Bogor

PCNU Kabupaten Bogor Harus Mampu Redam Radikalisme

Spread the love

BERIMBANG.com Ditengah kondisi yang cukup memprihatinkan, adanya kejadian kekerasan dan terorisme di Indonesia.

Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor mampu meredam radikalisme dan mencegah perkembangan agama yang melenceng dari ajaran Islam, untuk mendorong terwujudnya kesalehan sosial di Kabupaten Bogor,

Hal tersebut dikatakan Bupati Bogor pada kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PCNU periode 2020-2025, di Auditorium Setda, Selasa (6/4/2021).

Kehadiran PCNU diharapkan mampu berperan aktif dalam mencegah permasalahan agama, seperti perkembangan agama yang melenceng dari ajaran Islam, juga bisa meredam radikalisme agar tidak masuk dan terjadi di Kabupaten Bogor.

“Radikalisme ini tidak dapat dibenarkan oleh agama apapun, ini tugas kita bersama baik Pemkab Bogor, PCNU, ormas Islam dan MUI Kabupaten Bogor termasuk masyarakat,” kata Ade Yasin.

Dengan kebersamaan, kata Ade, dapat meminimalisir permasalahan yang berkaitan dengan agama, salah satunya radikalisme.

“Saya juga berharap di kepengurusan baru ini PCNU bisa mengembangkan dan membina PCNU lebih baik lagi dalam perjuangannya untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat serta dapat mendorong terwujudnya kesalehan sosial di Kabupaten Bogor,” terang Bupati.

Sementara, Ketua PCNU terpilih periode 2020-2025, KH Aim Zaimuddin berterimaksih atas dukungan yang diberikan Bupati Bogor  terhadap PCNU Kabupaten Bogor.

Demi mewujudkan harapan Bupati terhadap PCNU, melalui gerakan dan tindakan membentengi masyarakat agar senantiasa melestarikan ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan mengedepankan nilai-nilai cinta kasih dan perdamaian.

“Semoga berbagai upaya yang PCNU lakukan dapat mewujudkan harapan Bupati Bogor, dan dapat  memberikan manfaat terhadap umat serta dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara PCNU dan Pemkab Bogor,” katanya.

Selanjutnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, KH. Said Aqil Siradj menegaskan, untuk menangkal paham radikalisme dan intoleran di Indonesia termasuk di Kabupaten Bogor, moderat dan toleran adalah prinsip NU yang tidak boleh bergeser.

Siapapun ketuanya, kata dia, pimpinannya termasuk pergantian ketua PCNU Kabupaten Bogor prinsip itu jadi pakem yang tidak bisa digeser apalagi digantikan.

“NU harus menjadi penjaga, pengawal, dan pilar bangsa dari berbagai ancaman masuknya paham radikal,”

“Kami mengutuk segala bentuk kekeran, paksaan, terorisme, dan intoleran karena sangat bertentangan dengan agama islam. NU ini memiliki peran besar dalam menjaga kesatuan dan keutuhan nasional,” tukasnya,

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

Tinggalkan Balasan