BogorJabodetabek

Lagi, Warga Cigombong Jadi Korban Perampokan

Spread the love

IMG-20160415-WA0009

BERIMBANG.COM, BOGOR – Rentetan peristiwa kriminal terus terjadi di wilayah Cigombong Kabupaten Bogor. Belum juga terungkap kasus dugaan perampokan yang akhirnya merenggut jiwa seorang pensiunan perwira Polisi di Kampung Cibandawa Desa Srogol, pekan lalu, seorang ibu rumah tangga warga Kampung Ciletuh Girang, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, kembali menjadi korban perampokan dengan kekerasan hingga mengalami luka serius dan kehilangan uang puluhan juta rupiah.  Saat ini, korban tengah dirawat intensif karena luka serius yang dideritanya. Keluarga korban berharap, aparat kepolisian segera mengungkap siapa dalang dibalik peristiwa yang terjadi.

Saat ditemui berimbang.com, Jumat (15/4/16), Dian (25) salah satu keluarga korban,  menuturkan kronologis perampokan seperti yang diceritakan korban kepadanya.  Pada hari Selasa (12/4/16) lalu, sekitar pukul 11.30 Wib, korban yang bernama Hj. Siti Nurhanifa (33), pergi ke Bank BCA Cicurug untuk mengambil uang sebesar 50 juta rupiah. Saat itu korban pergi sendiri dengan menggunakan sepeda motornya. Sesampainya di Bank BCA, setelah melengkapi administrasi dan menerima uang dari kasir, korban kemudian memasukan uang yang dambilnya itu ke dalam kantong plastik dan dimasukan ke dalam tasnya. Saat akan pulang, korban menyimpan tas berisi uang tersebut ke dalam bagasi sepeda motornya.

Ditengah perjalanan pulang, lanjut Dian,  di perbatasan antara wilayah Bogor dengan Sukabumi di jalan alternatif,  tepatnya di Kampung Manggis Girang RT 1/5 Desa Benda,  Kecamatan Cicurug, tiba – tiba korban dipepet orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX warna hitam biru. Orang tak dikenal itu langsung menendang korban hingga terjatuh. Saat korban terjatuh, datang lagi dua orang pengendara sepeda motor yang berboncengan mengendarai sepeda motor Satria FU warna hitam putih. “Awalnya bibi saya mengira dua orang yang pake motor satria itu mau nolongin, soalnya mereka teriak maling. Eh taunya kedua orang itu kawanan rampok juga. Mereka langsung ngambil paksa tas bibi saya yang berisi uang di dalam bagasi motor”, kata Dian, menirukan cerita Hj. Siti Nurhanifa kepadanya.

Meski dalam keadaan terluka, masih kata Dian, Hj. Siti Nurhanifa tidak mau menyerah begitu saja. Bersama dua orang warga yang menolongnya, Hj. Siti memaksakan diri untuk mengejar para pelaku. Namun naas menimpa kedua warga yang membantu korban. Saat mengejar pelaku di jalan alternatif Agro Wisata Taman Rekreasi Hotel Lido, sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan,  hingga keduanya mengalami luka – luka dan patah tulang. “Ya, akhirnya perampok itu lolos, soalnya yang ngejar juga akhirnya pada jadi korban”, imbuh Dian.

Kasus ini sudah ditangani jajaran kepolisian sektor Cicurug. Namun aparat kepolisian belum bisa dimintai keterangan terkait perkembangan kasus tersebut.  Sementara, keluarga korban mendesak agar aparat kepolisian segera mengungkap siapa dalang dari aksi perampokan tersebut. Karena berdasarkan kronologis kejadian, para pelaku sepertinya sudah mengetahui bahwa korban membawa uang dengan jumlah yang banyak. (Raden)

Tinggalkan Balasan