Bulan: Februari 2021

Berita UtamaDepok

Praktek Prostitusi di Depok Berkedok Kontrakan Bebas Beroperasi

BERIMBANG.com Depok – Ditemukan Praktek prostitusi berkedok kontrakan, konon kabarnya bertahun-tahun “bebas” beroperasi di kawasan Juanda Depok, Jawa Barat.

Bahkan, kabarnya bisnis esek-esek yang melibatkan puluhan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) ini dilindungi oleh oknum penegak hukum yang mendapatkan “jatah” tiap bulannya. Benarkah?

Informasi itu berdasarkan hasil investigasi wartawan. Salah seorang wanita PSK mengungkapkan bahwa puluhan kontrakan yang berada di dalam lokasi pasar Kambing Juanda Depok itu banyak yang membuka praktek open BO (Booking) untuk dijadikan sebagai tempat esek-esek.

“Hampir semua kontrakan di sebelah ini bisa di BO. Disini aman kok karena ada yang jaga. Tenang aja, dari mulai depan jalan masuk sudah ada yang ngawasin. Jadi kalau ada razia, pasti ada yang kasih info,” ungkap, inisial A salah seorang PSK saat ditemui di salah satu kontrakan.

A juga mengatakan bahwa setiap harinya, ada saja tamu yang booking tempat dan PSK hingga pagi hari.

“Disini sering kok tamu yang BO sampai pagi. Pokoknya dijamin aman. Kalau gak aman, saya juga takutlah,” ungkap A, sembari menyebutkan nama salah seorang preman dari Ormas (Organisasi Masyarakat) besar diduga membekingi bisnis prostitusi di tempat tersebut.

Keterangan terpisah dari pelanggan inisial NR yang pernah menyewa jasa PSK di Pasar Kambing Juanda Depok, membenarkan informasi itu.

Menurut NR, omzet pemasukan dari bisnis prostitusi di tempat itu dinilai sangat menggiurkan, ia menganalisa dengan hitungannya.

“Bayangkan saja. Jika ditempat itu ada 30 orang PSK yang dapat orderan 1 tamu setiap harinya dengan biaya BO Rp 500 ribu, berapa pemasukan yang didapat ? Lalu jika dikalikan dalam satu bulan, kira-kira omzetnya kan bisa mencapai Rp 450 juta-an,” ujar NR.

“Lalu kenapa tempat itu tidak terjamah oleh aparat penegak hukum? Silakan dinilai sendiri,” pungkas NR kepada wartawan, kemarin Kamis (04/04/2021).

Tak hanya menyediakan tempat esek-esek dan PSK, kontrakan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur dan kipas di dalam kamar berukuran 4×4 meter layaknya hotel melati, juga sering menyediakan minuman keras (miras) berbagai jenis untuk para tamu yang datang.

Intormasi lain yang di dapat media ini menyebutkan bahwa di beberapa kontrakan esek-esek itu ada sekitar 30 orang wanita PSK dan 3 orang mami atau germo.

Tarif untuk sekali berkencan, dipatok dengan harga Rp 350 ribu sampai dengan Rp 500 ribu. Sementara untuk tarif BO hingga pagi hari, biaya minimal Rp 1 juta, tergantung dari tawar menawar antara pemesan dan para wanita penjaja seks di tempat tersebut.

Para germo yang membuka praktek prostitusi di Pasar Kambing Juanda Depok itu juga menawarkan bisnisnya melalui jejaring sosial, MiChat.

Selain esek-esek, kabarnya di lokasi itu juga sering dipakai sebagai tempat untuk berjudi dan transaksi narkoba.

Anehnya, meski praktek esek-esek berkedok kontrakan, perjudian dan transaksi narkoba itu sudah lama dilakukan, namun hingga kini tidak terlihat tindakan dari aparatur penegak hukum yang ada di Kota Depok. Ada apa?

Puluhan kontrakan yang tiap malam terlihat ramai didatangi para tamu mulai pukul 22.00 WIB. itu pun terkesan dilindungi oleh oknum-oknum yang ingin mendapatkan “jatah” dari bisnis “lendir” tersebut.

YE

Bogor

Bupati Bogor Lantik 88 Kades Terpilih: Jalankan Program Samisade

BERIMBANG.com Bupati Bogor, Ade Yasin, melantik 88 Kepala Desa (Kades) terpilh masa bakti tahun 2021-2027. Pelantikan dilaksanakan diruang terbuka di Lapangan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jumat (05/02/2021).

Ia meminta seluruh Kades terpilih untuk segera berlari kencang melaksanakan program kegiatan pembangunan desa. Terlebih akan adanya program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) sebagai upaya akselerator pemulihan sosial dan perekonomian desa disaat pandemi.

Dengan mengoptimalkan tenaga perangkat desa yang mampu dan berpengalaman baik dalam menyusun RPJMDes, RKPDes, administrasi pelaksanaan pembangunan, pelaporan serta aplikasi sistem informasinya.

“Saya ingin mereka berlari bekerja, karena dimasa pandemi ini banyak hambatan dan rintangan. Mereka harus peka terhadap kondisi seperti ini, jalankan tugas dengan baik tetap jaga kondusifitas wilayah,” tegasnya.

Lanjut Ade, laksanakan kerja dengan maksimal terlebih dengan adanya program Samisade yang merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mendorong desa membangun.

Desa merupakan pengungkit kebangkitan Kabupaten Bogor karena sebagian besar kekayaan Kabupaten Bogor sesungguhnya berada di 416 desa yang tersebar di 40 Kecamatan Kabupaten Bogor.

“Program Samisade diharapkan akan menjadi akselerator pemulihan sosial dan perekonomian desa disaat pandemi. untuk tahun 2021, total anggaran terverifikasi berjumlah Rp.311,83 miliar,” terangnya.

“Samisade di arahkan untuk kegiatan pemulihan ekonomi melalui program pembangunan infrastruktur dengan padat karya memberdayakan masyarakat desa yang terdampak PHK penganggur, setengah penganggur, perempuan kepala keluarga, anggota keluarga miskin, serta anggota masyarakat marginal lainnya,” tuturnya.

Untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran Samisade serta meminimalisir adanya penyalahgunaan anggaran. Pihaknya telah membentuk tim pengawas yang dikomandoi kecamatan.

Nantinya pengawas akan memantau mulai dari perencanaan penganggaran, pelaksanaan hingga pelaporan.

“Selain tim pengawas kita juga sudah bermitra dengan aparat di Kabupaten Bogor, sehingga penyerapan anggaran bisa maksimal dan mencegah adanya kekeliruan,” tuturnya.

Ade Yasin berharap kepada para camat untuk membina, membimbing dan berkomunikasi intensif dengan kepala desa dalam memenuhi tugas-tugas awal kepala desa dan senantiasa menjaga kondusifitas dan guyubnya masyarakat dalam membangun desa.

(Dewi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor

Pembinaan 30ribu Pelaku UKM Terdata di Kabupaten Bogor, Kabid: Semua Tanpa Biaya

BERIMBANG.com Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah(Diskopukm), Kabupaten Bogor, Jawa Barat sedang mensosialisakan pendidikan dan pelatihan bagi 30ribu pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM), secara bertahap.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Usaha Mikro, Yudi Taufik menjelaskan hal itu, 30ribu UKM yang telah terdata itu menjadi binaannya dari produk barang dan jasa, serta pedagang kaki lima (PKL).

“Bagi UKM yang sudah terdata itu menjadi binaan kami (Diskopukm),” kata Yudi, kepada berimbang.com dikantornya, Kamis 4 Februari 2021.

Berbeda bagi pembinaan PKL yang belum terdata itu bekerjasama dengan Dinas terkait, ia mengatakan, “Untuk (pedagang) kaki lima, kami gak berdiri sendiri nih untuk pembinaannya,”

“Bagi UKM (khususnya PKL) yang belum terdata, itu menjadi binaannya teman-teman Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian),” terang Yudi.

Pelatihan dan pendikan bagi UKM, bukan hanya produksi barang dan jasa,  juga pelatihan melengkapi legalitas para UKM, “Teman-teman dilatih bagaimana memiliki izin-izin,” katanya.

Para UKM yang telah terlatih bakal memiliki, “Izin usaha mikro kecil,” katanya, sesuai dengan klasifikasi modal para UKM, “Semua itu tanpa biaya, di APBD semua sudah dianggarkan,” katanya.

Selain itu ia menjelaskan jenjang para UKM bisa terdata melalui Desa, Kecamatan dan langsung ke Dinas, juga bisa melalui Forum UKM Kecamatan, “Kami ikuti aturan main,” katanya.

Ia mengakui pemberdayaan bagi UKM di Kabupaten Bogor, belum optimal. “Saya katakan belum,” ujarnya. Menurutnya dari 30ribu pelaku UKM hanya, “600 oranglah per tahun (yang bisa di bina).” ungkap Yudi Taufik.

(Tengku Yusrizal)

Bogor

Apel Gabungan Polsek Cijeruk Bagikan Ratusan Masker Kepada Masyarakat

BERIMBANG.COM, Bogor – Dalam rangka kegiatan PPKM, Kapolsek Cijeruk bersama Danramil, Camat, dan Pol pp menggelar Apel gabungan di lokasi halaman  Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, diisi dengan kegiatan bagi-bagi ratusan masker kepada warga diwilayah Kecamatan Cijeruk. Rabu (3/1/2021).

Kegiatan diawali dgn acara gelar Apel gabungan PPKM yg dipimpin langsung Kapolsek Cijeruk Kompol Nurahim, SH. Yang didampingi Camat Cijeruk, serta Danramil 2123 Cijeruk

Jumlah personil dilapangan kegiatan pelaksanaan sebanyak 23  Personil, yaitu dari Polsek 6 Personil, TNI 3 personil, Satpol pp 6 personil, dan dari petugas Satgas Covid-19 Kecamatan 8 personil.

Target Lokasi dan Cluster  Pembagian 250 (dua ratus lima puluh) Masker yang digelar dilokasi Pasar Cibadak – Cijeruk : 150 Masker dan di Jl. Depan Kecamat Cijeruk : 100 Masker.

Di dalam aksinya, Kapolsek Cijeruk Kompol Nurahim disaat sedang aksi  membagikan masker kepada masyarakat selalu melakukan himbauan tentang prokes agar selalu mematuhi intruksi pemerintah dengan 3M, apabila keluar rumah ,Mencuci tangan dengan sabun dan Menjaga jarak  agar terhindar dari virus Corona yang terjadi saat ini.

“Mengingat penyebaran virus covid-19 belum berakhir, kami peduli kesehatan masyarakat dengan berbagi masker agar masyarakat lebih tertib beraktivitas sesuai dengan protokol kesehatan yang ada”, ujar Kapolsek

Maka dari itu kami tidak akan bosan – bosannya untuk mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penularan virus Corona,  dan  himbauan yang kami lakukan semoga dapat menyadarkan masyarakat dalam pencegahan virus covid-19 di era new normal yang saat ini tengah berlangsung. tutur nya

(Na)

Bogor

Kabupaten Bogor Evaluasi Setahun Pandemi COVID-19

BERIMBANG.com Bupati Bogor, Ade Yasin menginginkan penanganan covid-19 yang semakin hari semakin meningkat disasar dari hulu sampai ke hilir secara tepat.

“Hari ini saya bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor menggelar rapat evaluasi, karena pandemi ini sudah hampir setahun,”

Hal itu dikatakan Bupati Bogor usai Rapat Evaluasi penanganan PSBB Perpanjangan Kesembilan melalui PPKM dan Strategi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor Tahun 2021, di Posko Sekretariat Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Selasa (02/02/2021).

“Kita evaluasi keadaan masyarakat, evaluasi bagaimana penanganan, evaluasi yang saya istilahkan dari hulu ke hilir. Bagaimana dari hulu sosialisasi penertiban dan pendisiplinan, kemudian dari tengah bagaimana menangani masyarakat yang terpapar dan hilirnya bagaimana proses penguburan dan lain-lain,” jelas Ade Yasin.

Ade Yasin juga menginginkan, satgas ditingkat kecamatan dan desa aktif kembali. “Sekarang ini yang bergerak itu kan cenderung Satgas di kabupaten, saya ingin sekarang kita maksimalkan satgas di kecamatan dan desa untuk diaktifkan kembali satgas-satgas tingkat RT, RW.”

“Akhir-akhir ini banyak yang terkonfirmasi positif dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Perlu diketahui, isolasi mandiri di rumah belum tentu aman, kadang ada kalanya kondisi kita turu, tiba-tiba sesak itu perlu penanganan yang cepat. Isolasi mandiri kalau rumahnya kecil dan sempit, kamar mandi hanya satu, itu bisa berdampak pada keluarga dekat,” katanya.

“Saya sarankan untuk dibawa ketempat isolasi yang sudah disiapkan oleh oleh pemerintah,” pintanya.

Lebih lanjut, hal yang paling penting saat ini terus menerapkan protokol kesehatan dengan baik, “Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) efektif dan tidak efektif tergantung dari pola hidup dan kesadaran masyarakat sendiri,”

“Mungkin sekarang masyarakat sudah mulai jenuh dengan situasi seperti ini dan akhirnya mulai tidak disiplin. Pakai masker sudah mulai menolak, apalagi kalau kita liat dikampung-kampung kesadaran menggunakan masker sudah mulai kendor, ini menjadi tantangan dan tugas dari satgas covid ditingkat kecamatan dan desa dibantu oleh RT, RW,” terangnya.

Disinggung mengenai lockdown, Ade Yasin lebih menekankan kepada masyarakat untuk kembali disiplin pada Protokol Kesehatan (Prokes).

“Untuk strategi lockdown saya kita dengan ekonomi yang sedang terpuruk seperti sekarang ini polanya harus seperti apa, kalau kita lockdown sepertinya berat, tapi sebetulnya kalau kita disiplin saja insya alloh tidak akan seperti ini, yang makin kesini makin naik,”

“Jadi saya himbau kepada masyarakat harus disiplin protokol kesehatan untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.

(Derima/Rizki/Diskominfo Kab.Bogor)

Internasional

Kampanye Nasional Vaksinasi, Raja Maroko Penerima Pertama Vaksin Covid-19

BERIMBANG.com Fez, Maroko – Raja Maroko, Yang Mulia King Mohammed VI, pada Kamis 28 Januari 2021 lalu, di Istana Kerajaan di Fez, meluncurkan program kampanye vaksinasi Covid-19 secara nasional.

Dalam kesempatan ini, King Mohammed VI menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 itu.

Sesuai dengan instruksi Kerajaan, pemberian vaksin kepada warga Maroko akan digratiskan untuk semua warga.

Hal itu dilakukan dengan tujuan mengimunisasi semua elemen warga masyarakat Maroko dengan jumlah 30 juta atau sekitar 80 persen populasi, dalam rangka mengurangi dan menghentikan kasus infeksi maupun kematian akibat virus Corona.

Melalui program vaksinasi tersebut, Pemerintah dan masyarakat Maroko berharap dapat menahan penyebaran virus, untuk kemudian semua warga dapat kembali ke kehidupan normal secara bertahap.

Sebagaimana diketahui bahwa Covid-19 saat ini telah menghancurkan berbagai tatanan kehidupan masyarakat di seluruh dunia, termasuk bidang perekonomian.

Program vaksinasi secara nasional Maroko ini akan menyasar semua warga dan orang asing yang berada di wilayah Maroko yang berusia 17 tahun ke atas.

Menurut sumber Pemerintah Kerajaan Maroko, program vaksinasi yang dilakukan di hampir semua negara saat ini, akan berlangsung secara bertahap, dan diyakini akan menguntungkan semua warga.

(PERSISMA/Red)

Jabodetabek

Polsek Cijeruk Melaksanakan Bagi-Bagi Masker Kepada Warga Masyarakat

BERIMBANG.COM, Bogor- Polsek Cijeruk yang membawahi dua Kecamatan Cijeruk- Cigombong melaksanakan Apel Gabungan bersama Koramil 2123 Cijeruk serta Pol PP Kecamatan Cigombong yang dipimpin langsung Kapolsek Cijeruk, Kompol Nurahim.SH, bertempat di halaman Kantor Kecamatan  Cigombong, Kabupaten Bogor, senin (01/02/2021)

Kompol Nurahim.SH, mengatakan, Hari ini Polsek Cijeruk bersama Koramil 2123 Cijeruk serta Pol PP Kecamatan Cigombong melaksanakan kegiatan bagi-bagi masker kepada Masyarakat, sebelum melaksanakan bagi-bagi masker dilaksanakan Apel gabungan di Halaman Kantor Kecamatan Cigombong

“Hari ini kita melaksanakan Apel Gabungan, sebelum dilaksanakannya pembagian masker kepada Masyarakat,” ujar Kapolsek Cijeruk Kepada Berimbang.com

Lanjut Kapolsek menjelaskan, Pembagian masker tersebut dilaksanakan di tempat-tempat layanan publik, seperti
Halaman Bank BRI Cigombong, Pasar Tradisional Modern Tohaga Cigombong dan ditempat-tempat lainnya.

“Dilaksanakannya bagi-bagi masker, kurang lebih tiga ratus masker yang kita bagikan hari ini kepada masyarakat, selain itu dilakukan juga himbauan kepada Masyarakat tentang Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sesuai Intruksi Mendagri No.1 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diantaranya Pendisiplinan Protokol Kesehatan dalam pencegahan penularan Covid 19 Perbup Bupati Bogor No. 60 Tahun 2020, serta kepada warga masyarakat yang masih kedapatan tidak menggunakan masker dan tetap memberikan penekanan agar terus gunakan masker terutama ketika ada diluar,” jelas Kapolsek

Pantauan Brimbang.com, Kegiatan tersebut yang dipimpin langsung Kapolsek Cijeruk Kompol Nurahim.SH dengan didampingi Padal Pos Check Point Cigombong, Ipda Sugeng dengan jumlah personil gabungan sebanyak 17  Personil Anggota, yang terdiri dari Polsek Cijeruk, Koramil 2123 Cijeruk, serta Pol PP Kecamatan Cigombong.

(Na)

Bogor

PWRI Bogor Bakal Bentuk Satgas Anti Hoaks

BERIMBANG.com Bogor – Agar masayarakat Bogor mendapatkan informasi yang benar, menurut Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Bogor sedang membetuk Tim Satgas Anti Hoaks,

“Karena itu kami PWRI akan roadshow  bersilaturahmi dengan pimpinan Forkopimda di Kabupaten Bogor untuk menjelaskan Tim Khusus ini,” kata Ketua PWRI Rohmat Selamat SH. MKn, Senin, 1 Februari 2021.

Menurut Rohmat, pihaknya akan di garda terdepan untuk memerangi hoaks baik tersebar di media sosial maupun di media masa.

“Kami memiliki anggota yang sangat solid, baik yang wartawan, maupun pemilik media massa, jadi sangat efektif untuk memerangi hoaks,” kata Rohmat.

Namun demikian, Rohmat mengakui bahwa PRWI tidak bisa jalan sendirian tanpa bergandengan dengan para pemimpin daerah.

“Para pemimpin daerah kan menguasai data dan informasi, mana yang hoaks ataupun bukan, juga yg mana yang untuk publik atau bukan,” katanya.

Sedangkan pihaknya memiliki media informasi yang bisa digunakan sebaga agen distrubisi informasi yang positif dan konstruktif.

“Jika dua dua unsur ini bisa saling sinergis, maka semua pihak diuntungkan, termasuj masyarakat,” katanya.

Pada saat ini, PWRI sedang meminta waktu untuk melakukan audiensi atau kunjungan kehormatan, sekaligus bersilaturahmi dengan para pimpinan daerah.

Yaitu, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tingkat Kabupaten terdiri, yaitu Kepala Daerah (Bupati), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Ketua DPRD), Kepolisian Resort (Kapolres).

Juga Komando Distrik Militer (Dandim), Pengadilan Agama (Ketua Pengadilan Agama), Pengadilan Negeri (Ketua Pengadilan Negeri), Kejaksaan Negeri (Kepala Kejaksaan Negeri), dan Komando Resort Militer (Danrem).

“Sebagian surat sudah meluncur, kami menunggu respon dari mereka, tapi kami yakin niat yang baik pasti direspon dengan  baik,” kata Rohmat. (**)

Daerah

Mobil Rental Digadaikan, Pemilik Lapor Polisi

BERIMBANG.com Sumedang – Pemilik CV. Anak Emas Suhara, Jajang Suhara memiliki sejumlah kendaraan roda empat yang direntalkan, dirinya merasa telah menjadi korban dugaan penggelapan oleh inisial YR alias O di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Pengakuan Jajang, dirinya harus bertanggung jawab atas perbuatan YR, karena sebagian unit tersebut bukan milik pribadinya sendiri, melainkan mitra kerjanya yang bekerja sama dengan CV miliknya.

Kerugian Material yang dialami Jajang mencapai kurang lebih Rp 1 Milyar, karena mobil yang di rentalkan kepada YR belum kembali.

“YR menyewa Mobil Ke CV saya itu benar, dan itupun tidak langsung karena YR menyewa secara bertahap.. ya.. sampai 10 unit dan itu secara perjanjian tertulis loh,” terang Jajang. Senin (01/02/2021).

“Gak asal saya kasih saja, apalagi dia salah satu ketua Ormas (Organisasi Masyarakat) waktu itu dan untuk keperluan operasional projek kata dianya ke saya,” ucap Jajang,

Keterangan Jajang, tanpa sepengetahuan dia dan rekannya, ternyata YR menggadaikan mobil yang disewanya itu. Mengetahui mobilnya diduga digelapkan YR, Jajang dan rekannya langsung menemui ke penerima mobil yang di gadaikan oleh YR.

“Saya sudah mencoba untuk (menyelesaikan secara) kekeluargaan dengan pihak keluarga YR, cuma enggan secara tertulis dan, enggak ada titik temulah,” katanya.

Salah satu penerima gadai sempat di temui oleh Jajang dan wartawan, serta membawa pihak keluarga YR untuk membuktikan YR telah menggadaikan mobil rental itu.

“Betul saya menerima gadai dari YR bukan dari Jajang, dan saya juga gak tau kalo itu mobil rental,” kata sipenerima gadai. enggan ditulis nama.

“saya juga tidak mau jika unit di ambil pemiliknya tanpa ada pengembalian uang yang sudah di berikan kepada YR, dan saya juga tidak mau kalau secara perjanjian tertulis saja.” ungkapnya.

Kembali Jajang menjelaskan, “Saya juga sudah menyerahkan perkara ini ke Pihak Kepolisian Resort Sumedang,”

“Alhamdulillah baru hari ini (01/02) saya kembali di panggil, semoga tidak berlarut dan pihak yang berwajib sangat kooperatif,” terang Jajang.

Dari 10 Unit, kata Jajang, baru ditemukan 6 unit, itupun dibantu melalui rekanan Jajang. Berikut 4 mobil yang belum ditemukan atau kembali ke pihak Jajang;

Honda Brio Sayta NO POL: D 1519 UAM; Honda Brio Satya NO POL: D 1772 XG; Toyota Avanza NO POL: B 2720 SOI; Daihatsu Xenia NO POL: D 1751 UAW.

Dua unit yang sudah masuk Laporan Polisi (LP), karena dua unit lainnya masih kekurangan berkas menurut pihak kepolisian.

Jajang sudah membuat Laporan kepada Pihak Kepolisian Resort Sumedang 29 Desember 2020, dan sudah keluar :

– LP:  B/29.b/I/2021/Reskrim.
– SPT NO: Sp.Gas/ 02/XII/2020/Reskrim Tanggal 31 Desember 2020.
– SP Penyelidikan NO: Sp.Lidik/02/XII/2020/Reskrim Tanggal 31 Desember 2020.
– SP Penyelidian NO: sp.Lidik/02.a/I/2021/Reskrim Tanggal 14 Januari 2021.

Penulis: R.Rindiawan
Editor: Tengku Yusrizal

Bogor

494 pejabat di Lantik, Bupati Bogor: Jangan Berhenti Berinovasi

BERIMBANG.com Bupati Bogor, Ade Yasin melantik sebanyak 494 pejabat yangt terdiri dari Pimpinan Tinggi Pratama (Pejabat Eselon II), Pejabat Administrator (Pejabat Eselon III), Pejabat Pengawas (Pejabat Eselon IV), Pejabat Fungsional Dokter Ahli Utama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2021,

Acara secara langsung dan secara virtual, bertempat di Ruang Serbaguna I Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Pada Senin (01/02/2021).

Rotasi dan promosi pejabat, kata Ade Yasin, adalah bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja, serta untuk memperkaya pengalaman setiap pegawai dalam mengadaptasi lingkungan strategis dan potensi pengembangan karier.

“Disamping itu juga terkait perubahan SOTK beberapa dinas sebagai konsekuensi Permendagri 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Keuangan Daerah sehingga sebagian pejabat harus dikukuhkan kembali,” katanya.

Lanjut Ade mengatakan kasus Covid-19 baik secara nasional maupun di Kabupaten Bogor masih terus meningkat, sehingga kita bersama-sama memiliki kewajiban untuk turut aktif dalam upaya menyelamatkan masyarakat Bogor yang terancam Covid-19,

Lalu, membantu masyarakat yang sehat tapi terkonfirmasi positif (OTG), menangani masyarakat yang terkonfirmasi positif dan bergejala serta menangani warga yang meninggal dunia akibat Covid-19.

“Seluruh Aparatur Sipil Negara harus menjadi garda depan dalam memerangi dan mengendalikan pandemi, jika TNI dan Polri memiliki pasukan elit maka pemerintah daerah juga memiliki pasukan elit yaitu para ASN untuk memerangi dan mengendalikan covid dan menyelesaikan dampaknya,” tambahnya.

Pesan Bupati, mulai sekarang jangan lagi sekedar melakukan pekerjaan yang biasa-biasa, tapi biasakan bekerja secara luar biasa tentunya dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan bekerja selama pandemi. Birokrasi harus lincah beradaptasi dengan sistem kerja dalam tatanan normal baru.

Ia juga berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik agar meningkatkan literasi dan kultur digital, tidak harus selalu di kantor untuk bekerja, dan tidak harus selalu di Pusdiklat untuk belajar,

ASN perlu banyak membaca dan berdiskusi dengan kalangan kreatif, akademisi dan mitra strategis lainnya, agar muncul inspirasi atau ide inovasi sesuai bidang pekerjaan masing-masing.

“Jangan berhenti berinovasi, pertahankan dan kembangkan yang sudah ada, ciptakan lagi yang baru, terus berkreasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” harapnya.

(Andi/Diko/Diskominfo Kabupaten Bogor)