Bulan: September 2016

Jelajah Desa

Desa Giri Jaya Patut Jadi Desa Percontohan

Penyerahan bibit dan raskin  ( Foto : Oloan)
Penyerahan bibit dan raskin ( Foto : Oloan)

BERIMBANG.COM , Sukabumi – Pemerintah pusat maupun daerah saat ini sedang gencar-gencarnya mengucurkan anggaran kepada pemerintah desa baik melalui alokasi dana desa (Add) maupun pada program yang lain demi memajukan indeks pembangunan manusia (Ipm) dari berbagai aspek.

Seperti halnya di Desa Giri jaya, Kecamatan Cidahu , Kabupaten Sukabumi Jawa Barat , pada gelombang pertama Tahun 2016 ini anggaran alokasi dana desa (add) dialokasikan untuk infrastruktur (Fisik) kepada dua belas item pekerjaan yang menyebar terutama untuk pembangunan jalan lingkungan (Jaling) Jalan Setapak (Japak) dan pembangunan gedung sekolah Pendidikan Usia Dini ( Paud), selain itu dalam penjualan raskin pun pihaknya menjual Rp.1.500 perkilo gram sampai ketitik Rumah Tangga Sasaran Miskin (RTSM).

Dikatakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) giri jaya, Koptu Bubun Hermawan , yang baru menjabat 6 bulan ini mengatakan , ” 1 bulan yang lalu desa giri jaya dipercaya oleh dinas pertanian kabupaten sukabumi , dalam program system rice intensifikasi (SRI) yang diberikan kepada kelompok tani sebanyak 625  kilogram (Kg) benih unggulan yang sudah bersertifikat.

Lanjut bubun , “mudah-mudahan para petani yang mendapatkan bibit tersebut bisa mengelolanya dengan baik dan membuahkan hasil yang optimal, karena program ini demi memaksimalkan jangan sampai merosotnya ketahanan pangan di kabupaten sukabumi,”. Jelas bubun

Sementara itu , Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (BabinKamtibmas) Brigadir Kepala (Bripka) Ronald mengatakan , ” kami bergandeng tangan bersama masyarakat desa giri jaya untuk memajukan dari berbagai hal, disamping itu yang paling utama bisa menjaga keamanan lingkungan di desa giri jaya.ungkap ronald,desa giri jaya yang mempunyai 4 kedusunan yang menyebar di 31 ke rt’an dan 4 ke rw’an yang dikepalai oleh Kepala Desa( Kades) giri jaya Dedi Suhandi yang baru menjabat 3 tahun ini. (Irwan/Oloan)

Daerah

Jalan Rusak , Masyarakat Cidahu Blokade Jalan

img-20160916-wa0059

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Puluhan masyarakat yang bermukim di sepanjang Jalan Caringin – Cidahu , Kecamatan Cidahu , Kabupaten Sukabumi Jawa Barat memblokade jalan, Jumat (16/9/16).

Hal itu dilakukan agar Pemerintah Kabupaten Sukabumi segera memperbaiki jalanan yang rusak di daerah mereka. Warga memblokade jalan dengan menjejerkan beberapa mobil penumpang angkutan umum jurusan Cidahu – Cicurug.

Masyarakat sendiri khawatir dengan keselamatan para pengguna jalan. “Sudah banyak korban jatuh di daerah ini, karena jalanan dibiarkan rusak. Pemerintah harus segera memperbaiki jalan ini, agar tidak ada korban kecelakaan,” ucap seorang warga (35) bernama acep di lokasi.

“Setelah jalan ini rusak, sudah banyak korban yang jatuh. Pemerintah jangan menutup mata dengan kejadian seperti itu. Kalau siang hari, banyak sekali debu. Kami (masyarakat) menjadi banyak yang sakit. Kalau jalan ini diperbaiki, kami tidak akan mengadakan aksi seperti ini ,” cetusnya dengan nada kesal.

Sementara itu , Kapolsek Cidahu, AKP Simin , terjun ke lokasi meminta masyarakat untuk tidak anarkis dalam melakukan aksi blokade jalan dan tidak mengganggu aktifitas pengguna jalan lain.

“Kita akan tanyakan langsung, kapan jalan ini akan diperbaiki oleh Pemkab Kab.sukabumi ,” ungkap Kapolsek cidahu kepada warga sembari meminta agar masyarakat turut serta meminggirkan dan membuka blokade. (Oloan/Irwan)

Nasional

BI Akan Terbitkan Desain Uang Baru Bergambar Pahlawan Nasional

ec23b093e628820f0d38fbeb6c058b8d-jpgjpg3480x

BERIMBANG.COM, Jakarta – Dalam waktu dekat, Bank Indonesia (BI) menerbitkan uang baru. Urusan desainnya, dijamin sangat Indonesia. Lantaran bergambar pahlawan nasional (panas) yang sudah banyak dilupakan orang.

Direktur Eksekutif Pengelolaan Uang BI, Suhaedi mengatakan, desain uang anyar masih dalam tahap persiapan. Dan, BI sengaja memasang gambar pahlawan, sesuai Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016.

“Berdasarkan Keputusan Presiden tersebut BI akan melakukan persiapan sebaik-baiknya. Untuk tanggal penerbitan, serta ciri-ciri uang akan ditetapkan oleh Dewan Gubernur,” kata Suhaedi di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Direktur Departemen Komunikasi BI, Arbonas Hutabarat mengatakan, uang baru tersebut akan memiliki tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti uang pecahan Rp100 ribu yang sekarang sudah beredar. “Waktu pelaksanaan penyusunan desain dan penerbitan uang tersebut akan dilakukan dan diumumkan pada tahun 2016,” kata Arbonas.

Arbonas mengatakan, BI juga memperkuat unsur pengaman pada uang rupiah baru tersebut untuk mempermudah mengenal uang rupiah asli dan uang rupiah palsu.

Jika uang baru tersebut telah dikeluarkan dan diedarkan, kata Arbonas, uang rupiah kertas dan logam yang masih beredar saat ini masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI hingga secara resmi ditarik dari peredaran.

Secara rinci, Arbonas menjelaskan, akan terdapat tujuh pecahan uang baru dalam bentuk kertas dan empat pecahan uang rupiah logam sebagai berikut :

a. Gambar Pahlawan Nasional Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp100 ribu

b. Gambar Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp50 ribu

c. Gambar Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp20 ribu.

d. Gambar Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp10 ribu.

e. Gambar Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp5 ribu.

f. Gambar Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp2 ribu.

g. Gambar Pahlawan Nasional Tjut Meutia sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp1.000.

h. Gambar Pahlawan Nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp1.000.

i. Gambar Pahlawan Nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp500.

j. Gambar Pahlawan Nasional Dr. Tjiptomangunkusumo sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp200.

k. Gambar Pahlawan Nasional Prof. Dr. Ir. Herman Johanes sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp100.

Sumber : inilah.com

Artikel

Inilah Penyebab Anda Lelah Dan Cara Menanggulanginya

09b11a2db0dfcba2798ff8ec0e827c8b-jpgjpg3480x

BERIMBANG.COM – Sering berada dalam kondisi dua cangkir kopi tak membantu mengurangi rasa kantuk dan lelah yang ada? Well ladies, nyatanya Anda tak membutuhkan cangkir ketiga untuk mengusir rasa tersebut. Simak penyebabnya dan siapkan solusi jitu untuk kembali bangkitkan semangat dalam diri.

Terlalu Lama Duduk Di Kubikal Anda

Tanpa disadari, sudah melewati beberapa jam Anda diam di kursi kantor yang nyaman mengerjakan setumpuk tugas. Menurut penelitian, membiarkan tubuh diam dalam satu posisi yang terlalu lama buat sirkulasi darah tak berjalan lancar begitu juga aliran oksigen ke otak. Beranjak sebentar dari kursi Anda, nikmati secagkir kopi di balkon atau lima menit berjalan disekeliling taman kantor Anda untuk mendapatkan udara segar yang kembali bangkitkan semangat dalam tubuh.

Tampilan Layar Komputer Yang Terlalu Penuh

Dalam hal ini, Anda seakan diserang oleh tumpukkan kerjaan yang kerap “memelototi” Anda sejak pertama kali melihat pada tampilan desktop Anda. Tak ada salahnya luangkan waktu untuk membuat folder khusus dan menata ulang file-file yang berserakan di desktop ini, dear! Ini bisa buat Anda bekerja lebih efektif dalam mencari file-file penting sekaligus buat prioritas pada pekerjan yang memiliki deadline lebih cepat.

Kandungan Sarapan Pagi Yang Tak Sesuai Kebutuhan

Sudah pernah Cosmo ingatkan sebelumnya jika breakfast adalah hal peting yang tak boleh terlwatkan. Bukan sekadar mengonsumsi makanan yang membuat Anda kenyang, tapi juga kandungan gizi yang perlu diperhatikan untuk menentukan kinerja tubuh Anda sepajang hari, tak menutup kemungkinan berdampak baik untuk kualitas tidur malam. Konsumsi gandum atau biji-bijian, sedikit protein, dan dua jenis buah dan sayuran berwarna adalah pola tepat untuk memulai hari Anda.

Dehidrasi

Tentu saja jumlah mineral yang Anda konsumsi menjadi hal penting buat kebugaran tubuh Anda. Saat tumpukka kerja melanda, tak heran jika Anda tak lagi mampu menghitung jumlah air yang Anda minum di sela-selanya. Selalu buat jadwal minimal satu gelas air putih setiap jam untuk tetap menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh. (Irfina Indriyani / VP / Image: doc. Africa Studio / Shutterstock / Clickphotos)

Sumber : Cosmopolitan

Daerah

BKKBN Bersama DPR RI Gelar Sosialisasi KB Di Selatan Sukabumi

img-20160914-wa0009

BERIMBANG.COM , Sukabumi – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rangka menyebarluaskan informasi program keluarga berencana (KB),gandeng BKKBD lakukan Sosialisasi KB kepada Masyarakat Di Wilayah Jampang Sukabumi tepatnya Desa Mekarjaya.

Dalam kegiatan acara sosialisasi berlangsung di lapang alun alun desa Mekarjaya selasa (212/9/2016).acara dihadiri oleh Kepala BKKBN Pusat diwakili Kepala bidang Sosialisasi Joko Purwanto, Provinsi Dr.Luqman Heriyana MM,BKKBD Kab Sukabumi,Anggota DPR RI komisi IX Dr.Ribka Tjiptaning Proletarian, Wakil Ketua DPRD Kab Sukabumi M.Zaenudin,Mantan Anggota DPRD sukabumi dua periode Budi Widaya,Mantan Anggota DPRD Kab Sukabumi Anang Janur selaku panitia acara,UPTD KB,Kepala desa Mekarjaya, Para kepala desa kader dan Pengurus DPC PDI-P Kab Sukabumi.Selain itu juga pihak  BKKBN  juga mengandeng  dengan beberapa awak media ,hal tersebut guna  media  menjadi corong  dalam menyebarluaskan dan mensosialisasikan program KB di wilayah sukabumi .

Kepada berimbang.com , Kepala BKKBN Provinsi  ,Drs Luqman Heriana dalam sambutanya mengungkapkan, dalam menyukseskan program keluarga berencana butuh keterlibatan semua pihak termasuk jiga media. Karenanya ia meminta media bisa bersinergi dengan BKKBN Pusat  maupun di daerah dalam mensosialisasikan program-program kependudukan kepada masyarakat.

“Media memiliki peran penting dalam membantu menyukseskan program keluarga berencana dan kependudukan, ” kata luqman.

Dalam candanya Luqman melontarkan beberapa pertanyaan seputar program KB kepada masyarakat,alhasil pertanyaan tersebut disambut gembira, karena bila bisa menjawab pertanyaan ia bakal mendapat hadiah ucapnya.

Sementara itu,  hal senada di katakan Pihak UPTD BKKBD jampang ,ia menyambut baik pihak BKKBN Provinsi jawabarat yang telah membangun dan menjadikan sosialisasi ini sebagai langkah baik.bukan itu saja pihak kementrian juga sangat akrab dengan awak media dalam kemitraan .karena dengan bermitra dengan awak media dapat tersebar informasi kependudukan dan keluarga berencana,apalagi bisa di sebar melalui media online imbuhnya .

Anggota DPR RI Dr.Ribka Tjiptaning P mengatakan dalam sambutanya,saya sangat berterima kasih atas berjalan nya acara yang sukses digelar pihak BKKBN dengan lancar.semoga kedepannya program tersebut dapat di lakukan lagi di wilayah lainya.terpenting menurut Mba Ning “Saya sangat setuju bila  semua pihak punya peran dan tanggung jawab mensosialisasikan program kependudukan dan keluarga berencana, termasuk media. Karena itu kami pun siap membantu dan mendukung segala program BKKBN,” paparnya .

Kepala Desa Mekarjaya dalam sambutanya mengatakan program KB di wilayah Desa Mekarjaya yang berjumlah 4000 KK sudah mencapai 72% dalam menjalankan program KB.hal tersebut sesuai dengan data dari pihak UPTD KB wilayah kecamatan Jampang kulon tukasnya.

Ketua panitia acara Anang Janur dalam sesi acara mengatakan kepada awak media,bahwa pihaknya sangat bergembira atas terlaksananya acara program BKKBN.semua itu berjalan atas dukungan penuh masyarakat juga semua pihak.ucapan terima kasih juga dilontarkan kepada para pemangku wilayah di kabupaten sukabumi. dikatakan terakhir Anang setelah acara selesai dilanjutkan dengan Rangkaian kegiatan  kemeriahan yaitu pembagian hadiah atau doorprize jelasnya. (Irwan/Oloan/Surya)

Daerah

Usai Disembelih, Sapi Kurban Hidup Lagi Dan Mengejar Warga

0da8a16af690468599b18d21687fe1e5-jpgjpg3480x

BERIMBANG.COM, Tuban – Seekor sapi mengamuk setelah disembelih di pelataran Masjid Nur Muhammad Desa Sumberejo, Merakurak, Tuban, Jawa Timur. Sapi kurban itu berlarian dalam kondisi leher penuh darah dan mengejar kerumunan warga serta panitia pemotongan hewan kurban Hari Raya Idul Adha 1437 H.

Kejadian aneh itu berawal saat prosesi penyembelihan hewan kurban di masjid Nur Muhammad itu dilakukan satu persatu dengan diawali menyembelih kambing sebanyak tujuh ekor. Kemudian dilanjutkan dengan menyembelih sapi yang jumlahnya sebanyak empat ekor.

“Awalnya berjalan lancar, mulai dari menyembelih kambing dulu. Kemudian sapi mulai dari yang pertama sampai sapi yang ketiga lancar,” ujar Taufiq, panitia penyembelihan hewan kurban di Masjid Nur Muhammad, Senin (12/9/2016).

Keanehan itu terjadi ketika sapi kurban yang disembelih paling terkahir. Prosesi penyembelihan sudah dilakukan sesuai dengan aturan dan kerongkongan dari sapi tersebut juga sudah putus.

“Kan setelah disembelih itu diketahui oleh modinnya (tukang penyembelih hewan kurab) sudah putus kerongkongannya. Tapi setelah dilepas kemudian berdiri lagi dan berlarian,” jelasnya.

Meski dengan leher yang hampir putus dan sudah banyak darah yang keluar, namun sapi Kurban tersebut masih berlarian mengejar warga yang ada di sekitar masjid. Sehingga sejumlah warga lari ketakutan.

“Tadi banyak warga yang nonton ya langsung pada lari, kita takut juga kalau sampai masuk masjid. Alhamdulillah tidak sampai ada korban,” ungkapnya.

Ngamuknya sapi yang telah disembelih tersebut berlangsung sekitar 5 menit dan akhirnya berhasil ditangkap warga yang berkumpul di halaman masjid itu. Setelah berhasil ditangkap dan karena masih hidup akhirnya sapi kurban tersebut disembelih kembali dan sudah tidak hidup lagi.

Sumber : beritabali.com

Artikel

Mengapa Gelar Haji Ada Di Indonesia ?

pak-haji-kartun

BERIMBANG.COM – Gelar haji Konon hanya dipakai oleh bangsa melayu. Tidak ada dalil yang mengharuskan jika setelah menunaikan ibadah haji harus diberi gelar haji/hajjah. Bahkan sahabat Rasulullah pun tidak ada yang dipanggil haji.

Sejarah pemberian gelar haji dimulai pada tahun 654H, pada saat kalangan tertentu di kota Makkah bertikai dan pertikaian ini menimbulkan kekacauan dan fitnah yang mengganggu keamanan kota Makkah.

Karena kondisi yang tidak kondusif tersebut, hubungan kota Makkah dengan dunia luar terputus, ditambah kekacauan yang terjadi, maka pada tahun itu ibadah haji tidak bisa dilaksanakan sama sekalai, bahkan oleh penduduk setempat juga tidak.

Setahun kemudian setelah keadaan mulai membaik, ibadah haji dapat dilaksanakan. Tapi bagi mereka yang berasal dari luar kota Makkah selain mempersiapkan mental, mereka juga membawa senjata lengkap untuk perlindungan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan perengkapan ini para jemaah haji ibaratkan mau berangkat ke medan perang.

Sekembalinya mereka dari ibadah haji, mereka disambut dengan upacara kebesaran bagaikan menyambut pahlawan yang pulang dari medan perang. Dengan kemeriahan sambutan dengan tambur dan seruling, mereka dielu-elukan dengan sebutan “Ya Hajj, Ya Hajj”. Maka berawal dari situ, setiap orang yang pulang haji diberi gelar “Haji”.

Gelar Haji di Indonesia
Di zaman penjajahan belanda, pemerintahan kolonial sangat membatasi gerak-gerik umat muslim dalam berdakwah, segala sesuatu yang berhubungan dengan penyebaran agama terlebih dahulu harus mendapat ijin dari pihak pemerintah belanda. Mereka sangat khawatir dapat menimbulkan rasa persaudaraan dan persatuan di kalangan rakyat pribumi, lalu menimbulkan pemberontakan.

Masalahnya, banyak tokoh yang kembali ke tanah air sepulang naik Haji membawa perubahan. Contohnya adalah Muhammad Darwis yang pergi haji dan ketika pulang mendirikan Muhammadiyah, Hasyim Asyari yang pergi haji dan kemudian mendirikan Nadhlatul Ulama, Samanhudi yang pergi haji dan kemudian mendirikan Sarekat Dagang Islam, Cokroaminoto yang juga berhaji dan mendirikan Sarekat Islam.

Hal-hal seperti inilah yang merisaukan pihak Belanda. Maka salah satu upaya belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke tanah air. Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintahan Belanda Staatsblad tahun 1903. Pemerintahan kolonial pun mengkhususkan P. Onrust dan P. Khayangan di Kepulauan Seribu jadi gerbang utama jalur lalu lintas perhajian di Indonesia.

Jadi demikianlah, gelar Haji pertama kali dibuat oleh pemerintahan kolonial dengan penambahan gelar  huruf  “H” yang berarti orang tersebut telah naik haji ke mekah. Seperti disinggung sebelumnya, banyak tokoh yang membawa perubahan sepulang berhaji, maka pemakaian gelar H akan memudahkan pemerintah kolonial untuk mencari orang tersebut apabila terjadi pemberontakan.

Uniknya, pemakaian gelar tersebut sekarang malah jadi kebanggaan. Tak lengkap rasanya bila pulang berhaji tak dipanggil “Pak Haji” atau “Bu Hajjah”. Ritual ibadah yang berubah makna menjadi prestise?  Ironis… (**)

BogorJabodetabek

Pasca Pertandingan Futsal , Siswa Smk Yadasta Dan Sma Cijeruk Berakhir Petaka

img-20160910-wa0051

BERIMBANG.COM , Bogor – Usai pulang sekolah siswa Sekolah Menengah Keatas (smk) yadasta di undang sparing persahabatan futsal di wilayah cibadak lengis,Desa warung menteng, Kecamatan cijeruk, Kabupaten  Bogor , berakhir petaka.

Kepada berimbang.com , jajang burhanudin (68) satpam smk yadasta menjelaskan , dirinya tidak mengetahui kalau pulang sekolah siswa yadasta akan tanding persahabatan dengan Sekolah Menengah Atas (sma) cijeruk.
Jajang hanya mengetahui setelah pertandingan terjadi tawuran di karenakan siswa sma cijeruk kalah melawan smk yadasta.

“Saya sempat menegur siswa sma cijeruk kalau pertandingan persahabatan jangan sampai terjadi keributan apalagi sampai tawuran. pertandingan itu jangan ada buntutnya seperti ini.
Jajang mengaku kalau stm yadasta sangat disiplin,dan tidak pernah terjadi tawuran seperti ini karena keamanan disekolah sangat ketat.jajang juga menjelaskan kalau pihak yadasta akan mendatangi pihak sma cijeruk untuk menyelesaikan permasalahan,”.Jelasnya

Setelah tawuran tersebut jajang tidak ikut mengantar siswa kerumah sakit,hanya memberikan laporan kepada satpam yang piket dan mengabarkan kepada kepala sekolah telah terjadi peristiwa tawuran usai pertandingan futsal.

Setelah itu jajang kembali ke rumah salah seorang bidan di rt 12/rw 05 desa tanjung sari karena ada 4 unit kendraan siswa yadasta yang di titipkan usai perkelahian.jajang sempat menahan agar kendraan tersebut tidak boleh di bawa kemana” karena sudah di titipkan orang tua korban kepada dirinya.”jelasnya”

Dalam peristiwa ini 2 orang siswa yadasta menjadi korban,seorang di nyatakan meninggal dunia setelah megalami pendarahan,dan yang seorang lagi mendapatkan perawatan patah tulang di cimande.dan belum di ketahui nama kedua korban tersebut.

Beberapa saat kemudian pihak kepolisian,polsek cijeruk tiba dan mengamakan 4 unit kendraan roda 2 millik siswa smk yadasta yang bertikai,dan saat akan di mintai keterangan kepada salah seorang anggota polsek cijeruk,belum dapat memberikan keterangan karena masih dalam proses penyidikan.

Begitu juga dengan ajat wakil kepala sekolah sma cijeruk yang hadir di lokasi kejadian belum bisa memberikan komentar karena masih mencari tau kebenaran dari peristiwa yang terjadi.(Irwan/Oloan/Nana)

Depok

Ketua DKM Laporkan Media Online Ke Dewan Pers

img-20160908-wa0096
BERIMBANG.COM, Depok – Berawal dari pemberitaan yang di publikasikan oleh salah satu Media Online di Depok, Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) melaporkan Media Online yang beralamat di Gedung Dewan Pers lantai 5, jalan Kebon Sirih nomor 32-34 Jakarta. Kamis (8/9/2016), belum lama ini.

Ketua Dewan Kehormatan Masjid (DKM), Tb Toto Sudiarto (56) domisili di Rusunawa Banjaran Pucung, Tapos Kota Depok, akhirnya melaporkan Pimpinan redaksi media Online tersebut ke pada Dewan Pers di Jakarta.

Pasalnya Tb toto Sudiarto, di sebutkan pada pemberitaan yang di beri judul “Kesal Karena Bercanda, Ketua DKM Usir Anak Pengajian Dari Dalam Masjid “

Menurut Tb Toto kepada wartawan mengatakan, beberapa hari lalu ada teman yang menanyakan kebenaran terkait persoalan pemberitaan di atas, karena belum mengetahui perihal berita tersebut, dirinya meminta menunjukan berita yang dimaksud.

Menurut Toto, berita yang dimuat dinilai sangat tendensius dan mencerminkan sentimen pribadi dan cenderung melakukan penghakiman tanpa mengkonfirmasi akan kebenarannya.

Akibatnya, dia dirugikan nama baiknya dan merasa terancam akan dibenci oleh jamaah Masjid Nurul Hidayah.

Lanjutnya, pemberitaan dirinya telah melanggar ketentuan Pidana UU Pers pasal 5 Ayat (1) yang menyatakan, Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta azas praduga tak bersalah.

Dan UU pers pasal 9 ayat 2. Menyatakan, setiap perusahaan pers harus berbentuk badan hukum Indonesia, sedangkan usaha penerbitan media online yang dimaksud disebutkan Koperasi Serba Usaha Dana Indonesia (DANAIN) sebagai penerbitnya.

Menurut UU pers pasal 12 menyatakan, Perusahaan pers wajib mengumumkan alamat dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan, khusus untuk penerbitan pers di tambah nama dan alamat percetakan .

“Yang saya ketahui media tersebut melakukan kegiatan keredaksiannya di Rusun nawa lantai 1 Cilangkap Depok,” ujar Toto

” Sebagai Penghormatan terhadap UU No 40 tahun 1999, UU tentang pers dan mengingat materi pemberitaan yang di publikasikan tentang diri saya menjurus ke unsur fitnah, maka saya akan melakukan laporan polisi dengan menggunakan KUHP,” Tegas Toto.(TIM)

BogorJabodetabek

Warga Tanjung Sari Mengeluh Adanya Proyek Bebek Ilegal

Lokasi Peternakan bebek
Lokasi Peternakan bebek

BERIMBANG.COM, Bogor – Keberadaan kandang bebek di desa Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor menjadi sorotan kepala desa dan warga setempat. Pasalnya selain menimbulkan bau yang tak sedap, proyek ternak bebek dengan jumlah 5000 (lima ribu) ekor ini diduga tidak mengantongi izin.

Kepada berimbang.com , Jaya (45) pengawas kandang menjelaskan,” sebelumnya peternakan bebek ini merupakan peternakan ayam pedaging yang sudah tidak dipergunakan oleh pemilik yang terdahulu dan digantikan dengan peternakan bebek,”.

“Proyek ini punya Pak Ketut orang, tadinya ini peternakan ayam yang digantikan dengan peternakan bebek, kami cuma meneruskan saja karena sayang perjanjian kontraknya masih
satu tahun lagi,” jelasnya.

Lanjut , masalah perizinan, memang secara resmi tidak ada. “Akan tetapi kalau untuk lingkungan sudah ada, bahkan setiap panen sering saya beri bebeknya,”ungkapnya.

” Keberadaan ternak ini pun sudah diketahui oleh sekertaris desa (Sekdes). “Dalam hal ini, pak sekdes sudah tau, bahkan pak sekdes sendiri datang kesini (peternakan bebek, red). Kami ngobrol terkait keberadaan ternak bebek ini,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi, kepala desa (Kades) Tanjungsari, Yayat mengatakan dirinya belum pernah bertemu dengan pemilik peternakan tersebut. “Saya taunya dari warga yang mengeluhkan keberadaan ternak bebek tersebut, karena berdampak pada lingkungan. Dengan baunya yang sangat menyengat sehingga mengundang lalat kerumah-rumah warga,” terangnya (Nana/Oloan/Surya/Shr)