Daerah

Daerah

Mendikbud Sambut Acara Albacadabra SMA Pesantren Albayan

IMG-20160507-WA0007

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kunjungi SMA Pesantren  Unggul Al – Bayan, di kampung Cikiwul Rt 01 Rw 01 Desa Sekarwangi kecamatan Cibadak, Sukabumi,Jawa Barat, Jumat ( 6 / 5 ) belum lama ini.

Saat di jumpai oleh Berimbang.com, kunjungan acara di hadiri oleh Mendikbud RI, Anis Baswedan beserta rombongan, dalam rangka kegiatan acara Albacadabra 2016 SMA Pesantren Unggul Al-Bayan yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap budaya dan lingkungan dengan tema “Keharmonisan juga keberagaman” dengan membawa para siswa untuk berkompetisi sesuai bidangnya masing- masing.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir diantaranya, Mendikbud RI, Anis Baswedan, Staf khusus kementrian,Camat Cibadak, Abdul rivai,Wakapolsek cibadak, AKP Slamet Irianto.

Ketua panitia Albacadabra 2016,Teguh Hardiansyah, bahwa sampai hari ini jumlah anak didik SMA Al- Bayan berjumlah 290 siswa.

” Alhamdulillah untuk peresmian gedung Albayan sendiri waktu itu oleh Almarhum Presiden ke 4 Abdurrahman Wahid dan prestasi – prestasi yang telah diraih diantaranya, peraih sekolah adiriyata nasional,peraih medali perunggu jurusan fisika nasional, peraih medali emas tingkat nasional Kejuaraan fisika tahun 2013, peraih medali emas tingkat nasional jurusan kimia tahun2014 dan Kepala Sekolah terbaik tingkat Kabupaten Sukabumi,’ ujar Teguh.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anis Baswedan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar – besarnya kepada bapak ibu guru yang telah ikut serta mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.

Lanjut Anis, Indonesia terdapat 716 bahasa yang berbeda-beda, tetapi anak muda di tahun 1928 telah sepakat memakai bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia.

Untuk itu kita harus selalu bisa membaca perubahan zaman, karakter moral dan karakter kinerja yg harus di tanamkan sejak dini, literasi sain, teknologi harus ditambah kreatif, Critis dan dirinya berpesan agar mengikuti kegiatan itu tanpa pilih – pilih serta jangan pernah menganggap keberhasilan di tentukan oleh posisi jabatan,” paparnya.(Irwan/Nana/Surya)

Daerah

Kapolda Jabar Pimpin Upacara Sertijab PAMEN

IMG-20160505-WA0006

BERIMBANG.COM, Bandung – Sebanyak 11 perwira menengah (pamen) jajaran Polda Jabar mulai dari jabatan Kapolres dan Kapolrestabes mengalami rotasi.

Upacara serah terima jabatan (sertijab) pamen tersebut dipimpin langsung Kapolda Jabar Irjen Pol. Jodie Rooseto. Sertijab pimpinan lama ke pimpinan baru ini berlangsung di Lapangan Upacara Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Rabu (4/5/2016).

Kapolda Jabar Irjen Pol. Jodie Rooseto mengatakan, pergantian jabatan kapolres dan kapolrestabes untuk penyegaran di internal polri khususnya Polda Jabar.

“Rotasi ini pertanda organisasi di tubuh polri ada penyegaran.  Kalau pilot atau pengemudinya itu-itu terus kan bisa lengah. Jadi ada yang senior diganti sama yang muda,” kata Jodie kepada berimbang.com .

Perpindahan tongkat komando 11 kapolres dan kapolrestabes jajaran Polda Jabar terdiri Kapolrestabes Bandung dari Kombes Pol Angesta Romano Yoyol kepada Kombes Pol Winarto yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Madya Jianma Korlantas Polri. Selanjutnya Yoyol menempati posisi Kabag Jianling Rojiantra Sops Polri.

Jabatan Kapolres Kuningan dipercayakan kepada AKBP M. Syahdudi yang awalnya Koor Spripim Polda Jabar. Syahdudi menggantikan AKBP Joni Iskandar yang dimutasikan menjadi Kasubbag Renopspus Bag Renops Robinops Sops Polri.

Kapolres Indramayu dipegang AKBP Eko Sulistyo Basuki menggantikan AKBP Wijonarko yang alih tugas sebagai Wakapolresta Bekasi Polda Metro Jaya. Eko semula memimpin Polres Cirebon Kota. Untuk kursi Kapolres Cirebon Kota dikendalikan AKBP Indra Jafar yang sebelumnya Kasubdit Regident Dirlantas Polda Jabar.

Kapolres Bandung dijabat AKBP Mahmud Nazly Harahap yang semula Kapolres Sumedang. Nazly menggantikan AKBP Erwin Kurniawan yang akan mengisi jabatan Wakapolres Metro Tangerang Kota Polda Metro Jaya. Posisi Kapolres Sumedang diisi AKBP Agus Imam Rifai yang sebelumnya Kapolres Kolaka Polda Sultra.

Kapolres Sukabumi diserah terimakan dari AKBP Diki Budiman kepada AKBP Rustam Mansur yang sebelumnya sebagai Kapolres Humbang Hasundutan Polda Sumut. Diki kini menempati posisi baru sebagai Wadir Reskrimsus Polda Jabar.

Kapolres Ciamis dipercayakan kepada AKBP Didi Hayamansyah yang menggantikan AKBP Arif Rachman. Didi sebelumnya mengisi kursi pimpinan Polres Lebak Polda Banten, sedangkan Arif dimutasikan menjadi Wakapolres Metro Jakarta Timur Polda Metro Jaya.

Jabatan Kapolres Tasikmalaya Kota diisi AKBP Arif Fajarudin yang awalnya Kasubbag Tandispeg Bagdiapers Rodalpers SSDM Polri. Dia menggantikan AKBP Asep Saepudin yang alih tugas menjadi Kasie Propam Korbrimob Polri.

Kapolres Tasikmalaya diambil AKBP Nugroho Arianto menggantikan AKBP Susnadi yang melanjutkan tugas sebagai Wakasat Brimob Polda Banten. Nugroho sebelumnya menempati posisi Kasubdit II Diresnarkoba Polda Jabar.

Terakhir jabatan Kapolres Sukabumi yang kini dijabat AKBP Mokhamad Ngajib. Pria yang sebelumnya menjabat Kasatreskrim Polrestabes Bandung ini menggantikan AKBP Mohamad Ridwan. Ridwan selanjutnya berkiprah sebagai Wadir Intelkam Polda Lampung.(Irwan/Yosep/Nana/Surya)

Editor : Suci Iriana

Daerah

PDAM Tirta Betuah Diduga Menggunakan Solar Ilegal

9284740c17e41d3add51024fe9c69f0ef

BERIMBANG.COM, Banyuasin – PDAM Tirta Betuah Banyuasin diduga menggunakan solar ilegal yang disimpan di Dusun 1, Desa Tanjung Menang, Kecataman Rantau Bayur.

Penyimpangan tersebut terbongkar setelah anggota Polres Banyuasin menggerebek tempat penyimpanan solar milik PDAM Tirta Betuah Banyuasin pada Selasa (3/5/2016) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Agus Sunandar melalui Kanit Pidsus Iptu Apriyadi, mengatakan pihaknya akan mengusut kasus tersebut dan mencari asal usul solar yang digunakan.

“Yang jelas minyak yang ada di drum ini tidak memiliki dokumen resmi dari PT Pertamina. Kuat dugaan ini ilegal,” kata Iptu Apriyadi.

Polisi mengamankan 10 dari 22 drum yang ditemukan untuk kemudian diteliti. Solar tersebut rencananya dibeli untuk operasional PDAM Tirta Betuah Cabang Sembawa.(tbn)

Daerah

UPTD PJU Kab. Sukabumi Terapkan Sistem Penghematan Energi Ke Lampu LED

IMG-20160503-WA0011

BERIMBANG.COM, Sukabumi -Tahun 2016 Unit Pengelolaan Tekhnis Daerah (UPTD) Penerangan Jalan Umum (PJU) Dishubkominfo Kabupaten Sukabumi bakal menerapkan sistem penghematan energi dalam Sistem PJU, dimana sebelumnya PJU yang ada di Kabupaten Sukabumi sejumlah 3000 titik lampu menggunakan sistem lampu konvensi.lampu konvensi sebetulnya sangat besar biayanya,maka dengan bakal dilakukan perubahan pengajuan untuk sistem terbarukan LED bakal menghemat biaya dan efisien, ungkap Kepala UPTD PJU Uus Firdaus kepada berimbang.com di ruang kerjanya.

Dijelaskan uus, sebenarnya pengertian Kata LED (Light Emitting Diode – dioda cahaya) yaitu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.LED memiliki beberapa keunggulan dari lampu konvensional yang sebelumnya kita gunakan yaitu konsumsi listrik yang kecil dan lifetime yang panjang, sehingga lampu Led layak disebut sebagai lampu masa depan dan harus mulai digunakan dari sekarang.

Dikatakannya, Anggaran yang dimiliki sebetulnya  tidak mencukupi  maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui PJU berharap bisa  menggandeng pihak swasta (CSR) untuk pengadaan teknologi lampu hemat energi PJU se-Kabupaten Sukabumi.

Lanjutnya , bilamana anggaran dan adanya kerjasama bantuan dari pihak ke 3 berjalan baik ,maka pihaknya  akan mengganti semua lampu PJU dengan lampu yang hemat energi.

“Dengan pengadaan PJU lampu hemat energi ini bisa menekan angka biaya pembayaran listrik hingga 60 persen. Nantinya sisa dari anggaran pembayaran listrik tersebut bisa digunakan untuk pembangunan PJU di daerah yang masih membutuhkan penerangan, salah satunnya di daerah yang belum ada jaringan PJU,” jelasnya. (Irwan/Yosep)

Editor : Suci Iriana

Daerah

PDAM Kab. Sukabumi Canangkan Rencana Program Potensi Dan Cakupan Air

IMG-20160503-WA0007

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Dalam meningkatkan potensi dan cakupan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)  Kabupaten Sukabumi berencana membuka cabang baru PDAM di wilayah  kecamatan Cikidang. Hal ini dikatakan Penjabat Direktur Utama PDAM Kab Sukabumi H.M.Kamaludein Zein Di kantornya, Jalan Cireundeu, Karang tengah, Cibadak. Selasa (3/5/2016).

Dijelaskan zein kepada berimbang.com , dalam planing membuka cabang tersebut masih ada beberapa permasalahan, yang pertama kendala terkait sumber air baku itu sendiri. Ada juga yang memiliki air baku tapi biaya operasional yang besar.

” Pengeluaran yang dibayarkan pihak PDAM kabupaten sukabumi untuk listrik saja mencapai Rp 500 juta perbulan se Kabupaten sukabumi ” ungkap calon No 1 Direktur Utama Kabupaten sukabumi, Kamaludin Zein.

Hal senada dikatakan Direktur Teknik, Iyus Sugianto , pihak PDAM Kab Sukabumi telah mencanangkan program yang luar biasa untuk tahun 2017, dana yang diajukan pihak PDAM Kabupaten Sukabumi kepada Pihak Provinsi kurang lebih 2,5 Milyar, diantaranya ditujukan ke wilayah Kecamatan Kabandungan untuk sistem pengolahan dan yang kedua adalah wilayah cibadak tepatnya dekat dengan jembatan pamuruyan, yang akan di rencanakan untuk pembangunan pengolahan Water treatment plant (WTP).

Lanjut Iyus, pengolahan air diwilayah Cibadak disiapkan untuk 9000 rumah. Debit air yang dimiliki kurang lebih 100 ltr/detik liter, adapun anggaran yang dibutuhkan dan diajukan kepada pihak propinsi kurang lebih dikisaran 20 milyar.

“Dengan dibangun sistem tersebut dapat memberikan keuntungan untuk memenuhi  3 kecamatan, juga pengembangan dan penyebaran untuk kecamatan itu sendiri. (Irwan/Surya)

Editor : Suci Iriana

Daerah

Pemuda Kreatif Wujudkan lampu Kepada Masyarakat

IMG-20160502-WA0013

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga di masyarakat dapat terwujud bilamana munculnya sikap pemikiran kreatifitas ,edukatif dan sosial di dalamnya. Hal ini guna meningkatkan pola pembangunan yang baik .

Pemuda dari warga RT 03/02 Desa Tenjoayu Kecamatan Cicurug berhasil meningkatkan pola pemikiran kreatif ,dari hal kecil dengan berdirinya kelompok usaha kecil kini telah banyak mewujudkan pemikiran yang besar dan bermanfaat dimasyarakat. Mulai dari penataan lingkungan serta mewujudkan penerangan lampu bagi masyarakat di wilayah ke RT an.

Ketua kelompok Sawadah Feri Haryanto ketika ditemui berimbang.com mengatakan, berperan sebagai ketua kelompok di bidang usaha sebetulnya berawal dari sikap peduli dan sosial terhadap sesama ,kalau bukan dari kita siapa lagi yang harus membenahi lingkungan di masyarakat. “Jangan berpangku tangan kepada yang  lain dalam memiliki ide,” ucapnya

Dikatakanya, kelompok sawadah yang berjumlah 14 orang anggota hampir sebagian sebagai buruh kecil, ada juga yang memiliki usaha perdagangan mikro. Feri menerangkan ia di kelompok dibantu oleh sekertaris yaitu Heru ,juga bendahara Feri anggriawan alias brek  yang selalu memberikan ide dan program. Alhamdulilah program yang sekarang dilakukanya telah berhasil dengan melakukan pemasangan Lampu penerangan di lingkup RT 03/02 sebanyak 8 titik ,dengan adanya penerangan lampu yang dilakukan warga sekitar sangat gembira pasalnya dari keadaan gelap kini terang benderang.

Hal senada dikatakan Feri Anggriawan alias Brek , ia mengatakan , sikap sosial yang semakin meningkat dan terwujud adalah hal positif karena dengan nilai sosial dan agama yang tinggi bakal terbentuk jiwa dan  tanggung jawab yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif.dengan semua itu merupakan akar kekuatan pemuda dan pemudi bagi generasi indonesia .

Lanjut Feri,setiap minggu kegiatan bakti sosial selalu dilakukannya. Setelah lampu terwujud kedepan pihaknya akan memberikan ide ide bagi wilayahnya,selain bak sampah juga memberikan nama nama plang di setiap gang, yang paling menarik menurutnya, setiap malam minggu ia dan para pemuda di kelompok sawadah selalu melakukan masak-memasak bersama,guna meningkatakan kekompakan dan mempererat tali silaturahmi . (Irwan S

Daerah

Iyus Sugiarto Siap Bertarung Di Pemilihan Dirut PDAM Kab. Sukabumi

Calon Direktur Utama PDAM Kab. Sukabumi No. 7.     (Foto : Irwan S)
Calon Direktur Utama PDAM Kab. Sukabumi No. 7. (Foto : Irwan S)

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Bursa pencalonan Direktur Utama di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sukabumi yang bakal dihelat bulan Mei tahun 2016 ternyata semakin sengit saja. Dari 7 Calon sesuai dengan urutan daftar telah mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh pihak Panitia Seleksi (Pansel) dari Bagian Ekonomi Pemkab Sukabumi, Drs. Wawan Bachtiar. Uji kompetensi berlangsung tanggal 25 april 2016 di hotel augusta.

7 calon yang mengikuti Pemilihan Direktur Utama, sesuai urutan daftar yaitu,.Kamaludin Zein, Jam jam Solehudin, H Warma H,Taufik Rohman, Wini Adriani,Budiarkah,Iyus Sugiarto. Namun ada juga no urut calon versi Media sesuai urutan Struktural PDAM, No 1.Kamaludin Zein, 2.Iyus Sugiharto, dan selanjutnya sesuai dengan urutan jabatan Di PDAM.

Skema bursa pencalonan dalam program yang dimiliki dan akan diterapkan oleh Calon No urut 2 versi media di PDAM Kabupaten Sukabumi, Iyus Sugiarto, dirinya ingin mengoptimalkan pelayanan dari yang sudah ada, untuk di modifikasi menjadi lebih baik. ” Dibanding dengan pembangunan baru yang memboroskan anggaran, lebih baik  bagaimana mengemas menjadi efisien tapi sama dengan pembangunan baru,” ujar Iyus.

Disinggung terkait PM (Penyertaan  modal) diperlukan atau tidaknya iyus mengatakan dengan tegas perlu bagi pdam perihal PM. Karena hal tersebut merunut atas dasar aturan yang ada bahwa PM adalah sebagai tanggung jawab pemerintah guna modal bagi PDAM dalam pola pembangunan .

Dijelaskanya, target utama menurut iyus, sebagai harapan di PDAM, ia ingin melakukan kerjasama dengan pihak Universitas selaku pihak profesional sehingga menjadi hal yang utama dan penting dalam pemikirannya.

Untuk membantu kebutuhan keahlian di PDAM, bilamana ada kekurangan yang diperlukan PDAM seperti halnya bidang konsultant, IT program itu dapat memberikan keutungan bagi PDAM. Lebih jelasnya, menurut Iyus, bakal memberikan peluang keahlian pekerjaan bagi eksternal untuk di PDAM.

” Yang terpenting sebagai langkah kemajuan di PDAM, pondasinya adalah Direktur Umum dan Direktur Tekhnik,” Pungkasnya kepada berimbang.com. ( Irwan/ Surya)

Daerah

Curi Pohon Pinus KADES Dan Ketua RT Masuk Bui

IMG-20160501-WA0018

BERIMBANG.COM, Sukabumi –  Sosok Kepala Desa Nagragjaya, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, SH (35) terpaksa harus mendekam di Lapas Kelas III Warungkiara. Dia dibui setelah ditetapkan menjadi tersangka pencurian pohon pinus di kawasan Hutan Perum Perhutani Petak 70 Hektare Bagian Hutan Nyalindung.

Dari kasus pencurian tersebut, menyeret juga Ketua RT 01 RW 04, Desa Nagrakjaya berinisial DH (44). Pasalnya, DH ditengarai turut serta ikut membantu tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh SH.

Saat ini ke dua tersangka dijerat Pasal 12 huruf c junto pasal 82 ayat 1 huruf c UU RI nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan junto pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP dengan hukuman minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun penjara.

Akibat penebangan pohon yang dilakukan kedua tersangka, negara mengalami kerugian sebesar Rp1.052.906. Nilai tersebut berdasarkan asumsi perhitungan ahli yang mendasar kepada volume kayu pinus sebanyak 0,480 meter kubik.

Dikatakan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Cibadak, Heru Kamarullah,kepada berimbang.com membenarkan adanya penahanan kades dan ketua RT. Penahanan kedua tersangka dilakukan pada Selasa (26/4/2016) sore.

Dijelaskannya, sesuai dengan berkas dari penyidik kasus pencurian tersebut dilakukan pada September 2015. SH memerintahkan kepada DH untuk menebang pohon pinus di hutan milik Perhutani. Dalih SH menebang pohon pinus tersebut untuk bahan bangunan.

Lanjut, karena merasa diperintah oleh pimpinan, DH pun mengikuti SH menuju ke hutan di malam hari untuk melancarkan aksinya. otak pelaku aksi pencurian ini inisiatif SH, namun DH tidak lepas dari jerat hukum.

“Secara KUHP, DH telah membantu SH melakukan tindak pelanggaran hukum. Akibat dari perbuatannya itu, kedua tersangka yang sudah ditahan itu kini terancam hukuman kurungan selama lima tahun,tegasnya (Yosep/Irwan)

Daerah

Setelah Di Magelang, Korban Penyayatan Kini Terjadi Bali

ac2c5bb0c582a5984d1a2d4250e7daf2f

BERIMBANG.COM, Denpasar  – Teror penyayatan yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah kini terjadi di Bali.

Senin (25/4/2016) lalu, seorang mahasiswi yang hendak berangkat magang di salah satu bank di Denpasar menjadi korban penyayatan.

Akibatnya, korban mengalami luka sayatan dengan panjang sekitar 5 sentimeter di paha kanannya.

Usai insiden tersebut, korban kemudian dibawa ke RS Trijata Polda Bali oleh rekan praktik kerja lapangan (PKL) dari korban.

Menurut kesaksian petugas rumah sakit yang tengah piket jaga, korban terlihat meringis kesakitan sembari mengangkat bagian atas roknya.

“Waktu datang ke rumah sakit, dia kelihatan kesakitan. Jalannya sambil ngangkat roknya sedikit di bagian yang kena gores, mungkin perih,” ujar petugas RS Trijata yang enggan namanya disebutkan, Sabtu (30/4/2016).

Dia mengatakan, korban saat diserang hendak berangkat ke bank tempat korban melaksanakan PKL.

Saat melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Dewi Madri, Renon, Denpasar, korban kemudian diserang pelaku.

“Katanya dia mau berangkat PKL. Lalu tiba-tiba di Jalan Dewi Madri itu kurang lebih jam 7 pagi dia kena gores. Dia bilang pelakunya nyerang pakai silet. Waktu itu dia naik motor sendirian. Setelah kejadian dia memaksakan ke bank tempat dia PKL,” ujar petugas RS menirukan kata-kata korban.

Lalu temannya di tempat PKL yang nganter ke rumah sakit. Tapi dia juga nggak bilang pelaku ada berapa orang. Yang pasti dia lihat pelaku katanya naik motor. Sementara wajah pelaku dia nggak terlalu lihat karena ketutupan helm,” tambahnya.

Namun petugas RS Trijata ini enggan membeberkan identitas lengkap korban.

“Silakan tanya ke RS Trijata untuk lengkapnya,” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur, AKP Nyoman Darsana, mengaku belum mengetahui ikhwal penyayatan tersebut.

Dia belum bisa berkomentar lebih lanjut dan mengatakan akan mengecek hal tersebut.

“Belum ada laporan terkait insiden penyayatan di Renon. Nanti akan kami cek,” ucapnya.

Sumber : Tribunews.com

Daerah

BTS Tower Site Nangerang Diduga Belum Kantongi Izin

IMG-20160429-WA0016

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Base Tranciever (BTS) tower yang berdiri di wilayah kecamatan Cicurug kabupaten Sukabumi diduga belum mengantongi izin.BTS berdiri di Wilayah Desa Nanggerang kecamatan Cicurug kabupaten Sukabumi.selain di nanggerang ada satu lagi di wilayah Desa Benda Kecamatan Cicurug kabupaten sukabumi agar diketahui hasil pantauan berimbang.com BTS tower nanggerang sudah 40% berdiri.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Sukabumi Thendy Hendrayana, menyatakan penyedia jasa telekomunikasi dan operator seluler harus melengkapi empat syarat untuk mendirikan menara telekomunikasi seluler sesuai peraturan yang berlaku.

“Empat syarat yang harus dilengkapi itu adalah izin mendirikan bangunan, izin gangguan, melengkapi peralatan penangkal petir dan penyediaan genset secara mandiri,” ujarnya.

Lanjut dikatakan Thendy terkait BTS yang ada di desa nanggerang pihaknya belum mengetahui,nanti akan saya chek ke bidang yang menangani nya ucapnya.Terkait dengan itu, ada pemerintah kabupaten yang menerbitkan peraturan tentang tata cara pendirian menara telekomunikasi selular. Tujuannya adalah untuk menata keindahan, keamanan dan untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui retribusi pajak atau yang dikenal dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Di tempat terpisah Kasi trantib kecamatan Cicurug Ujang Komarudin berkata kepada berimbang.commelalui phone selular,pihaknya mengatakan keberadaan tower sudah ada izin pengurusan ,ungkapnya .

Di tempat yang sama Salah satu petugas di kecamatan yang enggan dikorankan mengatakan bahwa pihaknya mengatakan BTS di nanggerang belum mengurus izin,sudah hampir 2 kali di stop melalui  teguran namun pembangunannya tetap jalan,namun kenapa tetap dilanjut ,tanyanya.

Hal senada dikatakan kades Nanggerang Ade daryadi mengatakan,pihak desa hanya mengamini bahwa BTS tersebut sudah ada rekomendasi ajuan sifatnya hanya desa ,utama Izin lingkungan dari masyarakat,selebihnya silahkan ditanyakan kepada pihak kecamatan Cicurug tuturnya.

Terpisah Staff bagian Badan Penamaman modan perizinan terpadu (BPMPT) saat dihubungi reaksi yang enggan dikorankan mengatakan, sampai dengan hari ini pihaknya belum menerima ajuan dari pihak pengelola BTS tower yang ada dicicurug,saya dengan tegas menyatakam belum ada tukasnya.

Ketua LSM KOMPOR E.Hermansyah,menyikapi hal ini seharusnya penerapan aturan harus dijalankan sesuai dengan UU No 28 Tahun 2002.bahwa persyaratan pembangunan BTS sudah jelas harus dilaksanakan.pengertian IMB untuk BTS sendiri adalah izin mendirikan untuk mengatur ,mengawasi dan mengendalikan, semua berdasarkan atas aturan dan landasan hukum tegasnya. (Yosep/Irwan)