Dinas Peternakan Kab.Sukabumi Restrukturisasi Pengunggasan
BERIMBANG.COM , Sukabumi – Dinas Peternakan pastikan bahwa tidak akan ada kasus flu burung lagi di Kabupaten Sukabumi, sejak temuan kasus flu burung pada Maret lalu.
Kepala Dinas Peternakan Iwan Karmawan menjelaskan sampai , saat ini ada sejumlah unggas mati, namun bukan karena flu burung melainkan terserang tetelo (ND). Tetelo memang sering terjadi, apalagi cuaca masih hujan seperti sekarang ini.
“Kalau ayam terkena ND masih ada, namun untuk kasus flu burung tidak ditemukan lagi,” ungkap iwan kepada Berimbang.com , Kamis 19/5/2016.
Dijelaskan Iwan, ke depan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi akan melakukan restrukturisasi pengunggasan. Sehingga masyarakat dilarang memelihara unggas sekitar 100 meter dari rumah mereka. Nantinya, pemeliharaan unggas pun bisa diganti masyarakat dengan pemeliharaan hewan seperti kelinci ataupun ternak kambing dan domba.
“Karena proses restrukturisasi itu dilakukan secara bertahap, kemungkinan baru bisa tercapai sekitar dua tahun ke depan,” katanya .
Lanjut iwan, dengan adanya restrukturisasi pengunggasan, proses penyebaran flu burung bisa diminimalkan. Termasuk penyebaran dari unggas kepada manusia. Selain restrukturisasi pengunggasan, kata dia, Dinas Peternakan juga akan membentuk kampung ternak unggas.
“Hal ini untuk mempermudah dalam membina masyarakat. Tak seperti saat ini, di mana ternak unggas tersebar secata tidak merata. Sehingga Dinas Peternakan sulit untuk mendatanya,” terang dia.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Winda Sri Rahayu membenarkan bahwa sudah tidak ada lagi laporan terkait flu burung di Kabupaten Sukabumi. Namun , masyarakat tetap harus waspada Karena musim hujan di Kabupaten Sukabumi berkelanjutan di Indonesia ada yg tau . Pungkasnya (Irwan/Yosep)