui penjualan lahan tersebut," Ujar Hidayatullah.

Burhanuddin, lanjut dia, menjual lahan itu ke PT Karya Insan Cirebon untuk dijadikan kawasan industri. Padahal, sejak 1999, lahan itu sudah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk dijadikan pembangunan kawasan transmigrasi.

PT Karya, ucap dia, mengajukan proposal ke Pemerintah Takalar. Lalu, kata Hidayatullah, Burhanuddin mengeluarkan izin prinsip pada 2015. "Izin keluar, camat, kepala desa menjual lahan dengan merekayasa kepemilikan lahan," ujarnya.

Burhanuddin belum memberikan konfirmasi ihwal penetapannya sebagai tersangka. Telepon dan pesan pendek yang dilayangkan Tempo juga tidak dibalas. Sebelumnya, seusai diperiksa penyidik pada Jumat 17 Oktober, Burhanuddin menyatakan lahan itu bukan milik negara. Menurut dia, total lahan yang ada di daerah itu mencapai 2.000 hektare dan baru 100 hektare yang telah dibebaskan.

Selain itu, penetapan tersangka Burhanuddin bertepatan dengan momen pemilihan kepala daerah di Kabupaten Takalar. Burhanuddin maju kembali bersama pasangannya Natsir Ibrahim dan diusung oleh tujuh partai politik. Yakni, Golkar, Hanura, Gerindra, PAN, PDI-Perjuangan, Demokrat, dan PPP.

Sedangkan, lawan Burhanuddin dalam pilkada nanti ialah Syamsari Kitta dan Ahmad Daeng Se’re yang diusung oleh PKS, NasDem, dan PKB.(Abd/Temp)

Daerah

Ancaman Narkoba Lebih Mengerikan Daripada Serangan Militer

549299_620

BERIMBANG.COM, Kalimantan –  Penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang atau narkoba adalah ancaman paling serius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Wakil Ketua DPR RI Oesman Sapta mengatakan narkoba akan melumpuhkan pola pikir, nilai budaya, dan segala yang menyangkut kepribadian bangsa Indonesia.

“Upaya untuk mengintervensi bangsa Indonesia adalah dengan cara merusak moral generasi bangsa. Kalau intervensi fisik merebut kedaulatan, itu dilakukan TNI. TNI kita luar biasa, mampu mengatasi hal-hal yang bersifat keamanan,” kata Oesman saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR di aula Makodam XII Tanjungpura di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat pagi, 21 Oktober 2016.

Sosialisasi ini diikuti 530 peserta, terdiri atas para perwira, tamtama, dan bintara se-garnisun Pontianak.

Lebih lanjut, Oesman mengatakan ancaman narkoba tidak hanya merusak diri sendiri, tapi juga menghancurkan martabat bangsa. Sebab, keluarga korban atau pelaku penyalahgunaan narkoba akan berupaya melindungi diri mereka sendiri agar tidak diketahui orang lain, khususnya penegak hukum.

“Ancaman narkoba ini lebih mengerikan daripada serangan militer. Musuhnya tidak ketahuan," katanya.

Karena itu, sosialisasi Empat Pilar penting dilakukan. Sebab, dinding pertahanan bagi bangsa dan generasi muda dalam mencegah ancaman narkoba adalah Empat Pilar.

Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andhika Perkasa menyatakan acara sosialisasi ini merupakan peristiwa istimewa untuk Kodam XII Tanjungpura karena dihadiri oleh pimpinan lembaga tinggi negara beserta anggota MPR, juga Sekjen MPR.

Turut hadir anggota MPR Bachtiar Aly, anggota MPR Zainut Tauhid Sa'adi, dan Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono. (*)

Daerah

Babinsa dan Binmas Kelurahan Kemirimuka Gagalkan Pencurian

Babinsa, Binmas, RT dan RW setempat ( Foto : Juli Efendi)
Babinsa, Binmas, RT dan RW setempat ( Foto : Juli Efendi)

BERIMBANG.COM, Depok – Babinsa dan Binmas Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji Kota Depok  gagalkan pencurian diwilayah jalan kemirimuka, pelaku yang diamankan sedang masuk ke warung bumbu, aksi tersebut diketahui langsung oleh aparat keamanan lalu diamankan ke sekretariat RT 02 komplek PJKA.

Babinsa Kelurahan Kemirimuka,  Serka, A. Suhana menuturkan, awalnya dirinya melihat wanita yang mencurigakan, lalu karena gerak gerik pelaku dan ada petugas babinsa dan Bimas kelurahan kemirimuka, Aiptu Rojuddin, pelaku yang seorang wanita paruh baya tersebut lari meninggalkan sasarannya warung yang akan dicuri ke arah komplek PJKA dan hampir tertabrak kereta yang sedang melintas, beruntung wanita tersebut ditolong oleh penjaga rel.

" Kami berdua sedang melaksanakan tugas untuk kontrol wilayah, karena kami lihat ada wanita mencurigakan akhirnya saya hampiri pelaku dan dia langsung kabur ke arah komplek PJKA, hampir saja dia tertabrak kereta," ujar Suhana kepada berimbang.com. Jum'at 21 Oktober 2016.

Lanjutnya, Serka A.Suhana menghimbau kepada warga masyarakat agar lebih waspada dan curigai orang yang  belum dikenal dan bergaya aneh.

" Apabila masyarakat menemukan hal tersebut segera melaporkan kepada RT RW setempat selanjutnya kepada pihak yang  berwajib," pungkasnya.

Ketua RT 02 RW 10, Aji Sudrajat mengatakan, dengan hadirnya Babinsa dan Bimas sangat membantu untuk meminimalkan angka kriminalitas yang ada diwilayah.

" Kami berharap kepada masyarakat untuk lebih hati – hati dan waspada terhadap orang yang mencurigakan.

Sementara itu Ketua RW 13, Mulyono berharap agar lebih hati- hati kepada pedagang untuk tidak menjaga dagangannya karena pelaku kejahatan akan melakukan aksinya bila ada kesempatan. (Iik)

Daerah

Menggunakan Golok Dan Bambu, Warga serang Karyawan PT. Pertiwi Lestari

151722_620

BERIMBANG.COM, Karawang – Bentrokan terjadi antara sekelompok warga dengan PT Pertiwi Lestari di dusun Cisadang, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang Selasa, 11 Oktober 2016. Ratusan warga, aparat dan sejumlah sekuriti Pertiwi Lestari terlibat perkelahian pada Selasa siang.

Agus Prijanto, Pegawai bagian Humas PT Pertiwi Lestari mengatakan, peristiwa bermula ketika perusahaan pengembang itu sedang melakukan pengerasan jalan dari arah dusun Cisadang ke Kiara Hayam. Jalan konsorium itu rencananya akan diproyeksikan sebagai penghubung kawasan industri baru di Karawang.

“Dalam proses itu, kita dihadang oleh warga.kemudian tiba – tiba dari samping semak belukar keluar puluhan orang membawa golok, kayu dan potongan bambu,” kata Agus kepada wartawan di Rumah Sakit Rosela, Selasa, 11 Oktober 2016.

Ratusan warga kemudian menghadang backhoe dan buldozer milik Pertiwi Lestari. Terlihat warga bergerombol memukuli backhoe dan alat berat yang sedang meratakan tanah. “Mereka menyerang sekuriti kita dan beberapa karyawan pengawas menjadi korban penyerangan liar itu,” kata Agus.

Seorang sekuriti Pertiwi Lestari bernama Adi kena bacok di bagian belakang kepalanya. Ia mengaku kaget ketika tiba-tiba diserang dari arah belakang. Massa yang keluar dari semak-semak tiba-tiba mengejar Adi dan kawan-kawannya.  Ia mengaku tiga kali kena pukul senjata tajam di bagian belakang kepala. Adi pun tersungkur di pukulan ke tiga. “Saya pikir saya sudah mati waktu itu. Untung saya ditarik kawan saya,” kata Adi. “Ini seperti sudah direncanain, banyak sekali. Kita seperti terlingkar, dikepung,”

Kepala Kepolsian Sektor Telukjambe Barat, Hasanudin mengatakan, setelah situasi dapat dikendalikan pihaknya segera mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Rosela dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). “Saat ini lokasi dijaga dua pleton anggota polisi dari Brimob Polda Jabar dan Dalmas Polres Karawang,” ujarnya.

Ia menambahkan,  di lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam dan bambu runcing yang diduga sudah disiapkan sebelumnya. Selain itu, polisi mengamankan tiga orang sekuriti Pertiwi Lestari untuk dimintai keterangan.

Sementara itu Kepala Bagian Operasi Polres Karawang, Dikdik Purwanto
mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari
penyebab pasti bentrokan yang melibatkan warga dengan petugas Pertiwi Lestari.

Namun polisi masih kesulitan memintai keterangan warga karena mereka
menggunakan penutup wajah hingga sulit dikenali. “Saat ini di lokasi
bentrokan sudah kondusif,” katanya. (His)