Bulan: Maret 2021

BERIMBANG.com – Program Rebo Keliling (Boling) Kabupaten Bogor, secara virtual perdana tahun 2021, di Lido Lake Resort Kecamatan Cigombong, pada Rabu, (17/3/2021) secara daring dan luring serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Bupati Bogor Ade Yasin serahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk 15.887 peserta. Pada kesempatan ia mengatakan, Boling virtual di Kecamatan Cigombong merupakan yang pertama kali sejak pandemi Covid-19,

hal itu dilakukan untuk menjaring aspirasi serta keluhan warga masyarakat, kemudian juga agar lebih dekat dengan warga masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada BPJS kesehatan, tadi telah diserahkan secara simbolis Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk 15.887 peserta.”

“Kartu Indonesia Sehat sudah terintegrasi dengan Kartu Bogor Sehat dan merupakan identitas peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI),” terang Ade.

Ade menambahkan, KIS meliputi masyarakat yang masuk kategori fakir miskin, tidak mampu dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta masyarakat yang tenaganya didayagunakan untuk pembangunan daerah.

“Ini adalah upaya pemerintah untuk hadir memenuhi hak kesehatan bagi masyarakat dan sebagai bagian dari program unggulan Pancakarsa yaitu Karsa Bogor Sehat,”

“Semoga  dengan adanya KIS, akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan semakin mudah dan lancar,” harapnya.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

BERIMBANG.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido harus dapat meningkatkan perekonomian khususnya di Kecamatan Cigombong. Hal ini dikatakan Bupati Bogor Ade Yasin saat melaksanakan Boling virtual di Kecamatan Cigombong, Rabu (17/3/2021).

“Di wilayah Kecamatan Cigombong saat ini sedang dibangun KEK Lido. KEK Lido diproyeksi menarik investasi hingga US $ 2,4 miliar,”

“KEK Lido merupakan pariwisata terpadu meliputi, pariwisata theme park komersial, golf course, ekonomi kreatif, movie land, music festival, akomodasi, hotel, resort, dan villa,” ungkap Ade Yasin.

Kata Ade, Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kedepan akan ada 21 ribu tenaga kerja langsung dan 84 tenaga kerja tidak langsung yang terlibat di KEK Lido. Prediksi  kunjungan wisatawan dalam negeri dan luar negeri rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.

“Sangat diharapkan, KEK Lido meningkatkan perekonomian khususnya di Kecamatan Cigombong. Meningkatkan kunjungan wisata, penyerapan tenaga kerja, UMKM dan ekonomi kreatif. Untuk itu, SDM dan produk unggulan perlu dipersiapkan,” kata Ade Yasin.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

BERIMBANG.com – Setelah satu tahun kegiatan pembelajaran di Kabupaten Bogor secara daring. Bupati Bogor Ade Yasin memantau satu diantara sekolah yang terpilih melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),

Untuk memastikan Protokol Kesehatan (Prokes) dijalankan dengan baik oleh pihak sekolah dan para siswa, Ade Yasin mengunjungi SDIT Alfatih di Kecamatan Cigombong. sebelum membuka kegiatan Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Cigombong, Rabu (17/3/2021).

“Pandemi covid-19 kita tidak tahu kapan akan berakhir, uji coba ini harus kita lakukan tentunya dengan Prokes ketat,”

“Tadi saya lihat secara langsung Prokesnya sudah dijalankan dengan baik, seperti jaga jarak, pakai masker, pakai face shield dan sarung tangan dilakukan oleh siswa dan guru. Bahkan pas masuk anak-anak harus melewati Prokes yang ketat,” ujar Bupati.

Ade menjelaskan, Uji coba pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di lakukan di 170 sekolah yang lolos verifikasi PTM atau empat persen dari 4.237 sekolah di Kabupaten Bogor,

Dengan rincian SD 29, MI 24, SMP 28, MTs 18, SMA 32, SMK 32, dan 7 MA. Banyaknya permintaan pihak  sekolah dan para orang tua siswa untuk melaksanakan PTM, itu menjadi dasar uji coba PTM dilakukan di Kabupaten Bogor.

Pelaksanaan uji coba PTM selama satu bulan kedepan dengan waktu kegiatan belajar mengajar maksimal dua jam dalam kelas, bila uji coba berhasil, sukses dan aman tanpa menimbulkan kluster baru dari PTM, uji coba akan diperpanjang,

Untuk itu pihaknya akan terus melakukan evaluasi secara kolaborasi bersama seluruh unsur, baik itu Disdik Kabupaten Bogor, Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah I, dan Kementerian Dalam negeri.

“Kalau berhasil kita akan perpanjang waktunya, jumlah sekolahnya juga akan kita tambah, tentunya bagi sekolah yang lolos verifikasi. Saat ini cukup banyak sekolah yang mengajukan untuk melaksanakan PTM, kita akan verifikasi bersama dengan tim,” terang Ade Yasin.

Selain itu pemberian vaksin kepada tenaga pendidik, larangan buka kantin sekolah, himbauan agar masing-masing siswa membawa makan dan minum, serta tidak menerima kunjungan tamu dari luar sekolah, menjadi salah satu upaya untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19 di kegiatan PTM.

“Selama proses PTM para siswa tidak diizinkan lepas masker, tidak boleh jajan diluar, dan 75 persen tenaga pendidik dipastikan sudah divaksin,”

“Ini kita lakukan untuk memastikan mereka aman saat mengikuti pelaksanaan PTM. Saya  juga tidak izinkan sekolah untuk membuka akses luar. Kunjungan yang tidak perlu, sebaiknya tidak dilakukan,” tegas Ade.

Menurutnya, untuk sekolah yang sudah melaksanakan PTM, metode pembejalaran secara daring masih boleh dilakukan untuk memfasilitasi apabila ada orang tua siswa yang tidak mengijikan anaknya untuk mengikuti PTM di sekolah.

“Kalaupun ada orang tua tidak mau anaknya ikut sekolah tatap muka boleh daring. Jadi ada dua metode pembelajaran, walaupun tidak tatap muka, daring masih bisa dilaksanakan bagi  meraka yang ingin daring,” pungkasnya.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

BERIMBANG.com – Bupati Bogor, Ade Yasin menandatangani komitmen pemberantasan korupsi terintegrasi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penandatanganan dilakukan bersamaan Gubernur dan 26 bupati/walikota se-Jawa Barat dalam Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2021, di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, kemarin Selasa (16/3/2021).

Ade Yasin menguatkan kembali komitmen pemberantasan korupsi di daerah. Mengawali tahun 2021, strategi pemberantasan korupsi perlu disusun kembali.

KPK bukan hanya menindak tapi juga mengedukasi dan mencegah korupsi lewat sistem pemerintahan. Edukasi dan pencegahan harus terus dibangun di Kabupaten Bogor.

“Kabupaten Bogor terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembangunan, sehingga pelayanan publik bisa jauh lebih maksimal,”

Harapannya, masyarakat percaya dan optimis bahwa sistem pemberantasan korupsi di Kabupaten Bogor semakin baik dari waktu ke waktu,” terang Ade.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa pencegahan korupsi di Pemerintah Provinsi Jawa Barat  dan 27 daerah lebih baik dalam penyelenggaraan pembangunan sehingga kualitas pelayanan publik bisa jauh lebih maksimal.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengingatkan pemberantasan korupsi tanggung jawab bersama, aparatur pemerintah daerah, pusat, hingga masyarakat. “Semua harus andil dalam rangka pemberantasan korupsi,” katanya.

Dalam pemberantasan korupsi, KPK melakukan pendidikan masyarakat dengan sasarannya adalah jejaring pendidikan, calon dan aparatur negara, para politisi, penyelenggara negara, serta para pengusaha.

“Tujuan akhir pendidikan masyarakat ini kita ingin supaya orang tidak mau melakukan korupsi karena sadar akan bahaya dan sebab korupsi. Korupsi adalah kejahatan, bukan hanya melanggar hukum dan merugikan keuangan negara, tapi jauh dari itu korupsi merampas hak kita semua,” imbuhnya.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

BERIMBANG.com – Partisipasi dan kontribusi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bogor dalam upaya percepatan penanganan Covid-19, serta mendukung cita-cita Pancakarsa, mendapat apresiasi dan penghargaan dari Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Iwan Setiawan.

“Sebagai institusi resmi yang diberikan kewenangan untuk mengumpulkan dana zakat, BAZNAS diharapkan berperan aktif dalam membantu program pemerintah mengurangi angka kemiskinan,” kata Iwan, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Hotel Bigland, Babakan Madang, Selasa (16/3/2021).

Mengenai kegiatan Rakor pengelola UPZ, Iwan mengatakan hal ini sangat penting untuk menguatkan konsolidasi dan kinerja para pengumpul zakat baik pada perangkat daerah, kecamatan, sampai ke tingkat kelurahan dan desa.

Terlebih di saat kondisi pandemi yang belum berakhir, bencana alam, dan menurunnya kondisi sosial ekonomi masyarakat yang ditandai naiknya angka pengangguran, naiknya angka kemiskinan serta menurunnya laju pertumbuhan ekonomi daerah.

“Potensi zakat merupakan instrumen pemberdayaan ekonomi sehingga perlu sinergitas untuk mencapai pengelolaannya yang baik agar dapat betul-betul memberikan dampak signifikan dalam mengatasi kemiskinan serta peningkataan kualitas hidup mustahik,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAZ Kabupaten Bogor, KH. Lesmana menjelaskan, BAZNAZ Kabupaten Bogor senantiasa mendukung program Pemerintah Kabupaten Bogor,

Untuk mewujudkan kesalehan sosial dan terwujudnya visi Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban. Dengan program unggulan BAZNAS yakni Bogor Taqwa, Bogor Sehat, Bogor Cerdas, Bogor Peduli dan Bogor Makmur.

“Dalam masa pandemi Covid-19 berbagai program unggulan BAZNAS Kabupaten Bogor seperti santunan 2.000 yatim, santunan guru agama dan lain sebagainya, sementara harus mengalami berbagai penyesuaian dikarenakan adanya aturan PPKM,” ujar Lesmana.

Meski demikian, kata dia, kondisi sekarang ini tidak akan menyurutkan semangat BAZNAS Kabupaten Bogor untuk tetap melayani para mustahik di Kabupaten Bogor.

Dana zakat, infak dan sedekah yang terkumpul selama tahun 2020 ini telah disalurkan untuk pencegahan dan penanggulangan yang terdampak Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor.

“Bantuan 2.000 sajadah yang diberikan kepada 40 masjid besar kecamatan, bantuan 30.356 paket sembako, bantuan kesehatan untuk yang dirawat maupun yang berobat jalan sebanyak 2.539 orang, bantuan biaya pendidikan sebayak 922 orang, dan bantuan fisabilillah sebanyak 300 orang,” terangnya.

“Kami berharap kepada semua UPZ untuk mengoptimalkan penghimpunan zakat fitrah, zakat maal, infak dan sedekah serta melaporkan dan menyetorkannya ke BAZNAS Kabupaten Bogor setiap bulan,” pungkasnya.

(Tim Publik/Diskominfo Kab. Bogor)

BERIMBANG.com – Kepedulian Bupati Bogor Ade Yasin terhadap generasi milenial Kabupaten Bogor, terbukti dengan sikap beliau yang selalu menghimbau milenial untuk produktif dan menjadi pemuda yang bermanfaat.

Saat ini Ade Yasin mengajak pemuda Kabupaten Bogor untuk ikut serta kompetisi orasi secara virtual yaitu “BOGOR LEADERS TALKS 2021” yang diadakan oleh PemKab Bogor beserta organisasi BEM Se-Bogor Raya, Mahasiswa Rantau Bogor, organisasi intra kampus dan organisasi kepemudaan lainnya di Bogor.

“Hallo pemuda Kabupaten Bogor dimanapun berada, jika kamu ingin menyampaikan aspirasi dan turut serta dalam pembangunan Kabupaten Bogor. Ayo ikut serta BOGOR LEADERS TALKS 2021. Tuangkan ide kreatif dan gagasan konstruktif kamu untuk membangun Kabupaten Bogor,” kata Bupati Bogor Ade Yasin. (14/03/2021)

Dia menjelaskan lomba orasi pemuda Kabupaten Bogor berbentuk video ini mengusung tema “Pancakarsa dalam Ide dan Gagasan Kaum Muda”.

Pancakarsa yang merupakan program kerja Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan. Terdiri dari Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Membangun, Karsa Bogor Maju dan Karsa Bogor Berkeadaban.

Untuk itu, dirinya sangat menanti gagasan-gagasan cemerlang anak muda berusia 17-30tahun untuk mewujudkan Bogor yang lebih maju.

“Selamat berkarya, sampaikan aspirasi kamu, tunjukan bakatmu. Disinilah kamu bisa berlatih untuk menjadi seorang pemimpin. Saya menanti gagasan-gagasan cemerlang anak muda untuk membangun Bogor” Kata Ade Yasin.

Sebagai informasi, dewan juri kompetisi “BOGOR LEADERS TALKS” tidaklah main-main. Dewan juri yang akan menilai karya video orasi dari para pemuda Kabupaten Bogor yaitu Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, Direktur Eksekutif Nusantara Centre Prof. M. Yudhie Haryono Ph.D,

Kemudian, Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar/Gus Udin, serta Chief Executive Officer Aku Pintar Indonesia Lutvianto Pebri Handoko. Kompetisi ini sudah dimulai dan batas akhir pengumpulan video pada 24 Maret 20. (*)

BERIMBNG.com – Menindaklanjuti Keputusan Bersama Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19,

Hal tersebut disampaikan Bupati Bogor Ade Yasin yang juga Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, pada Minggu, 14 Maret 2021. melalui rilis resminya yang diterima redaksi.

Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor telah melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Dinas Pendidikan, Kemenag dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan telah menetapkan Uji Coba Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan point sebagai berikut:

1.  Membuat sekolah percobaan/model untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka  (PTM).

2. Pelaksanaan PTM akan dilaksanakan di setiap kecamatan 1 (satu) jenjang pendidikan dari mulai SD/MI, SMP/MTs, SMA/MAN dan SMK.

3. DISDIK, Cabang Dinas dan Kemenag telah membentuk tim bersama untuk memverifikasi dan memvalidasi kesiapan satuan pendidikan yang diusulkan oleh Disdik Cabang Dinas dan Kemenag untuk melaksanakan PTM.

4. Dari jumlah 232 sekolah yang diusulkan hasil verifikasi dan validasi yg lolos berjumlah 171 sekolah, dan ada 1 sekolah MTs yang mengundurkan diri, jadi total izin yang dikeluarkan Disdik sebanyak 170 sekolah.

5. Untuk sekolah yang tidak menjadi sekolah model  dan yg tidak lolos verifikasi dan validasi, maka pembelajaran tetap dilaksanakan secara daring.

6. Disdik sudah membuat juklak dan juknis tentang SOP PTM di setiap satuan pendidikan, dan sudah membentuk tim monitoring pelaksanaan PTM.

7. Disdik sudah menyampaikan ke Cabang Dinas dan Kemenag agar membentuk tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan PTM di satuan pendidikan yang menjadi kewenangannya.

8. Pelaksanaan Uji Coba PTM dilaksanakan selama 1 bulan, mulai dari tanggal 9 maret s.d 10 April 2021.

9. Apabila dalam pelaksanaan PTM ada siswa atau guru yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka pelaksanaan PTM di sekolah tersebut otomatis dihentikan dan pembelajaran kembali dilaksanakan secara daring.

10. Satuan pendidikan model yang diizinkan PTM tetap harus melayani pembelajaran secara daring apabila ada siswa yang tidak diizinkan oleh orang tuanya untuk mengikuti PTM. Namun berdasarkan hasil verifikasi dan validasi, sekitar 72 – 95 persen orang tua siswa menyetujui untuk dilaksanakan. (*)