Daerah

Satgas Gakkum Polda Jatim Sita 43 Jenis Obat dan Vitamin Dijual Secara Tidak Sah

Spread the love

BERIMBANG.com Surabaya – Satgas Gakkum Polda Jawa Timur, yang tergabung dalam Operasi Aman Nusa II. Yang terisi gabungan, Ditreskrimum, Ditreskrimsus dan Ditresnarkoba. Telah melakukan penyelidikan hampir seminggu.

Informasi yang diperoleh Satgas gakkum dari masyarakat. Pertama terkait kelangkaan oksigen, kedua terkait dengan masalah adanya dugaan surat-surat tidak benar yang menyatakan orang bebas Covid-19 yang digunakan perjalanan, ketiga kelangkaan obat obatan yang diperlukan masyarakat.

Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, usai Konfrensi pers di Bid Humas Polda Jatim, ia menjelaskan, “Hari ini kami mengungkap adanya tindakan penjualan obat obatan yang dilakukan orang yang tidak benar,”

“Tim melakukan penyitaan 43 jenis obat obatan dan vitamin. Dan tersangka satu orang. Dimana obat dan vitamin ini dijual dan diedarkan bukan oleh orang yang berwenang dalam bidang kefarmasian,” katanya, Sabtu siang (10/7/2021).

Lanjut kapolda, Sehingga kepada tersangka dikenakan ancaman 198 UU Kesehatan. Kemudian ia mengajak masyarakat untuk tidak melakukan hal seperti ini.

Obat obatan dan vitamin sekarang dibutuhkan masyarakat yang membutuhkan, sehingga kepolisian mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang aktif memberikan informasi.

“Saya minta kepada masyarakat, tolong bila bukan apotek atau apoteker atau bukan toko obat yang punya wewenang untuk itu jangan menjual. Kalau ada oknum bukan yang memiliki ijin menjual sediaan farmasi menawarkan itu salah, sekarang masyarakat banyak yang membutuhkan,” tambah kapolda.

Dalam kesempatan itu Kapolda juga menyampaikan bahwa saat ini, jajaran Polda Jawa Timur terus melakukan operasi yustisi. “Dan kami terus mengajak masyarakat, bahwa kita berperang menghadapi Covid-19. Musuh kita tidak kelihatan dan selalu mengancam, pada kelengahan kita. Tidak mengenal batas tempat, waktu dan usia,”

“Kami mohon kepada masyarakat untuk satu dua minggu ini tetap tinggal di rumah sehingga menurunkan resiko penyebaran dan penularan covid19,” ujarnya.

Kemudian kepada perusahaan yang bukan sektor kritikal dan esensial, ia mengimbau karyawan untuk tinggal di rumah dulu.

“Kami juga meminta kepada alim ulama untuk membantu sosialisai terkait hari raya idul adha dimana ada budaya Toron atau pulang kampung kita sampaikan kepada masyarakat untuk kali ini jangan melaksanakan budaya ini dulu.” katanya.

“Sabar dulu, kali ini kita harus sabar untuk tetap tinggal di rumah. Ayo bersatu menghadapi Covid dengan menerapkan 5M,” harapnya.(***)

Tinggalkan Balasan