Vokal Menyuarakan Pengelolaan Pasar Induk Kemang Oleh Pemkot Bogor, Pejabatnya Malah Dimutasi
BERIMBANG.COM, Depok – Hayqel mahri sebelumnya menjabat Kepala Bagian (KABAG) keamanan, ketertiban dan kebersihan, bergeser menjadi satuan pengawas internal, sangat vokal memperjuangkan pengelolaan Pasar Induk Kemang dikelola pemerintah,
Beralamat di JL. K.H Sholeh Iskandar, kelurahan Cibadak, kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, ,
Menurut Haykel, perjuangan membela kepentingan masyarakat banyak tantangan dan cobaan, setelah mendapat surat tugas masuk lapangan di Pasar Induk Kemang kota Bogor.
"sudah cukuplah Saya menjadi bulan-bulanan media masa, coba pahami duduk persoalannya, itu lahan pemkot, masa yang kelola swasta," katanya, disela-sela kesibukannya 12/4/2018
"Pengelolaan parkir yang seharusnya menjadi hak nya penyewa, PT Atmosfir sudah membayar rp 700 juta setahun, menguntungkan pemerintahkan, sampai sekarang, belum ada uang masuk kepada PT tersebut," terang Haykel.
"PT Atmosfir jelas kontrak/sewa nya pada PD PPJ, itukan harus nya masuk PAD, setelah bagi hasil (antara pemkot Bogor dan PD PPJ)" ujarnya.
"Mengenai sampah dipasar, silahkan tanya pedagang, segunung tumpukan, saya masuk bersih itu sampah disana, sekarang ngegunung lagi itu sampah," katanya.
"Perjuangan saya membuka pengelolaan di Pasar Induk Kemang (PIK) setelah diperintahlan menjadi ketua tim pelaksana, tak terhitung, dari mobil saya dirusak dan di ancam-ancam, saya tidak gentar sedikitpun," terangnya.
"Saya ikuti sistem aturan pemerintah, jelas surat tugas saya ada, memperjuangkan hak masyarakat apa salah saya, kan aneh ?, malah saya dapat isu mau dipecat termasuk direksi yang membela saya, ucap Haykal.
"Direksi paham persoalannya kenapa membela saya, toh ini untuk kepentingan pasar, pedagang dan pembeli, kenyamanan harus diutamakan dan ada kontribusi untuk PAD," Pungkasnya. (Tengku YusRizal)