Bulan: November 2020

Bogor

Lantik Enam Pejabat Esselon II, Bupati Bogor: Dapat Bekerja Extra Gercep

BERIMBANG.comBupati Bogor, Ade Yasin kembali melantik enam pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Empat pejabat eselon II yang dilantik di Gedung Serbaguna 1 Setda Kabupaten Bogor itu merupakan yang lolos pada seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Bogor, sedangkan dua pejabat lainnya merupakan hasil assesment.

Mereka yang dilantik yakni Kepala Dinas Sosial diisi oleh Mustakim,  Kepala Dinas Tenaga Kerja  Zaenal Ashari, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bambang W. Tawekal.

Selain itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ade Jaya Munadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Renaldi Yushab Fiansyah,

Dan terakhir Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Suryanto Putra yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor. 

Usai pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Bogor, Ade Yasin mengingatkan pejabat baru bisa beradaptasi dan bekerja cepat.

“Selamat mengemban tugas baru kepada para pejabat yang baru dilantik, semoga dapat segera bekerja dengan efektif dan cepat menyesuaikan diri dengan tugas pokok dan fungsi yang ada di instansi masing-masing,” ujarnya Jumat (06/11/2020).

Ade Yasin meminta agar pejabat barunya tersebut dapat bekerja dengan maksimal terlebih jelang akhir tahun dan tentunya berkejaran dengan waktu. 

 “Harus menyesuaikan diri, mengingat banyak sekali agenda yang harus segera diselesaikan. Untuk itu saya minta dapat bekerja extra Gercep (Gerak Cepat),” imbuhnya.  

Pesan Ade Yasin kepada Kepala Bappedalitbang dan BPKAD sebagai koordinator lintas sektoral segera melakukan koordinasi percepatan penyelesaian kegiatan,

serta pencapaian target-target program Pancakarsa dan realisasi anggaran pada semua perangkat daerah termasuk yang menambah kegiatan di perubahan anggaran.

Sedangkan kepada Kadisnaker, Ade meminta terus pantau dan kawal kondisi ketenagakerjaan terkait Undang-Undang Cipta Kerja agar situasi tetap kondusif. 

Berkenaan dengan program Bansos korban PHK, ia minta mempersiapkan dengan baik data calon penerima, jangan sampai salah sasaran dan menimbulkan kegaduhan.

Ade Yasin juga berpesan kepada Kadinsos agar mengelola data penerima bansos dengan lebih baik, “Selama ini data penerima bansos juga selalu bermasalah, saya minta kedepan agar lebih baik,” ujarnya

Ia pun memberikan mandat kepada Renaldi jelang pelaksanaan Pilkades, kepala DPMD agar mempersiapkan secara matang; lakukan pencatatan dan pengadministrasian secara tertib; jaga netralitas; terapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19.

”Untuk kepala Badan Kesbangpol, jalin komunikasi yang baik dengan pihak internal maupun eksternal seperti ormas, LSM agar situasi kondusif,”

“juga laksanakan pendidikan politik yang efektif kepada masyarakat sebagai cara preventif untuk mengeliminasi konflik massa dalam kegiatan politik, serta untuk  meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam berbagai tingkatan pemilu,” katanya.

Selanjutnya, ade menjelaskan Pemkab Bogor tengah mempersiapkan pembahasan lanjutan KUA dan PPAS tahun 2021.

Ia minta kebijakan yang telah disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati saat sinkronisasi program perangkat daerah dengan program Pancakarsa agar menjadi perhatian dalam penganggaran tahun 2021.   

“Kepada kepala Bappedalitbang, ini agar dikawal sehingga kegiatan yang ada disetiap perangkat daerah tahun anggaran 2021 selaras dan mendukung terhadap program Pancakarsa,” pungkasnya.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Jabodetabek

Depok Begaya Akomodir Karya Seni Pemuda Pinggiran Setu Citayam

BERIMBANG.com, Depok – Depok Begaya siap mengakomodir kreatifitas pemuda Pinggir Setu (Pingset) Citayam yang mampu membuat pajangan perahu layar dari limbah bambu keranjang buah.

Siapnya Depok Begaya, komunitas bentukan H. Acep Azhari tokoh muda Depok yang fokus pada bidang ekonomi dan pendidikan itu menjawab keluhan pemuda Pingset Citayam. Pasalnya, para pegiat seni mengaku kesulitan untuk memasarkan hasil karyanya tersebut karena keterbatasan relasi.

Keluhan mereka pun akhirnya terdengar oleh Ketua Umum Depok Begaya, H. Acep Azhari. Ia siap menjembatani hasil karya yang dibuat oleh tiga pemuda bernama Obet, Bhavao, dan Apet itu.

Menurut H. Acep, sudah menjadi keharusan bagi Depok Begaya untuk merangkul warga yang memiliki sebuah karya jual namun belum tersentuh daya belinya.

“InsyaAllah Depok Begaya siap mengakomodir agar hasil karya mereka bisa laku di pasaran,” ucap H. Acep kepada wartawan di kawasan Limo, Kamis (05/11/2020).

H. Acep menuturkan, kepedulian Depok Begaya ini selaras dengan arti kata dari Begaya itu sendiri. Jiacep menjelaskan, Begaya singkatan dari kata Bela, Galang, dan Jaya. “Siapa yang kita Bela? Karena Depok Begaya konsen pada bidang ekonomi dan pendidikan, maka yang kita bela adalah para pelaku usaha (UMKM) dan kesejahteraan para guru swasta,” jelasnya.

“Nah kemudian, agar orang-orang yang kita bela ini dapat terbantu usahanya, maka dari itu akan ada campur tangan penguasa (wali kota). Dan kebetulan Depok Begaya sejalan dengan Bang Pradi Supriatna untuk mewujudkan program itu. Jadi perlu kita bela juga tuh Bang Pradi untuk jadi wali kota Depok,” tambah H. Acep.

H. Acep percaya, Pradi mampu membenahi Kota Depok menjadi tambah begaya di segala bidang. “Untuk itu kita sama-sama berjuang untuk Bang Pradi, jangan lupa coblos pasangan calon nomor 1 biar Depok tambah begaya,” tegasnya.

Efek Pandemi COVID

Sekadar informasi, sejumlah pemuda di wilayah Pinggir Setu (Pingset) Citayam RT 02/RW 12, Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Kecamatan Cipayung, mampu memanfaatkan limbah keranjang bambu menjadi kerajinan tangan.

Dengan alat manual seperti gunting, pisau cutter, lem cair, dan amplas, mereka membuat kerajinan perahu layar mini dan gazebo. Kreasi seni tersebut dibuat di alam terbuka yang berada di lahan Pertanian tak jauh dari Stasiun Kereta Api Citayam.

Obet, salah satu kreator, mengaku ide ini muncul setelah tak lagi bekerja sebagai penjaga parkir sepeda motor karena dampak pandemi COVID-19.

“Di masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, sangat terdampak jelas bagi kami. Tapi kami tak kehabisan akal untuk mencari jalan bagaimana di masa pandemi ini bisa menghasilkan untuk kebutuhan sekarang dan ke depan,” kata Obet.

Bersama dua rekannya yaitu Bhavao dan Apet, Obet sudah menghasilkan sejumlah karya seni yang “wah” dan siap dijual.

Hanya saja, saat ini mereka masih bingung untuk memasaran hasil karyanya. Untuk sementara, kerajinan tangan mereka dipasarkan di Kedai Alle Coffe dekat Stasiun Citayam.

Kreator lainnya, Apet, berharap ada perhatian dari Pemerintah Kota Depok agar karya seninya bisa menembus pasaran.

“Kalau ada yang bisa masarin sih enak, kita bisa bikin yang banyak sama Obet dan Bapau,” harap Apet yang diamini Bhavao.””

Jabodetabek

Ketua LPM Pondok Cina : Pilih Idris Imam Yang Berpengalaman Dan Realistis

BERIMBANG.com, Depok – Kontestasi Pilkada Kota Depok yang sebentar lagi akan di gelar pada tanggal 9 Desember 2020 tak menyurutkan masyarakat Kota Depok untuk mengusung pilihannya dalam menentukan pilihan pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan pemimpin Kota Depok.

Salah satunya , Ketua LPM Pondok Cina, Munir HM yang mendukung pasangan calon Idris Imam, Munir mengatakan , Idris berpengalaman dan realistis dalam berbagai hal untuk memimpin pemerintah dari kinerjanya selama menjabat Walikota Depok. Idris dianggap mampu untuk memimpin kembali untuk menjadi Walikota Depok.

” Saya pikir yang sudah dikerjakan Pak Idris layak untuk dilanjutkan kembali, 10 program yang dijalankan 4 tahun yang lalu dianggap berhasil walaupun masih ada kekurangan termasuk taman Kota tempat bermain anak per Kelurahan dan Posyandu disetiap RW, ” ujar Munir kepada berimbang.com dikediamannya. Kamis ( 5/11/2020).

Walaupun masih ada kekurangan dalam kinerjanya, masih Munir, Idris sudah menunjukan hasil kinerjanya pada setiap RT dan RW dan sangat bermanfaat bagi lingkungan.

” RT dan RW sangat merasakan pembangunan di wilayahnya , untuk itu saya mengajak kepada teman – untuk memilih Pak Idris kembali untuk menjadi Walikota Depok , ” ucap Munir.

Lanjut Munir, yang lebih terpenting lagi catatanya memilih Imam Idris adalah , Idris Sudah di kenal di masyarakat, dipercaya dalam menjalankan pemerintahan dan juga selaras dalam hal kepemimpinan.

” Pak Idris sudah dikenal , makanya kudu lebih dikenal kalo ingin mencalonkan ditambah lagi dapat dipercaya dan mampu melaksanakan tugas – tugasnya, untuk itu teman – teman sepakat untuk mendukung beliau” Pungkasnya.

Iik

Bogor

Bupati Bogor Beri Bantuan Ternak Ayam dan Benih Ikan

BERIMBANG.comPemeritah Kabupaten Bogor (Pemkab) beri bantuan ternak ayam dan benih ikan kepada para kelompok pembudidaya adalah bentuk stimulan agar kelompok pembudidaya dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi.

Hal tersebut dijelaskan Bupati Bogor, Ade Yasin saat acara penyerahan bantuan hewan ternak dan ikan di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (05/11/2020).

“Hari ini Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan bantuan calon induk ikan nila nirwana dan ayam lokal kepada 9 kelompok.”

“Secara simbolis diberikan kepada kelompok tani ikan lokapurna milenial dan kelompok ternak cahaya tani kabupaten bogor,” kata Ade.

Lanjut dia, potensi perikanan dan peternakan di Kabupaten Bogor cukup besar dan memberikan banyak manfaat.

“Produksi ternak di Kabupaten Bogor pada tahun 2019 tercatat menghasilkan 191.774 ton daging, 61.247 ton telur dan 21.182 ton susu dengan trend pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun.”

Potensi yang cukup besar, lanjut Ade, dan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat serta berkontribusi pada indeks peningkatan daya beli dan kesejahteraan masyarakat apabila dikelola secara optimal.

“Saya harap para kelompok penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya bersama seluruh anggota kelompok untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.”

“Semoga sektor perikanan dan peternakan dapat semakin menegaskan eksistensinya dalam berkontribusi pada pembangunan daerah dan upaya terwujudnya Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban,” pungkasnya.

(Derima/Rizki/Tim Humas Diskominfo Kab. Bogor)

Bogor

Dana Hibah 80,9 Milyar Untuk Kabupaten Bogor Dari Kemenparekraf

BERIMBAMG.comRapat Finalisasi Rencana Kerja Dana Hibah Pariwisata Tahun Anggaran 2020, Kabupaten Bogor, dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda), Burhanudin, di Auditorium Bappenda, Rabu (04/11/2020).

Burhan mengatakan, harus siap dengan dana hibah yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Kita mendapat hibah dari Kemenparekraf sebesar 80,9 miliar yang diperuntukan untuk pariwisata.”

“Dimana 70 persen untuk industri hotel dan restoran, 30 persen untuk pemerintah daerah sebagai bagian program penanganan dampak ekonomi dan sosial dari Pandemi Covid-19 terutama pada sektor pariwisata.”

“Ini menjadi tantangan bagi kita semua, di Jawa Barat dari 27 kabupaten kota, hanya empat daerah yang menerima hibah ini, yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor,” kata Burhan.

Lanjut Burhan menekankan empat kriteria penerima bantuan hibah pariwisata ini. “Industri pariwisata hotel dan restoran yang menerima bantun hibah ini,”

“diantaranya, pertama hotel dan restoran sesuai database wajib pajak hotel dan restoran tahun 2019 di daerah penerima hibah. Kedua hotel dan restoran yang masih berdiri dan masih beroperasi hingga pelaksanaan dana hibah pariwisata pada bulan Agustus tahun 2020.”

“Ketiga hotel dan restoran yang memiliki perizinan berusaha yaitu TDUP yang masih berlaku dan keempat hotel dan restoran yang membayarkan dan memiliki bukti pembayaran PHPR pada tahun 2019,” terangnya.

Burhan juga meminta agar usulan kegiatan yang  dibuat harus sesuai sasaran. “Kaji ulang secepatnya usulan kegiatan, program kegiatan harus mendukung pemulihan sektor pariwisata, memberikan dampak signifikan terhadap hotel, restoran dan tempat-tempat wisata lainnya,” pintanya.

(Derima/Rizki/Tim Humas Diskominfo Kab. Bogor)

Jabodetabek

Depok Begaya Yakin, Pengangguran Dapat Diatasi Bila Pradi Afifah Menang

BERIMBANG.com, Depok – Masalah pengangguran masih menjadi permasalahan klasik, salah satu solusinya melalui pembukaan lapangan pekerjaan. Paslon nomor 1 Pradi-Afifah Supriatna-Afifah Alia memiliki program pembukaan peluang 100.000 tenaga kerja baru melalui peningkatan Kompetensi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Depok Begaya H. Acep Azhari mengaku optimis program tersebut bakal tercapai. “Terkait program bang Pradi membuka 100 ribu tenaga kerja baru yang berkompeten, kita optimis bisa tercapai. Tentunya, Pemerintah bisa melibatkan pihak swasta seperti pelaku usaha UMKM, Apindo, Asperindo, dan lainnya, ” ujar H. Acep Azhari seusai acara soft launching RM. Gabus Pucung Batavia Resto & Seafood, Kelurahan Grogol, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, (04/11/2020).

Menurut H. Acep, dari bidang UMKM saja dengan serius memberikan perhatian akan menciptakan lapangan kerja. Ia mencontohkan, saat ini sebanyak 150 ribu UMKM dan usaha Mikro sebanyak 950 sedang mengurus perizinan.

“Kalau ini berkembang pesat semua, maka berapa pekerja yang akan tertampung. Belum lagi, dari pemanfaatan marketing online. Dengan pelatihan khusus, bisa membuka lapangan kerja baru. Apalagi, sekarang eranya jual beli online,” paparnya.
Jiacep biasa disapa mengungkapkan, pembukaan badan usaha milik Daerah (BUMD) Kota Depok bisa ditambahkan. Ia mencontohkan, Pradi pernah menyebut banyaknya stasiun dan pasar di Depok dalam pengelolaan parkir dilakukan BUMD diyakini juga menciptakan peluang kerja.

“Depok itu kan kota Jasa dan Perdagangan. Artinya, dalam sisi bisnis dan usaha bisa digali dari hal tersebut. Belum lagi bidang lain yang memiliki potensi digarap dengan baik. Apalagi, bang Pradi punya basic seorang pengusaha,” terang tokoh Wirausaha kuliner sukses ini.

Dikatakannya, dalam peningkatan kualitas agar berkompeten dan punya daya saing harus melalui pelatihan. Ia mengungkapkan, Depok tidak memiliki Balai Latihan Kerja (BLK).

“Ini bukan masalah, sebab selama ini ada 17 BLK berbasis Komunitas Pesantren di Depok. Bidang pelatihan berupa IT, otomotif, garmen. Tentunya, bisa bekerjasama dengan Lembaga Perekonomian NU Depok untuk menjalankan program pelatihan. Disini, bisa dicetak tenaga kerja yang siap pakai dan bersaing,” pungkasnya.*”

Bogor

Perhumas Bogor Bakal Gelar Seminar City Branding di Era Pandemi

BERIMBANG.com Bogor – Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Bogor akan menggelar seminar dengan tema “City Branding In Pandemic Era”.

Seminar rencananya dilaksanakan secara daring pada Jumat (13/11/2020) mendatang. Hal ini dikatakan Wakil Ketua BPC Perhumas Bogor, Mey Cresentya Rahail.

“Penutupan tempat wisata akibat pandemi Covid-19 tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia telah berdampak pada terpuruknya industri pariwisata.”

“Namun, pelan-pelan dunia pariwisata berupaya bangkit tentunya dengan menerapkan berbagai strategi menyesuaikan protokol kesehatan yang ada,” terang Mey, kemarin Senin (03/11).

Mey menambahkan, kondisi pariwisata saat ini dan ke depan telah menuntut peran pemimpin dan humas yang adaptif, inovatif dan kolaboratif melalui branding daerahnya.

Terutama dalam upaya menggerakkan kembali pariwisata dan penerapan kegiatan wisata di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) Indonesia dengan segala keterbatasan akibat pandemi.

“Perhumas BPC Bogor dan Perhumas Muda Bogor akan menyelenggarakan kegiatan seminar daring yang akan membahas mengenai peran, kapabilitas dan strategis city branding pimpinan dan humas dalam menggelorakan pariwisata di Indonesia secara umum,” tandasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, tujuan seminar ini nantinya bisa menjelaskan mengenai tantangan yang harus dihadapi oleh para humas dan pemimpin Indonesia dalam memulihkan dan menggelorakan kembali pariwisata di Indonesia to melalui city branding.

Seminar itu memberikan pemahaman mengenai pentingnya posisi dan peran pemimpin dan humas dalam mendorong membangun city branding di era adaptasi kebiasaan baru yang aman bagi wisatawan.

“Selanjutnya, mendiskusikan kontribusi yang dapat diberikan oleh masing-masing pemimpin dan humas untuk menjalin kerjasama dan inisiatif antar pemangku kepentingan dalam menguatkan city brnading pada era adaptasi kebiasaan baru yang aman bagi wisatawan,” ungkap Mey.

Seminar tersebut nantinya akan diisi pembicara diantaranya, Bupati Bogor Ade Yasin, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Insfrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr .Wawan Gunawan, dan Ketua Umum Perhumas Indonesia Agung Laksamana.

Target peserta seminar adalah Pengurus, Anggota Perhumas dan Perhumas Muda. Mahasiswa dan peminat masalah komunikasi, public relations, dan pemangku kepentingan pariwisata. Praktisi, akademisi, pakar serta konsultan Humas dan pelaku pariwisata. 

(Rido/Diskominfo)

Jabodetabek

Ketum Depok Begaya : Pradi Afifah Menang, Pelajar Di Depok Dapat Beasiswa

BERIMBANG.com, Depok – Ketua Umum Depok Begaya H. Acep Azhari mendukung program unggulan Paslon Pradi Supriatna-Afifah Alia. Program unggulan Paslon yang akan bertarung di kontestasi Pilkada 9 Desember 2020 ini memiliki program pemberian beasiswa berbasis prestasi akademik dan minat atau bakat. Menurutnya, upaya tersebut bagian dari perhatian pemerintah dalam bidang Pendidikan di Kota Depok. Ia mengaku banyak pelajar di Depok yang mempunyai prestasi dan membutuhkan perhatian dari Pemerintah.

“Program Paslon nomor 1 dalam pemberian beasiswa bagi pelajar berprestasi sangat berdampak positif di pendidikan. Kita menyadari adanya anak pelajar Depok yang memiliki prestasi, namun masih membutuhkan perhatian dari Pemerintah,” ujar H. Acep Azhari tokoh Pendidikan Depok dan Owner rumah makan ini, Selasa (03/10/2020).

Menurutnya, dengan pemberian beasiswa pelajar melalui presentasi berbasis akademik akan memberikan dampak positif bagi pelajar dan sekolah. Ia menambahkan, pelajar akan terpacu untuk meningkatkan prestasinya. Hal serupa dengan pihak sekolah akan berusaha meningkatkan kualitas pendidikannya.

“Tentunya untuk tataran teknisnya Diknas nanti bisa melibatkan organisasi kependidikan seperti BMPS dan lainnya,” paparnya.

Acep mengungkapkan, pemberian beasiswa bagi minat atau bakat juga sangat berarti. Mereka yang memiliki prestasi dalam bidang olahraga, seni, budaya dan lainnya serta turut mengharumkan nama Depok. Menurutnya, para pelajar yang memiliki prestasi dalam bidang minat atau bakat akan tetap fokus pada prestasinya dan jadi pemicu kesuksesan.

“Ini akan menjadi pemicu semangat dalam belajar dan meningkatkan prestasi sesuai minat dan bakatnya masing-masing,” ungkapnya.

Sejumlah permasalahan pendidikan masih dijumpai di Depok. Keberadaan sekolah swasta dan Negeri diharapkan semakin maju serta saling berkompetisi dalam kualitas. “Melalui janji kampanye pasangan Pradi-Afifah, diharapkan membawa arah perubahan dan kebangkitan bagi Kota Depok,” pungakasnya.**

Jabodetabek

Alasan H Acep Dukung Pradi Karena Dekat Dengan Siapapun

BERIMBANG.com, Depok – Calon Wali Kota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna dengan tegas mengatakan, dirinya bersama calon Wakil Wali Kota Depok Afifah Alia tidak main main untuk membuktikan programnya termasuk berkantor di kelurahan secara bergantian, agar aspirasi masyarakat mudah di serap.

Hal tersebut disampaikan Pradi Supriatna saat menghadiri acara syukuran hari jadi Perand (Persatuan Anak Depok) di Jl. Pendowo, Kecamatan Limo, Depok yang dihadiri Ketum Depok Begaya H. Acep Azhari yang juga Pembina Perand, Ketua Sohib Bang Pradi H. Purnomo, anggota DPRD Kota Depok H. Babai Suhaemi, H. Tajudin Tabri, Mohammad HB, Ketua Perand Nisan dan para anggota komunitas pemenangan Pradi-Afifah, Minggu (01/11/2020).

“InsyaAllah saya bersama Ibu Afifah Alia tidak main main dan akan membuktikan 10 program Pradi-Afifah. Salah satunya saya akan secara bergantian dengan ibu Afifah ngantor ditiap tiap kelurahan,” tegas Pradi Supriatna.

Ketua Umum Depok Begaya H. Acep Azhari salut dan mengapresiasi sambutan yang Bang Pradi sampaikan dihadapan pendukungnya. “Saya harus banyak belajar dari kerendahan hati calon ini (red-Pradi), makna sambutan yang disampaikannya sangat riil dan terasa,” ujar H. Acep.

H. Acep ungkapkan, dirinya bantu Pradi Supriatna berjuang untuk jadi Walikota bukan karena partai pendukung dan pengusung, karena idiologi semua partai yang ada di dua paslon tidak akan mampu mengalahkan idiologi dan nilai nilai yang saya pegang dalam menjalani kehidupan saya untuk pribadi, keluarga, bisnis, agama serta untuk masyarakat tempat dimana dirinya tinggal.

“Saya pilih Pradi karena dia dekat dengan siapapun,” ucapnya.

Sedangkan Ketua Perand (Persatuan Anak Depok) Nisan menambahkan, ini acara yang kedua Perand yang dihadirkan langsung oleh calon Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, sebelumnya Perand sudah mendeklarasikan untuk 100 persen dukung dan pilih Pradi-Afifah.

“Semoga peranan Perand dalam memenangkan pasangan Pradi-Afifah khususnya diwilayah kecamatan Limo sudah tidak diragukan lagi dalam raihan suara pada 9 Desember mendatang. Terima kasih atas kehadiran Bang Pradi, dan menjadi semangat buat Perand,” pungkasnya.**

Bogor

Buka OKK PWI Kota Bogor, Bima Arya: Wartawan dan Politisi Sama

BERIMBANG.comWali Kota Bogor Bima Arya membuka Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor di Ballroom Hotel Bogor Valley, kemarin, Sabtu (31/10/2020).

Bima Arya menguraikan tentang politisi dan wartawan yang memiliki persamaan tantangan. bahwa politisi dan wartawan dibagi menjadi dua orientasi, yakni mata pencaharian dan pengabdian, dalam sambutannya.

“Tapi irisannya seringkali tidak hitam putih seperti itu. Ada pekerjaan yang orientasinya mata pencaharian, tetapi ada komponen pengabdian. Sebaliknya, ada juga yang sebetulnya semangatnya pengabdian, tapi muncullah mata pencaharian disitu,” ujar Bima.

Menurut Bima, ada tiga tantangan dan godaan utama yang kerap menghampiri politisi dan wartawan. “Pertama adalah tantangan untuk menjaga nurani. Politisi senior, founding father kita,”

“dan wartawan senior semuanya adalah orang-orang yang berhasil istiqomah menjaga nurani. Dari mulai kiprah awal sampai menutup mata, nuraninya betul-betul terjaga. Jauh dari pragmatisme,” kata Bima.

“Wartawan dan politisi sama. Godaannya adalah terjebak pada kepentingan owner. Kalau politisi, siapa ownernya, ya Ketum (Ketua Umum) partai. Kalau ketum partai bilang A padahal nurani kita B, maka kemudian nurani kita tergadaikan. Kepentingannya apa? Bisa kepentingan politik, bisa kepentingan bisnis.”

“Teman-teman wartawan juga begitu. Wartawannya idealis tapi kalau ownernya pragmatis disitulah pertarungannya. Makanya kemudian banyak politisi yang membangkang. Banyak wartawan yang keluar. Wartawan tidak mungkin membangkang, karena (kalau membangkang) dikeluarkan,” jelas Bima.

Kemudian, lanjut Bima, ada kesamaan lain dari politisi dan wartawan. Di mana, dahulu itu tidak mudah jadi politisi dan wartawan. “Karena semua tersortir oleh seleksi alam pengabdian tadi.”

“Hari ini menjadi politisi, ibarat kayak daftar kerja. Mau Pilkada, kumpulin modal, daftar, jadi politisi. Pencalegan, daftar, jadi politisi, padahal seumur-umur tidak pernah menyentuh politik, tetapi karena proses singkat, masuk dia jadi politisi,” terangnya.

“Sama wartawan juga begitu. Dulu tidak mudah, ada proses ini, proses itu, pelatihan, sertifikasi,  jadi kalau sudah melewati itu semua, teruji. Hari ini kan gampang.”

“Banyak juga yang ngaku pers, kalau jawabannya dari pers sudah tahu berarti ini abal-abal. Biasanya kalau wartawan ditanya langsung disebut medianya. Karena ada kebanggan korps tadi. Banyak yang instan sekarang ini, baik politisi maupun wartawan,” tandas Bima.

Tantangan yang kedua, lanjut Bima, menjaga akurasi dan presisi. “Politisi bisa asal ngomong, kemudian menjadi hoaks, memicu kerusuhan. Wartawan juga sama, dituntut deadline, harus setor berita sekian per hari, kejar setoran, dan akurasi nomor sekian. Ini tidak mudah.”

“Sekarang ini eranya post-truth. Apa itu? Ketika keyakinan mengalahkan kebenaran. Fakta dinomorduakan. Politisi dan wartawan itu sama. Kita ini diancam oleh kebangkitan sektarian, kebangkitan primordia, kebangkitan SARA. Tidak hanya di masa Pilkada, tapi di masa-masa biasanya juga begitu. Tidak ada presisi, tidak ada akurasi, terbawa oleh sentimen emosi,” ujar Bima.

Tantangan terakhir, menurut Bima, adalah bagaimana kita bisa melakukan inovasi. Karena di era sekarang, setiap orang yang memiliki smartphone seperti menjadi pemimpin redaksi melalui kanal sosial media mereka.

“Jadi netizen ini kreasinya, inovasinya luar biasa. Merambah semua kanal. Kalau teman-teman wartawan tidak mampu berkreasi dan berinovasi maka kita akan dimakan oleh arus mainstream hari ini. Politisi juga sama. Kalau pakem lama, model lama, komunikasi lama, gaya lama, copy paste APBD, business as usual, tidak bisa.”

“Jadi tantangan kita sama. Menjaga nurani, membangun akurasi dan melakukan inovasi,” kata Bima.

Menutup sambutan, Bima Arya memberikan saran kepada wartawan untuk menjadi pilar demokrasi, penguatan kapasitas, hingga membangun kesejahteraan. “Insya Allah Pemkot Bogor siap bersinergi selama berlandaskan nurani,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua PWI Jawa Barat Tantan Sulton Bukhawan mengapresiasi keaktifan PWI Kota Bogor dalam menggelar berbagai agenda organisasi, salah satunya Orientasi Kewartawanan dan Keanggotaan (OKK) ini.

“OKK PWI memang sudah hampir jarang. Hanya beberapa daerah yang melakukan OKK. Ini untuk perbaikan organisasi, kita mencoba membenahi di internal organisasi dulu. Dan upaya-upaya baru untuk kita bisa mengembalikan marwah wartawan yang profesional. Setelah itu kita mulai bangkit lagi dengan kegiatan-kegiatan yang ada,” ujar Tantan.

Menurut Tantan, PWI mempunyai peran penting bagi identitas wartawan Indonesia saat ini. “Tadi sempat ngobrol sama Kang Ari (Ketua PWI Kota Bogor Arietha Surbakti). Bahwa PWI sempat masuk dalam masa PWI yang ‘kucel’. Orang hanya tau wartawan itu PWI.”

“Sementara dengan identitas PWI-nya, kadang-kadang disalahgunakan. Ada juga yang mengaku anggota PWI, tapi mereka tidak mau bangga dengan identitas asal media dia bekerja dimana. Dan PWI selalu dijadikan tameng,” terang Tantan.

“Ini mungkin menjadi tanggung jawab besar teman-teman calon anggota PWI, untuk menjadi wartawan yang baik, wartawan yang mempunyai idealisme, untuk menjadi wartawan pilar demokrasi tentunya kita harus mengetahui apa yang menjadi dasar kita sebagai jurnalis, yang pertama adalah kode etik,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kota Bogor Arihta Utama Surbakti mengungkapkan bahwa OKK di Kota Bogor baru lagi digelar, sejak 3 periode ketua sebelumnya.

“Alhamdulillah kita tetap bisa menggelar, itu semua berkat support Pemkot Bogor juga. Salut untuk calon anggota PWI. PWI Kota Bogor sebelumnya sempat mengalami masa suram, tapi itulah kondisinya. Di mana secara organisasi, ibarat kopi tinggal ampas saja,”

“Alhamdulillah ketika saya berprinsip bagaimana ini supaya terisi kembali, harus diisi air bersih secara terus menerus. Dan teman-teman yang menjadi peserta OKK adalah air bersih yang akan membersihkan PWI ke depan,” pungkasnya.

(prokompim)