Jabodetabek

Jabodetabek

Depok Begaya Kawal Janji Pradi Akan Perhatikan Sekolah Swasta

BERIMBANG.com, Depok – Pendidikan di Kota Depok masih menemui sejumlah kendala dan permasalahan. Mulai dari PPDB sampai dengan kesejahteraan bagi para guru swasta. Hal itu dibenarkan Ketua Divisi Pendidikan Depok Begaya, Budiyanto. Bagi guru swasta saat ini membutuhkan peningkatan kesra. Tidak hanya guru, termasuk tenaga kependidikan seperti karyawan.

“Kalau dulu hanya kisaran Rp 1 juta setahun sekali. Maka diharapkan ke depan bisa naik dua sampai tiga kali lipat. Ini sudah kita bicarakan dengan Calon Wali Kota Depok Pradi Supriatna,” ujar Budiyanto didampingi Ketua Umum Depok begaya H. Acep Azhari saat konsolidasi Tim Depok Begaya untuk pemenangan Pradi Supriatna-Afifah Alia nomor urut 1 di RM. Bakoel Samara, Jl. Raya Meruyung, Pancoran Mas, Depok, Kamis (29/10/2020).

Budiyanto yang juga Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Depok mengataka, para guru swasta dan tenaga kependidikan perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Depok. Belum lagi, lanjutnya, perlunya bantuan sarana dan prasarana bagi sekolah swasta.

“Yang lebih penting lagi, adalah prinsip berkeadilan dalam penerapan PPDB. Penerapan zonasi dalam PPDB seakan menjadi permasalahan klasik,” bebernya.

Budi mengungkapkan, prinsip berkeadilan adalah bagaimana dalam penerimaan PPDB sesuai dengan kapasitas. Jangan sampai melebihi kapasitas, lanjutnya, berdasarkan ketentuan maksimal sembilan rombongan belajar dalam pelaksanaannya sampai 12 rombel.

“Ya kita berharap sesuai dengan ketentuan dalam rombelnya. Jangan sampai, sekolah swasta terdampak ada yang kekurangan murid,” tegasnya.

Sebelumnya, Calon Wali Kota Depok nomor urut 1 Pradi Supriatna bertemu dengan Ketua Umum Depok Begaya H. Acep Azhari dan para penggiat Pendidikan di Depok. Dalam kesempatan tersebut, Pradi berjanji akan memperhatikan sekolah swasta.

“Salah satunya akan meningkatkan Kesra Guru,” pungkasnya. **

Jabodetabek

Relawan Merah Optimis Idris Mampu Pimpin Depok

BERIMBANG.com, Depok – Masa depan Kota Depok menjadi tanggung jawab Wali Kota selanjutnya, yang akan ditentukan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, 9 Desember mendatang.

Kaum Nasionalis Soekarnois Kota Depok yang tergabung dalam Relawan Merah optimistis Idris mampu memimpin Kota Depok di periode 2020-2024. Guna meyakinkan hal tersebut, pihaknya mendeklarasikan diri untuk mendukung Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Nomor Urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono pada perhelatan Pilkada Depok 2020.

Ketua Relawan Merah Depok, Julius Inggi Vistindo mendeklarasikan diri untuk mendukung Paslon IDRIS-IMAM setelah dengan seksama serta mengkaji berdasarkan data dan fakta pihaknya dari para Relawan Merah.

“Berdasarkan kajian kami mempertimbangkan dan memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono,” kata Julius usai deklarasi di meet up resto & caffe, Rabu (28/10/2020).

Menurutnya, dukungan yang dilaksanakan tepat pada hari Sumpah Pemuda tersebut diberikan tidak hanya memandang kepentingan politik semata, namun lebih jauh lagi bagi kepentingan masyarakat dan Kota Depok. Jadi tidak hanya hari ini, esok, dan tahun ini.

Namun, menurutnya, dukungan tersebut adalah sebuah kepentingan yang berpijak dan mampu menjadi fundamen bagi Kota Depok dihari mendatang.

Selain itu, Relawan Merah memberikan dukungan tidak semata memberi dukungan politik bagi partai politik, tapi lebih kepada rasionalitas dan pola berpikir.

Dia menilai paslon IDRIS-IMAM lebih mumpuni disegala aspek, mulai kepribadian, managerial dan tehnical skill untuk mengelola Pemerintahan Kota (Pemkot) Depok. Maka akan mampu meminimalisir risiko fatal dalam membuat dan memutuskan sebuah kebijakan.

Terkait adanya anggapan, “kekurangan” yang tercatat yang dinilai belum maksimalnya dibeberapa kebijakan pada periode sebelumnya telah menjadi salah satu program unggulan (skala prioritas) yang akan dijalankan periode selanjutnya.

“Jika memenangkan kembali, pada Pilkada tahun ini menjadi Kota yang maju, berkepribadian dan berkebudayaan, sejahtera, Religi namun tetap Pluralis. Jadi tidak ada alasan untuk tidak memenangkannya,” tandasnya.**

Jabodetabek

NU Depok Ajak Relawan Depok Begaya Untuk Bebenah Dan Bangkit

BERIMBANG.com, Depok – Ketua PCNU Depok Ustad Achmad Solechan sangat mengapresiasi penyelenggaraan Lailatul Ijtima’ MWC NU Limo yang berlangsung di Ponpes yang di asuh oleh Kiayi Syamsudin yakni Ponpes Subulul Haromain Ranting NU Kelurahan Grogol, Depok yang telah dimulai lagi pada Selasa (27/10/2020) malam.

Lailatul ijtima’ adalah forum kumpulnya para pengurus NU dengan warga NU. Menurutnya, para pengurus menyampaikan paparan program yang telah dan akan dilaksanakan. Sedang warga NU menyampaikan catatan, usulan program dan yang patut diperhatikan. Terlebih lagi, akan dilaksanakan terkait pemahaman dan penguatan akidah ahlussunnah wal jamaah (Aswaja).

“Menjadi tugas para pengurus untuk terus bergerak dan bergerak menjaga dan membentengi ummat dari serbuan ideologi yang sesungguhnya berlawanan dengan Aswaja,” kata Ustad Achmad Solechan.

NU sebagai rumah besar Ahlussunnah Waljamaah selayaknya menjadi tuan rumah di Depok. Saatnya Depok menunjukkan jati dirinya yang asli. “Bahwa Depok adalah bumi Aswaja yang sesungguhnya, yang ditunjukkan dengan kepemimpinan yang merepresentasikan Akidah Aswaja,” tegasnya.

Kepada jamaah, Ketua PCNU berpesan jangan sampai tertipu dengan pihak yang mengaku dan menampilkan Aswaja hanya periodik lima tahunan atau hanya pencitraan. Khusus kepada Relawan Depok Begaya, saatnya menyadari potensi Depok yang sesungguhnya, yang sekian periode tidak pernah tergarap. bahkan boleh jadi memang sengaja untuk tidak menggarap potensi yang ada ini.

“Relawan Depok Begaya yang di pimpin oleh H. Acep Azhari mesti cerdas dan melakukan aksi penyadaran kepada semua komponen bahwa Depok harus mulai berbenah dan bangkit,” pungkasnya. *”

Jabodetabek

PJR Pasang Papan Nama, Zamrowi : Pengelolaan Pasar Kemirimuka Tetap Berjalan

BERIMBANG.com, Depok – Pemasangan papan nama yang dilakukan PT. Petamburan Jaya Raya yang bertuliskan ” Tanah Pasar Kemirimuka Milik Petamburan Jaya ” disikapi oleh Kepala Dinas Perdagangan Dan Industri Kota Depok ( Disperdagin).

Kadis Perdagin, Zamrowi menilai, Pemasangan papan nama yang dilakukan oleh PT. Petamburan Jaya Raya tidak menyurutkan berhentinya pengelolaan Pasar Kemirimuka terhenti oleh UPT Pasar Kemirimuka.

” Kami tetap melayani para pedagang yang ada di Pasar Kemirimuka, walaupun ada pemasangan papan nama yang dilakukan oleh PT. Petamburan Jaya Raya, kami tetap melayanai kebersihan dan retribusi, ” ujar Zamrowi disela acara launching Penjualan online di Pasar Sukatani belum lama ini.

Terkait permasalah aset lahan Pasar Kemirimuka, Pemerintah Kota Depok tetap melanjutkan proses hukum ke tahap Kasasi di Mahkamah Agung RI.

” Kami tetap berusaha untuk memperjuangkan aset agar lahan Pasar Kemirimuka dimiliki Pemerintah Kota Depok, masalah papan nama yang dipasang , kami juga bisa melakukan hal yang sama, untuk lebih jelasnya tanya ke bagian Aset, ” imbuhnya.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Badan Keuangan Daerah, Nina Suzana menyampaikan dengan singkat melalui sambungan telepon seluler bahwa proses hukum aset lahan Pasar Kemiri masih tetap berlanjut proses hukumnya.

Iik

Jabodetabek

Cafe Sebrang Hotel Uli Arhta Jual Miras Dan Buka Sampai Subuh

BERIMBANG.com, Depok – Kembali tingginya kasus penyebaran virus covid-19 di Kota Depok nampaknya tidak diindahkan oleh para pemilik tempat usaha di Kota Depok.

Bahkan, pemilik tempat hiburan malam yang menyediakan minuman keras (Miras) pun terlihat nekat membuka tempat usahanya dengan terang-terangan hingga menjelang subuh.

Padahal, berdasarkan data update terakhir kasus Covid-19, Kota Depok sempat masuk dalam zona oranya.

Namun kondisi itu tak berlangsung lama. Saat ini Kota Depok kembali dinyatakan masuk ke dalam zona merah dan menjadi satu-satunya Kota di Jawa Barat yang tingkat penyebaran kasus covid-19 nya paling tinggi se-Jawa Barat.

Berdasarkan pantauan wartawan, salah satu tempat hiburan malam yang masih terlihat bebas beroperasi berada di kawasan jalan raya Bogor.

Salah satunya adalah Cafe Kris yang berlokasi di seberang Hotel Uli Artha, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos.

Kafe yang meyediakan minuman keras dan beberapa pekerja wanita berpakaian seksi ini terlihat bebas buka sampai menjelang subuh tanpa adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum.

Bahkan ketika dikonfirmasipun DR selaku pengelola sekaligus pemilik Cafe Kris terkesan arogan dan mengaku tidak takut dengan Satpol PP Kota Depok.

“Laporkan saja. Emang saya takut”, ketus pengelola Cafe kepada sejumlah wartawan, Rabu (28/10/2020) dini hari.

Menanggapi hal ini, Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny yang dihubungi melalui telepon selulernya menegaskan bahwa Cafe yang dimaksud (Cafe Kris) pernah ditindak oleh Satpol PP karena terbukti melalukan pelanggaran (menjual miras dan buka melebihi jam operasional yang ditetapkan, red).

Dikarenakan masih membandel, maka Lienda memastikan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengawasan kembali terhadap tempat tersebut.

“Jika masih tetap nekat, kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada pemilik/pengelola tempat usaha tersebut”, tegas Lienda, Rabu (28/10/2020).

Terpisah, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508 Depok, Kolonel Inf Agus Isrok Mikroj yang mendapati informasi tersebut, terlihat geram.

Menurut Dandim tempat hiburan yang nekat membuka usahanya melebihi batas waktu yang ditetapkan apalagi sengaja melanggar protokol kesehatan akan segera ditindak.

“Saya akan follow up dan kerahkan tim untuk memonitor tempat tersebut. Saya juga mendapati informasi bahwa di tempat itu sering berkumpul oknum-oknum anggota (TNI-Polri). Saya akan berikan sanksi tegas kepada siapapun anggota saya yang berani memberikan perlindungan terhadap tempat-tempat maksiat di Kota Depok”, tegas Dandim yang juga sebagai tim Satgas pencegahan penyebaran Covid-19 Kota Depok ini.

Berdasarkan informasi yang di dapat dari masyarakat, ada lebih dari satu tempat usaha hiburan malam yang beroperasi di Ruko yang berada di seberang Hotel Uli Artha.

Selain Cafe, ada juga karaoke dan panti pijat yang membuka usahanya di ruko-ruko tersebut.

Pemilik tempat usaha itu juga terbilang nekat karena berani membuka usahanya sampai menjelang subuh dalam setiap harinya.

Padahal pemerintah sudah mengeluarkan pembatasan jam malam di Kota Depok, dimana aktivitas warga maksimum dibatasi sampai pukul 21.00 WIB, sedangkan aktivitas untuk tempat usaha sampai pukul 20.00 WIB.

“Tempat-tempat hiburan malam seperti itu bisa menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. Apalagi mereka kerap terlihat berkumpul berdekatan tanpa mengenakan alat pelindung diri seperti masker. Satgas penanganan Covid-19 di Kota Depok harus segera memberikan tindakan tegas supaya dapat mencegah penyebaran kasus Covid-19 yang lebih luas di Kota Depok. Kalau perlu, tutup sajalah tempat-tempat maksiat seperti itu. Bikin resah warga saja”, pungkas Wanto, salah seorang warga Tapos yang mengaku geram dengan adanya kafe penjual miras tersebut.(Novo)

Jabodetabek

Idris Imam Komitmen Lanjutkan Program Sejuta Maulid

BERIMBANG.com, Depok -Pasangan Calon (Paslon) Wali dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, Nomor Urut 2, berkomitmen untuk melanjutkan program Depok Sejuta Maulid yang selama ini sudah dilakukan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekedar wasilah (media) mengenalkan sosok pemimpin paripurna, tapi juga sebagai ikhtiar menjemput the power of berkah Nabi Muhammad SAW bagi hidup dan kehidupan, serta upaya meraih syafaat kubro Baginda Rasullah SAW,” kata Mohammad Idris, Minggu (25/10/2020).

Karena itu, sambung Mohammad Idris, dirinya bersama pasangannya yaitu Imam Budi Hartono akan melanjutkan tradisi warga Depok dengan sebutan Depok Sejuta Maulid.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Calon Wakil Wali Kota Depok, Nomor Urut 2, Imam Budi Hartono yang juga komitmen untuk mempertahankan dan melanjutkan tradisi Depok Sejuta Maulid.

“Kota Depok sebagai kota religius simbol-simbol keagamaan dan kegiatan-kegiatan agama merupakan hal penting untuk terus dilakukan, termasuk salah satunya program Depok Sejuta Maulid,” jelas Imam.

Dia menilai, umat Islam tidak bisa lepas dari peringatan maulid sebagai bentuk penghormatan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

“Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan bagi semua umat khususnya umat Islam. Jadi, maulid harus terus dilakukan. InsyaAllah kami akan terus mendukung kegiatan maulid ini. Kami bersama Pak Idris harus melanjutkan program Depok Sejuta Maulid ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, ucapnya, untuk meneruskan program tersebut pihaknya juga sudah memiliki konsep tersendiri.

“Selama ini kan sudah berjalan di 63 kelurahan dan 11 kecamatan plus tingkat kota. Berikutnya kami akan menyasar ke semua sekolah yang ada di Depok agar kegiatan Sejuta Maulid juga wajib dilaksanakan di sekolah-sekolah,” terangnya.

Selain rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, maulid di lingkungan sekolah juga sebagai sarana edukasi bagi para siswa untuk mengetahui sejarah kehidupan Rasullah SAW.

“Ini penting diketahui oleh para pelajar di Depok, bagimana kisah kehidupan dan teladan Rasullah SAW semasa hidupnya. Sebagai generasi muda harus cinta kepada Rasullah SAW dan wajib memeringati maulid. Kami akan dukung penuh kegiatan ini nantinya,” tandasnya.**

Jabodetabek

Ketum Depok Begaya Minta Perand Arahkan Semua Kekuatan Dukung Pradi

BERIMBANG.com, Depok – Jelang Pilkada partai pendukung, relawan, ormas, tokoh masyarakat menyatakan dukungan pada Paslon nomor 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia. Seperti dukungan dari komunitas Perand (Persatuan Anak Depok).

“Kita mendukung pasangan Pradi-Afifah dalam Pilkada mendatang. Keinginan kuat dalam memberikan dukungan Ini adalah keinginan dari para anggota Perand,” ujar Ketua Perand Nisan Sasmita saat melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Depok Begaya, H. Acep Azhari di Cafe Cafe Azira Jalan Cemara No.90 Kp.Rawa Kalong, Grogol, kota Depok, Selasa (27/10/2020).

Nisan mengatakan, anggota Perand berasal dari latar belakang yang beragam seperti lintas partai dll. Ia mengungkapkan, jatuh hati pada sosok Pradi Supriatna. Menurutnya, Pradi sosok yang tegas, mudah bergaul dan bisa membenahi Kota Depok ke depan.

“Kita berharap ke depan agar komunitas di Kota Depok ini mendapatkan perhatian yang lebih. Dalam pembangunan Kota Depok bisa mempermudah perizinan, perekonomian tumbuh dengan baik, dan lainnya,” harapnya.

Sementara itu, wirausahawan dan tokoh pendidikan Kota Depok H. Acep Azhari yang juga Ketua Umum Depok Begaya menyampaikan kepada pengurus Perand agar jelas ambil posisi perjuangan, kalau sekarang arahkan semua kekuatan dan sumber daya untuk mendudukan Pradi Supriatna sebagai Walikota.

“Buktikan soliditas keanggotaan perand sehingga mampu memberi kontribusi suara yang maksimal untuk kemenangan pasangan nomor satu di Depok,” tegasnya.**

Jabodetabek

Pimpinan Majlis Taklim Dzurrohim : Pradi Afifah Bakal Jadi Pemenang Di Pilkada Depok

BERIMBANG.com, Depok – Pimpinan Majelis Taklim Dzurrohim Jl. Ripan, Pengkapuran Kecamatan Tapos, Depok dengan tegas mengatakan, calon pasangan Pradi-Afifah nomor urut 1 bakal jadi pemenang di Pilkada Kota Depok tahun 2020.

Hal tersebut dikatakan bukan basa basi, selain didukung banyak partai, Ormas dan Majelis Taklim, konsep visi misinya sangat realistis untuk perubahan Kota Depok kedepannya.

“Ini mah bukan ucapan basa basi, paslon nomor wahid ini alias nomor 01 ini bakal jadi pememenang di pilkada kota Depok. Pertama dari partai pendukungnya juga sangat bejibun, ilokan di keroyok oleh beberapa partai masih bisa keok,” kata KH. Deden Abdurrohim yang akrab disapa Kong Deden, Selasa (27/10/2020).

Kong Deden yang juga Penasehat Majelis Taklim At-Taubah memaparkan, secara individu sekalipun sosok Bang Pradi bukan kiyai tapi para kiyai banyak yang jatuh cinta dengan gaya bergaulnya. Secaraa menyeluruh Bang Pradi sosok yang asik dan kenal kesiapapun termasuk kepada oragn orang yang besebrangan secara politik degan dirinya.

“Kalau ada warga Tapos yang mengklaim para tokoh dan ulama dukung pasangan selain Pradi-Afifah, Itu hanya isapan jempol doang,” tegasnya.

Perlu diketahui gabungan tokoh dan kiyai di Tapos ada tiga, diantaranya, Fortazi ada di Kelurahan Sukatani, Sukamaju Baru, dan Tapos, 80 persen tokoh dan kiyai bertemu tiap hari minggu pagi lebih dari 300 orang tokoh dan jamaah sampai saat ini masih solid pendukung setia paslon nomor 1 Pradi-Afifah.

“Kedua Subulussalam tiap hari sabtu digelar, pendukung Pradi-Afifah hampir 90 persen dan ketiga, satu kelurahan Cimpaeun tokohnya ada 40 hingga semua dukung Bang Pradi,” jelasnya.
Kong Deden juga merasa bersyukur, Tokoh masyarakat, pendidikan dan UMKM yang sekarang sebagai Ketua Umum Depok Begaya mendukung penuh Bang Pradi untuk menjadi Wali Kota Depok.

“Kita semua tahu kepiawaian dan gerakan H. Acep Azhari dalam tim pemenangan pilkada yang lalu. Jadi tidak salah kalau H. Acep bersama Depok Begaya ikut serta menghantarkan Bang Pradi di pilkada tahun ini menciptakan perubahan baru untuk Kota Depok,” pungkasnya.**

Jabodetabek

Baru Diluncurkan , Masyarakat Depok Bisa Belanja Online Di Pasar Rakyat

BERIMBANG.com, Depok – Dinas Perdagangan dan Industri Kota Depok meluncurkan belanja online dengan menggunakan aplikasi Tokoku dengan melibatkan ojek pangkalan yang mangkal di sekitar Pasar Tradisional.

Dengan diluncurkannya Belanja online dimasa Pandemi Covid 19 sangat membantu para pedagang untuk meningkatkan penjualan dimana dimasa Pandemi sekarang ini pedagang sangat sulit untuk meningkatkan daya jual ke masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan dan Industri , Zamrowi mengatakan, dengan melibatkan Ojek pangkalan ( Opang) dapat juga memberikan Rizki kepada mereka bilamana penjualan meningkat secara online pastinya rejeki akan bertambah.

” Sengaja kita libatkan ojek pangkalan, tidak melibatkan ojek online agar pemerataan ada , bagi – bagi rejeki lah dengan opang. Nanti untuk mekanismenya para pedagang akan menghubungi Opang dengan smartphone bila ada pembeli dan mengantar barang yang di pesan oleh pembeli lalu mendapatkan pembayaran , untuk ongkos Opang nantinya akan disubsidi oleh kita” ujar Zamrowi diacara Launching belanja online di Pasar Sukatani. Selasa ( 27/10 ).

Terkait basis online yang akan dikembangkan , Zamrowi menjelaskan, nanti akan diatur dan dirancang oleh konsultan Aplikasi dalam membantu meningkatkan daya jual kepada masyarakat.intinya masih Zamrowi, dapat bermanfaat untuk pedagang.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika , Sidik Mulyono mengapresiasi langkah yang diambil Disperdagin dengan melakukan penjualan berbasis online karena menurutnya, dapat mencegah penularan Covid 19 di masyarakat.

” Masyarakat yang ingin berbelanja di pasar tradisional juga pastinya akan efisien waktu, tidak harus keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan pokok, cukup dengan menggunakan smartphone dirumah, barang akan diantar dengan cepat, mudah – mudahan semua pasar tradisional dapat memanfaatkan fasilitas yang digulirkan sekarang ini di pasar sukatani” ujar Sidik.

Iik

Jabodetabek

Depok Kembali Zona Merah, Klaster Rumah Tangga Dan Perkantoran Perlu Diwaspadai

BERIMBANG.com, Depok – Kota Depok kembali memerah dalam laporan mingguan Satgas Penanganan COVID-19 Daerah Provinsi Jawa Barat. Salah satu daerah penyangga ibukota DKI Jakarta itu, kini menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang menjadi zona merah atau daerah dengan tingkat kerawanan penularan COVID-19 yang tinggi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, naik kembalinya status Kota Depok dikarenakan adanya pergerakan masyarakat, yang memicu meningkatnya kasus COVID-19 di klaster rumah tangga dan perkantoran.

“Zona merah di Jawa Barat sempat tujuh, lima, kemudian terakhir dua yakni Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon, sekarang Kota Depok yang kembali merah karena pergerakan masyarakat dan klaster rumah dan perkantoran yang ternyata meningkat,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Gedung Sate, Senin (26/10/2020).

Di samping itu, Kang Emil juga melaporkan sampai saat ini sebanyak 32,8 ribu pelanggaran protokol kesehatan telah ditindak. “Di mana 30 ribu pelanggarannya individu, yang kurang baik adalah jumlah presentase positivity rate kita, orang yang kita tes setiap 100 persen pengetesan PCR masih tinggi, di angka 17 persen. Idealnya itu 5 persen,” kata Kang Emil.

Jawa Barat sendiri, ujar Kang Emil, telah melakukan persiapan untuk menyambut datangnya vaksinasi. Salah satunya dengan melakukan simulasi penyuntikan dosis vaksin di Puskesmas Tapos, Depok pada pekan lalu.

“Persiapan sudah maksimal, tapi punya potensi kekurangan dari sisi storage masih kurang, tenaga kesehatan masih kurang, karena vaksin ini akan diberikan kepada kelompok usia 18 – 59 tahun, sampai hari ini kapan penyuntikannya ? belum bisa dikonfirmasi. Jadi intinya, kalau barangnya datang kami siap, kalau kapan datangnya dan disuntiknya di mana kewenagan vaksina tipe 1 yang diimpor langsung ini, kewenangan dari pemerintah pusat,” katanya.**