Daerah

Daerah

Mobil Rental Digadaikan, Pemilik Lapor Polisi

BERIMBANG.com Sumedang – Pemilik CV. Anak Emas Suhara, Jajang Suhara memiliki sejumlah kendaraan roda empat yang direntalkan, dirinya merasa telah menjadi korban dugaan penggelapan oleh inisial YR alias O di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Pengakuan Jajang, dirinya harus bertanggung jawab atas perbuatan YR, karena sebagian unit tersebut bukan milik pribadinya sendiri, melainkan mitra kerjanya yang bekerja sama dengan CV miliknya.

Kerugian Material yang dialami Jajang mencapai kurang lebih Rp 1 Milyar, karena mobil yang di rentalkan kepada YR belum kembali.

“YR menyewa Mobil Ke CV saya itu benar, dan itupun tidak langsung karena YR menyewa secara bertahap.. ya.. sampai 10 unit dan itu secara perjanjian tertulis loh,” terang Jajang. Senin (01/02/2021).

“Gak asal saya kasih saja, apalagi dia salah satu ketua Ormas (Organisasi Masyarakat) waktu itu dan untuk keperluan operasional projek kata dianya ke saya,” ucap Jajang,

Keterangan Jajang, tanpa sepengetahuan dia dan rekannya, ternyata YR menggadaikan mobil yang disewanya itu. Mengetahui mobilnya diduga digelapkan YR, Jajang dan rekannya langsung menemui ke penerima mobil yang di gadaikan oleh YR.

“Saya sudah mencoba untuk (menyelesaikan secara) kekeluargaan dengan pihak keluarga YR, cuma enggan secara tertulis dan, enggak ada titik temulah,” katanya.

Salah satu penerima gadai sempat di temui oleh Jajang dan wartawan, serta membawa pihak keluarga YR untuk membuktikan YR telah menggadaikan mobil rental itu.

“Betul saya menerima gadai dari YR bukan dari Jajang, dan saya juga gak tau kalo itu mobil rental,” kata sipenerima gadai. enggan ditulis nama.

“saya juga tidak mau jika unit di ambil pemiliknya tanpa ada pengembalian uang yang sudah di berikan kepada YR, dan saya juga tidak mau kalau secara perjanjian tertulis saja.” ungkapnya.

Kembali Jajang menjelaskan, “Saya juga sudah menyerahkan perkara ini ke Pihak Kepolisian Resort Sumedang,”

“Alhamdulillah baru hari ini (01/02) saya kembali di panggil, semoga tidak berlarut dan pihak yang berwajib sangat kooperatif,” terang Jajang.

Dari 10 Unit, kata Jajang, baru ditemukan 6 unit, itupun dibantu melalui rekanan Jajang. Berikut 4 mobil yang belum ditemukan atau kembali ke pihak Jajang;

Honda Brio Sayta NO POL: D 1519 UAM; Honda Brio Satya NO POL: D 1772 XG; Toyota Avanza NO POL: B 2720 SOI; Daihatsu Xenia NO POL: D 1751 UAW.

Dua unit yang sudah masuk Laporan Polisi (LP), karena dua unit lainnya masih kekurangan berkas menurut pihak kepolisian.

Jajang sudah membuat Laporan kepada Pihak Kepolisian Resort Sumedang 29 Desember 2020, dan sudah keluar :

– LP:  B/29.b/I/2021/Reskrim.
– SPT NO: Sp.Gas/ 02/XII/2020/Reskrim Tanggal 31 Desember 2020.
– SP Penyelidikan NO: Sp.Lidik/02/XII/2020/Reskrim Tanggal 31 Desember 2020.
– SP Penyelidian NO: sp.Lidik/02.a/I/2021/Reskrim Tanggal 14 Januari 2021.

Penulis: R.Rindiawan
Editor: Tengku Yusrizal

Daerah

Pakar Hukum: Perda Belanja Iklan Perlu Bagi Kehidupan Pers Lokal

BERIMBANG.com Medan – Pakar Hukum Tata Negara Universitas Sumatera Utara (USU) Mirza Nasution menegaskan, Peraturan Daerah yang mengatur tentang Belanja Iklan Nasional, sangat penting dibuat untuk kepentingan daerah.

Menurutnya Peraturan Daerah tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kehidupan pers lokal.

Pernyataan Nasution itu disampaikannya saat menjadi salah satu pembicara dalam Diskusi Media bertema “Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Belanja Iklan Nasional Untuk Meningkatkan Mutu dan Kesejahteraan Perusahaan Pers Lokal”,

Acara itu diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Serikat Pers Republik Indonesia Provinsi Sumetera Utara di Hotel Grand Antares Medan, kemarin Jumat (29/01/2021), dalam rangkaian peringatan HUT SPRI ke 21.

Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) Provinsi Sumatera Utara ini juga menyorot tentang monopoli belanja iklan nasional yang hanya dikuasai oleh segelintir pemilik raksasa media nasional.

“Semua tatanan dalam negara ini diatur oleh tatanan tertib sosial. Karena untuk monopoli itu kan tentu sudah tidak demokrasi dan (ada) hak-hak orang lain dirampas. Saya pikir ini persoalan kepedulian dan terlebih komitmen (bersama),” tandasnya.

Menyorot ketidaksejahteraan pers di tanah air, Nasution menilai ada yang salah dalam berkonstitusi.

“Pers merupakan amanat negara melalui kontitusi. Atau (ada) amanat lain? Ya silahkan pers menelusuri itu amanat siapa?” tandas Nasution.

Menurutnya lagi, pers itu harus independen dan tanpa intervensi penguasa dalam menjalankan profesinya. “Pers itu bebas independen, artinya dia (pers) jangan terintervensi negatif terhadap kekuasaan dan penguasa,” terang Nasution.

Pengajar Hukum Ketatanegaraan USU itu juga mempertanyakan kondisi Pers dewasa ini yang cenderung berpihak atau tidak independen lagi.

“Tapi saya ngak tahu hari ini dia (pers) diintervensi siapa? Apakah oleh eksekutif atau legislatif dan notabene siapa legislatif itu? Karena saya lihat banyak juga pemilik pers itu, ya maaf kata, selain pengusaha, ya pimpinan partai politik,” tuturnya.

Sebagai salah satu agenda reformasi, kata Mirza, pers yang independen merupakan pilar keempat demokrasi. “Makanya pers harus dikuatkan. Sebab itu (sudah merupakan) komitmen awal reformasi,” imbuhnya.

Polda Sumut Dukung Ranperda Belanja Iklan

Pada kesempatan yang sama, Kasubbid Bantuan Hukum Bidang Hukum Polda Sumu AKBP Ramles Napitupulu yang turut menjadi pembicara.

Dia menyatakan mendukung gagasan SPRI tentang wacana pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Belanja Iklan Nasional di  Sumatera Utara.

“Polda Sumut mendukung wacana penyusunan Ranperda (belanja Iklan) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kesejahteraan pers lokal,” jelas Napitupulu.

AKBP Napitupulu juga menambahkan, dengan adanya Ranperda ini nantinya perusahaan pers lokal dapat lebih mandiri dan profesional sekaligus menjalankan fungsi kontrol terhadap pemerintah.

Dalam bahan pemaparannya, pihak Polda Sumut memahami bahwa setiap tahun ada belanja iklan nasional yang mencapai angka lebih dari 100 Triliun Rupiah dan 80 persen dikuasai oleh perusahaan media televisi.

Butuh Diskresi Presiden

Sedangkan wartawan senior AS Atmadi yang turut menjadi pembicara, secara tegas mengatakan, perlunya adanya diskresi oleh Presiden untuk mengatur belanja iklan nasional agar berdampak terhadap pers lokal.

“Saya sangat setuju dengan diskusi ini dan kalau memang benar ada platform (rencana kerja) anggaran seratus triliun (belanja iklan nasional), dan itu segera harus ada diskresinya,” tutur wartawan yang menggeluti profesi jurnalis sejak era orde lama.

Atmadi juga menyarankan, pers lokal harus berjuang bersama untuk mendapatkan belanja iklan nasional melalui regulasi.

“Harus ada regulasinya. Kita harus dapat (iklan). Dan perlu kita pikirkan ke depan setelah adanya regulasi adalah penting mengelola (perusahaan) pers dan wartawan agar (tetap) bertahan hidup,” ujarnya.

Pada forum diskusi ini turut pula dihadiri oleh sejumlah wartawan dari berbagai media lokal sebagai peserta.

Usai diskusi, Ketua DPD SPRI Sumut, Devis Karmoy mengatakan kepada wartawan, agenda selanjutnya pasca diskusi adalah tindak lanjut hasil pembahasan ini ke DPRD Sumut.

“Kami akan meminta digelar Rapat Dengar Pendapat di DPRD terkait belanja iklan nasional yang harus diatur dengan Perda melalui pembahasan di DPRD,” kata Karmoy yang juga merupakan Koordinator Wilayah Barat DPP SPRI.

(HM)

Daerah

Curi Perlengkapan Wartawan, Wilson Lalengke Desak Polisi Tangkap Pelakunya

BERIMBANG.com Makassar –  Dugaan teror dan intimidasi terhadap wartawan terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang menimpa Imansyah Rukka yang merupakan seorang wartawan media nasional online.

Rumahnya yang terletak di Jalan Laikang, Perumahan Aida Green Residence, Kelurahan Bakung, Kota Makassar dirusak oleh orang tak dikenal (OTK), pada Rabu (6/1/2021), pukul 03.30 WITA dini hari.

Menurut Imansyah Rukka, saat kejadian dia sedang berada di dalam rumah. Dia mengaku sempat mendengar suara orang mengetuk kaca jendela kamarnya saat ia tertidur pulas.

“Awalnya saya tidur pulas, tiba-tiba saya terbangun karena mendengar ada orang yang mengetuk jendela kamar saya, dengan rasa curiga, saya mencoba mengintip dari balik celah gorden, dan terlihat ada seorang pria dengan badan yang agak kekar berdiri di teras rumah bersama mobil Avanza hitam,”

“Orang tersebut terlihat mengamati sesuatu di sekitar rumah saya,” ujar Iman. Setelah itu, Iman mendengar pintu rumahnya dirusak dengan paksa dan pintunya pun ditendang, lalu orang tersebut masuk ke dalam rumah.

Lalu orang tersebut mengambil Laptop yang tersimpan di atas meja di ruang tamu beserta kelengkapannya, juga tas selempang kecil yang berisi identitas id card wartawan dan beberapa perlengkapan liputan.

“Laptop tersebut saya simpan di atas meja di ruang tamu usai kerja malam hari, sementara tas dan kelengkapannya semua ada di atas kursi juga raib. Tas tersebut berisi id card wartawan, kunci mobil, dan powerbank,” jelas Iman.

Selain itu, empat buah ban mobil serta velg yang tersusun rapi di dekat pintu ruang tamu pun ikut dibawa oleh para pelaku.

Merasa seperti diteror, Iman langsung bergegas untuk mengintai dari celah gorden jendela untuk mencari tahu siapa pelakunya, “Saya mengintip dari celah gorden dengan was-was mencari tahu siapa pelakunya,” ujarnya.

Atas kejadian itu, korban telah membuat laporan polisi ke Polsek Biringkanaya, Polres Makassar, Polda Sulawesi Selatan.

Merespon pembobolan rumah wartawan Imansyah Rukka, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A., meminta pihak kepolisian agar menindak tegas para pelaku.

Menurut Wilson, diduga bermotif intimidasi, pengancaman, dan penghilangan barang bukti hasil investigasi jurnalistik sang wartawan di Makassar itu,

Dia juga mengutuk keras perbuatan teror yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap insan pers jurnalisme warga yang ada di Makassar.

“Kami mengharapkan pihak kepolisian dapat mengungkap kasus teror terhadap wartawan Imansyah Rukka karena hal itu melanggar undang-undang pers dan merupakan perbuatan pidana,” tegas Wilson Lalengke yang merupakan Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, Sabtu, 9 Januari 2021.

Lebih lanjut, Kapolsek Biringkanaya, Kota Makassar, Kompol Wayan Wayracana Karyawan, S.I.K saat dikonfirmasi perihal yang dialami oleh wartawan Imansyah Rukka yang bertugas di harian siber.com, tidak memberikan tanggapan atau respon sama sekali.

“Padahal kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak Polsek Biringkanaya, tapi belum ada tanggapan sama sekali,” ungkap korban Imansyah sedih.

(IRK/NJK)

Daerah

Vaksinasi Di Jabar Menyasar 36 Juta Warga

BERIMBANG.com, Jabar – Pemerintah pusat akan memberikan vaksin Covid-19 untuk 9,1 juta warga Indonesia pada November hingga Desember 2020. Merespons pembelian vaksin tahap pertama oleh pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat menyiapkan sejumlah langkah vaksinasi, termasuk melakukan simulasi di Puskesmas Tapos, Kota Depok, Kamis (22/10/2020).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Marion Siagian yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jabar dalam ekspose strategi pelaksanaan vaksinasi di hadapan Gubernur Jabar menjelaskan, vaksinasi di Jabar menyasar 36 juta warga rentang usia 18-59 tahun dari total penduduk hampir 50 juta jiwa.
Rinciannya, jumlah kebutuhan vaksin di Jabar mencapai 72.145.938 dosis, di mana satu orang mendapatkan dua dosis penyuntikan sehingga sasaran vaksinasi sebanyak 36.072.969 orang.

Terkait prioritas sasaran vaksinasi, Marion menuturkan bahwa prioritas pertama sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi adalah tenaga kesehatan (nakes) dan TNI/Polri dengan kebutuhan 315.564 dosis vaksin untuk total sasaran sekitar 157.782 orang di Jabar.

Daerah

Minta Maaf Kabid di Dinas Pertanian Kab. Sukabumi, Ketua PSN: Gak Ada Klarifikasi

BERIMBANG.com Sukabumi – Oknum kepala bidang (Kabid) di Dinas Pertanian, Kabupaten Sukabumi, yang diduga melecehkan wartawan, dengan ungkapan meminta uang bila mendatanginya, ia memohon maaf melalui percakapan WhatsApp (WA) saat dikonfirmasi.

“Ada kesalah fahaman pak,” tulis Kabid, “Saya sdh (sudah meminta-red) permohonan maaf ke semua media,” kata Kabid di dinas pertanian, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 7 Oktober 2020.

Pengakuan Kabid menganggap masalah itu telah usai, “Tadi sdh (sudah) ketemu dengan sumber nya alhamdulillah sdh klarifikasi,” katanya. bahwa aduan wartawan ke Polisi, “Menurut pendapat sumbernya akan di cabut,”

Dalam ungkapan Kabid yang menyatakan biaya air minum diruang kantor dia, yang dimaksud, “Galon yg (yang) punya saya sendiri, bawa dari rmh (rumah) dispenser nya, biar tdk (tidak) repot,” katanya, “Untuk itu beribu ribu kali saya mhn (mohon) maaf,”

“Untuk lebih jelas nya mhn (mohon) bpk (bapak) bisa hubungi sumber beritanya, sekalu (sekali) lagi mhn dimaafkan,” kata Kabid.

“Mhn (mohon) maaf sumpah demi alloh saya tdk (tidak) bermaksud menjelekan propesi (profesi) wartawan justru membantu saya dlm (dalam) keg (kegiatan) di dinas pertanian,” tulis Kabid di Dinas Pertanian itu.

Terpisah, dihari yang sama, Ketua umum Pers Sukabumi Ngahiji (PSN) Iwan Sugiyanto yang telah mengadukan oknum Kabid di Dinas pertanian itu ke polisi, ia mengatakan belum mendapat informasi permintaan maaf Kabid di Dinas Pertanian kepada dirinya.

“Gada (gak ada) klarifikasi apapun ke PSN khusunya wadah yang menaungi puluhan media. Dari pihak Dinas pertanian,” tulis Iwan melalui pesan WA. 

Hingga berita dimuat, Ketua PSN Iwan Sugiyanto, akan meminta pendapat pengacaranya, akankah dimaafkan atau diteruskan menjadi laporan tindak pidana, “Besok z (aja) saya kabarin yah,” tulisnya.

Sebelumnya diberitakan ungkapan oknum Kabid, “Saya sudah capek dengan banyaknya wartawan yang datang kepada saya yang ujungnya minta uang. Saya sering mengeluarkan uang dari dana pribadi bukan dari dinas,” kata Kepala Bidang, di Dinas Pertanian, Kabupaten Sukabumi, yang telah beredar dimedia koran dan online.

(TYr)

Daerah

Diduga Lecehkan Wartawan, Pejabat Teras Kab. Sukabumi di Adukan ke Polisi

BERIMBANG.com Sukabumi – Sekelompok wartawan yang menamakan Pers Sukabumi Ngahiji (PSN) tidak terima ungkapan oknum pejabat teras menuduh wartawan meminta uang bila mendatanginya di Kabupaten Sukabumi. Jawa Barat.

Sepenggal ungkapan pejabat teras,“Saya sudah capek dengan banyaknya wartawan yang datang kepada saya yang
ujungnya minta uang. Saya sering mengeluarkan uang dari dana pribadi bukan dari dinas,” kata Kepala Bidang, di Dinas Pertanian, Kabupaten Sukabumi, yang telah beredar dimedia koran dan online.

Atas dasar ungkapan tersebut, Ketua umum PSN Iwan Sugiyanto mengadukan hal itu ke Polres Sukabumi, bersama kelompoknya, “Sebelum saya mengadukan permasalahan ini,saya juga mengadakan rapat terbatas dengan anggota PSN,” kata Iwan.

“Saya mewakili organisasi PSN memohon kepada Kepolisian Resor Sukabumi untuk melakukan proses secara hukum yang berlaku,” terang Iwan. Surat pengaduan tertulis, ditujukan ke Reskrim Polres Sukabumi, Rabu (07/10/2020).

Dalam surat pengaduan disebutkan bahwa pada tanggal 5 Oktober 2020 di media cetak Investigasi Berita Sukabumi edisi ke-58, 05 – 20 oktober 2020 diduga telah terjadi pelecehan dan penghìnaan oleh Kabid Dinas Pertanian terhadap wartawan.

(TYr/Bud)

Daerah

Sepi Penumpang, Bandara Kertajati Hemat Penggunaan Listrik

BERIMBANG.com, Majalengka – Pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB/Kertajati) melakukan efisiensi operasional dalam rangka penghematan di tengah pandemi Covid-19.

..
Direktur Utama PT BIJB Salahuddin Rafi mengatakan, penghematan paling besar ada pada penggunaan listrik. “Termasuk AC, lampu dan sebagainya kita efisienkan penggunaannya. Ini juga mengingat karena penumpang masih sepi di masa pandemi ini,” ujar dia dihubungi di Jakarta, Kamis (3/9/2020).
..
Tidak tanggung-tanggung, untuk listrik penghematan yang bisa dipangkas mencapai hampir mencapai Rp1 miliar.
..
“Kalau sebelum-sebelumnya listrik itu per bulannya bisa Rp1,4 miliar sekarang dengan penghematan, per bulannya Rp450 juta,” ungkapnya.
..
Salahuddin menjelaskan penghematan yang dilakukan tidak mengurangi kualitas pelayanan dari sisi safety dan sekuriti.
..
“Berdasarkan survei kami 46% penumpang kami itu ada di perjalanan dinas dan urusan pendidikan. Dengan kondisi begini, saya kira semua bandara tidak hanya di Indonesia, di global juga melakukan hal yang sama,” ungkapnya.
..
Dia menambahkan, efisiensi waktu kerja karyawan juga dilakukan melalui penerapan sistem kerja Work From Home (WFH). “Tapi kita tetap standby sewaktu-waktu,” pungkasnya.
..
Efisiensi operasional BIJB sebelumnya juga mendapat arahan dari Biro Biro BUMD dan Investasi Jawa Barat di mana bandara ini sebagian besar menjadi milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sip

Daerah

Warga Kalapanunggal Ikuti Olahraga Seni Pernapasan Satria Nusantara Di Halaman YBIA

BERIMBANG.com, Sukabumi – Keberadaan yayasan Baitul insan Ar-Raasyid pusat penyelenggara umrah dan haji yang beralamat di Palasari Wates No.35 kalapanunggal Kabupaten Sukabumi Jawa barat sangat dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat setempat.

Keberadaannya, selain menjadi tempat syiar pengajian yang rutin diadakan dalam setiap minggunya, bulan, kegiatan sosial, dan lainnya. Saat ini, di halaman kompleks yayasan tersebut diadakan latihan olahraga seni pernapasan Satria Nusantara.

Satria Nusantara (SN) sebuah olahraga seni pernapasan yang lebih di fokuskan untuk kesehatan. Pantauan awak media saat berada di lokasi, sejumlah warga sedang mengikuti latihan yang dipandu langsung oleh pelatih Oos jarkatni dan Enung dari unit Satria Nusantara kalapanunggal. Senin, (31/8/2020) siang sekitar pukul 10.00 – 11.30 WIB.

“Hari ini latihan pertemuan kedua, Alhamdulillah Keberadaan yayasan sangat bermanfaat dan dirasakan oleh warga, halamannya bisa digunakan untuk olahraga,” ucap salah satu warga yang tidak bersedia disebut namanya.

Yosep/andy

Daerah

Baitul insan Ar-Raasyid Siapkan Dapur YBIA

BERIMBANG.com, Sukabumi – Guna mendongkrak potensi usaha, puluhan warga desa kalapanunggal, kecamatan kalapanunggal, kabupaten Sukabumi Jawa barat mengikuti sosialisasi UMKM di gedung serbaguna yayasan Baitul insan Ar-Rasyid travel umrah dan haji, di Palasari Wates No.35 RT 07/03 kalapanunggal.

Acara yang dimulai sekitar pukul 10.00 sampai dengan selesai tersebut menghadirkan narasumber Mia Kasmiah, S.Sos., kasi ekbang dan pengurus UMKM kecamatan Tajur halang kabupaten Bogor.

Dalam sambutannya, pimpinan Yayasan Baitul insan Ar-Rasyid, Hj. Eti Sumiati menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya acara. Dirinya juga melihat potensi, dan sumber daya alam di Sukabumi, khususnya di kalapanunggal sangat melimpah. Itu semua, alangkah baiknya di manfaatkan dengan baik.

“Sumber daya alam di sini sangat melimpah, dan keberadaan yayasan tidak hanya dalam keagamaan. Tapi ada sosialnya juga. Jadi, selain mengaji di sini juga kita bisa menghasilkan sesuatu yang bisa menambah perekonomian,” ujarnya.

Untuk nama UMKM nya. Sambung ia, namanya ‘dapur YBIA’ dan sudah mengantongi ijin dari dinas terkait. Karena sebelumnya, semua perijinan sudah di urus dan sudah keluar ijinnya. “Alhamdulillah kita berani mengadakan acara ini, karena ijinnya sudah ada,” ujarnya.

Sementara itu, Mia Kasmiah dalam perkenalan pertamanya dihadapan para peserta, memperkenalkan tentang apa itu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan pengalaman dirinya menjadi pengurus UMKM di Tajurhalang.

“Kita tidak usah berbicara mimpi yang terlalu besar, tapi kita harus memulai dari diri kita sendiri,” ucap kasi ekbang dan pengurus UMKM Tajur halang itu.

Ditempat yang sama, ketua UMKM “Dapur YBIA” Ela Nurlaela lebih melihat ke potensi yang ada, baik sumber daya manusianya, maupun sumber daya alam yang ada di kalapanunggal.

“Kita ingin sumber daya alam yang ada di kita ini, bisa kita manfaatkan. ‘Dapur YBIA’ mempunyai lima jenis olahan makanan. Yaitu: dodol singkong, peye daun ubi, baby fish, keripik singkong, manisan pala,” pungkasnya.

(Yosep/andy)

Daerah

Sambut Tahun Baru Islam Pemuda Dusun Cirangkong Santuni Yatim dan Adakan Tabligh Akbar

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1442 hijriah, yang bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia yang ke-75, pemuda dusun cirangkong, desa makasari, kecamatan kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi Jawa barat mengadakan acara santunan anak Yatim, dan tabligh Akbar yang menghadirkan penceramah KH. Muhamad Sidik atau yang akrab dipanggil kyai ‘edan’ dari Cianjur.

Acara tersebut diadakan di eks sirkuit samolo kalapanunggal, tidak kurang dari 30 anak Yatim dari 1 kedusunan, yang meliputi 2 rukun warga, RW 07, 08, 9 rukun tetangga. Kepala desa Makasari, Rina Nuraeni, membuka acara sekitar pukul 16.00 WIB sore sekaligus menyerahkan secara simbolis santunan tersebut.

Dalam sambutannya, Rina Nuraeni menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang sudah terlibat dalam acara. “Terima kasih kepada semua yang sudah membantu acara ini, kedusunan cirangkong, pemuda, warga masyarakat, dan semua pihak yang mensupport acara,” singkat Rina Nuraeni. Kamis, (20/8/2020).

Acara yang melibatkan sejumlah organisasi kepemudaan itu berjalan lancar, tertib dan semua yang hadir mengikuti protokol kesehatan, turut hadir muspika kalapanunggal, Kapolsek yang diwakili, Koramil, kedusunan cirangkong, ketua RW, RT, tokoh masyarakat, tokoh agama, alim ulama, para jama’ah, warga masyarakat, pihak sponsor, dan tamu undangan lainnya.

“Terima kasih kepada muspika kalapanunggal dan jajarannya, pihak Polsek, Koramil, pemdes makasari, para pemuda cirangkong dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Alhamdulillah, kedusunan cirangkong dan para pemudanya begitu kompak,” ujar kepala dusun cirangkong, Rizki Rahman saat memberikan sambutan.

Sementara itu, pimpinan yayasan Baitul insan Ar-Raasyid (travel umrah dan haji) Hj. Eti Sumiati menyampaikan terima kasihnya kepada panitia yang telah mengikutsertakan yayasannya dalam acara.

“Alhamdulillah pada kesempatan hari ini, hari yang baik, momen hari kemerdekaan 17 Agustus yang ke 75, dan bertepatan dengan 1 Muharram. Alhamdulillah YBIA bisa berpartisipasi dan ikut serta dalam acara tabligh Akbar yang diadakan oleh dusun cirangkong desa makasari,” ucap Hj. Eti Sumiati.

Yayasan Baitul insan Ar-Raasyid. Sambungnya, bisa berkesempatan dan ada Rizki untuk berbagi dengan para anak Yatim.

“Ini adalah pengalaman pertama saya dan support pertama kali saya di YBIA, semoga kedepannya YBIA bisa terus bersinergi, berbagi dengan masyarakat dan anak Yatim disini,” tuturnya.

Dirinya juga berharap, YBIA bisa berkembang bagus kedepannya, bisa makin sukses dan bermanfaat bagi orang banyak. Dan juga bisa membantu kegiatan atau acara yang berhubungan dengan sosial.

“Pemuda disini cukup bagus. Kompak, solid, bisa jadi contoh untuk desa-desa lain, supaya bisa mengadakan acara yang lebih meriah dari ini,” pungkasnya.

(Annisa/yosep/andy)