Penulis: Admin Berimbang

Depok

Satpol PP Depok Akan Tindak Tegas Pelanggar PSBB Dan Serukan Physical Distancing

BERIMBANG.COM, Depok – Pemerintah Kota Depok, memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari terhitung mulai 29 April 2020 hingga 12 Mei 2020.

“Perpanjangan PSBB ini sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.250- Hukham/2020 tanggal 28 April 2020,” kata Walikota Depok Mohammad Idris, Selasa (28/4/2020).

Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.250- Hukham/2020 tanggal 28 April 2020 tentang Perpanjangan PSBB di Kota Depok serta Surat Keputusan Walikota Depok Nomor 443/198/Kpts/ Dinkes/Huk/2020 tanggal 28 April 2020 dengan ini disampaikan perpanjangan PSBB selama 14 (empat belas) hari terhitung mulai tanggal 29 April 2020 sampai dengan 12 Mei 2020.

Idris mengatakan, evaluasi jumlah kasus pada PSBB pertama, yang dilaksanakan sejak 15-28 April 2020 masih terjadi peningkatan kasus, yaitu kasus terkonfirmasi rata-rata 8-9 orang per hari dibandingkan sebelum PSBB rata-rata 6-7 orang per hari.

“Akan tetapi kita tetap harus waspada dengan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus sehingga kita harus konsisten menjalankan protokol PSBB pada tahap kedua agar penularan Covid-19 dapat dihentikan,” katanya.

Menindaklanjuti Arahannya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok, Lienda Ratnanurdiany, mengatakan, masih menemukan sejumlah penjual, warung makan dan toko-toko yang menimbulkan kerumunan warga. Karena itu, Satpol PP terus mengingatkan penjual dan pembeli untuk menjaga dan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik, sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 diKota Depok.

Sementara itu Sekretaris Tim Covid-19 Satpol PP Kota Depok, Taufiqurakhman mengatakan, SatPol-PP bersama tim terus melakukan pemantauan ke seluruh wilayah di Kota Depok. Hingga saat ini masih ditemukan sejumlah pedagang yang menimbulkan kerumunan saat menjajahkan dagangannya.

“Kami sampaikan kepada penjual dan pembeli untuk mengutamakan jarak fisik,” tutur Taufiq, Rabu (29/04/2020).

Taufiq menuturkan, jika ditemukan kerumunan pada penjual takjil, makanan dan toko, maka Satpol PP Kota Depok segera melakukan peneguran. Tentunya juga diingatkan untuk mengikuti aturan yang berlaku selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dikatakan Taufiq, pihaknya tidak dapat langsung melakukan pembubaran dan penertiban. Untuk itu, diminta kesadaran dari para pedagang dan pembeli untuk menerapkan physical distancing.

“Apabila tidak memungkinkan dilakukan pembubaran, kami ingatkan agar tetap mengikuti aturan yang berlaku dengan menjaga jarak dengan orang lain,” tuturnya.

Terakhir, dirinya berpesan kepada seluruh penjual takjil maupun pembeli untuk tetap menjaga diri dengan physical distancing. Tentunya agar dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kota Depok. (adi).

Depok

Cegah Covid-19 Area TPA Cipayung Disemprot Disinfektan

BERIMBANG.COM, Depok – Petugas melakukan penyemprotan disinfektan terhadap truk sampah yang hendak masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Kota Depok.

penyemprotan dan penertiban truk sampah yang hendak masuk ke lokasi TPA, menghentikan truk dijalan depan pintu masuk TPA.

“Kalau sampah yang masuk ke TPA seperti biasa tidak ada perubahan, sampah yg masuk berdasarkan data jembatan timbang berkisar antara 800 sampai dengan 850 ton/hari,” ucap Kepala UPT TPA Cipayung Ardan, kepada berimbang.com, Rabu (29/4/2020) ketika di hubungi via WhatsApp.

Ardan mengatakan, Dalam rangka pencegahan covid19 seluruh area perkantoran di TPA di semprot dengan disinfectan dan menutup taman TPA dari kunjungan masyarakat sekitar TPA Cipayung, kegiatan ini bentuk upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Truk sampah yang masuk ke TPA berasal dari berbagai wilayah Kota Depok, sehingga rawan membawa virus Corona.

“Kami tidak ingin penyebaran virus Covid-19 masuk kesini, ini sampah kan berasal dari berbagai daerah termasuk dari wilayah zona merah,” katanya.

Selain disemprot cairan disinfektan, kata Ardan, truk sampah yang masuk ke wilayahnya juga harus menggunakan terpal.

“Truk sampah yang langgar SOP seperti tidak pakai terpal atau meneteskan air lendir ke jalan-jalan dipaksa harus dibersihkan dan dilarang buang ke TPA,” ujar Ardan.

Ia menuturkan kegiatannya ini telah dilakukan sejak di tetapkannya Surat Edaran Walikota Depok, Arahan Kepala Dinas DLHK Kota Depok dan penetapan PSBB oleh Pemerintah.

“Selain kegiatan itu, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan ke semua ruang, sarana ibadah dan jalan raya yang ada disekitar TPA Cipayung,” pungkas Ardan. (adi).

Daerah

Abaikan Instruksi Presiden, SMS Finance Tarik Truk Leasing yang Sedang Bekerja

BERIMBANG.com Rupanya instruksi Persiden RI, Joko Widodo, dan Kapolri Idham Azis terkait pelarangan penagihan paksa terhadap kendaraan leasing oleh pihak lembaga keuangan tidak digubris sama sekali oleh perusahaan leasing SMS Finance yang berkantor di Jl. Imam Bonjol No. 180 CD, Semarang, Jawa Tengah.

Bahkan instruksi dari Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pun terkait hal yang sama hanya dianggap angin lalu oleh para oknum dari pihak SMS Finance itu.

Dari informasi lapangan diketahui bahwa para debt collector perusahaan leasing SMS Finance telah mengambil paksa sebuah unit mobil truk dengan cara menghentikan unit truk yang bermuatan pasir tersebut di jalan.

Mereka menghadang unit sasaran menggunakan mobil berwarna silver dengan beberapa orang di dalamnya. Ikut juga bersama mobil silver itu, beberapa motor yang turut menghentikan truk tersebut. Peristiwa ini terjadi pada jam 20: 00 WIB (jam 8 malam – red), Selasa, 21 April 2020.

Karena takut, supir dan istrinya menurut saja saat mereka diarahkan ke kantor yang katanya adalah cabang SMS Finance yang berada di Jogyakarta.

Saat dibawa ke kantor itu, sopir dan istrinya tidak begitu paham tujuan dan lokasinya karena kondisi malam hari. Pintu kantor itu sudah tutup dan tidak ada seorangpun di dalamnya.

Para oknum penarik unit truk itu hanya memberi tiga lembar surat yang isinya tentang BSTK saja, tanpa disertai surat putusan dari pengadilan. Hanya surat penarikan unit kendaraan saja.

Saat ditemui di kantornya, Lutfi, yang bertanggung jawab atas keluarnya BSTK (Berita Serah Terima Kendaraan) membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penarikan unit Toyota Dyna Nopol H 1805 AE di daerah Tempel, Sleman, Jogjakarta yang dikendarai Sarmadi (55), warga Kayon, RT 006 RW 001, Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Unit tersebut ditarik oleh sekelompok debt collector, mitra kerja PT. SMS Finance.

Saat ditanyakan siapa saja yang menarik kendaraan truk tersebut, Lutfi tidak mau menyebutkan siapa mereka yang bertindak melawan instruksi Presiden, Kapolri, OJK, dan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Di tempat terpisah saat supir, Sarmadi, yang ditemui awak media ini, mengatakan bahwa benar telah terjadi penarikan unit kendaraan yang digunakannya saat malam itu.

“Ya mas, saya dengan istri dicegat oleh orang yang tidak saya kenal di jalan Tempel, Sleman, Jogya.”

“Mereka menghadang truk saya yang malam itu sedang mengangkut pasir, dengan mobil mereka yang berwarna silver.”

“Karena sudah malam saya tidak tau persis nomor mobil mereka mas. Karna saya kaget dan takut mereka orang banyak mas. Mereka bilang kalau mobil saya terlambat (bayar),” tutur Sarmadi.

Sarmadi juga mengakui bahwa dia terlambat melakukan pembayaran cicilan unit kendaraan tersebut. “Memang saya mengakui bahwa mobil saya ada keterlambatan semenjak saya operasi mata 4 bulan yang lalu,”

“karena saya tidak boleh beraktivitas dahulu oleh dokternya mas,” imbuh Sarmadi.

Akibat operasi matanya itu, sambung Sarmadi, ia terkendala mencari penghasilan untuk membayarkan cicilan unitnya.

Namun, kata dia lagi, di hari naas penarikan kendaraan itu, sorenya ia bermaksud membayar cicilan.

“Hari itu, sudah mau bayar ke kantor tapi sudah kesorean mas. Ya, saya kemudian langsung ke lokasi mencari pasir karena ada orang yang pesen pasir sama saya mas. Malah dicegat di jalan.”

“Truk saya dibawa sama pasir-pasirnya. Dan, saya hanya diberikan duit 300 ribu buat ongkos pulang dengan istri saya mas. Karena sudah malam, saya dan istri saya terlunta-lunta di Jogja mas,” tambah Sarmadi lagi.

Dari pengakuan Sarmadi, yang mengandalkan kehidupannya dengan menjual jasa pengangkutan barang, angsuran atas unit truk yang masih harus dilunasi hanya 8 kali angsuran alias 8 bulan dari 36 kali angsuran.

Karena kendala keuangan akibat operasi kedua mata, kiri dan kanan secara bergantian, maka dirinya menunggak selama 4 bulan.

“Padahal angsuran saya tinggal 8 x mas, sebulannya Rp. 2.613.000,- (dua juta enam ratus tiga belas ribu rupiah). Sisa pokok semuanya sekitar 21 juta. Mau saya bayar, eh kok bisa menjadi 48 juta. Saya kaget mas, kok bisa banyak seperti itu. Saya sendiri tidak tau mas.”

“Karena saya orang desa gak ngerti kenapa bisa banyak seperti itu. Sampai saat ini pun istri saya sih trauma kalau ingat kejadian itu mas,” urai Sarmadi dengan nada sedih.

Mengacu pada putusan MK Nomor 18/PPU-XVII/2019 dan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011, jelas bahwa PT. Sinar Mitra Sepadan Finance (SMS Finance) Cabang Semarang telah melakukan perbuatan melanggar hukum. Berdasarkan ketentuan yang ada,

yang berhak mengeksekusi barang jaminan (fidusia) kendaraan bermasalah adalah kepolisian atas keputusan pengadilan.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, praktisi hukum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Dolfie Rompas, menyarankan kepada korban perampasan unit oleh pihak leasing agar melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

“Berdasarkan aturan dari MK dan Kapolri tersebut, jelas bahwa apa yang dilakukan pihak debt collector dari PT. Sinar Mitra Sepadan Finance tanpa didasarkan pada keputusan pengadilan,”

“jelas itu murni perbuatan pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 368 KUHP junto pasal 365 KUHP,” tegas Rompas.

Untuk itu, kata praktisi hukum senior PPWI itu, pihaknya menganjurkan agar korban membuat laporan polisi atas kejadian perampasan unit truk Toyota Dyna miliknya tersebut.

“Korban seharusnya melapor ke Polisi ya, laporkan oknum perusahaan leasing itu dengan dugaan perbuatan pidana perampasan, ancamannya 9 tahun itu,” pungkas Rompas.

(ADI/Red)

JakartaNasional

Kasus Corona di Indonesia Tuntas Juni 2020, Ini Hasil Riset Denny JA

BERIMBANG.com Juni 2020 Indonesia Kembali Normal?… Dengan mengolah data dunia yang ada, ditambah referensi riset lain, LSI Denny JA membuat tiga kesimpulan soal virus corona.

Di akhir kesimpulan, disertakan pula disclaimer yang menjadi basis kesimpulan itu.

Pertama, 99% kasus Virus Corona (Covid-19) selesai sebelum vaksin untuk virus itu ditemukan. Bulan Juli-September 2020 adalah rentang waktu dimana virus corona tak lagi menjadi masalah bagi dunia.

Di era itu, yang terpapar virus corona tentu tetap ada. Namun jumlah kasus baru terpapar grafiknya menurun signifikan. Puncak pandemik sudah dilewati.

Kedua, negara Indonesia termasuk negara menengah (Kategori B) dari sisi kecepatan menyelesaikan kasus Virus Corona untuk mencapai level 99 persen tuntas. Tercapainya level 99 persen itu untuk kasus Indonesia diperkirakan di bulan Juni 2020.

Tentu ini dengan asumsi aneka protokol kesehatan yang digariskan WHO dan Pemerintah RI dipatuhi. Antara lain social distancing, work from home, larangan mudik, dan sebagainya.

Ketiga, 100 persen Indonesia dan dunia bebas dari virus corona ketika vaksin atas virus itu ditemukan. Rentang waktu penemuan vaksin sekitar Mei-Juli 2021.

Ketika vaksin ditemukan, virus corona berubah efeknya hanya seperti penyakit biasa yang tak lagi mematikan.

Sumber Data dan Metodelogi

Berbeda dengan umumnya riset LSI Denny JA, riset ini bertujuan mengolah data sekunder. Ia bukan survei opini publik. Yang digali bukanlah persepsi publik atas virus corona.

Kali ini riset LSI Denny JA ingin membaca trend data dunia dan Indonesia atas kasus corona. Riset ini ingin menjawab apakah dan kapankah puncak pandemik terlampaui. Bisakah kita prediksi kapan pandemik berakhir.

Kesimpulan untuk pertanyaan itu diolah LSI Denny JA dari 3 sumber data dan informasi:
1. Worldometer data dunia virus corona
2. Singapore University of Technology and Design
3. Berbagai hasil riset lainnya

Latar Belakang

Ditemukannya vaksin kekebalan untuk Virus Corona adalah satu-satunya penjamin Virus Corona bisa ditangani. Ketika vaksin ditemukan, Virus Corona hanya menjadi flu biasa yang tak lagi mematikan.

Namun sebelum vaksin ditemukan berbagai protokol kesehatan diberlakukan di banyak negara. Antara lain menjaga jarak fisik (social distancing, physical distancing), lock-down wilayah dengan segala istilah yang berbeda, work from home, online learning, penggunaan masker, sesering mungkin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan sebagainya.

Data dari worldometer menunjukkan, protokol kesehatan itu efektif bekerja untuk rata rata dunia. Sebelumnya, penambahan kasus baru yang terpapar grafiknya menanjak signifikan. Tapi sejak 1 April 2020, penambahan kasus baru terpapar mulai menunjukkan grafik yang landai.

Kesimpulan Riset

Riset ini menyertakan kasus empat negara: Jerman, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru. Terbaca di grafik itu, betapa kasus baru harian yang terpapar menurun secara signifikan. Pada empat negara itu, grafik menunjukkan puncak pandemik sudah terlampaui.

Singapore University of Technology and design mengembangkan model prediksi lebih jauh. Trend data dunia itu dibaca dengan menggunakan artificial inteligence. Dari berbagai negara dunia, model itu menyimpulkan 99 persen kasus dunia selesai di bulan Agustus 2020.

Memperkaya riset Singapore University dengan aneka prediksi yang dikembangkan banyak lembaga, LSI Denny JA lebih menyimpulkan rentang waktu Juli-September 2020 sebagai rentang waktu selesainya 99 persen kasus virus corona.

Kesimpulan ini katakanlah prediksi yang lebih aman karena menggunakan plus minus satu bulan sebagai margin of error dibandingkan yang dinyatakan Singapore University.

Berdasarkan data Singapore University pula, dalam menangani Virus Corona untuk mencapai tuntas 99 persen, LSI Denny JA membagi tiga kategori.

Kategori A (penanganan cepat), Kategori B (penanganan menengah), dan Kategori C (penanganan lambat). Disebut cepat jika 99 persen tuntas itu terjadi paling telat di akhir Mei 2020. Disebut sedang jika 99 persen tuntas di bulan Juni 2020. Disebut lambat jika 99 persen tuntas terjadi setelah bulan Juni 2020.

Indonesia termasuk negara kategori B: menangani Virus Corona dengan kecepatan menengah. Diprediksi di bulan Juni 2020, Virus Corona tak lagi menjadi isu besar. Kehidupan hampir normal kembali, walau social distancing tetap harus dijaga karena vaksin belum ditemukan.

Bersama Indonesia dalam kategori B (kecepatan menengah) adalah antara lain seperti Singapura, India, Kanada, Iran, dan Denmark.

Negara kategori A (penanganan cepat) antara lain China, Korea Selatan, Jerman, United Kingdom, Malaysia dan Amerika Serikat. Negara ini tergolong paling cepat di dunia, di luar China yang menuntaskan Virus Corona 99 persen.

Negara Kategori C (penanganan lambat) antara lain Columbia, Bahrain, Argentina, dan Qatar.

Kategori cepat lambat itu tak seluruhnya menggambarkan tingkat kemampuan negara menangani Virus Corona. Ia juga ditentukan oleh lebih awal atau lebih belakangan Virus Corona menyebar ke negara itu.

Yang dimaksud dengan 99 persen tuntas adalah situasi dimana penambahan kasus baru hari per hari menunjukkan grafik yang konsisten menurun. Tidak berarti tak ada lagi korban baru yang terpapar virus. Namun jumlahnya dilihat dari grafik sudah sangat menurun.

Klaim 100 persen Virus Corona dianggap tuntas hanya dilakukan ketika vaksin ditemukan.

University of Singapore memprediksi 100 persen tercapai di bulan Desember 2020. Hanya dua negara yang 100 persen tuntas di bulan Feb-April 2021. Namun prediksi itu dilakukan semata berdasarkan proyeksi data.

Berbeda dengan University of Singapore, LSI Denny JA mendasarkan 100 persen tuntas itu pada penemuan vaksin. Khusus 100 persen tuntas itu tidak dikembangkan dari model proyeksi data.

LSI Denny JA mengelaborasi banyak negara dan perusahan besar yang berlomba menemukan vaksin untuk Virus Corona. Diprediksi vaksin pertama yang bisa dipakai luas terjadi sekitar Mei- Juli 2021. Saat itulah 100 persen virus corona tidak menjadi masalah bagi manusia.

Disclaimer

Walau prediksi yang dibuat LSI Denny JA berdasarkan metode ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan, namun model itu dibangun dengan aneka asumsi. Dengan sendirinya jika asumsi itu dilanggar, prediksi tak terjadi.

Asumsi yang utama adalah protokol kesehatan yang ditetapkan WHO, aneka pemerintahan, termasuk pemerintah Indonesia, dipatuhi. Protokol kesehatan itu antara lain social distancing, physical distancing, menggunakan masker, mencuci tangan, dan lain sebagainya.

Asumsi lain, vaksin ditemukan pertengahan tahun depan jika kecepatan penelitian labolatorium sama seperti yang sekarang terjadi.

Tidak pula lahir mutasi baru Virus Corona yang kembali menyerang. Ini asumsi berikutnya.

Jika asumsi di atas terlanggar, dengan sendirinya aneka prediksi di atas tak berlaku. Pembaca diharap memberlakukan prediksi itu dengan hati-hati.

Penutup

Test bagi peradaban modern secara sempurna diuji oleh datangnya Virus Corona (Covid-19). Sangatlah nyata. Betapa kita sudah mampu terbang ke planet lain. Senjata nuklir kita bisa memusnahkan bumi berkali-kali. Artificial inteligence bisa mengalahkan otak manusia.

Namun ternyata peradaban kita tak siap dengan serangan virus yang sangat kecil.

Kita senang karena agaknya drama Virus Corona berakhir dengan happy ending. Kehidupan sosial banyak negara, termasuk Indonesia bisa normal kembali sebelum vaksin ditemukan.

Untuk Indonesia, seminggu-dua minggu setelah lebaran, jika protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dipatuhi, di bulan Juni 2020, kehidupan kembali hampir normal.

Saat itu pengusaha dan pekerja dapat kembali ke kantor. Politisi dapat kembali menggelar rapat. Rakyat dapat berkumpul di kafe. Dan para penyair dapat membacakan puisi di berbagai mimbar.

Tentu protokol kesehatan seperti social distancing, memakai masker, mencuci tangan tetap dipatuhi sebelum vaksin ditemukan.

Jakarta, 29 April 2020
LSI Denny JA

Bogor

Sidak Gudang Bulog, Bupati Bogor: Insyallah Mulai Besok Sudah Mulai Dikirim

BERIMBANG.com Demi menjaga kualitas beras yang sesuai untuk warga, Bupati Bogor, Ade Yasin, melakukan sidak ke gudang Bulog Sub Divisi Regional Dua Dramaga.

Ia ingin memastikan bahwa stok beras dengan kualitas yang sama bisa tersedia, dan bisa sampai kepada masyarakat.

“Hari ini kita cek beras Bulog. Karena kita juga pesan dari Bulog, ini karena lembaga pemerintah yang kita percaya untuk memberikan pelayanan dan kuwalitas.”

“Jadi, tadi kita sudah lihat standar seperti apa, yang kita lihat hari ini dan yang kita inginkan sampai ke masyarakat sama,” katanya Rabu (29/04/2020).

Ade menyebut, untuk harga beras yang diperoleh dari Bulog sebesar Rp10.543,- dan setiap satu keluarga miskin yang sudah terdata akan mendapatkan 30 KG beras.

“Jadi kami tidak memberikan uang tunai yang masyarakat butuhkan, kita kirim satu bulan 6.000 ton dikali tiga bulan. Dan ini saya pastikan sampai kepada masyarakat dengan dikawal oleh TNI dan Polri berikut armadanya,” sebutnya.

Dirinya memastikan, bahwa mulai besok Kamis (30/04) masyarakat Kabupaten Bogor akan mendapatkan beras dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

“Insyallah mulai besok sudah mulai dikirim. Saya mohon maaf tadinya ingin sebelum puasa dikirim. Tapi, banyak kendala dari birokrasi dan ketersediaan beras.”

“Apalagi, Pemprov Jabar juga sama di sini bulog Dramaga, ketersediaan beras juga maksimal besok sudah terkirim. Karena Kabupaten Bogor ini luas dan kita bertahap dulu iya untuk yang membutuhkan,” jelasnya.

Lanjut Ade, untuk data penerima yang sudah selesai di verifikasi akan dikirim, “Mana yang siap dan nanti di kirim, ada beberapa kecamatan yang sudah siap, sama juga dengan bantuan Pemerintah Pusat dan Pemprov,”

“Karena, kesulitan armada dan tenaga juga. Kita bertahap datanya sudah matang kita kirim,” Pungkas Ade Yasin. .

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor

Bupati Bogor Tinjau Posko Check Point di Cigombong

BERIMBANG.com Menjelang perpanjangan masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 14 hari kedepan, Bupati Bogor, Ade Yasin meninjau check point PSBB di perbatasan Kecamatan Cigombong dengan Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Jawa Barat.

“Ya, hari ini saya bersama Kapolres melakukan pengecekan posko Check Point di pintu keluar masuk tol Cigombong. Tujuannya untuk memastikan check point ini berjalan maksimal,” kata Ade Yasin.

Ade didampingi Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy saat melakukan pengecekan posko Check Point di pintu tol Cigombong, tepatnya di perbatasan antara Cigombong Bogor dan Cicurug Sukabumi. Rabu (29/04/2020).

Selain itu, sambung Ade, perpanjangan PSBB tersebut juga guna mengecek perputaran arus mudik. Dimana, warga yang akan mudik melalui jalur ini bakal diarahkan untuk berputar balik lagi.

“Kami akan suruh pulang lagi, sedangkan bagi yang bekerja setiap hari tetap dilakukan pemeriksaan, apakah memakai masker atau tidak, kemudian ada pembatasan bagi penumpang apa yidak juga,” ucapnya.

Ade menyebut, saat ini banyak penomena mudik dengan modus menggunakan kendaraan lain, salah satunya adalah melalui cara motor para pemudiknya diangkut dengan kendaraan truck. Cara ini dilakukan untuk mengelabui petugas.

“Jadi, mereka itu sengaja menaikan kendaraannya ke dalam kendaraan truck barang. Seolah nanti dianggap bahwa kendaraan itu merupakan barang bawaan truck.”

“Tapi bagaimanapun itu tetap bakal ketahuan, makanya saya ingatkan jangan coba-coba membongi petugas,” tegas Ade.

Ade Yasin Selaku Bupati menghimbau, masyarakat khususnya yang ingin melaksanakan mudik untuk membatalkannya. Mengingat, jika ini dilakukan maka akan ada sanksi yang bakal diterima mereka.

“Sanksinya kalau melanggar lalu lintas akan ditilang, kalau melanggar SOP seperti tidak memakai masker dan lainnya disuruh putar balik lagi dan tidak boleh lewat,”

“Masyarakat harus paham ini demi kebersamaan semuanya agar tetap sehat, intinya patuhi terhadap aturan yang sudah diterapkan dalam PSBB,” ujar Ade.

Sementara, Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menyatakan selama PSBB dan larangan mudik diterapkan jumlah kendaraan yang diputar balikan sudah mencapai 340 kendaraan.

Jumlah tersebut didominasi oleh kendaraan yang akan melaksanakan mudik dengan memasuki wilayah Bogor maupun yang ingin keluar dari Bogor.

“Dari yang sudak kami cek untuk semua kendaraan itu, ternyata bukan kendaraan masyarakat lokal, tapi masyarakat yang ingin benar benar melaksanakan mudik,” pungkasnya.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Depok

Dinas PUPR Turunkan Satgas Tangani Genangan Air Di Jalan AR Hakim

BERIMBANG.COM, Depok – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok langsung menerjunkan  satu regu Satuan Tugas (Satgas) untuk menangani genangan air yang terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim (ARH), kemarin (28/04). Saat itu juga, genangan di jalan tersebut berangsur surut.

“Hujan dengan intensitas yang tinggi dan durasi yang cukup lama menyebabkan genangan di beberapa titik. Salah satunya di Jalan ARH yang butuh penanganan cepat. Kami turunkan satu regu Satgas untuk menangani hal tersebut,” ujar Kasi Operasi dan Pemeliharaan Bidang Sumber Daya Air (SDA)  DPUPR Kota Depok, Bahtiar Ardiansyah, Rabu (29/04/20).

Diakuinya, genangan air disebabkan oleh sampah yang menyumbat di saluran inlet yang mengarah ke Situ Pladen. Namun, sambungnya, hal ini bisa segera teratasi sehingga tidak sampai menyebabkan kemacetan atau penumpukan kendaraan.

“Langsung surut setelah ditangani Satgas kami,” ucapnya.

Selain  ARH, kata Bahtiar, pihaknya juga menerima laporan longsor yang terjadi di Jalan Sersan Anin, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Satu regu Satgas juga langsung diterjunkan.

“Kami kirim Satgas untuk melakukan pembersihan material longsor pagar warga yang berada di tebingan. Sementara hanya itu sambil kita lihat perkembangan, apakah perlu diusulkan ke DPUPR untuk pembangunan kembali, atau dibebankan ke warga,” tutupnya.

Iik

Depok

HUT Kota Depok, Damkar dan Penyelamatan bagikan Masker Dan Hand sanitizer Ke Masyarakat

BERIMBANG.COM, Depok – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok memberikan alat pelindung diri di Hari Jadi Kota Depok.

Dengan membagikan 5000 masker kain dan 5000 hand sanitizer ke masyarakat di tengah pandemi Coronavirus (Covid-19).

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Deni Romulo mengatakan, timnya hari ini terjun di empat titik lokasi pembagian. Keempat tim tersebut tersebar di Jalan Juanda, Margonda, tima dua di Jalan Citayam, Ratu Jaya, sedangkan tim tiga di Jalan Cilodong.

“Untuk tim empat ada di Jalan Raya Sawangan tepatnya di Depok Town Center (DTC) dan Parung Bingung arah Cinere. Semua dilakukan dalam rangka Hari Jadi Kota Depok ke-21,” ujarnya, Senin (27/04/2020).

Dengan pemberian masker dan hand sanitizer ini Kata Deni, bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, mereka harus membiasakan diri untuk hidup bersih dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir, serta mengenakan masker jika keluar rumah.

“Kami ingin masyarakat semakin menyadari perlunya menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Terlebih dalam kondisi wabah Covid-19 ini. Jadi di rumah saja jika tidak ada kepentingan yang mendesak,” ungkapnya. (adi).

Depok

Zahra Zakia Penyanyi Religi dari Kota Depok

BERIMBANG.COM, Depok – Bukan soal bakat, kualitas vokal dan teknik yang membuat karier menyanyinya, belum menapaki puncak kesuksesan. Berkali-kali mengharumkan nama Kota Depok di pentas. Dialah Zahra Zakiah yang lebih dikenal dengan nama Zahra.
Mendapat anugerah suara merdu, membuatnya kerap kebajiran undangan dari berbagai kota untuk mengisi acara, berawal dari menyanyikan lagu dangdut, bahkan di acara religipun Zahra dibawakannya.

“Tidak hanya bersuara merdu ketika bernyanyi. Suaranya menjadi penyejuk jiwa ketika melantunkan lagu lagunya,” kata Manager SM production Depok, Sala Rahmat Hidayat, Selasa (284/2020) di Kota Depok.

Sala mengucapkan, berawal dari penyediaan jasa Poto video pernikahan antar kampung dan shooting dari 2016 dangdut live, kemudian berinsfirasi untuk pembuatan vidio klip.

Tak mengherankan ketika rekaman bernyanyi lagu Religi nya diunggah ke Youtube, selalu ditonton puluhan bahkan sampai ribuan penggemarnya. Salah satunya lagu Cinta dan Surga.

Tidak hanya itu, banyak aktivitas Zahra yang sebelumnya telah diunggah ke akun medsos miliknya, yang mendapat beragam sambutan dari para netizen. Lagu Cinta dan Surga yang dibawakannya, misalnya, sempat viral dan mendapat sambutan luar biasa dari para netizen.

Lagu bernuansa religi yang diunggah ke Youtube pada 28 April ini, sampai siang kemarin, sudah ditonton lebih dari 100 kali, menghasilkan 261 ribu like, dan lebih 200 ratus comments.
“Cantik, bagus pula suaranya, sungguh satu karunia yang luar biasa,” komentar Ones, seorang netizen.
Bukan hanya mendapat kelebihan di bidang olah vokal, dara kelahiran 10 Juli 1988, anak pertama dari 3 bersaudara, alamat di Grogol Kota Depok, mendapat dukungan dari managernya.
Zahra asli depok itu, memiliki penampilan fisik menarik plus pribadi ramah.
“Alhamdulillah sekarang sering undangan ke luar kota, ngisi acara religi dan nyanyikan lagu dangdut lainnya,” kata Zahra, saat ditanya aktivitasnya.

Awalnya hanya menyalurkan hobi mengunggah rekaman lagu dangdut, Melayu, lagu daerah dan religi serta mengaji di Youtube. Namun tak dinyana hobinya tersebut langsung kebanjiran liker.
Kepiawaiannya berolah vokal tak perlu diragukan. Sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga menyandang status satu anak ini, membuatnya menjadi idola remaja.

Namanya selalu dielu-elukan setiap tampil dalam acara musik dari kampung ke kampung
Putri pertama pasangan Jainan (Caung) sama Sumiati, belajar menyanyi secara otodidak hanya dari panggung ke panggung. Zahra mengaku bernyanyi sudah menjadi hobi dari kecil. Cita-cita sesungguhnya. Akan bakatnya menyanyi tak perlu diragukan, terbukti ia menjadi seorang penyanyi dangdut.
“Nyanyi hobi saya sih maunya jadi penyanyi berbakat,” ujarnya saat berbincang-bincang.

Baginya nyanyi merupakan salah satu cara membahagiakan kedua orang tua. Kendati demikian tak menampik jika bernyanyi suatu ketika merupakan jalan hidupnya. (adi)

Bogor

Pengerjaan Proyek Tol BORR Seksi IIIA Selesai Tepat Waktu

BERIMBANG.com Pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur jalan dengan membangun sejumlah sarana dan prasana. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas transportasi, baik darat, laut, maupun udara.

Sejalan dengan itu, Pemerintah tetap melanjutkan pengerjaan Proyek Toll BORR Seksi IIIA, jalur Sentul Selatan hingga Simpang Yasmin, Bogor, Jawa Barat, dengan nilai proyek kurang lebih 4T. PT Marga Sarana Jabar (MSJ), pelaksana proyek Toll BORR Seksi IIIA, mengharapkan proyek selesai tepat waktunya.

Kepala proyek, Yusuf Luqman, mengatakan penuntasan pekerjaan proyek tersebut telah mencapai 95%. “Insya Allah tidak lama lagi akan selesai tepat waktunya, kendati cuaca saat ini hujan terus, tetapi para pekerja tetap melaksanakan pekerjaan dengan semangat dan hati-hati,” terang Luqman.

Terkait wabah Corona yang sedang menyerang saat ini, kata Yusuf Luqman, para pekerja proyek PT PP menggunakan standar prosedur sesuai anjuran Pemerintah. Para pekerja diwajibkan menggunakan masker dan tentunya APD lengkap.

“Para pekerja juga wajib diukur suhu tubuhnya sebelum masuk proyek dan peralatan proyek selalu disemprot disinfektan. Klinik atau dokter selalu standbay 24 jam melayani semua pekerja selama pendemi corona ini,” imbuh Lukman lagi.

Terkait situasi dan penerapan K3, hingga saat ini dari jumlah pekerja yang mencapai 200 orang lebih di Proyek Toll Seksi 3A, kata Yusuf Luqman, masih zero accident. “Walaupun ada yang jatuh atau luka-luka sedikit masih wajar, tidak fatal,” ujar Luqman meyakinkan.

Di akhir wawancra via telp, Selasa (28/4/2020), Yusuf Luqman mohon doa restu agar pekerjaan ini dapat selesaikan tepat waktu. Kendala lain proyek ini adalah pembebasan lahan yang tinggal sedikit lagi oleh pemkot Bogor.

(JNI/Red)