Tak Tahan Godaan Uang, 900 Kades Terjerat Korupsi Dana Desa
BERIMBANG COM, Depok –Sejak pertama kali digelontorkan pada 2015, Pemerintah sudah mengucurkan dana desa sebanyak Rp 127,74 triliun. Dana tersebut sudah diterima 74.910 desa dengan rincian pada 2015 sebesar Rp 20,76 triliun, 2016 Rp 49,98 dan 2017 Rp 60 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan setiap desa pada tahun pertama kira-kira dapat Rp 300 juta, tahun kedua Rp 600 juta, tahun ketiga Rp 800 jutaan.
Menurut Presiden Jokowi, dari sekitar 74.000 desa yang menerima Dana Desa, tahun ini ada kurang lebih 900 desa yang mempunyai masalah, kepala desanya ditangkap, karena menyelewengkan Dana Desa. Untuk itu, Jokowi meminta agar hati-hati menggunakan dana ini.
“Silakan dipakai untuk membangun infrastruktur silakan, jalan desa silakan, dipakai untuk embung silakan, dipakai untuk irigasi yang kecil-kecil silakan, dipakai untuk membendung sungai kecil silakan. Yang paling penting yang tidak boleh, hanya satu, jangan ada yang ngantongin untuk kepentingan pribadi, ini yang tidak boleh,” tegas Jokowi.
Salah satu contoh kasus ialah Kun Hidayat (KH), pegawai negeri sipil (PNS) yang menjabat sebagai kasi pemberdayaan masyarakat, di Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ditangkap tim saber pungli Polda Jatim. Kun diduga kuat telah melakukan pemotongan uang alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) di wilayah Kecamatan Kedundung.
Saat dilakukan penangkapan di halaman kantor Bank Jatim, cabang Sampang, Senin (5/12), tim saber pungli mengamankan uang sebesar Rp 1,5 miliar. Modus pungutan liar yang dilakukan tersangka adalah dengan melakukan pemotongan uang ADD dan DD, yang cair diperuntukkan 18 Desa di Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Seperti di Desa Kramat, uang cair seharusnya Rp 118,6 juta, tapi oleh tersangka dipotong dan hanya diberikan sebesar Rp 65 juta. Kemudian, Desa Nyeloh pencairan sebesar Rp 139,3 juta, hanya diberikan hanya Rp 21,2 juta.
Alasan tersangka ke desa, pemotongan itu diperuntukkan pembayaran pajak, pelatihan. Seharusnya tidak ada pemotongan, tapi itu dilakukan oleh tersangka, dengan untuk mencari keuntungan.
Selain itu, ada kejadian penangkapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada lima tersangka dalam kasus suap Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan terkait penanganan perkara penyalahgunaan dana desa. KPK menetapkan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii Yasin dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Rudi Indra Prasetya sebagai tersangka kasus suap senilai Rp 250 juta.
Suap tersebut bertujuan untuk menghentikan penyelidikan serta penyidikan oleh Kejaksaan Negeri dalam kasus korupsi proyek infrastruktur. Proyek senilai Rp 100 juta tersebut menggunakan dana desa. KPK juga menetapkan Kepala Inspektorat Kabupaten Pamekasan, Sucipto Utomo, Kepala Desa Dasuk Agus Mulyadi dan Kepala Bagian Administrasi Inspektorat Kabupaten Pamekasan Noer Solehhoddin sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
Akan tetapi, tak semua kepala daerah senang wilayahnya mendapatkan jatah dana tersebut. Sebagian dari mereka justru resah menggunakan dana tersebut karena takut berurusan dengan hukum.
Seperti 97 Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sidoarjo. Mereka takut dalam membelanjakan, membangun maupun mengelola keuangan desa yang ada hingga akhirnya memilih meminta pengawalan dan pengamanan pengelolaan keuangan desa dengan pihak Kejaksaan Negeri Sidoarjo.
Kewenangan desa untuk mengelola dana Rp 1 miliar dinilai oleh peneliti Pusat Kajian Anti korupsi (Pukat) UGM, Hifdzil Alim, membuat perangkat desa gagap. Sebab, sejauh ini belum banyak desa yang memiliki rekam jejak dalam mengelola dana dengan jumlah yang besar.
Besarnya kucuran dana desa membuat KPK punya tugas besar mengawasinya. Semakin besar dananya, semakin besar pula kemungkinan penyalahgunaannya.
“Kamu bayangkan, Rp 120 triliun itu bisa bikin apa? 120 km MRT tuh, Rp 1 triliun 1 km. besar sekali. Makanya KPK memperhatikan betul,” kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
KPK memberikan wejangan kepada para kepala desa sebagai salah satu cara agar penggunaan dana desa tidak disalahgunakan. Terpenting, kata Saut, penggunaannya dilakukan dengan transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya bakal lebih mengetatkan sistem pengawasan penyaluran dan penggunaan dana desa agar dapat lebih dirasakan manfaatnya. Selain itu, pemerintah akan menyederhanakan sistem pelaporan penggunaan dana desa agar tidak malah menjadi rumit dan justru memberatkan masyarakat.
“Kita juga akan lakukan simplifikasi pelaporan dana desa. Pelaporan yang berkali-kali juga tidak menghasilkan output yang baik atau kinerja yang baik juga,” kata Sri Mulyani. (ARN)
Sumber: Merdeka

BERIMBANG.COM, Bogor – Situasi malam pergantian Tahun, jalur lalu – lintas di wilayah Cijeruk – Cigombong hingga saat ini terpantau cukup lancar. Dalam melaksanakan pengamanan malam tahun baru ini, Anggota Polsek Cijeruk- Cigombong dibantu oleh aparat Koramil Cijeruk – Cigombong, Satpol PP Kecamatan, Ormas Laskar Dewa, dan Ormas Banser. Giat pengamanan diawali dengan apel siaga pada pukul 20.00 Wib. Hal itu dikatakan Kanit Lantas Polsek Cijeruk-Cigombong, Iptu Ma'ruf, minggu (31/12/17) malam.
BERIMBANG.COM, Bogor-Pemerintah Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cgombong gelar Isbat Nikah Masal gratis bagi 54 pasangan pengantin yang belum memilik Akte Nikah, jumat (29/12/17) bertempat di Aula Kantor Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Acara Isbat Nikah tersebut di hadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Hj. Ade Munawaroh, Anggota DPRD dari Fraksi PKB, Edwin Sumarga, Camat Cigombong Basrowi, serta dari Pengadilan Agama,
BERIMBANG.COM, Bogor-Organisasi Massa (Ormas) Laskar Demokrasi Warga (Laskar Dewa), gelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, dihalaman Kontor Sekertariat Laskar Dewa, yang bertempat di Kampung Lengis, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kamis (28/12/17) malam
BERIMBANG.COM, DEPOK- Sekitar 1650 meter ruas jalan yang ada di wilayah Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, sedang dilakukan pekerjaan pembangunan dan penempatan jaringan kabel TM 20 kV milik PT PLN. Sayangnya, kegiatan itu jadi keluhan para pengendara dan warga.
BERIMBANG.COM – Bogor – Jajaran Pengamanan Gabungan TNI,Sat Pol PP dan Polresta Bogor Kota Mengamankan pelaksanaan Exsekusi bidang Tanah di Lahan Pembangunan Tol Bocimi(Bogor,Ciawi,Sukabumi) Kamis(21/12/2017) 06.30 Wib.
BERIMBANG.COM, Depok – Menanggapi usulan para awak media di Kota Depok terkait permintaan adanya balai wartawan di lingkungan Pemerintah Depok di Apresiasi oleh Walikota Depok. KH Idris Shomad akan sediakan tempat atau ruang di Balaikota dengan memanfaatkan bangunan yang tidak terpakai sehingga tidak membangun tempat baru dan tidak mengeluarkan dana APBD.
BERIMBANG.COM, Bogor- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, melaksanakan jembut bola pembuatan Akte Kelahiran di Kantor Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, selasa (19/12/17)