Penulis: Admin Berimbang

Bogor

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Bagikan Paket Sembako

BERIMBANG.com Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bogor peduli, terdampak COVID-19 dengan melakukan kegiatan sosial, satu diantaranya membagikan paket sembako.

Hal itu dikatakan ketua DPC PDI P Kabupaten Bogor, H. Bayu Syahjohan, dikantornya, Jl. Tegar Beriman No.45, Tengah, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. minggu (17/05/2020).

Pengakuan Bayu bahwa kegiatan sosial itu telah dilakukan selama dua pekan berturut-turut tanpa henti.

“selama dua bulan tak ada hentinya, setiap hari melakukan kegiatan sosial, berpariasi.. ada pembagian sembako, ada penyemprotan disinfektan, dan pembagian masker,” kata Bayu.

Bukan hanya saat ini saja, kata Bayu, kegiatan sosial yang telah dilakuan ini, sampai nanti setelah lebaran akan terus dilakukan, “Karena ini merupakan intruksi daripada DPD partai sampai dengan DPP,” katanya.

Lanjut Bayu menjelaskan, Hampir 20ribu anggota PDI P di kabupaten bogor, ada yang terdampak COVID juga akan dibagi sembako. Selain itu akan berbagi kepada komunitas yang ada di Kabupaten Bogor dan para anak yatim,

Data yang didapat untuk membagikan sembako agar tidak tumpang tindih dengan bantuan pemerintah, ia memanfaatkan jaringan informasi anggota partai paling bawah.

Isi paket didalamnya beras, mie instan, minyak goreng, sirup, kue kaleng, gula pasir, diserahkan secara simbolis, “Untuk hari ini akan dibagikan 7000 paket sembako,” katanya.

“Bukan hanya di zona merah saja yang dibagi sembako, seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor akan dibagi paket sembako yang tidak kebagian dari pemerintah,” kata Bayu.

(TYr)

Depok

ILUNI UI Bagikan 1000 Paket Sembako Ke Warga Kecamatan Beji

BERIMBANG.COM, Beji – Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bersama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membagikan donasi berupa 4.050 paket sembako untuk masyarakat Kota Depok. Paket sembako tersebut merupakan sumbangan dari Adaro, Bakrie Group, Bank Mandiri, dan Mandiri Tunas Finance dan hasil pengumpulan dana dari para Iluni UI.

Penyerahan donasi secara simbolis dilakukan oleh Perwakilan ILUNI UI sekaligus sebagai Relawan Nasional Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Heru Susetyo, ke Camat Beji membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat Kecamatan Beji Kota Depok. Di hadiri langsung Camat Beji Anis Fatoni, Lurah Beji Timur Sobarudin, perwakilan Iluni UI Heru, koordinator pembagian sembako wilayah Beji, pokja sehat Beji Timur Gunawan dan para warga se-Kecamatan Beji.

Perwakilan ILUNI UI Prof. Heru Susetyo, kepada berimbang.com, Sabtu (16/5/2020) Bahwa sasaran pembagian pertama ini antara lain para warga dari berbagai pekerjaan seperti, tukang kuli bangunan, harian lepas, pengemudi ojek online, dan warga yang telah terdampak Covid-19 yang sampai saat ini belum mengalami penurunan wabah tersebut.

“Kegiatan itu kita lakukan pada 16 Mei 2020, sekitar 4000 lebih paket sembako kita bagikan se-Kota Depok. Untuk wilayah Beji dengan titik lokasi pembagian di Aula Kantor Kelurahan Beji Timur, untuk membantu orang yang terkena dampak langsung dari adanya pendemi wabah Corona Virus Disease (Covid-19) untuk wilayah Kecamatan Beji,” terangnya.

Iluni UI dari berbagai angkatan kata Heru ikut peduli dan merasakan kesulitan masyarakat, dengan semangat teman teman Iluni UI kegiatan bantuan paket dari donasi para Iluni UI, dan para sponsor yang di kumpulkan bisa di bagikan.

“Bantuan paket sembako yang dibagikan terdiri dari 3.000 paket donasi Adaro dan Bakrie Group, serta 1.000 paket dari Bank Mandiri, dan 50 paket dari Mandiri Tunas Finance. Paket sembako ini berisi beras premium 3 kg, gula 1kg, minyak 1 liter, dan berbagai kebutuhan lain. Penyaluran bantuan ditujukan bagi tenaga harian lepas UI serta masyarakat sekitar Depok, yang membutuhkan. Utamanya masyarakat terdampak COVID-19 di 11 titik, yang belum menerima bantuan,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Camat Beji Anis Fatoni mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi perhatian yang begitu besar dari ILUNI UI, sebagai tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, ILUNI UI.

“Kami juga akan menyalurkan bantuan-bantuan ini ke berbagai pihak yang memang membutuhkan. Kerja sama ini menunjukkan bentuk solidaritas dan gotong royong dapat mengatasi permasalahan pandemi COVID-19,” ujar Anis.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Beji oleh Tim Relawan Nasional Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, ILUNI UI dan juga dukungan dari jajaran Pimpinan UI,” pungkas Anis. (adi).

Depok

Persit Kodim Depok Bagikan 300 Nasi Kotak dan Masker

BERIMBANG.COM, Depok-Sedikitnya 300 nasi kotak dan masker di bagikan oleh Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXII Kodim 0508/Depok kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah Kecamatan Sukmajaya dan Cilodong, Kota Depok.

Menurut Ketua Persit KCK Cabang XXII Kodim Depok, Ny. Happy Agus Isrok Mikroj. Kegiatan pemberian nasi kotak ini merupakan program Jumat Berkah Kodim Depok yang digelar selama bulan ramadhan.

Sasarannya meliputi warga yang terdampak covid-19, Panti Asuhan, petugas pos kampung siaga covid-19, para pengemudi ojol, tukang becak, dan pedagang kaki lima.”paling tidak kita ikut membantu warga yang terdampak covid-19, dan mereka yang kehilangan mata pencarian,” kata Ny. Happy didampingi Ketua Persit Ranting 4 Koramil Sukmajaya, Ny. Ani Suyono di Jalan Abdul Gani, Cilodomg, Depok, Jumat (15/05/2020)

Selain pemberian nasi kotak, lanjut Ny. Happy, pihaknya juga memberikan tali asih kepada janda anggota Koramil Sukmajaya berupa paket sembako dan lainnya.”Kita berikan perhatian kepada mereka, semoha bantuan ini bermanfaat,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Ny. Happy juga mengimbau masyarakat agar tidak mudik lebaran dimasa pandemi corona, hal itu guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.”Sebaiknya warga tidak mudik, untuk silaturahmi bisa dilakukan lewat video call,” tuturnya.

Sementara itu, Yusuf Juhardo Ketua RT01/09, Kelurahan Sukmajaya mengaku senang dan bersyukur warganya mendapat bantuan nasi kotak dan masker dari Persit Kodim Depok.” Alhamdulillah, kami bersyukur dapat bantuan. Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban warga selama pandemi covid-19. Terima kasih buat ibu Persit yang telah membantu warga disini,” tutup Yusuf.

Depok

Walikota Depok Tiadakan Pelaksanaan Sholat Idul Fitri

BERIMBANG.COM, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menegaskan bahwa tidak ada pelaksanaan Shalat Idul Fitri secara berjamaah baik itu di Masjid, Mushala, atau pun lapangan.

Dalam keterengan resmi tertulisnya, Idris berujar keputusan tersebut merupakan hasil kesepatan rapat bersama pada tanggal 14 Mei 2020 kemarin.

“Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, FORKOPIMDA Kota Depok, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Komisi Fatwa MUI Kota Depok dan Dewan Pakar, bahwa sepakat penyelenggaraan Shalat Idul Fitri dilaksanakan di rumah dengan keluarga inti dan tidak diperkenankan untuk dilaksanakan secara berjamaah di Masjid, Mushola atau lapangan,” ujar Idris, Jumat (15/5/2020).

Idris menilai, keputusan ini dilakukan demi kemaslahatan dan keselamatan seluruh warganya.

“Ini juga karena mengingat penyebaran kasus Covid-19 masih terjadi di seluruh wilayah Kota Depok,” tambahnya.

Idris berujar, dirinya sangat mengerti banyak yang merasa berat, sedih, dan resah terhadap keputusan ini.

Namun, ia mengajak seluruh warga Kota Depok untuk yakin bahwa tuhan maha penolong dan mengabulkan doa serta ikhtiar.

“Banyak perasaan yang mungkin kita alami berat, sedih, dan resah. Namun yakinlah bahwa Allah SWT tuhan yang maha penolong dapat mengabulkan doa dan ikhtiar kita semua, untuk segera keluar dari ujian dan cobaan ini,” pungkasnya.

Depok

DPC PBB Depok BagikanTakjil kepada Masyarakat

BERIMBANG.COM, Depok – Dewan Pengurus Cabang Pemuda Batak Bersatu Kota Depok ( DPC PBB) melakukan kegiatan berbagi takjil sebanyak 300 paket kepada masyarakat pengguna jalan di enam titik wilayah.

Enam titik tersebut diantaranya di wilayah Cipayung jembatan serong, pasar agung, Cilodong , Jalan BBM tole Iskandar, Cimanggis dan Pekapuran.Jum’at (15/5).

Ketua PBB Depok, Edi Hotman Saragih mengatakan, semenjak berdirinya tiga bulan yang lalu baru kali ini organisasinya melakukan berbagi kepada sesama untuk meringankan warga pengguna jalan di bulan ramadhan.

” Tujuannya kami ingin berbagi dengan masyarakat untuk meringankan perekonomian disaat berbuka puasa dan kedepannya akan kami lakukan terus bakti sosial ini dimana organisasi dapat bermanfaat, ” ujarnya

Lanjutnya, dengan terbentuknya PBB dengan anggota sekitar 400 di Kota Depok dapat diterima disemua kalangan masyarakat dari berbagai daerah supaya dapat bersinergi dan saling menjaga kondusifitas serta dapat mempererat tali silaturahmi antar elemen masyarakat.

Iik

Bogor

Pemerintah Kecamatan Bersama UPT Puskasmas Cigombong Laksanakan Tes Swab Terhadap Puluhan Warga

BERIMBANG.COM, Bogor – Sebanyak 44 warga Kecamatan Cigombong yang terdiri dari 9 Desa mengikuti tes Sweb secara masal, yang bertempat di depan Kolam Renang SPN Lido, Desa Srogol, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, kamis (14/5/20) pagi tadi

Tes Swab tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Cigombong bersama UPT Puskesmas Cigombong dan Puskesmas Ciburayut, sesuai program Bupati Bogor dengan Dinas Kesehatan Kebupaten Bogor

PLT Camat Cigombong, Asep Achdiat  mengatakan, 44 warga yang mengikuti tes Swab secara masal, dari 9 desa tersebut baru dilakukan pertama ini. Inti dari kegiatan ini, dalam rangka penyadaran kepada masyarakat. Sebab, banyak masyarakat takut mengikuti tes swab.

“Seharusnya warga senang ketika pemerintah mengadakan pelaksanakan tes sweb. Karena, yang pertama tidak bayar, kedua akan tahu apakah sehat atau tidaknya, serta biasa tahu kena atau tidaknya dari Virus Corona. Kalau misalnya ada yang kena, kan nanti ada tindaklanjut penanganan atau pengobatan yang ditangani oleh pemerintah,”ujarnya

Menurutnya, kalau tidak kena tentunya sangat bersyukur, karena hasil tersebut tentunya membuat keyakinan motivasi warga akan lebih kuat, jadi tidak was-was lagi dengan adanya tes ini. Untuk lokasi tes swab masal sendiri, Pemerintah Kecamatan Cigombong sengaja memilih tempat yang agak sepi atau tidak terlalu ramai.

“Masyarakat di kita masih belum paham terhadap tes swab ini, disangka bahwa yang ikut tes swab ini positif, padahalkan belum tentu, dan kami berharap tes swab ini memberikan hasil yang menggembirakan bagi masyarakat Cigombong. Untuk Cigombong saat ini masuk zona kuning karena ada beberapa warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dengan Pengawasan (PDP), dan suspek kembali menjadi zona hijau setelah hasil lab dikeluarkan. Jadi Mudah-mudahan cigombong yang sudah zona kuning kembali lagi menjadi zona hijau, itulah harapan kami,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Cigombong, Dr Soni Budiman mengatakan, pelaksanaan tes swab masal ini dilakukan bersamaan di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, salah satunya di Kecamatan Cigombong ini.

“Tes swab secara masal ini dilaksanakan kepada 44 orang warga yang berstatus ODP, PDP dan petugas kesehatan. ODP disini bukan ODP aktif, tapi pernah kontak dengan orang yang di zona merah seperti bekerja di Jakarta, tau daerah lainnya,” ujarnya

Tes swab masal ini dilaksanakan secara gratis, tentunya akan berbeda dengan tes swab mandiri yang perlu biaya mahal. Kegiatan yang digagas Bupati dan Dinas Kesehatan ini menjadi gelombang pertama sejak dua hari lalu hingga lima hari kedepan. 44 warga yang mengikuti tes swab secara masal dengan cara mengambil sample cairan dari nasofaring atau dingding tenggorokan bagian atas yang terletak di belakang hidung dan dibalik langit-langit rongga mulut. Untuk hasil tes swab sendiri, pihaknya belum bisa memastikan kapan bisa keluar. Sebab, Kabupaten Bogor belum mempunyai pusat laboratorium khusus hasil swab.

“Tapi kita sedang mencoba labkesda, kalau normal satu hingga dua minggu sudah keluar, dan hasilnya disampaikan melalu kontak telepon warga yang mengikuti tes swab saat ini,” ucapnya.

Sementara, Asep Irwan Koswara, Kades Srogol berharap hasil tes sweb yang dilaksanakan hari ini, hasilnya semua negatif dari Virus Corona atau Covid-19. Karena, warganya pun ada yang mengikuti tes sweb.

“Mudah-mudahan hasil tes sweb ini hasilnya negatif, karen dari warga kami ada 15 Orang yang terdaftar ODP dan Alhamdulilah bersedia untuk di tes sweb. Sebelumya warga kami ini mengisolasi diri masing-masing dirumahnya, dan kami juga sebagai pihak pemerintah Desa Srogol selama ada warga yang sedang mengisolasi diri tidak di diamkan, namun tetap kami perhatikan dan kami bantu,” ucapnya.

(Na/Bonang)

Bogor

Warga Geruduk Rumah Kades Cadas Ngampar Tanyakan Kompensasi

BERIMBANG.com Usai memberhentikan operasioanal alat berat sementara, pada kamis 14 mei 2020, warga beramai-ramai mendatangi rumah Kepala Desa (Kades) Cadas Ngampar Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tujuan warga protes dan menolak masuknya alat berat pengeruk tanah dikampungnya,

Menurut informasi warga alat berat itu akan digunakan untuk pemerataan tanah yang akan masuk lokasi, Tepatnya di RT 03 RW 02, dengan luas tanah kurang lebih dua hektar area.

Pengakuan warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa perusahaan tidak melibatkan warga, termasuk didalamnya kompensasi untuk warga terdampak.

Ketua Rt 03, Hapi membenarkan bahwa masyarakat sekitar jam 9,00 WIB (14/04) mendatangi rumah Kades Jejen mempertanyakan alat berat di lokasi Cadas Ngampar, serta kompensasinya.

“Alhamdulilah masyarakat akhirnya membubarkan diri setelah masyarakat sedikit bersitegang permasalahan izin lingkungan dan kompensasi alat berat yang akan melakukan kegiatan pemerataan tanah,” kata Hapi.

Ia mendapat keterangan dari Kades bahwa masyarakat akan diberikan uang kopensasi sebesar Rp 1,5 juta dan juga konpensasi lainnya.

“Dan ganti rugi garapan, namun bukan itung luas garapan tapi itung pohon. Dan jumlah kopensasi nya pun belum di ketahui berapa nilai nya,” terang Hapi.

Pada hari yang sama warga Aldi, yang berupaya memfasilitasi, membenarkan bahwa warga akan di berikan kompensasi Rp 1,5 juta.

Aldi menambahkan bahwa Konpensasi untuk warga itu dari kantong pribadi Kades, “Tapi kan masyarakat yang di lewati dan kebisingan juga harus mendapatkan ganti lah,” kata Aldi.

Dilokasi saat dijumpai Kades jejen untuk dimintai keterangannya, ia hanya menjawab singkat, “Belum beres,” katanya, sambil meninggalkan tempat menggunakan motor.

(ARF/TYr)

Daerah

PSBB Jabar Belum Efektif Hingga Data Bansos Carut Marut

BERIMBANG.COM, Bandung – Pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku di sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat dinilai belum berjalan efektif dalam menekan angka penyebaran virus Corona COVID-19.

Imam Budi Hartono selalu Komisi IV DPRD Jabar usai melakukan kajian sejak ditetapkannya aturan tersebut mengatakan, setidaknya ada beberapa indikator penyebab hal tersebut, di antaranya, masih banyak warga yang belum memahami ketentuan-ketentuan dalam aturan PSBB.

“Apa itu PSBB, maksud dan tujuan serta manfaat bagi warga,” kata Imam pada Selasa 12 Mei 202.

Menurut Imam, sepertinya pemerintah asyik dengan program mengatasi dari dua sudut saja, yaitu masalah kesehatan dan masalah sosial.

“Dan juga masyarakat pikirannya tidak fokus terhadap masalah PSBB, kebanyakan fokus permasalahan sosial ekonomi karena sudah tak berpenghasilan lagi alias sudah tak punya uang lagi,” lanjut dia.

Kemudian, kata Imam, pemerintah belum mampu memenuhi kebutuhan dasar bagi masyarakat. Bantuan sosial atau bansos, baik dari pusat maupun dari provinsi masih terbentur oleh masalah data maupun masalah keuangan pusat dan provinsi.

“Wabah COVID-19 ini memperlihatkan data penduduk yang carut marut. Persoalan seakan tak habisnya dikelola secara baik. Mulai dari data pemilih dalam pemilu, sampai kini ketidak beresan terjadi,” tuturnya

Imam juga mempertanyakan, masih banyaknya warga yang ingin mendapat bantuan, tapi yang dapat justru orang yang sudah wafat dan bahkan dalam beberapa kasus tak ditemukan alamat penerima bantuan.

“Penantian panjang warga, para RT/RW dan kepala desa atas data warga yang telah disetorkan ke wali kota atau gubernur tak kunjung datang. Ada datang hanya terlalu sedikit 3 KK dalam 1 RW atau RT, sehingga membuat beberapa kades menolak khawatir rusuh jika dibagikan karena lebih banyak yang tidak dapat padahal kriterianya masuk dalam kategori penerima bansos,” kata imam

Lebih lanjut Imam mengungkapkan, jika ditelusuri lebih jauh ternyata ada faktor keuangan daerah yang tidak siap. Ia menyebut, wabah COVID-19 ini akan banyak menurunkan pendapatan daerah. Pada bulan lalu saja, Jawa Barat bisa dibilang hampir Rp9 triliun lebih Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan hilang.

Apalagi diprediksi banyaknya protek direncanakan tak akan bisa dilaksanakan walaupun kebijakan memotong anggaran proyek-proyek fisik dialihkan untuk COVID-19 ternyata masih belum bisa menutupi untuk bansos masyarakat.

Persoalan lainnya yang juga jadi sorotan Politikus PKS itu adalah tidak serentaknya waktu pelaksanaan PSBB di Jawa Barat. Imam mencontohkan, Bodebek melaksanakan PSBB pada pertengahan April lalu. Sedangkan Bandung Raya akhir April lalu.

“Sekarang akan dilaksanakan seluruh Jawa Barat. Masyarakat semakin lelah dengan semakin tak jelas-nya waktu PSBB.”

Menurutnya, kondisi ini terjadi karena faktor kepemimpinan yang tak tegas membuat peraturan yang berujung ketidakberhasilan sebuah program. Sementara soal chek point, berdasarkan hasil evaluasi pantauan Komisi IV dibeberapa titik menunjukkan sejumlah permasalahan. Di antaranya, masih banyak warga yang tak menggunakan masker, aturan untuk penumpang baik motor dan mobil yang tak sesuai, terutama angkutan umum. Berikutnya, keinginan warga pulang kampung tak bisa dihindari.

Seperti diketahui, bulan Ramadhan dan Lebaran sebagai tradisi mudik di Indonesia membuat warga tak tahan untuk tidak berkumpul dengan keluarga. Berbagai cara dilakukan warga untuk bisa pulang kampung.

Imam juga mempertanyakan pengawasan wilayah perbatasan Jawa Barat dengan Jakarta. Ia melihat, masih banyak lalu lalang warga menggunakan kendaraan secara bebas.

“Jabar dan DKI Jakarta meminta agar commuterline tak beroperasi karena terjadi penumpukan orang dalam gerbong kereta tak bisa dihindari. Tapi pusat dan pihak commuterline tetap dan terus beroperasi,” paparnya. Lebih lanjut Imam menilai, dengan kondisi PDP, ODP yang tak juga melandai, serta korban meninggal dunia yang terus bertambah, hal ini mencerminkan ketidaktegasan pemimpin, karena semua yang dilaksanakan tak berjalan

Sip/red

Jelajah Desa

MNC Peduli Bagikan Paket Sembako Kepada Warga Wates Jaya

BERIMBANG.COM, Bogor – Kegiatan Bakti Sosial MNC membagikan Paket peduli Covid-19 kepada warga Desa Wates Jaya. Paket sembako peduli covid-19 yang diserahkan secara simbolis kepada pemerintah Desa Wates Jaya, kamis (14/5/20) pagi tadi.

Hadir dalam acara penyerahan paket peduli cobid-19 tersebut, Direktur MNC Peduli (1), Komisaris MNC (1), Tommy Siahaya (Koord MNC Peduli wilayah Lido), Tim MNC Lido  dan Tim MNC Peduli, Kepala Desa Wates Jaya, Camat Cigombong, Kapolsek, Danramil, Babinsa, Babinmas, Rt/Rw, serta Tokoh Masyarakat, yang bertempat di depan Kantor Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor..

Rudi Irawan S.IP Kades Wates Jaya mengatakan, Dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada MNC yang sudah melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dengan menyerahkan paket peduli Covid-19 untuk warganya.

“Paket peduli Covid-19 yang kami terima dari MNC ini akan kami bagikan dimasing -masing disetiap wilayah Rw kususnya yang ada di Desa Wates Jaya,” ujarnya.

Rudi juga berharap kususnya kepada perusahaan – perusahaan yang ada diwilayah Desa Wates Jaya agar tetap bekerja sama dengan baik sehingga menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

(Na/Bonang)

Depok

Merasa Dirugikan, Kadiskominfo Depok Laporkan Wartawan Ke Dewan Pers

BERIMBANG.COM, Depok – Merasa Dirugikan nama baiknya, Sidik Mulyono selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok melaporkan wartawan ke Dewan Pers. Laporan tersebut merupakan bentuk tidak berimbangnya pemberitaan yang menyangkut nama baiknya.

Laporannya dianggap tulisannya mempunyai maksud tidak baik dengan menyudutkan kinerja lembaga yang di embannya.

“Jadi memang benar, saya sudah mengadukan tulisan tersebut ke Dewan Pers,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Dr. Ir. Sidik Mulyono, M. Eng, Rabu (13/5/2020).

Dia menjelaskan, bahwa dengan bukti sudah diserahkannya ke Dewan Pers, dengan kop surat resmi Pemkot Depok bernomor 555/181-Bid.IKP, menjelaskan ihwal pelaporan itu bermula pada tanggal 24 April 2020, muncul sebuah tulisan di media daring dengan judul yang terdapat salah ketik sebagai berikut “Saat Ini Katanya Berlindung Dengan Sekda Kepala Diskominfo Kota Depok Diduga Tidak Loyal Lagi Kepada Walikota” yang dimuat di laman: http://www.suaraindependennews.com/2020/04/saat-ini-katanya-berlindungdengan.html.

“Dengan tulisan tersebut diatas sangat merugikannya sebab tidak mencerminkan karya jurnalistik yang mencari kebenaran. Bahkan dinilai mencampuradukkan antara fakta dan opini didalam penulisnya,” jelas Sidik.

Menurutnya, bahwa produk tulisan itu sangat menyesatkan dan membuat berbagai persepsi dari siapapun yang membacanya, akibat penggunaan tata bahasa Indonesia yang tak sesuai EYD dan penuh dengan salah pengetikannya.

“Bahkan, penulis dalam media online itu, juga tidak mencantumkan narasumber yang jelas. Hanya berdasarkan kabar burung. Jadi, yang saya sesalkan, dia mengaku sebagai wartawan yang telah mengikuti UKW Utama di PWI, namun produk tulisannya tidak mencerminkan wartawan yang kompeten,” tutur Sidik.

Sidik menambahkan, bahwa sebagai tindak lanjutnya saya berusaha sudah menempuh hak jawab mencoba menghubungi redaksinya. Bermaksud,
kami ingin menyampaikan keberatan atas tulisan yang menurut kami tidak layak.

“Jadi, hingga saat saya serahkan masalah ini ke Dewan Pers, kami tidak bisa menghubungi redaksinya dan tidak ada penjelasan alamat redaksi, penanggungjawab, dan standar etika perusahaan pers nya,” ketusnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun, sangat mengapresiasi dengan adanya laporan masyarakat yang mengikuti prosedur yang lazim. Selanjutnya, berjanji akan segera memperhatikan dan mengikuti aduan yang masuk ke lembaganya..

“Berita yang diadukan sedang dalam proses penilaian Tim Ahli Dewan Pers,” imbuhnya, Rabu (13/5/2020).

Ditempat yang sama, selaku Direktur Uji Kompetensi Wartawan PWI Prof. Rajab Ritonga menyebutkan, bahwa pihaknya sangat terbuka dengan laporan masyarakat yang mempertanyakan kualitas wartawan yang telah memiliki sertifikasi kompetensi.

“Sedangkan untuk sertifikat kompetensi wartawan bisa dicabut/dibatalkan bila terbukti wartawan yang memegang sertifikat itu terbukti tidak lagi kompeten sebagai wartawan dan atau melanggar peraturan yang ditetapkan Dewan Pers,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pers Prof. Dr. M Nuh menegaskan, bahwa kualitas kemerdekaan pers harus ditingkatkan. Jadi, kemerdekaan pers bukan lah untuk kepentingan pers itu sendiri, melainkan juga untuk demokrasi, kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Untuk meningkatkan kemerdekaan pers, tentunya harus ditopang oleh kompetensi, integritas, perlindungan, dan kesejahteraan. Bagaimana mungkin pers merdeka kalau tidak ada perlindungan, dan kesejahteraan. Bisa-bisa tidak ada yang meliput berita,” tandasnya.

Iik