Bogor

Pastikan Program Relaksasi Berjalan, Menkop UKM Tinjau KPS Bogor

Spread the love

BERIMBANG.com Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) memberikan relaksasi kepada koperasi yang terdampak wabah virus corona (covid-19). di Kabupaten Bogor.

Kemenkop UKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), memberikan relaksasi kepada Koperasi Produksi Susu dan Usaha Peternakan (KPS Bogor) Kawasan Usaha Peternakan Sapi Daerah (Kunak).

Relaksasi berupa penundaan pembayaran cicilan KPS Bogor Kunak kepada LPDB-KUMKM selama satu tahun. Nilai cicilan sebesar Rp1,8 miliar. Cicilan tersebut merupakan sisa dari total pinjaman yang diberikan LPDB-KUMKM sebesar Rp 5 miliar, pada 2017.

“Nilai cicilan Rp1,8 miliar itu kita relaksasikan selama satu tahun. Tidak ada biaya bunga,” ujar Menkop UKM Teten Masduki, saat mengunjungi KPS Bogor Kunak, di Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, kemarin Sabtu, 27 Juni 2020.

Relaksasi itu sudah diberikan oleh LPDB-KUMKM sejak April, seiring pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Teten berharap dengan diberikan relaksasi, produksi susu dapat meningkat.

“Kunjungan saya ini ingin memastikan bahwa program relaksasi sudah berjalan. KPS Bogor Kunak terganggu omzetnya, sehingga kami berikan relaksasi selama satu tahun,” ujar Teten.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan masalah pemodalan merupakan masalah klasik yang menjadikan koperasi dan UMKM sulit berkembang, oleh sebab itu sangat berterima kasih atas program pembiayaan dana bergulir yang diberikan kepada koperasi di Kabupaten Bogor.

“dengan adanya pinjaman dan pembiayaan dana bergulir dari Kementrian Koperasi yang disalurkan melalui LPDB-KUKM perluasan akses koperasi dan UMKM terhadap permodalan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dapat terpenuhi,” kata Burhanudin

Dirinya berharap bantuan likuiditas dana melalui LPDB-KUKM juga dapat diberikan kepada koperasi lainnya di Kabupaten Bogor, terlebih dalam situasi saat ini dimana banyak unit usaha yang terdampak oleh pandemi covid-19.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)