Berita UtamaDepok

Pengawasan Proyek Dinilai Lemah, Kinerja PUPR Dipertanyakan

Spread the love
Pelaksanaan pekerjaan proyek betonisasi di Kelurahan Jatijajar Kecamatan Tapos Kota Depok. ( Foto : Eko P )

BERIMBANG.COM, Depok – Fungsi pengawas pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Jawa Barat pada pelaksanaan pekerjaan proyek jalan lingkungan di wilayah RW 04 RT 02 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos dipertanyakan. 

"Proyek pengecoran jalan ini ngak keliatan ada papan proyeknya, kami jadi ngak tahu pasti nilai proyeknya.", kata salah seorang warga RT 02 RW 04, Jaya dilokasi proyek, Senin,(16/10).

Tidak hanya itu, Jaya juga menilai jika ketebalan betonisasi jalan dan gelaran plastik cor yang dikerjakan pada satu malam sebelumnya terlihat tidak maksimal digelar itu lantaran fungsi pengawasan yang tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya.

"Fungsi pengawasan dari Pemda kelihatan tidak maksimal. Akhirnya ketebalan beton yang dikerjakan di malam sebelumnya terlihat kurang dari 10 centimeter. Begitu juga dengan plastik cor yang digelar tidak full menutup ruas jalan yang akan di cor.", terangnya.

Pelaksanaan pekerjaan proyek Pemerintah Kota Depok yang berlangsung selama dua malam itu juga terjadi penambahan volume panjang pekerjaan jalan lantaran total volume beton sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) masih belum semuanya digelar. 

"Kami minta panjang pekerjaan pengecoran jalan ini ditambah karena kuota beton masih banyak yang belum dituang.", kata Ketua RT 02 RW 04, Adi.

Informasi yang didapat dari salah seorang tenaga pengawas supervisi di lokasi proyek, total volume kubikasi rigid mutu K300 sebanyak 52 kubik dengan panjang jalan sekitar mampir 200 meter.

Kesempatan lain, Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Manto membenarkan adanya bekerjaan bekisting yang tidak terpasang. Nanti, pembayaran akan dilakukan sesuai progres fisik dilapangan.

"Dari hasil laporan yang saya terima dari UPT, kondisi kanan kiri jalan yang akan di betonisasi berbatasan langsung tembok warga. Nantinya kegiatan akan dibayar sesuai progres fisik dilapangan.", terang Manto, Senin,(16/10).  (ko)