Daerah

Daerah

Sore Hari, Sejumlah Ruas Tol Di Jawa Barat Mulai Lancar

5f8872e735c384117781ed1ddf141396f

BERIMBANG.COM – Arus lalu lintas sejumlah tol di Jawa Barat pada Jumat(25/12/2015) petang mulai lancar.

Mulai dari Tol Cipali, Pasteur, hingga Cileunyi tidak lagi ada kemacetan panjang.

“Sekarang relatif lancar di pintu transaksi tol, antrean kendaraan kurang lebih hanya 50 sampai 100 meter,” ujar Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Sugihardi melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.

Menurut Sugihardi, pengendara harus tetap waspada dengan pulihnya arus lalu lintas.

Dalam memacu kendaraan pengemudi harus mematuhi rambu lalu lintas untuk menghindari kecelakaan.

Hal senada juga disampaikan Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Condro Kirono usai melakukan patroli udara, Jumat Petang.

Menurutnya antrean panjang kendaraan hanya terjadi di Tol pejagan.

Kepadatan yang terjadi di tol tersebut sekitar 1 Kilometer.

“Di wilayah Brebes dan di Tol pejagan itu, Polda Jateng belum bisa memfungsikan jalur tol darurat seperti lebaran kemarin dikarenakan masih ada proses pengecoran untuk mengejer operasional lebaran 2016,” ujar Condro di Mabes Polri.

Selain itu menurutnya dari pantauan udara terdapat beberapa titik kepadatan di daerah Purwokerto.

Kepadatan tersebut disebabkan persimpangan jalan yang mempertemukan jalur dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Namun semuanya relatif lancar,” paparnya.

Sementara itu Kanit PJR Tol Cipali Polda Jabar, AKP Taufik yang dihubungi melaui telepon mengatakan meskipun terjadi kecelakaan di KM 121.

Arus kendaraan baik dari arah Cikopo maupun Palimanan, relatif lancar.

“Sekarang sudah tidak ada lagi antrian kendaraan, lancar,” pungkasnya.

Tribunews

Daerah

Sedang Memperbaiki, Kernek Bus Malah Terlindas

48dc869351eb99a04fecdbc6a9550733f

BERIMBANG.COM, Bantul – Nasib tragis dialami oleh Asnawi (36), warga asal Kendal Jawa Tengah. Pria tambun ini meregang nyawa setelah kepalanya dilindas bus PO Nusantara, Jum’at (25/12). Ia tewas ketika tengah memperbaiki armada bus bernomor polisi K 1629 BB yang selama dua hari ini diikutinya kemanapun pergi.

Slamet (37), warga Semudaran, Kecamatan Kasihan yang sejak pagi bersama korban memperbaiki bus ini mengungkapkan, bus tersebut masuk ke bengkel truk di Dusun Jadag, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan sejak Kamis 24 Desember 2015 sore.

Bus dikemudikan oleh Nur dan Asnawi yang bertindak sebagai kernet sekaligus mekanik. Bus masuk ke bengkel sekaligus istirahat dan memperbaiki rem belakang yang agak bermasalah. “Saya kurang tahu datangnya jam berapa,” ungkapnya, sesaat setelah kejadian.

Menurut Slamet ia bersama korban mulai memperbaiki rem belakang bus tersebut. Sekitar pukul 08.00 WIB, pekerjaan memperbaiki rem sudah hampir selesai.

Saat itu, roda belakang bus dalam keadaan menggantung karena sedang didongkrak. Biasanya, ketika memperbaiki rem memang kondisi mesin selalu menyala. Tujuannya, agar angin dari rem tersebut terisi sehingga bisa untuk mengoperasikan rem.

Slamet mengungkapkan, karena sudah selesai, korban lantas menyalakan mesin bus untuk mencoba hasil perbaikan tersebut.

Korban lupa, ketika mesin menyala posisi perseneleng sudah mundur ke belakang. Korban lantas turun dan masuk ke kolong bus untuk mengambil dongkrak pengganjal ban.

Korban tidak tahu saat itu posisi perseneleng mundur ke belakang, sehingga saat diambil dongkraknya bus langsung berjalan mundur.

“Saat itu busnya menyala tetapi tidak ada sopirnya. Bus mundur langsung melindas tubuh korban,” jelasnya.

Sopir bus, Nur (41) mengatakan, korban baru ikut dirinya menjadi kru bus selama dua hari ini. Meski menjadi kru bus yang ia bawa, namun ia mengaku kesulitan mengetahui identitas korban.

Sebab, ketika turut serta dari Kendal, korban sama sekali tidak membawa kartu identitas. Ia hanya mengetahui jika korban bernama Asnawi. “Saya tanya teman-teman sesama kru bus lain juga tidak ada yang tahu,” pungkasnya.

Sindonews

Daerah

SMPN 1 Cicurug Capai Tahun Emas

IMG_20151220_133543

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Diusianya yang genap mencapai Lima Puluh Tahun, Ikatan Alumni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Cicurug, Sukabumi, berkomitmen untuk memperkuat ikatan tali silaturahmi antar alumni serta meningkatkan peran aktifnya dalam memberikan manfaat kepada masyarakat.

Hal itu ditegaskan Ketua Pelaksana kegiatan Jalan Sehat dan Santai (Fun Walk) dan Aksi Penanaman Pohon dalam rangka Tahun Emas dan Reuni Akbar Smp Negeri 1 Cicurug Tahun 2015, Minggu (20/12/15) pagi tadi.

Ketua Pelaksana Reuni Akbar Smp Negeri 1 Cicurug Syaeful Tavif mengatakan, kegiatan yang digelarnya pada hari ini merupakan bagian dari sekian banyak rangkaian acara dalam memeriahkan Reuni Akbar, sebagai momentum untuk memupuk kebersamaan antar alumi semua angkatan, agar dapat saling memberikan manfaat. Tavif menyebutkan, kegiatan diawali dengan penampilan Marching Band yang dibawakan oleh siswa siswi sekolah setempat. Dilanjutkan dengan kegiatan olah raga jalan sehat, serta bhakti sosial.

“Sekolah kami berdiri sejak tahun 1965, dan sudah tidak terhitung banyaknya sumber daya manusia berkualitas yang telah dilahirkannya. Aksi penanaman pohon dan donor darah yang kami laksanakan bersama pada hari ini sebagai bentuk nyata kepedulian kami terhadap lingkungan dan sesama”, kata Tavif kepada Berimbang.com, disela kegiatan, pagi tadi.

Pada hari Sabtu (26/12/15) yang akan datang, lanjut Tavif, Ikatan Alumni Smp Negeri 1 Cicurug, akan menggelar seminar Pendidikan dengan menghadirkan narasumber dari Kementrian Pendidikan Republik Indonesia, yang rencananya akan dilaksanakan di Aula Smp Negeri 1 Cicurug.

“Masih dalam rangkaian Reuni, sabtu depan kami akan menggelar seminar pendidikan, kalo tidak ada halangan kami akan menghadirkan mentri pendidikan. Dan puncak acaranya kami laksanakan pada hari minggu tanggal 27 desember”, tambah Tavif.

Usai kegiatan jalan sehat dan santai serta penanaman pohon, ratusan peserta kegiatan dari seluruh alumni Smp Negeri 1 Cicurug, berkumpul di lapangan komplek sekolah, mengikuti kegiatan hiburan musik yang dimeriahkan dengan pembagian hadiah door prize. (Raden/Nana)

Daerah

Ini Kronologis Bentrokan Aremania Tewaskan 1 Orang

8be1232a354a9a4cb79e8f9dd0f291a5f

BERIMBANG.COM, Sragen – Bentrokan antar suporter fanatik yakni Bonek Surabaya dengan Arema Malang terjadi di Sragen, Jawa Tengah Bentrokan itu terjadi Sabtu (19/12/2015) sekitar pukul 04.30 dini hari WIB. Dalam insiden tersebut, dua suporter dikabarkan tewas dalam bentrokan di dua lokasi yang berbeda.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Okezone, Sabtu (19/12/2015, kerusuhan antara dua suporter berawal saat kedua kelompok bertemu di sebuah SPBU di wilayah Jatisuma Sambung Macan, Sragen, Jawa Tengah. Saat itu, bus pariwisata yang mengangkut suporter Arema tengah mengisi bahan bakar di SBPU tersebut.

Saat berhenti, bus yang ditumpangi sekitar 34 orang termasuk satu sopir dan satu kenek berniat mengisi bahan bakar sekaligus istirahat dan menunaikan Salat Subuh.

Saat tengah beristirahat, tiba-tiba rombongan suporter Arema Malang ini justru dikepung oleh rombongan Bonek suporter Surabaya yang juga tiba di SPBU tersebut dengan menggunakan empat unit truk.

“Iki Arema, Iki Arema,” teriak para bonek saat melihat rombongan suporter Arema Malang seperti yang ditirukan petugas SPBU Jatikusuma, Sambung Macan Sragen yang menolak menyebutkan namannya.

Tak hanya berteriak, para Bonek langsung melakukan penganiayaan, pengrusakan dan penjarahan barang milik rombongan Arema.

Para Bonek langsung masuk dalam bus rombongan pendukung Arema kemudian dengan paksa meminta dompet dan handphone tim pendukung Arema. Bahkan salah satu anggota dari pendukung Arema mendapatkan tindakan penganiayaan hingga meninggal dunia.

Kerusuhan tersebut baru bisa dihentikan setelah pihak kepolisian dari Polres Sragen tiba di lokasi kejadian.

Selain di SPBU Sambung Macan, kerusuhan serupa juga terjadi di wilayah Nglorog, Sragen sekitar pukul 05.00 WIB, saat satu mobil bak terbuka dengan Nopol AG 1275 KA yang berisi tujuh orang dan semuanya semuanya warga Blitar menambal bannya karena bocor. Kemudian melintas tiga truk berisikan suporter Bonek dengan jumlah sekitar 500 orang, lalu melakukan pengeroyokan, merusak dan menjarah barang milik suporter Arema yang ada di mobil. Saat itu juga satu suporter dikabarkan tewas.

Salah satu korban tewas bernama Slamet yang sempat dilarikan ke RSUD Sragen. Namun saat dalam perjalanan nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Okezone

Daerah

Mayat Lelaki Tanpa Identitas Tergeletak Di Rumah Warga

fe7fbef209a091b74760ae5dfd5ecd45f

BERIMBANG.COM, Makasar- Seorang laki-laki ditemukan tewas tergeletak di depan rumah warga Jl Mesjid Raya Lr 108 A Kecamatan Bontoala Makassar, Sabtu (19/12/2015) sekitar pukul 06.00 Wita.

Mayat laki-laki tanpa identitas tersebut ditemukan pertama kali oleh salah satu warga sekitar, Hasmawati (53).

Hasmawati yang bertempat tinggal di Jl Mesjid Raya Lr 108 No 16 melihat mayat tersebut saat sedang melintas.

Adapun posisi mayat saat pertama ditemukan dalam posisi telentang dan hanya menggunakan sarung.

Atas dasar laporan Hasmawati, petugas Polsek Bontoala tiba di TKP sekitar pukul 06.30 Wita lalu memasang garis polisi.

Petugas kemudian menghubungi petugas piket identifikasi Polrestabes Makassar.

Pukul 07.30 Wita petugas dari Polrestabes Makassar tiba dan langsung melakukan proses identifikasi.

Jenazah lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Berdasarkan pemeriksaan awal tidak ditemui tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Hingga saat ini mayat laki-laki tanpa identitas itu masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara dan berdasarkan pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,” ujar Humas Polrestabes Makassar, Kompol Andi Husnaeni.

Tribunews

Daerah

Benih Transgenik Monsanto Akan Diluncurkan Kementan

Benih Trasgenik

BERIMBANG.COM, Malang – Kementerian Pertanian bakal melepas benih pertama hasil program rekayasa genetika atau bioteknologi. Yakni benih jagung produksi Monsanto Indonesia yang dinyatakan toleran terhadap herbisida glisofat. “Pelepasan ditentukan dalam sidang tim penilai Badan Benih Nasional,” kata anggota Komisi Keamanan Hayati Program Rekayasa Genetika, Bambang Purwantara dalam diskusi perbenihan di Malang, Selasa 1 Desember 2015.

Menurut Bambang, Mosanto telah mengantongi persetujuan keamanan lingkungan, keamanan pangan dan pakan. Proses penilaian dan pengujian dilakukan secara ketat dan berhati-hati. Melibatkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan sejumlah Kementerian. Sehingga membutuhkan waktu panjang.

“Prosesnya bertahun-tahun.” Setelah dilepaskan, benih itu akan menjalani uji multi lokasi. Tujuannya untuk memastikan produk benih lebih berkualitas dan secara genetika tak berubah. Bambang yang juga Direktur Indonesian Biotechnology Information Center (IndoBIC)‎ menjelaskan program rekayasa genetika paling banyak diproduksi perusahaan transnasional.

Produk transgenik, katanya, selama ini menimbulkan pro dan kontra. Sejumlah pihak menuding produk transgenik tak aman bagi kesehatan dan lingkungan. Namun Bambang memastikan jika produk tanaman pangan yang dihasilkan aman untuk kesehatan. “Sebanyak 35 negara telah menanam produk bioteknologi.”

Bambang mengatakan pemeriksaan dan pengujiannya melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Kementerian Kesehatan. Pemeriksaan dilakukan secara detil. Termasuk memastikan produk tanaman pangan hasil program rekayasa genetika itu tidak menyebabkan alergi atau beracun.

Sedangkan sejumlah produk tanaman hasil program rekayasa genetika yang dikembangkan oleh peneliti dalam negeri adalah tebu tahan kekeringan dan kentang tahan hama batang. Kedua tanaman merupakan hasil penelitian PTPN XI dan Universitas Jember.

Sementara Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Winarno Tohir mengatakan petani menunggu produk benih berbibit hasil rekayasa genetika. Sejak tujuh tahun lalu, kata dia, petani telah mendapat sosialisasi tanaman produk bioteknologi. “Awalnya ada pro dan kontra, petani sekarang sudah memahami teknologi pertanian.”

Menurut dia, rekayasa genetika dibutuhkan untuk menghadapi perubahan iklim. Terjadi anomali iklim sehingga tak semua benih tanaman toleran terhadap cuaca ekstrem. Winarno menyebutkan sejumlah produk tanaman hasil program rekayasa genetika yang dihasilkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Seperti pepaya tahan busuk, kedelai dan kentang. Semuanya masih sebatas uji coba.

Sumber : tempo.co

Daerah

Speed Boat Terbalik Tewaskan 4 Orang

Ilustrasi
Ilustrasi

BERIMBANG.COM, Pontianak – Kabid Humas Polda Kalimantan Barat AKBP Arianto menyatakan 10 penumpang speed boat maut Indo Kapuas Expres yang dikemudikan Jainudin (34) masih hilang.

Empat penumpang meninggal dunia setelah speed boat ini terbalik karena melanggar kayu balok di Sungai Kubu.

“Dari data yang kami terima terakhir, ternyata jumlah penumpang di speed boat tersebut yang tercatat sebanyak 39 penumpang termasuk pengemudi, namun fakta di lapangan jumlah penumpang mencapai 53 orang karena ada beberapa penumpang yang tidak tercatat,” kata Arianto, Minggu (13/12/2015) malam.

Ia menjelaskan, dari hasil pengecekan Kapolsek Batu Ampar kepada keluarga korban di Padang Tikar, penumpang yang selamat berjumlah 39 orang, dan korban yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal berjumlah empat orang, sementara korban yang belum ditemukan sampai saat ini berdasarkan laporan dari keluarga adalah 10 orang.

“Saat ini penanganan penyidikan kecelakaan air sudah kami koordinasikan dan diambil alih oleh Direktorat Polair Polda Kalbar dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi speed boat, pembantu pengemudi, dan penjual tiket,” ungkapnya.

Upaya pencarian malam ini dihentikan sementara karena kondisi cuaca hujan dan gelap serta pertimbangan keamanan personel.

“Kami saat ini juga sudah membuat Posko bersama di Pelabuhan Rasau, yang terdiri dari personel Ditpolair, personel Polres Mempawah, personel Kodim Kota, Polsek Rasau jaya, BPBD KKR dan Basarnas,” katanya.(*)

Daerah

Bandara Cut Nyak Dhien Dihantam Angin Kencang

Bandara Cut Nyak Dhien

BERIMBANG.COM, Aceh – Fasilitas boarding room airport Bandara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh rusak porak poranda diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (12/12) malam.

 Kepala Bandara Cut Nyak Dhien, Juli mengatakan, kondisi aktivitas bandara masih normal. Hanya saja akses jalan menuju bandara hingga Minggu (13/12/2015) siang masih digenangi air.

“Kejadiannya semalam sekitar pukul 20.00 WIB, atap bandara dihantam angin kencang, aktivitas bandara hari ini masih normal dan untuk sementara boarding rooom kita alihkan ke tempat cek-in,” katanya, di Nagan Raya.

Juli menyampaikan, angin kencang juga menghantam satu unit tongkang di laut sehingga terseret ke bibir pantai yang sudah sangat dekat dengan lokasi belakang landasan pacu bandara Cut Nyak Dhien yang berada di Kecamatan Kuala Pesisir itu.

Kata dia, beruntung saat kejadian, tidak ada penumpang yang menjadi korban.

“Tidak ada korban saat kejadian, karena kondisi tadi malam tidak ada aktivitas di bandara, hanya seorang petugas danpun berada di ruangan lain, kita masih mendata kerugian,” sebutnya.

Lebih lanjut dikatakannya, kerusakan fasilitas bandara dipastikan tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan maupun aktivitas petugas bandara.(*)

Daerah

Sukseskan Pilkada, Kades Nanggerang Lombakan TPS

Suasana TPS diwilayah Tenggareng.    (Foto : Red)
Suasana TPS diwilayah Nanggerang. (Foto : Red)

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Berbagai upaya dilakukan para Kepala Desa di wilayah Sukabumi dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2015 yang dilaksanakan secara serentak pada hari ini, rabu (09/12/15). Seperti halnya yang dilakukan Kepala Desa (kades) Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang melombakan TPS di wilayahnya.

Ditemui disela monitoring ke setiap TPS diwilayahnya bersama jajaran Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, Babinkamtibmas serta Babinsa, Kades Nanggerang Ade Daryadi mengatakan, perlombaan antar TPS yang dilakukannya ini sebagai upaya untuk memacu semangat para petugas di tempat pemungutan suara.

“Perlombaan TPS rutin kami laksanakan disetiap momen pesta demokrasi. Tujuannya selain untuk mendorong semangat para pelaksana pemungutan suara, juga sebagai media edukasi dalam tertib administrasi, salah satu point penilaian dalam lomba”, tutur Kades Ade Daryadi, kepada berimbang.com siang tadi.

Lebih lanjut kades menjelaskan, poin penilaian lainnya dalam lomba yakni kerapihan, keunikan,kebersihan, keamanan dan tingkat kehadiran. Pemenang lomba akan diberikan penghargaan dari kepala desa.

“Bagi juara saya berikan piagam penghargaan, trophy serta hadiah menarik lainnya”, sebutnya.

Kades berharap, pelaksanaan pemungutan suara di wilayahnya dapat berjalan lancar sesuai harapan, sukses dan tanpa ekses.

Berdasarkan pantauan tim berimbang.com, hingga pukul 12.00 siang tadi, tingkat kehadiran hak pilih di 13 TPS yang tersebar di 9 rukun warga wilayah Desa Nanggerang sudah mencapai 60 persen. (Red)

Daerah

Ini Kronologis Penembakan Anggota TNI Di Papua

images (15)

BERIMBANG.COM, Papua – Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen (TNI) Hinsa Siburian mengakui, anggotanya ditembak kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mamberamo Raya, Senin (30/11/2015).

“Memang benar, anggota TNI AD ditembak saat berada di kampung Namuni, Kabupaten Mamberamo Tengah,” ucap Pangdam kepada Antara di Jayapura, Selasa (1/12/2015).

Ia menuturkan, dari laporan yang diterima terungkap insiden itu berawal saat perwira penghubung Kodim Sarmi, Mayor Inf Jhon De Fretes bersama dua anggotanya yakni Kopral Avan dan Kopral Simon sedang menunggu jemputan perahu motor. Tiba-tiba mereka diserang kelompok OPM.

Hinsa menambahkan, awalnya hanya Kopral Simon yang selamat, namun sekitar pukul 02.00 waktu Indonesia timur , Kopral Avan berhasil menyelamatkan diri bersama senjata api yang dipegangnya.

“Sementara itu Mayor Inf Jhon De Fretes baru ditemukan Selasa (1/12/2015) pagi pukul 08.00 WIT,” jelas Hinsa Siburian.

Saat ini jenazah Mayor Inf Jhon De Fretes akan dievakuasi ke Jayapura. (Antara)