Depok

Persikad Diminta Belajar Dari Kesalahan

Spread the love

IMG-20160516-WA0034

BERIMBANG.COM, Depok – Tiga kali kekalahan yang ditelan skuat Persikad dalam laga Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 menjadi perhatian serius jajaran manajemen PT Persikad Paricara Dharma.

Kemarin, manajemen mengumpulkan jajaran pelatih, skuat, hingga tim dokter Persikad untuk mengevaluasi tim guna menghadapi tujuh pertandingan yang akan dilakoni Persikad ke depan.

Pertemuan yang diadakan di Rumah Makan Gabus Pucung Villa Betawi, Grogol, Limo, ini dihadiri Komisaris Utama PT Persikad Paricara Dharma H. Acep Al Azhari, Komisaris Khoirulloh Ashari, Direktur Lilik Nugroho, Manager Rahmat Hidayat, Pelatih Kepala Meiyadi Rakasiwi, Pelatih Kiper Wahyu, tim dokter, dan pemain.

 Komisaris Utama PT Persikad Paricara Dharma H. Acep Al Azhari mengutarakan kekalahan yang ditelan oleh Persikad merupakan pembelajaran untuk memperbaiki diri sehingga mampu meraih kemenangan.

“Hadirnya Persikad kembali ke Depok adalah wujud eksistensi sepakbola Depok. Syukur-syukur Persikad bisa berprestasi. Untuk bisa mencapai itu tentunya harus digapai dari bawah. Kita kalah sekarang untuk mencapai puncak. Kesalahan hari ini hendaknya membuat kita cerdas di hari esok, agar kesalahan tidak lagi terulang,” ungkapnya.

Acep mengutarakan bahwa 25 pemain Persikad yang berlaga merupakan orang-orang pilihan dan penting di Kota Depok. Karena itu, para pemain diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan semangat juang dalam setiap pertandingan.

“Permainan kemarin adalah satu langkah awal dan sebuah kuliah untuk bisa menata hasil yang lebih baik. Masih ada sisa tujuh pertandingan lagi. Tidak mungkin kita kalah 10 kali. Kalau kalah 10 kalah berarti perlu ada evaluasi,” ujarnya.

Dirinya meminta kepada seluruh bagian tim untuk meningkatkan kedisiplinan, tidak mencari alasan, atau menyalahkan orang lain.

“Mari kita buka wawasan karena kita adalah keluarga. Orang lain menyaksikan kita. Kalau komunikasi tersendat, orang lain bisa melihat. Kita harus saling menghargai dan menjaga,” katanya.

Komisaris Khoirulloh Ashari,menambahkan kekalahan harus disikapi dengan bijak dan harus semakin menguatkan tekad dalam bertanding, serta belajar memperbaiki kesalahan, bukan malah down menghadapi pertandingan selanjutnya.

“Kita harus bersyukur kembalinya Persikad berbarengan dengan adanya kompetisi ini, sehingga semua bisa bergerak cepat bisa menjadi tim utuh. Jika Persikad kembali ke Depok tidak ada kompetisi, kita menyikapinya akan biasa-biasa saja. Persikad ke Depok langsung kerja dan dapat tantangan. Masih ada tujuh pertandingan  ke depan dan itu milik kita,” paparnya.

Dirinya mengakui bahwa kekalahan menimbulkan kekecewaan yang luar biasa untuk semua pihak yang mendukung Persikad.

“Kita ketemu tim yang relatif sama. Saya yakin tim ini bisa memberikan yang terbaik untuk Kota Depok. Apalagi kita didukung penuh oleh Walikota dan Wakil Walikota. Semua kecewa dan malu dengan kekalahan, itu adalah alamiah. Semakin kecewa semakin kuat daya juang. Gunakan daya potensi untuk bangkit ke depan,” tuturnya.

Direktur Persikad Lilik Nugroho juga mengaku kecewa usai menyaksikan pertandingan karena Persikad diberikan amanat untuk menang, terlebih bermain di kandang sendiri.

“Dimana yang salah? Apa pola latihan, makan, mari duduk bersama. Semua berharap ingin menang. Mungkin lawan lebih siap. Waktu latihan kita yang sedikit. Cari kelemahan jangan sampai kalah lagi. Harus tetap semangat yakin bisa menang. Bagaimana caranya bisa mengalahkan mereka di sesi berikutnya. Kita kan sudah pernah berhadapan, cari kelemahan lawan, komunikasi sesama pemain. Kerjasama tim ditingkatkan. Jangan satu pemain ingin menonjol,” ujarnya.

Sementara, Manager Rahmat Hidayat menyampaikan inti dari kekalahan kemarin adalah komunikasi. Pasalnya, kualitas pemain Persikad dengan lawan tidak jauh berbeda.

“Pemain bisa melihat pertandingan kemarin. Kita sama dengan tim lain. Jangan takut. Lupakan pertandingan kemarin. Ambil hikmahnya, lihat kekurangan dan evaluasi,” katanya.(Adi)

Tinggalkan Balasan