Daerah

Daerah

Hotel Aston Dikepung, Ormas Bali Tolak Kehadiran Ustad Somad

BERIMBANG.COM, Bali – Hasil ormas mengepung Hotel Aston Denpasar. Kehadiran mereka untuk menolak melihat Ustaz Abdul Somad. Ya, Ustaz Abdul Somad berada di Hotel Aston Denpasar.

Sedianya, Ustad Abdul Somad akan melakoni sejumlah safari dakwah di Pulau Dewata, berhubungan dengan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Salah satunya berada di Masjid An-Nur di Jalan Diponegoro, Denpasar.

Namun, sejak berhembus kabar Ustaz Abdul Somad akan mengisi ceramah, jumlah ormas melakukan pertunjukan terhadap kedatangannya.

Pantauan di lokasi, jumlah massa nampak berkerumun di depan Hotel Aston Denpasar. Mereka berorasi menolak pandangan Ustaz Abdul Somad. Mereka juga mengkritik gaya ceramah Ustaz Abdul Somad yang suka mengkafir-kafirkan agama lain.

Selain itu, mereka juga menuding Ustaz Abdul Somad adalah dedengkot penyebar ajaran khilafah yang juga terlibat aktif dalam jumlah gerakan umat Islam seperti Aksi 212 dan lainnya.

"Kalian tidak bisa menghancurkan Bhineka Tunggal Ika di Bali Jangan sampai kita semua kecolongan Jangan mengkafir-kafirkan .. Orang macam apa kalian itu," kata orator.

Ormas di Bali menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (VIVA / Bobby Andalan)

Sementara itu, di hotel tengah terjadi perundingan antara perwakilan demonstran dan panitia pelaksana safari dakwah Ustaz Abdul Somad. "Sebentar ya mas, kita pertemuan dulu, nanti gulung hasilnya," kata Ustaz Nadlah yang juga tokoh masyarakat Kampung Jawa Denpasar. 

Sumber : Vivanews

Berita UtamaDaerah

Peringati Hari Ulang Tahun PGRI, Para Guru Saling Mempererat Tali Silaturahmi

 

BERIMBANG.COM, Bogor – Jalan Sehat yang dilasanak para guru bentuk memeriahkan peringatan Ulang Tahun PGRI ke 72 Tahun 2017 di wilayah kecamatan Cigombong, acara tersebut dihadiri oleh Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Kasie Kurikulum, Ketua PGRI Cigombong, Ketua K3S Cigombong, Kapolsek, Danramil yang diwakili Anggotanya, serta para Kepala Sekolah Sekecamatan Cigombong, sabtu (25/11/17) pagi tadi.

Peringatan ini selain jalan sehat diisi dengan kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni yang diikuti oleh ratusan anggota PGRI Pengurus Cabang Kecamatan Cigombong.

Saat ditemui berimbang.com disela-sela kegiatan, Ketua PGRI Cabang Cigombong, Agus Sandi, M.pd mengatakan, peringatan Hari Ulang Tahun PGRI tahun ini mengusung tema menguatkan soliditas dan solidaritas antar anggota sesama profesi, dari kita oleh kita dan untuk kita, juga sebagai media untuk mempererat tali silaturahmi salah satu diantaranya.

"Kegiatan ini diikuti oleh 800 anggota guru SD, SMP, SMA dan SMK. Sementara untuk hadiah sudah disediakan oleh panitia sekaligus door prize," ujarnya

Peringatan ini dikonsentrasikan di halaman Sekolah SMPN 1 Cigombong, dengan rangkaian kegiatan Upacara pengibaran bendera Merah Putih dilanjutkan dengan sesi seremonial diawali Jalan Sehat. (zenal)

Daerah

Pimpinan Pusat Laskar Dewa Hadiri Pelantikan Kepala Desa Di Kabupaten Sukabumi

BERIMBANG.COM, Sukabumi- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Demokrasi Warga (Laskar Dewa) Hadiri Pelantikan Kepala Desa (Kades) yang terpilih di Pilkades serentak pada 22 Oktober 2017 lalu

Sebanyak 71 Kepala Desa yang dilantik oleh Bupati Sukabumi, Drs H Marwan  Hamami MM, di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Jalan Siliwangi No 1 Pelabuhanratu. Rabu (15/11/17)

Ketua Umun Laskar Dewa, Hengky Hedo mengatakan, Dirinya beserta pengurus DPP menghadiri pelantikan Kepala Desa tersebut karena ada salah satu Kepala Desa terpilih yang menjadi dukungan Laskar Dewa di Pilkades Benda, Kecamatan Cicurug, pada 22 Oktober 2017 lalu.

"Kepala Desa Benda yang terpilih, Riki Rahman, salah satu yang kita dukung, sampai kitapun agendakan waktu untuk menghadiri pelantikannya hari ini," ujarnya

Setelah dilantik dan Sah menjadi Kepala Desa, Hengky atasnama Laskar Dewa berharap kepada Kepala Desa yang baru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai peraturan yang ada.

" Saya berharap kepada Kepala Desa Benda dan semua Kepala Desa yang baru dilantik ini didalam melaksanakan tugasnya sebagai Kades bisa berprilaku bijak dan amanan, sehingga apa yang diinginkan masyarakat bisa tercapai," tutupnya. (Na)

Berita UtamaDaerah

Pembangunan Kota Serang Jauh Tertinggal, Serapan APBD Dan PAD Dipertanyakan

BERIMBANG.COM, Serang – Sejak lengsernya kejayaan Ratu Atut sebagai Gubernur Banten, masyakaratnya telah dibangunkan dari belenggu panjang ketidakpastian pembangunan diseluruh sector yang selama ini terkepal. Para jejaring pejabat nakal maupun mereka yang gemar memainkan perekonomian rakyat sedikit demi sedikit mulai pudar. Hal tersebut juga dirasakan masyarakat Banten di kabupaten / kota yang masih jauh dari harapan.

Seperti halnya Kota Serang. Pembangunan infrastruktur, pendidikan hingga penataan wilayah dianggap mandul dan tertinggal dari kota – kota lainnya. Serang yang sarat sebagai ibukota provinsi Banten telah jadi sorotan public dan dinilai dalam dua (2) periode menjabat Walikota, Tubagus Haerul Jaman gagal jalankan fungsinya sebagai kepala daerah kota Serang.

Nuraeni Wakil Ketua DPRD kota Serang, saat dijumpai awak media, Kamis (26/10) di Serang Banten, ia katakan bahwa pembangunan kota Serang baik dari infrastruktur, sarana prasarana pendidikan, kesehatan maupun penataan wilayah tidak ada perubahan yang signifikan. Meskipun saya katakan masyarakatnya memiliki kemampuan dalam membangun berbagai aspek yang selama ini tertahan, karena semua itu tergantung dari eksekutifnya atau walikotanya. "APBD dan PAD kemana larinya, itu harus dipertanyakan." tegasnya.

Kota Serang yang memiliki enam (6) kecamatan berpotensi dinilai sebagai asset daerah yang harus dijaga dan dikembangkan, yakni; Kecamatan Serang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kecamatan Curug, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Taktakan, dan Kecamatan Walantaka.

Kata Nuraeni, setidaknya ada upaya – upaya pemerintahan daerah kota Serang melakukan penataan dan pembenahan pembangunan infrastruktur yang merata, sehingga wilayah otonom ini mampu jalankan perekonomian daerahnya dengan baik untuk kesejahteraan masyarakatnya.

“untuk itulah saya terpanggil maju sebagai calon walikota Serang periode 2018 mendatang.” singkat Nuraeni saat dimintai keterangannya oleh awak media di Serang, Kamis (26/10).

Wanita yang didukung oleh partai Demokrat dan memiliki Kematangan ilmu pemerintahan yang cukup ini menyayangkan lambatnya pembangunan kota Serang dalam dua (2) periode yang dijabat THJ.

“Mungkin systemnya harus dirubah, saya tidak menyalahkan siapa siapa dan system seperti apa yang digunakan pemerintahan kota Serang sampai saat ini, yang jelas saya tetap berikan apresiasi meskipun yang dirasakan pembangunan infrastruktur terkesan lambat.” pungkas Nuraeni.

Majunya ia sebagai calon walikota serang karana Nurani. Meski secara popularitas dirinya sadar tidak sepopular incumbent, namun secara elektabilitasnya seorang Nuraeni mampu menandingi incumbent, karena dirinya yakin masyarakat sudah sangat paham dan cerdas dalam memilih.

“hati saya terpanggil untuk membangun sekaligus menata kota Serang dan melaksanakan PR yang selama ini menjadi mimpi buruk masyakarat kota Serang untuk merubahnya menjadi mimpi indah dalam pembangunan diberbagai aspek yang lebih baik sesuai dengan mottonya SERANG BERSINAR, Kota Serang Harus Bangkit…. semua akan berproses sesuai ketegasan dan kebijakan kepala pemerintahannya itu sendiri.” Tutup Nuraeni.( Red).

Berita UtamaDaerah

Kampanye Calon Kades Benda No Urut Dua, Riki Rachman Berikan Santunan

BERIMBANG.COM, Sukabumi -Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, tinggal menghitung hari. Calon Kepala Desa No urut 2, Riki Rachman bin H Oman Rachman yang akan memperebutkan kursi orang nomor satu di Desa Benda melaksanakan Kampanye hari pertama.

Tim kemenangannya dengan motto Benda Ngahiji (Benda bersatu), melaksanakan kampanye simpatik dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan jompo, senin (16/10/17)

" Kampanye pada hari pertama ini kita laksanakan diwilayah Rw 04, 07, 09. Sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh panitia pemilihan," ujar Riki Rachman

Dirinya bersama tim melaksanakan kampanye dengan cara bersilaturahmi langsung ke rumah rumah warga sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan jompo.

" Selain memberikan santunan, kita juga bersama tim melaksanakan 
Pengecatan fasilitas sosial keagamaan, seperti Majlis Taklim, yang berada di kampung Bangkong Reang, Rw 07," ucapnya

Dalam kesempatan tersebut, Riki juga tak lupa untuk meminta Doa Restu dan dukungan dari warga, karena untuk mewujudkan adanya perubahan di Desa Benda, dengan  motto Tim Benda Ngahiji yang artinya Benda Bersatu. (Na)

Berita UtamaDaerah

Pergerakan Tanah Di Kecamatan Tekokak Cianjur Terus Terjadi

BERIMBANG.COM, Cianjur- Kondisi dilokasi pergerakan tanah di Kecamatan Takokak Cianjur setiap harinya terus terjadi. Hal tersebut sampai saat ini mengakibatkan  bertambahnya kerusakan rumah warga lainnya.

"Sekarang pergerakan tanah sudah terasa dan bergerak sampai ke tempat penampungan evakuasi warga. Tadi pagi Masjid dan puskesmas tempat menampung warga keramiknya sudah mulai pecah dan nyembul keatas sehingga tembok dinding sudah mulai retak," Ujar Al Haidar, Ketua DPD Ormas Gempa yang berada dilokasi, jumat (13/10/17)

Menurut informasi dari warga, Al Haidar mengatakan, berhubung di Desa Waringin Sari sudah tidak ada tanah Desa, karena tanah di Desa Waringin sari telah dikuasai hampir 80%  oleh proyek cabe, yang aman dari pergerakan tanah. Adapun hasil rapat Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur, Pihak Pemda hanya akan membantu pembangunan rumah kayu, sedangkan untuk tanahnya warga harus nyari dan beli. 

" Dengan hasil rapat Pemda, untuk saat ini warga merasa kebingungan, karena Pemda hanya akan menyumbang kayu," terang Haidar

Menurut hasil penelitian, tanah atau kampung tersebut rawan untuk di tempati, dan bantuan yang saat ini diperlukan para pengungsi untuk kesehari -harian adalah, sembako, terpal atau tenda, selimut, serta baju layak pakai. (Wan)

Daerah

Ormas Gempa Bantu Para Korban Longsor Dikecamatan Tekokak Cianjur

BERIMBNG.COM, Cianjur- Terjadinya Pergerakan tanah dan longsor yang disertai hujan, pada rabu (11/10/17) kemarin mengakibatkan ratusan rumah warga di Kecamatan Tekokak, Cianjur, Jawa Barat, rusak parah.

Dalam kejadian tersebut tercatat 800 rumah warga dari 22 Rt di Desa Waringin Sari, Kecamatan Tekokak, Cianjur, mengalami kerusakan. Selain rumah, akses jalan yang menghubungkan lima Desa di Kecamatan tersebut juga ambles akibat pergerakan tanah, termasuk puluhan hektar lahan pertanian tidak bisa ditanami karena amblas.

Pantauan dilapangan, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyatakan status tanggap darurat selama tujuh hari ke depan. Pemda akan merelokasi rumah-rumah warga yang terkena dampak dari pergerakan tanah dan longsor. Bantuan kemanusiaan saat ini terus mengalir dari berbagai pihak termasuk relawan dari DPP dan DPD Gerakan Muslim Penyelamat Akidah (GEMPA) yang mendatangi lokasi sejak kejadian berlangsung dengan membawa bantuan kemanusiaan hasil sumbangan dari seluruh anggota Gempa yang dikordinir oleh DPD Gempa melalui DPC.

"Alhamdulillah aktivis GEMPA sudah ada di lokasi sejak kejadian dan membentuk Posko untuk membantu menyalurkan bantuan dari anggota GEMPA langsung kepada korban di 7 titik pengungsian," ungkap Al Haidar, Ketua DPD Gmpa Bogor, saat dihubungi Via selurernya, jumat (13/10/17)

Menurut Al Haidar, saat ini yanng butuhkan mereka (para korban) adalah, tenda tempat berteduh, sembako, baju layak pakai dan tempat pengungsian, mengingat pergeseran tanah masih terus berlangsung.

“Mereka saudara kita yang lagi diuji oleh Allah SWT sangat berharap pertolongan kita. Mungkin baju yang sudah tidak terpakai oleh kita bagi mereka sangat berharga dan sangat dibutuhkan. Mereka dalam kelaparan dan sebagian terancam akan kelaparan apabila kita membiarkannya dan mereka tidur kedinginan, butuh selimut dan tempat yang layak," terang Al Haidar. (Wan/Zenal)

Daerah

Meninggalnya Ujang , Aktivis Mahasiswa Pertanyakan Anggaran Gizi Buruk

IMG-20170207-WA0033

BERIMBANG.COM, Sukabumi- Meninggalnya Ujang Nurjani (13) di  menderita gizi buruk, nampaknya jadi permasalahan yang berkepanjangan. Pasalnya, para aktivis Mahasiswa kini mempertanyakan anggaran yang telah di gelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi pada setiap tahun, anggaran tersebut untuk penanggulangan masalah gizi buruk di Kabupaten Sukabumi.

“ Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi telah menyatakan, bahwa setiap tahun ada anggaran untuk penanganan gizi buruk. Kami ingin tahu realisasinya, setelah adanya kasus yang menimpa Ujang yang menurut kami hal tersebut akibat dari lambannya penanganan,” ungkap Ronal Saepul selaku Presidium Solidaritas Mahasiswa Sukabumi (Somasi), kepada  Awak belum lama ini.

Lanjut Ronal , diketahui bahwa pada tahun anggaran 2014 lalu, dalam APBD Kabupaten Sukabumi terdapat dana anggaran untuk penanggulangan permasalahan gizi buruk dan gizi kurang sebesar Rp.500 juta pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi. Sementara Ujang, belakangan diketahui mengidap gizi buruk sudah sejak tahun 2013 yang lalu. 

“Seharusnya Ujang ini menjadi prioritas program itu. Tapi kenapa..? jangankan Ujang, realisasinya pun belum kami dengar,” keluh Ronal.

Dengan adanya kasus yang menimpa Ujang, selain mempertanyakan anggaran yang di alokasikan untuk penanggulangan gizi buruk, dirinya  juga mencium dugaan adanya praktek korupsi dalam kegiatan tersebut. Untuk itu pula, Somasi berharap kepada penegak hukum agar melakukan proses penyelidikan sesuai hukum.

“Selama ini, kasus gizi buruk jarang terjadi. Sementara itu anggarannya terus-terusan ada. Kami tentunya pertanyakan penggunaan anggaran itu. Bila perlu, pihak yang berwenang turun tangan mengaudit penggunaan anggarannya,” tegasnya 

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono saat di temui usai kegiatan di Lapas Kelas III Warungkiara mengatakan, secara khusus anggaran untuk penanganan masalah gizi buruk itu tidak ada kejadian yang menimpa Ujang, Adjo menyarankan meminta penjelasan terhadap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sukabumi. Ia telah menginstruksikan, supaya harus ada evaluasi kinerja ke depan.
 
“Kami tekankan juga, kalau ada yang berobat terlebih dari masyarakat tidak mampu, harus di bantu sampai tuntas. Jangan di biarkan. Tidak boleh ada keterlambatan dalam penanganan,” tegas Adjo. (Na/loan)

 

Daerah

Kyai Jombang Resah, Wakil MPR Mempertanyakan Polda Jatim Mendata Kyai

images

BERIMBANG.COM, Jombang – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mempertanyakan sikap Polda Jatim yang mendata Kiai di Jawa Timur, khususnya Jombang. Menurutnya, sikap polisi tersebut membuat resah kiai-kiai di Jombang.

"Karena kyai di Jombang resah, dan mereka diingatkan kaya jaman PKI. Kalau ulama di Jombang saja resah, bisa dibayangkan tempat lainnya," kata Hidayat, saat dihubungi, Sabtu (4/2).

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu ada klarifikasi secara terbuka dan jujur dari Polri, untuk apa dilakukan pendataan, karena hal tersebut menimbulkan keresahan. Klarifikasi juga agar langkah polisi itu tidak menimbulkan kontroversi dan ditunggangi pihak ketiga yang ingin memecah belah, mengadu domba, dan menimbulkan kecurigaan ulama dengan Polri. 

"Saya kira segera Kapolri memberi klarifikasi yang jujur dan terbuka. Kalau tidak ada perlunya, untuk apa pendataan ini?" ujar dia.

Hidayat menjelaskan, pendataan dilakukan oleh Kemendagri jika terkait kependudukan, sementara soal -soal agama, termasuk pesantren, menjadi ranah dari Kemenag. Ia menyatakan, para kiai jangan dikriminalisasi dan diskriminasi. Apalagi, sebelumnya seorang terdakwa berani mempermalukan Rais aam NU dan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin. 

"Jadi tanda tanya besar untuk apa pendataan kiai. Para kiai tidak perlu didata, kiai sudah jelas sejarah dan kiprahnya di Indonesia amat berjasa bagi Indonesia, dan Indonesia belum cukup membalas jasa," ujarnya. (Abd).

Daerah

Terkait Penjualan Benur, Ratusan Nelayan Rusak Mapolsek Cisolok

IMG-20170204-WA0012

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Ratusan massa nelayan rusak Markas Kepolisan Sektor Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sekitar pukul 16.00 WIB. Jumat (3/2/17) kemarin.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, Pengrusakan Mapolsek Cisolok berawal ketika anggota Satuan Reskrim Polres Sukabumi mendapatkan informasi penjualan benur (bibit udang) di wilayah Kecamatan Cisolok. 

" Setelah mendapatkan informasi sebanyak tujuh anggota kepolisian melakukan pengecekan adanya informasi tersebut, Sesampainya di wilayah Kampung Pajagan, Desa Cikahuripan, Kecamatan, Cisolok Sukabumi, anggota yang melakukan pengecekan mendapat perlawanan dan hadangan oleh warga nelayan sekitar," terang Yusri.

Polisi dan warga sempat melakukan mediasi di salah satu rumah makan di sekitar wilayah tersebut. Namun beberapa warga lainnya melakukan provokasi. Pada saat ada mediasi, ada warga yang sengaja mengajak warga lain melalui pengeras suara masjid untuk datang ke rumah makan tempat di mana anggota sedang musyawarah.

Yusri menambahkan, kurang lebih 500 orang warga masyarakat melakukan aksi nekat merusak mobil anggota Sat Reskrim Polres Sukabumi yang sedang melakukan mediasi, Sebagian kurang lebih 200 orang menuju ke Polsek Cisolok melakukan perusakan,

"Dengan adanya perusakan, pihak kepolisian mengumpulkan barang bukti, meminta keterangan saksi dan selanjutnya mencari orang-orang yang diduga terlibat dalam perusakan tersebut", tutupnya. (Na/Wan)