Ketua LBH Pendekar Semakin Keras Angkat Bicara Soal Aksi Tuntutan Warga Cabut Izin KEK MNC Lido City
BERIMBANG.COM, Bogor – Aksi demo warga Kecamatan Cigombong yang mendapat dukungan dari Cijeruk, Caringin dan Ciawi Kabupaten Bogor telah memasuki jilid 2 digelar di gerbang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido, mengalami dinamika dengan berbagai pendapat sesuai dengan sudut pandang masing-masing pihak.
Menyikapi dinamika tersebut, Hendra Sudrajat sh yang biasa disapa ustadz Haidar selaku Ketua LBH Pendekar yang sejak awal memantau dan terjun langsung mengikuti aksi warga, makin keras angkat bicara.
“Terus, lanjutkan perjuangan, kawan! Ingat, menyampaikan pendapat, baik lisan maupun tulisan dan spanduk atau poster itu diperbolehkan dan dipersilahkan bahkan dijamin oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998.
Dalam undang-undang ini, dijelaskan bahwa:
Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran secara bebas dan bertanggung jawab.
Selain itu, kebebasan berpendapat juga diatur dalam Pasal 28E UUD 1945 dan Pasal 25 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
. Jadi jangan takut! Bersama, kita kuat,” tegas Ust Haidar.
“Kami peringatkan kepada siapapun jangan coba-coba menghalangi kami, karena selain akan berhadapan dengan hukum, juga akan berhadapan dengan kami sebagai masyarakat,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan, tugasnya bersama masyarakat adalah menyampaikan niat tulus kepada seluruh elemen, “Adapun dinamika sindir menyindir dan pro kontra yang datang dari institusi atau lembaga dan perorangan itu biasa. Dalam perjuangan semua itu biasa terjadi dengan berbagai resikonya, dan hal itu sudah menjadi sunnatullah. Tugas kita berusaha dan berjuang, hasilnya biarkan Allah yang memutuskan. Satu hal dari perjuangan ini kita semata mata berupaya agar Allah tahu posisi kita ada di mana dan apa yang telah kita perbuat,” urainya.
“Aksi kita adalah aksi sosial kemanusiaan dan lingkungan hidup. Kita bertujuan menggugah masyarakat Cigombong. Siapapun yang merasa peduli dengan masyarakat Cigombong dan nasib Danau Lido ,mereka pasti akan bergabung dengan kami untuk menyuarakan pendapat dengan cara aksi damai. Ingat ya, korbannya bukan hanya masyarakat tapi juga lingkungan hidup terutama yang berhubungan dengan Danau Lido,” ungkap pemilik nama lengkap Henda Sudrajat sh tersebut.
“Kami tidak akan memaksakan kehendak terhadap dipenuhinya semua tuntutan, namun kami bersuara dari hati nurani. Maka kami harap kepada siapapun mereka yang merasa, jangan mempolitisir aksi kami dan jangan coba mengadu domba semangat warga. Ini tegas kami sampaikan kepada mereka yang merasa telah mempolitisasi, mengadu domba dan dengan sengaja ataupun tidak menghambat penyampaian informasi melalui aksi ini,” imbuhnya.
Warga Kp Pasir Menjul tersebut mengaku merasa terpanggil untuk bergabung bersama sama masyarakat sekitar yang menerima dampak jangka pendek dan jangka panjangnya.
“Tidak sama sekali terlintas di benak saya untuk memanfaatkan situasi dan kondisi ini. Karena diminta ataupun tidak, LBH Pendekar akan selalu hadir ketika adanya ketidak adilan. Kami sudah mewakafkan diri kami melalui LBH Pendekar untuk mengabdi kepada masyarakat. Jika luar Bogor saja kami bela, apalagi Cigombong yang notabene adalah tanah kelahiran kami sendiri,” pungkasnya.
(NA)