Depok

Tuai Protes Di Ajang Kejuaraan Pencak Silat, Ini Tanggapan Panitia Walikota Cup

Spread the love

BERIMBANG COM, Depok – Pendaftaran peserta  Atlit Pencak Silat antar pelajar SMP, SMA dan SMK dibawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI) Kota Depok dalam ajang Walikota Cup menuai protes dari salah satu perguruan Pencak Silat, Pasalnya uang pendaftaran peserta yang akan mengikuti kejuaraan pencak silat dipungut biaya oleh panitia.

Ketua Panitia Pencak Silat Walikota Cup, Dullah Kastur membenarkan adanya  pungutan biaya tersebut dan dibebankan kepada pihak sekolah bila yang mengikuti pelajar sedangkan dari peserta  perguruan pencak silat di bebankan pelatih, itu untuk membantu dana yang di diperoleh tidak mencukupi untuk pembiayaan kejuaraan yang akan digelar.

” Kami panitia sudah melakukan musyarawah dalam kegiatan ini termasuk mengundang pengurus pencak silat untuk mencari solusi dalam hal pendanaan dan hasilnya kami sepakat untuk memungut biaya pendaftaran kepada peserta yang mau mengikuti kejuaraan, ” terang Dullah kepada berimbang.com melalui sambungan telepon sululernya. Minggu ( 27/10/2019).

Terkait protes yang dilayangkan salah satu perguruan pencak silat, Dullah menilai pengurus perguruan silat tersebut tidak mengikuti rapat yang digelarnya.

” Kami undang semua perguruan pencak silat yang ada di Kota Depok dan dalam hal ini kegiatan ini juga pihak pengurus IPSI Dan KONI juga mengetahui hasilnya dalam pembahasan rapat,” jelas Dullah.

Sebelumnya, salah satu pengurus perguruan pencak silat, TB Toto melakukan protes keras kepada panitia penyelenggara Walikota Cup karena dinilai memberatkan peserta untuk menyalurkan bakatnya diajang kejuaraan pencak silat yang rencananya akan digelar 29 November sampai dengan I Desember 2019.

TB.Toto menilai sangat aneh atlet dikenakan biaya sedangkan KONI Depok mempunyai anggaran untuk para atlet.

” Jadi Aneh kok atlit dikenakan biaya,
bukankah KONI sudah mengalokasikan anggaran untuk setiap Cabang Olah Raga (Cabor),” Kata Toto.

Lalu, lanjut Toto dengan mengatasnamakan Walikota Cup jangan memaksakan untuk dilaksanakan,daripada harus membebani para atlit sedangkan kejuaraan ini adalah untuk kebaikan Depok kedepan.

” Bayangkan, atlit mau bertanding saja, dia harus menyiapkan fiisik, mental, pikiran ditambah biaya pula. Aneh sulit juga mau jadi Atlit  diKota Depok. harus punya biaya,” jelas Toto.

” Sejak tahun 80 an saya ikut mendirikan IPSI Depok & Membesarkannya.
Dan baru sekarang IPSI Seperti ini, “tutup TB.Toto dengan nada kesal.

Iik