Penulis: Admin Berimbang

Bogor

Bulan Panutan Pajak Daerah 2020, Bupati Bogor Ajak Taat Bayar Pajak

BERIMBANG.com Bogor – Bupati Bogor mencanangkan Bulan Panutan Pajak Daerah Tahun 2020, Selasa (10/03/2020) di Audiotrium Bappenda Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang digelar Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor setiap tahunnya.

Bupati Bogor, Ade Yasin menguraikan dihadapan Wakil Bupati Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, jajaran Forkopimda, Kepala Bappenda Jawa Barat.

Bahwa Pemerintah Daerah memiliki tugas dan fungsi yang cukup berat dalam penyelenggaraan otonomi daerah,

Antara lain pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah serta peningkatan daya saing daerah,

mengisyaratkan pembangunan yang masif menandingi laju pencapaian pembangunan di tingkat Jawa Barat maupun Nasional,

yang tentunya membutuhkan sumber pendanaan yang kuat, salah satu sumber pendanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten Bogor adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD),

dan hingga saat ini pajak daerah merupakan  komponen PAD terbesar yang setiap tahunnya berkontribusi lebih dari 67.78% terhadap PAD Kabupaten Bogor.

“oleh karena itu, bersamaan dengan pencanangan ‘bulan panutan pajak’, saya minta agar kita semua, terutama tokoh masyarakat, pejabat pemerintah serta seluruh aparatur sipil negara dapat memberikan contoh dan teladan yang baik dalam  membayar pajak,” ajak Ade.

Bupati bersama seluruh jajaran Kabupaten Bogor membayar pajak bumi dan bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2), pajak kendaraan bermotor serta mengisi dan melaporkan SPT tahunan.

Kiranya ini dapat segera diiikuti oleh para ASN agar menjadi contoh dan memotivasi masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu

dan mendukung Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kualitas pembangunan di Kabupaten Bogor.

Selain itu Bupati menjelaskan berkenaan dengan upaya penegakan peraturan perpajakan, beberapa waktu lalu,

Pemerintah Kabupaten Bogor telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Kejaksaan Negeri Wilayah Kabupaten Bogor,

yang isinya tentang pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum dan/atau tindakan hukum lain dibidang perdata dan tata usaha negara.

Kesepakatan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bappenda Kabupaten Bogor dengan Kejari Kabupaten Bogor.

“Kegiatan pencanangan bulan panutan pajak ini juga akan diisi rangkaian sosialisasi beberapa peraturan bupati terkait kebijakan PBB P2,”

“Program zona integritas taat pajak kendaraan bermotor (zonita pamor), pengisian SPT tahunan melalui e-filing,”

“serta pemberian piagam penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu pemerintah kabupaten bogor dalam meningkatkan pendapatan daerah,” terang Ade.

Pesan Bupati Bogor ke bappenda agar meningkatkan terus kapasitas SDM, jaga integritas, sinergi dengan mitra kerja,

serta bangun koordinasi tim yang solid, tingkatkan fasilitas untuk mendukung keterjangkauan (outreach) Bappenda dalam mengumpulkan pendapatan daerah,

Mengingat luasnya cakupan wilayah kerja Bappenda Kabupaten bogor, kelola dengan baik infrastruktur dan prasarana untuk mencapai target dengan memaksimalkan sistem yang telah terkoneksi,

“Lakukan terus inovasi dan terobosan untuk meningkatkan pendapatan daerah kabupaten bogor,” urai Ade Yasin.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor

Bongkar Home Industri, Polres Bogor Amankan Pelaku Dan 5 Kilo Tembakau Gorila

BERIMBANG.com Bogor – Industri rumahan (Home Industri) yang memproduksi Narkoba jenis tembakau sintetis atau gorila, berhasil dibongkar Kepolisian Resort (Polres) Bogor,

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor, AKP Andri Alam, mendampingi Kapolres AKBP Roland Ronaldy menjelaskan di Mapolres Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Selasa (10/03/2020).

Andri mengatakan ada 2 pelaku berinisial A, dan D, serta barang bukti 5 kilogram tembakau sintetis siap edar yang telah disita.

“Setelah ditelusuri ternyata dipasok dari sebuah home industri kawasan Jati Sampurna, Bekasi,” ujar Andri, “Saat itu juga kita lakukan penggerebekan,”

Hasil pengembangan, lanjutnya, terungkap salah satu pengedar yang melibatkan anak di bawah umur,

Kinerja Polres Bogor dalam kurun waktu 12 hari sejak 22 Februari hingga 5 Maret, pihaknya berhasil meringkus 12 tersangka lainnya.

“Di antara tersangka tersebut mayoritas sebagai produsen home industri, pengedar dan bandar dari 13 kasus,” terang Andri.

Dari 13 kasus itu peredaran gelap narkotika langka jenis key, magic drug dan ketamine, kata dia, yang paling menonjol adalah home industri gorila,

“Selain 5,022 kilogram tembakau sintetis, barang bukti dari 14 tersangka ini kita menyita sabu 507 gram, 210 tramadol, trihexphenidyl 588 butir dan 514 butir hexymer,” ungkapnya.

Selain kasus Narkoba, lanjut dia, salah satu tersangka ada yang terlibat dalam jaringan kejahatan curanmor bersenjata api di 60 TKP di Kabupaten Bogor.

Pihaknya juga menyita satu buah golok dan satu pucuk senjata api rakitan jenis SNW.

“Bahkan, salah satunya berhasil dilumpuhkan karena melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam terhadap petugas,” ungkapnya.

“Peredaran sabu serta farmasi tanpa izin atau obat keras masih mendominasi,” katanya.

Pelaku edar farmasi tanpa izin juga dikenakan dengan pasal 196 dan atau pasal 197 UU No. 36/2009 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda minimal Rp1,5 miliar.

“Para pelaku akan dijerat pasal 113, 114, 111, 112 UU No. 35/2009 narkotika juncto Permenkes No. 44/2019 dengan ancaman hukuman minimal delapan tahun penjara dan maksimal tahun penjara,” pungkasnya.

(TYr)

Bogor

Panca Karsa Bukan Hanya Salam, Bupati Bogor: Kegiatannya itu-itu saja

BERIMBANG.com Bogor– Dalam membangun Kabupaten Bogor butuh sinergi antar semua pihak, hal tersebut dikatakan Bupati Bogor, Ade Yasin saat membuka Sosialisasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Gelar dilaksanakan di Aston Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Senin (09/03/2020).

“Membangun sebuah daerah butuh sinergi semua pihak, para kepala dinas dan camat pun harus bersinergi dengan baik, tidak boleh ada lagi ego dari masing-masing pihak. Kita ini pelayan masyarakat, kita bekerja untuk masyarakat dan membangun Kabupaten Bogor yang lebih maju kedepannya,” kata Ade Yasin.

Ade menekankan, sinergi dan komunikasi harus ditingkatkan. “Setiap dinas itu kan punya program, saya ingin program-program yang dimiliki oleh masing-masing dinas bersinergi dengan dinas lain.”

“Yang paling penting juga jangan kegiatan yang sudah biasa setiap tahun dilaksanakan, dimunculkan kembali. Kegiatannya itu-itu saja, pesertanya pun itu lagi,.. itu lagi,.. tidak efisien dan membuang-buang waktu, tenaga dan biasa, kita harus coba mulai berbenah dan lebih maju lagi,” tegas Ade.

Lebih lanjut ia pun menambahkan, slogan Panca Karsa bukan hanya untuk salam saja, tapi kita semua harus mengimplementasikan Panca Karsa itu sendiri.

“Ketika para pejabat salam panca karsa saya sama sekali tidak bangga, karena saya ingin panca karsa bukan hanya menjadi slogan atau salam saja, yang terpenting kita semua disini mampu mengimplementasikan panca karsa itu sendiri.”

“Mulai dari karsa bogor membangun, karsa bogor cerdas, karsa bogor sehat, karsa bogor maju dan karsa bogor berkeadaban, semuanya itu harus dirasakan manfaatnya untuk masyarakat Kabupaten Bogor,” tambahnya.

Acara sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, para Kepala Perangkat Daerah, para Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), seluruh Camat se-Kabupaten Bogor dan BUMD.

(Derima/Parman/Humas Diskominfo Kab. Bogor)

Bogor

Sambut Kedatangan FIFA, Bupati Bogor: Kita serius

BERIMBANG.com Bogor – Bupati Bogor Ade Yasin memastikan, setelah PSSI melakukan tinjauan awal pekan ini, FIFA bakal datang ke Indonesia, untuk melihat kesiapan stadion-stadion yang jadi venue perhelatan dua tahun sekali itu. Termasuk ke Kabupaten Bogor.

“FIFA enggak ngurungkan niatnya datang ke Indonesia. Insya Allah rencana ke Jakarta itu 10 Maret. Ke Bogor sekitar tanggal 15 Maret. Udah fiks lah itu nggak keganggu Corona,” katanya, di Pendopo Bupati Cibinong, Jumat (06/03/2020).

Rapat persiapan kedatangan FIFA dengan dinas-dinas terkait itu, sambung dia, merupakan bentuk keseriusan Pemkab Bogor menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia tingkat junior itu.

Ia mengatakan hal itu saat PSSI datang ke Stadion Pakansari, awal pekan ini. Maka, perbaikan teknis lapangan hingga fasilitas dan infrastruktur akan dipenuhi.

“Kita serius, sangat serius untuk jadi tuan rumah World Cup ini,” tegasnya.

Lanjut Ade Yasin, kunjungan akan didahului ke Ibukota Jakarta terlebih dahulu sebelum ke Kabupaten Bogor.

Sebab, kata dia, beberapa pemangku kebijakan nasional dipastikan bakal melewati serangkaian agenda rapat. Termasuk dengan Presiden RI Joko Widodo.

“Jadi saat mereka kesini, saya ingin saat mereka tanya, semua harus sudah siap. Termasuk kondisi lapangan, kesiapan lingkungan  Stadion Pakansari juga,”

“Karena semua lapangan penunjang ada di Pakansari, satu lagi di Stadion Persikabo. Untuk Stadion Pajajaran jadi lapangan latihan nggak jadi karena dianggap kejauhan oleh PSSI,” ucapnya.

Untuk penyambutan kedatangan FIFA, dirinya mengakui bakal ada semacam gala dinner di pendopo Bupati Bogor, untuk makin meyakinkan kesiapan Bumi Tegar Beriman.

Lalu Ia masih belum memastikan FIFA bakal diwakil Presiden FIFA Gianni Infantino. “Kita belum tahu bisa saja itu, tapi bisa saja diwakili. Intinya kita ingin memperlihatkan kita siap jadi tuan rumah yang baik,” pungkas Ade Yasin.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor

Hendrik Jelaskan Tertunda Bongkar Pagar Beton di Sukaraja Kabupaten Bogor

BERIMBANG.com Bogor – Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Bogor, melalui Kepala Seksi Ketentraman Masyarakat (Kasi Tranmas) Hendrik Edmond Seumahu,SE menjelaskan bahwa bongkar pagar beton di Kecamatan Sukaraja ditunda.

Hendrik memberi keterangan diruangannya, kepada berimbang.com pada jumat 6 maret 2020, di Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut Hendrik tertundanya pembongkaran karena keputusan para petinggi atau pimpinannya di Pemda Kabupaten Bogor, serta belum rampung pelimpahan dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor.

Hendrik juga menunjukan surat warga yang menolak adanya pemagaran, menjadi dasar pembongkaran, “ini dari warga masyarakat protes,” katanya, “keberatan dengan adanya pagar,”

Pengakuan Hendrik, ada surat pembongkaran yang ia terima tapi belum tuntas dilakukan. Saat akan melakukan pembongkaran lagi beberapa waktu lalu di Sukaraja,

“Memang kemaren (beberapa waktu lalu,-red) kita (Sat Pol PP) sempat membongkar pak,” katanya,

Jarak pemagaran oleh perusahaan, “Yang saya tahu itu kurang lebih 7 kilo (meter) pagarnya, bukan satu hamparan, dia panjang,” ujar Hendrik.

Dengan bekal Hendrik untuk melakukan pembongkaran, “surat tugas kita (Sat Pol PP) turun,” katanya, “Yang penting tahapan sudah dilalui,” katanya.

Menurut Hendrik, prosedur telah dilalui sesuai aturan teknis untuk menghentikan pemagaran, Ia menceritakan tahapan prosedur teknis yang sudah dilakukan Sat Pol PP.

“Cuma dari Pemda, dari pemda ni pak,” katanya, “Minta sebelum dilakukan pembongkaran rapat dulu, dan kita rapat, kita tangguhkan, kita rapat dulu pak,” ucap Hendrik.

Lalu, Hendrik mendapat perintah dari para petingginya di Pemda Bogor, agar tidak melakukan pembongkaran, ia mengatakan, “Jangan dulu turun (pembongkaran) rapatkan dulu,”

“Nah disitu semua, dari bagian hukum hadir, ‘kalau bisa Pol PP tunda dulu’ (pembongkaran,-red), dalam rapat itu,” ucap Hendrik.

Perintah itu, kata Hendrik, “Hasil pertemuan pak Burhan sama Tapem (Tata Pemerintahan) ketemu Bupati,” ujarnya. “kalau Bapak tanya kenapa?.. kita gak tau urusan beliau-beliau, urusan diatas,”

Hendrik menjelaskan dalam surat pembongkaran pagar yang tertunda, hanya membongkar di Kecamatan Sukaraja saja, sedangkan lokasi pemagaran masuk dalam dua Kecamatan yang berbeda,

“Cuma disitu ada (Kecamatan) Megamendung, ada (Kecamatan) Sukaraja, kecamatannya beda,” terang Hendrik.

Menurut Hendrik menghentikan pembongkaran itu rasional, “Justeru kalau kita bongkar Sukaraja aja, Megamendung enggak, malah kita (Sat Pol PP) dituding macam-macam,” ujar dia.

“dibawah itu, Kenapa kok yang dibongkar itu masuk sukaraja doang, karena itu pagar ada (sebagian,- red) di Megamendung,” katanya. “Sukaraja aja, Megamendung enggak,” ungkap Hendrik.

“Nah, ini kita (Sat Pol PP meminta Dinas,-red), Tata Bangunan untuk tegur lagi yang Megamendung, makanya kita akan bongkar bareng,” terang Hendrik.

Namun ia tidak menjelaskan tepatnya kapan, “Sampai beres ini aja teguran yang ke 3, pelimpahan dari Tata Bangunan ke kita (Sat Pol PP) yang Megamendung, kalau dia (Dinas Tata Bangunan) limpahkan baru,”

“Begini, kita kan punya tahapan, sebelum kita melakukan pembongkaran tuh mesti ada teguran awal dari Tata Bangunan, dia (Dinas Tata Bangunan) juga tegur 1,2,3,” jelas Hendrik.

Selanjutnya pihak Sat Pol PP menunggu, “Kita sudah tangguhkan dulu, kita lagi proses yang Megamendung,” katanya, “jadi, kalau nanti pembongkaran disatuin,” jelas Hendrik.

Selain pembongkaran yang tertunda, menurut Hendrik, Sat Pol PP hanya menjalankan tugas, dan tidak ikut campur soal lainnya.

“Saya hanya incer pagarnya tanpa izin,” katanya, “itu pagar siapa punya bangun tanpa izin, saya juga gak tahu tanahnya punya siapa,” ucap Hendrik.

Dia juga menegaskan tidak adanya tekanan dari pihak manapun, “Gak ada intervensi kita mah, ini kewenangan kita,” ujarnya.

“Dan kita, tidak ada urusan dengan pihak pengusaha siapapun,” katanya, “gak ada urusan masalah tanah,” ujarnya, lalu ia menekankan fokus, “masalah bangunan itu tanpa izin,”

“Ini pasti bongkar,” katanya, dan mengulang, “Pasti kita akan bongkar, cuma kita (Akan bongkar), waktunya aja belum pas,” Pungkas Hendrik Edmond.

Sebagaimana diketahui, masyarakat Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, menolak pemagaran beton oleh pihak perusahaan.

(TYr)

Daerah

Wardi Calon Kades Incumbent Terpilih Lagi Pimpin Desa Batumarta II OKU

BERIMBANG.com OKU – Kepala Desa (Kades) Batumarta II, kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan, kembali dimenangkan incumbent calon Kades nomor urut 01 atas nama Wardi.

Kandidat yang ikut bertarung pada kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Batumarta II 2020 ini yakni, incumbent pemegang nomor urut 01 bersama rivalnya nomor urut 02 Irsyad, Nomor urut 03  Amdan kamil.

Berdasarkan data yang dihimpun dilokasi pada Kamis (05/03/2020) kemarin, dari pemungutan suara hingga proses perhitungan suara berjalan kondusif, lancar dan demokratis.

Hasil rekapitulasi perhitungan suara, incumbent Wardi no urut 01 berhasil mengantongi suara sebanyak 852 suara sah,

di susul lawannya no urut 02 Irsyad mendapat 489 suara, calon nomor urut 03 Amdan kamil 257 suara. Jika dijumlahkan secara keseluruhan suara dari ke tiga calon total sebanyak 1.598  suara sah.

Incumbent nomor urut 01 Wardi menang dengan selisih angka 363 suara sah atas penantang barunya calon nomor urut 02 Irsyad pada Pilkades 2020 di Desa Batumarta II.

Wardi mengucap syukur dan berterimakasih kepada masyarakat, karena telah diamanahkan kembali untuk memimpin Desa Batumarta II pada priode 2020-2026.

“Ini merupakan kemenangan semua masyarakat Desa Batumarta II yang telah memilih saya kembali menjadi Kepala Desa,”

“Niat saya dengan ikhlas melaksanakan Visi dan Misi saya untuk melakukan perubahan demi kemajuan desa Batumarta II  kedepannya yang sudah baik akan lebih baik lagi dan lebih tertata dari priode-priode sebelumnya,” ucap Wardi.

Ia melanjutkan, setelah dilantik nanti, dirinya sesegera mungkin akan merangkul semua masyarakat untuk bersatu dan tak ada pengkotak-kotakan lagi, agar kemajuan pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Desa Batumarta II.

(Fahry)

Jakarta

KPK dan Badiklat Kejaksaan Tingkatkan Kapasitas SDM

BERIMBANG.com Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengandeng Badan Diklat Kejaksaan RI guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi aparat penegak hukum pada sektor Sumber Daya Alam (SDA).

Kordinator Wilayah Pencegahan KPK Dian Patria mengatakan kerjasama dengan Badiklat terkait dengan tindak lanjut program peningkatan kapasitas penegakan hukum dan Penyidik PNS di sektor SDA.

“Tadi Pak Kaban Diklat, membuka diri siap untuk menindaklanjuti, kira-kira apa saja model modulnya dan termasuk spesifik kebutuhan pelatihan,” kata Dian usai audensi dengan Kepala Badan Diklat Setia Untung Arimuladi, di Kompleks Badiklat, Ragunan, Jakarta, Kamis (05/03/2020).

Kata Dian, alasan bersinergi dengan Badiklat Kejaksaan lantaran SDM yang mampuni, terkait sistem modul pelatihan, pihaknya siap bersinergi dalam penyusunan modul yang disesuaikan dengan kondisi riil saat ini, khususnya sektor SDA. Rencananya sasaran tempat pelatihan dilakukan di 12 Propinsi yang berbeda.

“Misalnya di Papua kita bicara illegal logging, di Kalimantan pun demikian, kita juga bersama-sama temen Kejaksaan, Kepolisian dan Penyidik PNS dari lembaga lainnya,” ujarnya.

Rencana pelatihan terpadu ini ditargetkan mulai pertengahan tahun 2020 atau sekitar September 2020 sudah terlaksana pelatihan bersama Diklat Terpadu.

“ya KPK siap selain panitia Kordinasi perprovinsi, termasuk juga Widyaiswaranya,” terang Dian.

Ditempat sama, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi, menyambut baik rencana pelatihan Diklat bersama peningkatan SDM bagi aparat penegak hukum pada SDA.

“Kami rapat kordinasi dengan rekan KPK terkait tindak lanjut dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya dalam kediklatan,” ujar Setia Untung.

Lanjut dia, pelaksanaan kegiatan ini nantinya akan disinergiskan, apakah dilakukan di Jakarta atau di daerah lain. Pasalnya hal ini berkaitan dengan para aparat penegakan hukum lainnya.

“Pertemuan ini penekanannya untuk mensinergikan penentuan waktu pelatihan, bentuk modul, materi, jenis kediklatan, pengajar dan tempat pelatihan,” ujar Setia Untung.

“Kontennya (materinya) adalah terkait dengan kejahatan sumber daya alam. Kan kejahatan dibidang SDA itu banyak contohnya Satwa Liar, Karhutla, Illegal fishing, Illegal loging dan lain sebagainya,” papar Untung.

Setia Untung menekankan bahwa kerjasama ini kelanjutan dari MoU antara Jaksa Agung, Ketua KPK dan Kapolri khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia.

(Edo)

Daerah

Incumbent Unggul Lagi di Pilkades Belatung, Plando Ucapkan Terima Kasih

BERIMBANG.com OKU – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, diantaranya di Desa Belatung, Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan (Sumsel), telah usai dilaksanakan Kamis,(05/03/2020),

Salah satunya yang menjadi dan terpilih ialah Plando calon incumbent Kepala Desa Belatung ini terpilih dan diberi kepercayaan lagi oleh warga masyarakat Desa tersebut.

Kepala Desa yang akrab dipanggil Plando ini memperoleh dukungan mutlak dari warganya. Dari 5 calon, calon Kades incumbent ini menang dengan perolehan 342 suara,

Sedangkan perolehan suara dari lawanya sapril mendapatkan 213 suara, Jaya mendapatkan 263 suara,Adi wijaya mendapatkan 32 suara,dan Harawi mendapatkan 31 suara.

Disela bincang-bincang sebagai pemenang dalam pemilihan, Plando mengatakan, “Terima kasih banyak kepada masyarakat telah memberi kepercayaan kepada saya untuk kembali memimpin,”

“Saya siap mengabdi kembali bersama-sama masyarakat dan pemerintahan desa untuk membangun desa Belatung yang lebih baik, mandiri, berkarya dan berkerja bersama-sama membangun desa yang sejahtera dan makmur sesuai program dan tujuan pemerintah,” ujar Plando.

Plando bersyukur suasana pemilihan dalam kondisi aman, “Terima kasih juga atas kerja sama semua elemen baik dari kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, Panitia,”

“serta semua yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas suksesnya pemilihan kita yang berjalan secara kondusif dan demokratis,” Pungkas Plando.

(Fahry)

Bogor

Sekda Kabupaten Bogor: Harus Harmonis Dan Sinergi Dengan Program Panca Karsa

BERIMBANG.com Bogor – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Gelar acara di Hotel Dharmawan Park Sentul, Kecamatan Babakan madang, Kabupaten Bogor, pada kamis (05/03/2020).

Sekda menjelaskan salah satu masalah lingkungan yang cukup rumit di Kabupaten Bogor adalah masalah persampahan terkait pengadaan dan pengelolaan fasilitas tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) yang layak, baik secara teknis maupun non teknis.

Keberadaan TPSA selain dapat menampung timbulan sampah yang dihasilkan juga harus dapat meminimalisasi bahaya yang mungkin timbul akibat penimbunan sampah tersebut.

“masalah lainnya adalah berkurangnya daerah  resapan air yang dapat memicu terjadinya bencana kekeringan serta kurangnya cadangan air tanah yang dibutuhkan untuk keberlangsungan kehidupan ekologi dan ekosistem,” kata dia.

Burhan mengatakan masih tingginya pencemaran air, udara dan tanah yang ditunjukan dengan beberapa air sungai dan situ atau danau tercemar dengan kadar BOD, COD dan TSS tinggi, kemudian kerusakan tanah dan pembangunan kualitas udara secara signifikan di beberapa kecamatan.

“konsep pembangunan berwawasan lingkungan harus selalu kita jadikan pedoman dalam rangka menciptakan keseimbangan dua sisi yaitu keberlanjutan pembangunan dan terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup,”

“Dengan kebijakan ini, masyarakat akan maju dan berkembang, namun tetap memberikan warisan lingkungan yang baik kepada generasi penerus di masa mendatang,” ujar Burhan.

Burhanudin selaku Sekda mengamanatkan agar antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terjalin Sinergitas dan Harmonisasi dalam mewujudkan Visi-Misi/Panca Karsa Bupati dan Wakil Bupati Bogor.

”Saya ingin di Forum Perangkat Daerah ini  walaupun Beda Dinas, tapi harus harmonis dan sinergi dengan program Panca Karsa jangan ada ego sektoral antar Dinas yang satu dengan yang lainnya dalam penyusunan Renja Tahun 2021,” Pungkasnya.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Depok

Wakil Walikota Depok Hadiri Semarak Hari Pers Nasional 2020

BERIMBANG.COM, Depok – Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, hari ini menghadiri acara Semarak Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan oleh wartawan se-Kota Depok di Balai Rakyat Depok Utara, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji. Dalam kesempatan tersebut, Pradi mengingatkan insan pers untuk tetap mengedepankan independensi dalam memberikan informasi kepada publik.

“Sebagai pilar ke empat dalam demokrasi, wartawan harus cerdas dalam memberikan informasi ke masyarakat. Serta profesional dan independen sesuai kode etik jurnalistik,” tuturnya usai menghadiri kegiatan tersebut, Sabtu (29/02/20).

Dia menjelaskan, insan pers juga berperan penting dalam proses pembangunan bangsa khususnya di Kota Depok. Selain memberitakan prestasi dan capaian kinerja pemerintah, imbuhnya, berita kritikan yang dihasilkan juga menjadi nilai positif untuk membangun kota.

“Mata dan telinga pers jauh lebih tajam dari kami (pemerintah). Untuk itu, kami sangat membutuhkan peran pers dalam membangun Kota Depok,” jelasnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Panitia Semarak HPN Kota Depok, Adi Rakasiwi menuturkan, HPN tahun ini mengusung tema ‘Insan Pers Mendukung Terwujudnya Kota Depok yang Unggul, Nyaman, dan Religius’ . Dengan motto pers tidak bisa dibikin mati, dan pers tidak akan ada matinya.

“Saya berharap insan pers semakin maju, guyub, dan kompak. Baik dengan Pemkot Depok maupun instansi vertikal lainnya,” ucap Adi. **