Penulis: Admin Berimbang

Berita UtamaDaerah

Jembatan Gantung Cisokan Cianjur Kembali Telan Korban

CIANJUR – Sejumlah motor dan orang dikabarkan terjatuh ke aliran Sungai Cisokan, jembatan gantung Rawayan Desa Karyamukti Leles Kabupaten Cianjur, Sabtu (3/2/2018) malam, sekira pukul 22.30 Wib putus. 6 unit motor jatuh ke sungai, dan 4 orang warga dikabarkan luka parah.

Berdasarkan informasi, warga menyebutkan bermula saat jembatan yang membentang di atas aliran Sungai Cisokan itu tiba-tiba putus. Putusnya jembatan rawayan tersebut diduga  tali penyangganya tidak kuat. Jembatan gantung tersebut menghubungkan kampung Parung Cadas, Desa Pusakasari dengan kampung Padangsari, Desa Karyamukti.

"Saat kejadian sedang ada motor yang melintas tiba-tiba terdengar suara jeritan dan orang minta tolong," kata Sukardi (47) warga setempat kepada wartawan.

Kata dia, saat kejadian aliran sungai dalam keadaan sedang. Korban yang mengalami luka ringan langsung berupaya menyelamatkan korban lainnya. "Padahal jembatan ini belum lama baru dibangun," ujarnya.

Menurut warga, jembatan gantung tersebut padahal belum lama dibangun. Bahkan masih dalam pemeliharaan, Mereka mempertanyakan kualitas bahan yang digunakan tidak memenuhi standar keselamatan.

"Baru sebulan dibangun sudah kembali memakan korban, harusnya pemkab cianjur lebih memperhatikan keselamatan utamanya kualitas bahan, jangan sampai kejadian ini terus berulang," pungkasnya. ( Zenal)

Berita UtamaBogor

Dua Diskotik Di Bogor Ditutup

BERIMBANG.COM, Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Tempat Hiburan Malam (THM), yaitu Lipss dan X-One Club yang berlokasi di jalan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (30/01/2018) malam. 

Hal ini dilakukannya bersama Dandim 0606 Letkol Arm. Doddy Suhadiman dan Satpol PP karena kedua diskotek tersebut masih nekat beroperasi, padahal sebelumnya ia sudah meminta agar tidak beroperasi lantaran tidak memiliki izin (hanya memiliki izin HO dan izin HO sudah dihapuskan pemerintah pusat) termasuk tidak memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP), serta mengikuti masukan dari ulama dan masyarakat yang meminta agar menutup diskotek karena sudah sangat meresahkan.

Lokasi pertama yang didatangi Bima adalah Lipss. Belum lama ini di lokasi tersebut terjadi keributan yang berujung hingga menelan korban jiwa. Sesampainya di Lipss sekira pukul 22.35 WIB, Bima langsung mengecek ke setiap ruangan dan bertemu dengan pemilik Lipss, Edy Susanto untuk meminta menunjukkan dokumen perizinannya, namun pemilik tidak bisa menunjukkannya dan mengakui Lipss sempat beroperasi kembali.

"Sebelumnya saya perintahkan Satpol PP untuk cek ke lokasi. Saya koordinasi dengan Pak Wakapolres dengan pak Dandim. Kita sepakat untuk meminta Lipss tidak beroperasi. Pertama, karena kita masih menjaga kondusifitas pasca kejadian kemarin. Kedua, memang izinnya kan belum ada. TDUP-nya tidak ada, izin menjual minuman beralkoholnya sudah habis. Saya minta tidak beroperasi," tegas Wali Kota. 

Menanggapi penjelasan tersebut, Edy pun berjanji dan meminta maaf serta bersedia untuk tidak akan mengoperasikannya lagi. Namun ia mengaku bingung dengan nasib karyawannya jika tidak beroperasi. "Saya juga minta ke Pak Wali, kenapa cuma tempat saya saja yang tidak boleh beroperasi ?," ujar Edy.

Bima menegaskan tidak pernah membeda-bedakan THM dalam melakukan penindakan. Kemudian Bima bersama rombongan langsung menuju X-One Club yang lokasinya tidak jauh dengan Lipss.

Di X-One Club, Bima langsung meminta dan mengecek dokumen perizinan yang dimiliki X-One Club. Namun pengelola tidak bisa menunjukkan dokumen yang diminta. "Ini coba lihat, izin menjual alkoholnya sudah habis. Izin operasionalnya tidak ada. Kita akan panggil surat resmi untuk menutup. Dalam jangka waktu tertentu, kalau masih buka juga kita akan proses untuk disegel. Kan tinggal dua ini yang buka (Lipss dan X-One Club)," sebutnya.

Menurutnya tidak boleh ada diskotek, untuk izin-izin lain ia mempersilahkan untuk diajukan seperti restoran, cafe, karaoke, tetapi nanti Pemerintah Kota Bogor yang memutuskan akan diberikan izin seperti apa.

Menyinggung mengenai nasib karyawan, Bima pun sempat berbincang dengan para karyawan diskotek. Ia menyatakan akan berdialog untuk memperhatikan lapangan pekerjaan lain bagi mereka. 

"Tadi saya sempat berbincang, ada sekitar 40 orang karyawan itu akan kami perhatikan. Tapi apakah pemiliknya mikir satu juta warga bogor, apakah dia mikir anak-anak muda yang dirusak disitu. Karyawan-karyawan ini pasti kami akan perhatikan, kita akan bicarakan kemungkinan mereka akan dibawa ke mana," katanya. ( Yosep)

Bogor

Rehab Rutilahu Veteran Rampung, Danramil Yang Didukung Laskar Dewa Serahkan Kunci

BERIMBANG.COM, Bogor- Koramil 2123 Cijeruk – Cigombong melaksanaka giat peyerahan kunci rumah milik salah satu angota Veteran, Bpak Entong (94) Warga Kampung Pasir Pogor, Rt 01, Rw 04, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, rabu (31/1/18) pagi tadi.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri, Danramil Cijeruk-Cigombong, Mayor Oma Kurniawan
Beserta Anggotanya, Kepala Desa Cipelang, Babinsa dan Babinmas Desa Cipelang, Satpol PP Kecamatan Cijeruk, ketua Rt/Rw setempt, Linmas Desa Cipelang, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat.

Danramil Cijeruk-Cigombong, Mayor Oma Kurniawan mengatakan, Pada hari ini kita melaksanakan giat penyerahan kunci rumah milik Bapak Entong yang merupakan Anggota Pejuang Kemerdekaan RI (Veteran)

"Penyerahan kunci rumah bapak Entong ini setelah rumahnya kita bangun, karena sebelumnya rumah tersebut sudah tidak layak huni," ujarnya kepada berimbang.com

Lebih lanjut Oma menerangkan, Kegiatan pembangunan rumah Veteran ini dalam rangka memperingati hari juang kartika pada setiap tanggal 15 Desember, hal ini sudah merupakan kegiatan rutin tahunan kami.

"Kami melaksanakan kegiatan ini sudah merupakan giat tahunan, untuk kegiatan kali ini kami mendapatkan dukungan dari Ormas Laskar Demokrasi Warga (Laskar Dewa) yang dibawah binaan Bapak Gus Fauzi Ali Hanafi yang juga tokoh masyarakat Bogor, Alhamdulilah selain memberikan dukungan, beliau juga telah memberikan bantuan bahan bangunan pada kegiatan kami," terangnya. (Na/Wan)

Berita UtamaBogor

Laskar Dewa Hadiri Silaturahmi Akbar Paslon Bupati Bogor, Ade Yasin-Iwan Setiawan

BERIMBANG.COM, Bogor – Ratusan anggota Ormas Laskar Demokrasi Warga (Laskar Dewa) hadir dalam kegiatan Silaturahmi Akbar yang digelar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Ade Yasin – Iwan Setiawan, di lapangan wilayah Kampung Paku, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwi Sadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/01/18).

Sebanyak 150 personil Satgas dan Provost Laskar Dewa diintruksikan langsung oleh Ketua Dewan Pembina (KDP) Laskar Dewa Gus Fauzy Ali Hanafi, untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan. Sementara itu, sekitar 200 orang anggota Laskar Dewa dari sejumlah Pengurus Tingkat Kecamatan (PTK) wilayah Barat Kabupaten Bogor, turut mengawal kehadiran jajaran Pengurus DPP Laskar Dewa yang dikomandoi oleh Ketua Umumnya Henky Hedo, Wakil Ketua Umum Rosman Bandaro, Sekretaris Jendral Dadang Dkh, serta Bendahara Umumnya, Asep Supriadi.

"Laskar dewa sudah bulat mengusung dan menjadikan pasangan ade yasin dan iwan setiawan untuk menjadi bupati dan wakil periode 2018 – 2023. Jadi setiap kegiatan mereka, kami selalu mengawal dan berpartisipasi dengan melibatkan seluruh jajaran kami",ujar KDP Laskar Dewa, Gus Fauzy Ali Hanafi, Senin (29/01/18) di kediaman.

Sementara itu, calon Bupati Bogor Ade Munawaroh Yanwar atau Ade Yasin, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya atas peran serta aktif dari jajaran Laskar Dewa yang terus mengawal dalam setiap kegiatan yang dilakukannya.

"Saya sangat bangga dan terharu. Karena dalam setiap kegiatan, saya selalu dikawal oleh pasukan berseragam hitam dari laskar dewa yang dikomandoi akang hengky hedo dan dibawah binaan bapak gus fauzy ali hanafi", ungkap Ade Yasin.

Silaturahmi Akbar yang digelar pengurus Rahmat Yasin Centre (RYC) itu, menghadirkan Ketua Rt, Rw, Bpd, Lpm, P3N, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, sejumlah kelompok relawan dari enam Kecamatan di Dapil 5, yakni Kecamatan Leuwiliang, Leuwisadeng, Nanggung, Jasinga, Sukajaya dan Cigudeg. Hadir juga dalam kesempatan itu, pengurus partai koalisi dari Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Bulan Bintang, Ormas dan Lsm. (Yosef/ Na)

Berita UtamaDepok

Pengunjung Sepi, Pedagang Pasar Cisalak Minta Akses Jalan Dan PKL Ditertibkan

Gedung pasar modern cisalak. ( Foto : Iik )

BERIMBANG.COM, Depok – Beberapa pedagang pasar modern Cisalak meminta kepada pemerintah untuk segera membenahi pasar dengan menertibkan pedagang kaki lima ( PKL) luar gedung agak pasar tidak sepi pengunjung. Hal ini dikatakan sumber berimbang.com dari beberapa pedagang.

Menurut salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dengan adanya akses jalan menuju pasar, para pengunjung lebih memilih untuk berbelanja diluar gedung dan dampaknya pedagang yang ada di dalam pasar merasakan sepinya pengunjung. Selain akses jalan yang di permasalahkan, pedagang kaki lima di luar gedung juga mempengaruhi pengunjung untuk tidak mau memasuki area gedung.

Untuk itu para pedagang berharap Pemerintah Kota Depok segera memenuhi keinginan pedagang untuk segera direalisasikan supaya pedagang tidak turun omzetnya seperti dahulu kala sebelum gedung pasar cisalak dibangun.

Sementara itu, Pemerhati Pedagang Kota Depok, Donny Sudrajat mengatakan, dengan adanya harapan pedagang agar pengunjung ramai, Donny juga menyarankan Pemerintah Kota Depok untuk melakukan promosi dengan menyelenggarakan even di dalam gedung agar masyarakat Kota Depok tertarik untuk berkunjung.

" Pemkot Depok harus melakukan terobosan dalam mempromosikan pasar cisalak  karena itu dengan adanya promosi akan menjadi daya tarik pengunjung dan bukan itu saja, banyak hal – hal lainnya yang perlu dibenahi dalam pengelolaannya," ujar Donny ketika berkunjung ke Pasar Cisalak belum lama ini.

Selain dengan promosi, masih Donny, Pemerintah Kota Depok juga perlu untuk  menyediakan fasilitas umum seperti taman bermain anak dan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri ( ATM ).

Lanjut Donny, dengan keadaan pasar sepi pengunjung,  dapat mempengaruhi pendapatan daerah dan pastinya Pemerintah Kota Depok akan merugi karena para pedagang akan kesulitan untuk membayar kewajiban ( retribusi.red) yang telah ditentukan aturan daerah ditambah dengan banyaknya kios dan los yang masih kosong. 

" Perlu ada keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan keuangan setelah beroperasinya pasar sehingga tidak membebani pendapatan daerah, jangan sampai Pemkot Depok merugi dalam pengelolaan pasar," pungkasnya. ( Iik )

Berita UtamaDaerah

Puluhan Karyawan Pabrik Garmen PT. Yongjin Histeris Menangis Alami Kesurupan

BERIMBANG.COM, Sukabumi – Puluhan karyawan pabrik garmen PT. Yongjin Javasuka Garment di Jalan Raya Siliwangi KM 35 Desa Benda, Cicurug Kabupaten Sukabumi-Jawa Barat mengalami kesurupan. Mereka menangis histeris sambil berteriak-teriak hingga tak sadarkan diri. Jum'at ( 26/1/2018) tadi pagi.                       

Salah satu karyawan pabrik, Sumiati kepada berimbang.com mengatakan, ditempat kejadian awalnya hanya seorang temannya yang mengalami kesurupan, namun dalam hitungan menit, satu per satu karyawan mengalami hal sama. Puluhan karyawan yang kesurupan itu dibagian Sewing.                      

 "Sebagian banyak yang lari keluar ketakutan melihat kejadian tersebut," ucap Sumiati.      
                                                    
Sejumlah karyawan  Termasuk security mencoba menenangkan rekan-rekan karyawan garment yang kesurupan. Upaya tersebut tIdak membuahkan hasil yang yang maksimal, hingga akhirnya para korban kesurupan diobati oleh seorang ulama setempat dan tokoh agama di sekitar lingkungan  garmen.

Untuk mengendalikan situasi, pihak perusahaan memulangkan para karyawan garment di bagian sewing yang telah sadar. Namun peristiwa ini tidak sampai menghentikan proses kerja di dibagian produksi kerja lainya.

Beberapa karyawan yang sudah sadarkan diri langsung dibawa ke rumah mereka masing-masing. Karyawan yang tidak terkena kesurupan pun di bagian sewing di pulangkan karena takut peristiwa ini terulang kembali menimpa yang lainya. 

Menurut beberapa karyawan pabrik sudah pernah terjadi juga di beberapa tahun belakang peristiwa kesurupan massal  di pabrik garmen tempatnya bekerja.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak pabrik Garment mengenai kejadian keserupan ini, hanya karyawan pabrik yang bisa kami mintai keterangan setelah kejadian saat keluar dari pabrik garment tesebut. (Yosef )

Berita UtamaDepok

Pilgub Jabar, PDIP Optimis Raih 50 Persen Suara di Depok

BERIMBANG.COM, Depok -Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Depok mentargetkan 50 persen perolehan suara untuk pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan.

"Saya optimis target 50 persen suara bisa kami raih di Depok,", kata Ketua DPC PDIP Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, di Hotel Bumi Wiyata  Kamis,(25/1)

Untuk mensukseskan hal itu, Hendrik intruksikan jajaran ranting partai berlambang moncong putih untuk bisa turun langsung diberbagai lapisan masyarakat.

 "Jajaran ranting yang ada di tiap wilayah Kelurahan harus bisa bekerja maksimal dengan turun langsung keberbagai lapisan masyarakat,", jelasnya.

Jadi, lanjut Henrik, yang diperlukan adalah perbanyak kerja, sapa lapisan masyarakat hingga ditingkat RT dan RW. Karena selama ini kerja mesin partai sudah cukup bagus dan tinggal menjaganya dengan baik.

Kesempatan lain, salah seorang jajaran pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP wilayah Sukmajaya, Rahman mengaku target 50 persen perolehan suara di Pilgub bisa tercapai di Pilgub Jabar.

"Target 50 persen suara optimis bisa teraih jika melihat kinerja mesin partai yang sejauh ini telah konsisten jalankan program kemasyarakatan bersifat layanan publik,", katanya.

Seperti diketahui, pada Pilgub Jabar 2018, hanya parpol PDIP yang bisa mengusung calonnya sendiri tanpa perlu partai pendukung lain karena miliki jumlah kursi sebanyak 20 pada Pilleg 2014.

Berikut empat paslon yang telah mendaftar ke KPUD Jabar antarlain, Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung PDI Perjuangan, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum diusung Nasdem, PKB, PPP dan Hanura.

Kemudian pasangan calon  Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang didukung Golkar dan Demokrat, berikutnya Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS, PAN. (Ko)

Berita UtamaBogor

Diduga Toko Mas Curang Mengakali Tera

Ketua Ikatan Pedagang Perhiasan Jawa Barat, Awie ( Foto : Tengku)

BERIMBANG.COM, Bogor – Logam Mas menjadi produk investasi masyarakat, namun penjualan yang sering dimanfaatkan mencari keuntungan yang melanggar undang-undang Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 1999, oleh pedagang mas.

Ketua Ikatan Pedagang Perhiasan Jawa barat, Awie, menjelaskan bahwa semua permasalahan bisa diselesaikan, seolah membiarkan ketidaktahuan para pedagang mas, padahal sudah menjabat ketua selama 10 tahun, khususnya diciteureup kabupaten Bogor. Rabu 24/01/2018,

Lanjutnya, "boleh jujur pedagang ada yang tau, ada yang tidak (tentang UU PK NO 8 tahun 1999)," terangnya. 

Awie, mengatakan tidak ada sosialisasi pemerintah dan institusi terkait mensosialisasikan perundang undangan tersebut yang sudah 12 tahun berdiri pasar citeureup 2, "tidak ada," katanya. 

Terpisah, konsumen yang merasa dirugikan berinisial Sa mengatakan "saya minta beli mas 24 karat ditoko mas (red), karena tidak mau jual, saya gadaikan, kok jadi 21 karat bahkan timbangannya juga kurang," katanya.

"Kecewa bang, akan saya laporkan kejadian ini, sudah menipu ya bang," pungkasnya. 

Untuk diketahui, melanggar Undang-undang komsumen nomor 8 tahun 1999, 
Sanksi Administratif Pasal 60 Ayat (1) Badan penyelesaian sengketa konsumen berwenang menjatuhkan sanksi administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar Pasal 19 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 20, Pasal
25 dan Pasal 26.

Ayat (2) Sanksi administratif berupa penetapan ganti rugi paling banyak Rp 200.000.000,00
(duaratus juta rupiah).

Sanksi Pidana, Pasal 61, Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan/atau pengurusnya.
Pasal 62, Ayat (1) Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal
9, Pasal 10, Pasal 13 ayat (2), Pasal 15, Pasal 17 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf
e, ayat (2) dan Pasal 18 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau
pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah).
(Tengku YusRizal )

Berita UtamaDaerah

Tim Ahli Badan Cagar Budaya Serahkan Dokumen Sejarah Ibu Siti Djenab

BERIMBANG.COM, Bandung – Sejumlah warga Cianjur menyerahkan dokumen sejarah Ibu Siti Djenab kepada tim ahli badan cagar budaya. Penyerahan  dilakukan di Gedung Wanita, Jalan RE. Martadinata, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung, Selasa (23/1/2018) siang.

Puluhan orang hadir dalam kegiatan tersebut. Didalam aula terdapat enam orang berada didepan. Dalam spanduk didepan terpasang dan tertulis pernyataan wakaf lahan sekolah SDN Ibu Djenab kepada tim hukum forum peduli Bujensa (Sekolah Ibu Djenab Satu). 

Hadir dalam diskusi itu,  Dr. Lufthi Yondri (Ketua Tim di BCG), Prof. Nina lubis, Susane Febriyanti (ahli hukum), Dr. Memet Hakim (cucu Siti Djenab), Pepep Djohar (keturunan bupati cianjur), dan Dadan (budayawan).

Menurut Nina Lubis selaku pembicara pertama, dalam diskusi, mengatakan. Tujuan penyerahan dokumen Siti Djenab untuk membantu masyarakat di Jawa Barat memahami permasalahan sejarahnya.

"Sebagai syarat untuk cagar budaya cukup kuat. Betapa penting peran dan riwayat hidup siti djenab di Nusantara," kata Nina Lubis.

Sementara itu, sekira pukul 10.00 WIB masih berlangsung pemaparan oleh pembicara yang berada didepan oleh Pepep Djohar. Dan dijadwalkan serah terima dokumen sekira pukul 11.15 WIB.(yosep/andy)

Berita UtamaBogor

PNS Lelaki Dan Wanita Masuk Hotel, Mau Ngapain ?

BERIMBANG.COM, Bogor – Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kewajiban yang tertuang dalam PP 53 tahun 2010, Pasal 3, Angka 11 ; masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.

Hasil investigasi reporter Bogor, Dua orang tersebut Yd (lelaki) dan Ro (wanita) bekerja pada Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Bogor,  

Yd dan Ro terlihat seperti suami/istri masuk hotel. oknum PNS tersebut ternyata bukan suami istri yang berkeliaran pada jam kerja dan membawa pasangan beda kelamin masuk hotel. 

Sumber yang tidak mau disebutkan nama mengatakan kejadiannya beberapa waktu lalu memergoki kedua oknum PNS tersebut masuk dan keluar dari salah satu hotel melati dikabupaten Bogor berduaan.

"masuk dan keluar (Yd & Ro) dari hotel  pada jam kerja, ngapain bang dihotel berduan, penasaran saya bang lanjut saya ikuti hingga kerumah dan tempat kerjanya setelah ditelusuri ternyata bukan suami istri," katanya. 

Lanjutnya, Entah apa yang dilakukan didalam hotel berduan, Berkeliaran pada jam kerja berada di salah satu hotel dikabupaten Bogor berduaan.

sebagai abdi negara yang diupah dari uang negara atau uang rakyat seharusnya memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat. (Tengku YusRizal )