JabodetabekJakarta

Betawi Akan Jegal Ahok Di KPUD

Spread the love

3686c670f935683f1d032837862fe505_l

BERIMBANG.COM, Jakarta – Jakarte punye Gue, itulah yang tertanam di generasi masyarakat Betawi. Ocehan Ahok ‘Betawi itu tidak boleh berpolitik…’ spontan bangunkan warga Betawi dan membuat geram, ini dinilai, Ahok dengan sengaja merendahkan harga diri kaum Betawi dimata publik.

Masyarakat Betawi KOMPAK dan akan menggelar unjuk rasa di Gedung KPUD Jakarta Pusat, Rabu, 21 September 2016 nanti. Aksi itu akan digelar ketika petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendaftarkan dirinya sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Tokoh muda Betawi, Zulfikar aliat Mat Peci mengatakan, aksi tersebut digelar karena mereka tersinggung dengan ucapan Ahok.

“Kita akan lakukan konsolidasi internal dengan teman-teman di Betawi bahwa memang kita lebih menekankan kepada Ahok yang bicara rasis itu. Ahok bilang Betawi itu tidak boleh berpolitik, itu menjatuhkan kaum Betawi, kita akan jegal Ahok di pencalonannya nanti.” kata Zulfikar di pelataran Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (18/9).

Menurutnya, dalam undang-undang jelas diatur setiap warga negara Indonesia berhak untuk dipilih maupun memilih dalam kontestasi pilkada.

“Ini murni komponen masyarakat Betawi yang sering terdzalimi dengan kebijakan Ahok,” katanya.

Ketika diwawancarai terpisah, Topan Hadi, aktifis 98 yang selama ini tidak pernah mau tampil dimedia dalam sejarah pergerakan grassrotnya, ia mengecam tindakan Ahok sudah sangat prontal dan diluar jalur kepemimpinan yang bijak. Sebagai anak Betawi, sudah saatnya harus bertindak. “ini kampung kite, bertahan atau melawan.” Tegasnya, saat ditemui di tenda warga korban penggusuran Rawajati, (19/9).

“saya katakan, Ahoklah pemicu pecahnya SARA, ia mengadu domba antar umat beragama di kampung Betawi ini, ia juga yang harus bertanggungjawab atas tindakan penggusuran penggusuran diluar batas kemanusiaan, dan sudah saatnya Ahok harus mundur.” Ancam Hadi.

Secara Adab, Hadi mengatakan bahwa Ahok gak punya agama, “yaaa…. emang kenyataannya begitu, kalau ia punya agama, ia punya hati nurani dong….. Dalam agama manapun diajarkan sopan santun, sikap bijak, bertoleransi, bahkan saling menghormati satu sama lainnya. “ ujarnya. (z/m/sb).

Berita terkait menyebar dari rumah Lembang, Pendukung Ahok batal kawal ke KPUD akibat Betawi Marah

Berikut informasi yang diterima redaksi:

Sehubungan dengan acara tanggal 21 September 2016, mengantar Pak Ahok daftar ke KPUD, setelah berkoordinasi final bersama Pak Ahok malam ini, dengan sangat menyesal saya informasikan kepada rekan-rekan sekalian bahwa acara pada tanggal 21 tersebut *dibatalkan* dengan pertimbangan keramaian pada hari kerja.

Kiranya persiapan yang sudah kita siapkan ini menjadi satu langkah lebih maju bagi kita semua pendukung Ahok agar ke depan sudah siap dalam menghadapi pertempuran politik pilkada DKI 2017 ini.

Akhir kata mohon maaf atas segala kekurangannya, komunikasi antara Rumah Lembang dan seluruh relawan akan tetap kita jaga dan terjalin dengan baik.

Salam hormat,

*Rendy Reinhart*

KORLAP Relawan Rumah Lembang

Mengetahui,

*Dono Prasetyo*

Wakabid Jaringan Relawan dan Komunitas Rumah Lembang.

Sumber : vocal_A1

Tinggalkan Balasan