Kapolri Berhalangan Hadir Untuk Temui Pengunjuk Rasa 161
BERIMBANG.COM, Jakarta – Kapolri Jenderal Tito Karnavian berhalangan hadir untuk menemui perwakilan massa dari Laskar Pembela Islam (LPI) yang akan berunjuk rasa di Mabes Polri, Senin (16/1/2017).
Namun, menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan, ada perwakilan pejabat dari Mabes Polri yang akan menemui pihak pengunjuk rasa tersebut.
Rencananya, para pengunjuk rasa itu akan berkumpul di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setelah itu, mereka dijadwalkan melakukan longmarch dari Masjid Al-Azhar ke Mabes Polri.
"Mereka berkumpul misalnya di Masjid Al-Azhar, perwakilan bisa audiensi. Nanti ada pejabat mabes yang ditunjuk untuk audiensi," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan, kepada wartawan, Minggu (15/1/2017).
Massa LPI terdiri dari berbagai ormas Islam termasuk Front Pembela Islam (FPI).
Mantan Kapolda Metro Jaya itu berhalangan hadir karena akan menghadiri rapat. Namun, kata Iwan, aspirasi dari para pengunjuk rasa itu juga tetap akan diterima oleh Kapolri.
Menurut dia, Kapolri telah menunjuk salah satu pejabat di Mabes Polri yang akan menerima pengunjuk rasa.
Nantinya, aspirasi itu akan disampaikan langsung kepada orang nomor satu di instansi Polri.
"Kami sediakan pejabat yang menerima. Kalau maksa ini kan rapat penting. Kan yang penting aspirasi bisa sampai. Nanti juga sampai ke pimpinan Polri. Jadi tak ada alasan untuk tetap bertemu beliau. Aspirasi bakal sampai kan," ujarnya.
Tuntutan aksi 161 ada dua.
Pertama menuntut dan meminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar segera mencopot Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan, yang telah melakukan pembiaran dan mengakibatkan terjadinya insiden penyerangan dan penganiayaan terhadap massa ormas Islam FPI oleh massa ormas LSM GMBI.
Kedua, menuntut kepada Mabes Polri agar mencari dan menangkap aktor intelektual dan pelaku lapangan terhadap penyerangan dan penganiayaan massa ormas Islam FPI oleh massa ormas LSM GMBI.
Sumber : Tribunews.com