Bulan: April 2020

BogorJelajah Desa

Anak Kandung Kades Menjabat Sekdes di Desa Pondok Udik Kabupaten Bogor

BERIMBANG.com Negara sedang di sibukkan dengan informasi coronavirus, tapi ada saja informasi menarik lainnya. Bapak seorang Kades dan Anak kandungnya diangkat menjadi Sekdes.

Hal itu terjadi, Sekretaris Desa (Sekdes) dijabat anak kandung Kepala Desa (Kades) Pondok Udik. Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Diungkap oleh beberapa warga di Desanya. namun mereka enggan menyebutkan namanya, bahwa Kepala Desa memberikan jabatan Sekdes kepada anak kandungnya.

“Itu Sekdes yang sekarang dijabat anak kandung Kades,” katanya, “Emang gak ada orang pintar di Desa kami, yang bisa jadi Sekdes,” kata sumber tersebut.

Kepala Desa Pondok Udik, Entis Sutisna membenarkan bahwa anaknya menjabat Sekdes, di Desa yang ia Pimpin, saat dikonfirmasi Jurnalis, melalui WhatsApp. Sabtu 11 April 2020.

“W’ slm (waalaikumsalam-red)…iyah benar..knapa (kenapa) pak..,” katanya, bahkan ia memberikan nama lengkap anaknya itu, ” M. Imam Hermawan. S pam.” terang Entis Sutisna.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Ade menanggapi singkat melalui WhatsApp ia menjawab, “Acuannya adalah UU 6 Tahun 2014 dan Permendagri 83/2015 jo. Permendagri 67/2017.”

Menyikapi hal itu, Lembaga Aliansi indonesia Badan Penelitian Aset Negara, Jawa barat Bidang Media Dan Komunikasi, Endang Mahendra berkomentar.

“Pengangkatan perangkat desa harus melalui mekanisme yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan dan konsultasi serta rekomendasi tertulis dari camat,” kata Endang.

“Saya berupaya berprasangka baik ya, namun anda bayangkan saja, bila Bapak dan anak, lalu si anak mempunyai kesalahan atau sebaliknya, apa pendapat anda?” ujarnya,

(TYr)

Bogor

‘Leasing Masih Tagih Cicilan, Kendaraan Akan di Tarik?’ Bantuan Konsultasi Hukum

BERIMBANG.com Keringanan bayar cicilan mobil, motor dan lainnya, sebagaimana diungkapkan dalam pidato Presiden beberapa waktu lalu, cukup membingungkan masyarakat awam.

Sebab, banyak para debitur masih tetap ditagih cicilannya hingga masyarakat bertanya, “Pidato Presiden Soal Penundaan Cicilan Kredit Kendaraan Apakah Berlaku?”

“itu pertanyaan polos masyarakat,” kata Rohmat Selamat SH., M.Kn, yang akan memberikan solusi Hukum dalam menangani persoalan tersebut. di Bogor Jumat (10/03/2020).

“Saya jawab, Kalau pidato Presiden itu membacakan ketentuan peraturan perundang-undangan maka bukan pidato Presidennya yang berlaku, tapi ketentuan peraturan perundang-undangannya yang berlaku dan mengikat,”

“Tapi kalau pidato Presiden bukan membacakan peraturan perundang- undangan, maka tidak ada peraturan yang dibacakan Presiden saat pidato pada 31 Maret 2020 itu,” terangnya.

Jadi, kata Rohmat, pidatonya benar, hanya regulasinya atau peraturannya yang belum dibuat sehingga belum mengikat perusahaan pembiayaan kredit kendaraan atau Leasing.

“Seharusnya Pemerintah membuat regulasi atau peraturannya dulu baru diumumkan ke publik, agar tidak membuat bingung masyarakat,” sarannya.

Lanjut Rohmat, “Dalam regulasi yang dibuat juga harus mengatur sanksi bagi perusahaan pembiayaan apabila tetap membandel melakukan penagihan terhadap Debitur yang sudah memenuhi kriteria mendapat kelonggaran pembayaran kredit,”

“sehingga ada yang ditakuti jika melanggar, kalau ada sanksinya,” saran Rohmat, yang aktif dalam Organisasi Pers PWRI, Kadin, serta pengamat sosial yang peduli mengenai keluhan masyarakat.

Inisiatif Rohmah Selamat SH. selaku Ketua DPC PWRI Bogor Raya, dibantu Agus Gunawan SH. menawarkan konsultasi hukum bagi mereka, mobil atau motor yang akan ditarik leasing.

Untuk lebih jelasnya, kata Agus, “Bagi Debitur yang kendaraannya mau ditarik Leasing dan tidak bisa menangani sendiri, boleh kontak saya di nomor WhatsApp 082299990907 / 085846478774, terutama yang kendaraan mobil,”

“Tapi kontak (hubungi/telpon) saya sebelum ditarik, jangan kontak setelah ditarik, susah perlu proses hukum lama untuk bisa dikembalikan lagi mobilnya dari Leasing,” ujar Agus.

(TYr)

Daerah

Senator Fachrul Razi bersama PPWI Lhokseumawe Berbagi Masker dan Bahan Pangan

BERIMBANG.com Pengurus PPWI Kota Lhokseumawe membagikan masker kepada wartawan yang bertugas di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe serta kepada masyarakat umum, Kamis (09/04/2020).

Sebagian pewarta juga mendapat bantuan berupa bahan pokok/pangan, bantuan donasi dari Senator Aceh, Fachrul Razi, MIP.

Pembagian masker dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Kegiatan berbagi masker dilangsungkan di Seuramo Kupi dan Taman Riyadhah, Kota Lhokseumawe.

Senator Aceh Fachrul Razi yang juga Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional PPWI menyebut profesi wartawan juga sebagai garda terdepan dalam melawan penyebaran virus corona. Tugas wartawan yang harus melakukan peliputan langsung terkait wabah corona sangat rentan terpapar.

“Profesi wartawan sangat rentan terpapar wabah corona karena tuntutan tugas jurnalistik yang bersinggungan langsung dengan berbagai pihak,”

“Langkah ini sebagai upaya mengingatkan pemerintah. Pemerintah harus memperhatikan kebutuhan alat pelindung diri bagi wartawan, terutama kebutuhan masker,” kata Fachrul Razi.

Sementara itu, Ketua PPWI Kota Lhokseumawe Desriadi Hidayat menyebut pembagian masker hari ini sebagai bentuk kepedulian pihaknya kepada para pewarta.

Selain untuk pewarta, masker juga diberikan secara cuma-cuma kepada pengguna jalan, masyarakat di kedai kopi hingga para driver jasa antar jemput barang di Kota Lhokseumawe, Kooda. PPWI Kota Lhokseumawe juga menyalurkan bantuan bahan pokok untuk anggota organisasi wartawan tersebut.

“Kegiatan ini sebagai partisipasi dan dukungan kita terhadap imbauan pemerintah yakni penggunaan masker di area publik,”

“Kegiatan ini juga didasari oleh masih banyak masyarakat kita belum menggunakan masker di tempat umum. Sehingga sosialisasi ini harus gencar dilakukan,” kata Desriadi Hidayat.

Dia berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker serta partisipasi berbagai elemen masyarakat untuk menggelar sosialisasi dan penggunaan masker semakin sering dilakukan.

(RLS/Red)

Jakarta

Jika Dana Desa Tidak Cair Segera, Senator Fachrul Razi: Sebaiknya Menteri Desa Diganti

BERIMBANG.com Pimpinan Komite I DPD RI, H. Fachrul Razi, MIP yang menjabat Wakil Ketua Komite I DPD RI menjadi geram dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang hingga saat ini masih ambigu dalam mengambil sikap terkait pencairan Dana Desa.

“Jika Dana Desa tidak cair segera, sebaiknya Menteri Desa diganti saja. Pak Menteri jangan kebanyakan selfie dan pencitraan di media saja,” tegas Senator asal Aceh ini di Jakarta Rabu, 8 April 2020.

Pimpinan Komite I ini menyayangkan jika Dana Desa tahap pertama sebesar 40 persen baru tersalurkan 32 persen dari pagu tahap pertama 40 persen. Artinya Dana Desa yang tersalurkan hingga saat ini baru 13 persen dari keseluruhan Dana Desa tahun 2020 sebesar Rp. 72 triliun.

Menurut Senator Fachrul Razi, Dana Desa bisa digunakan untuk menanggulangi Covid-19. “Kita bisa gunakan, baik pencegahan maupun penanganan pandemi, bahkan untuk logistik, bantuan sosial dan bantuan mendesak lainnya, ini jelas Pemerintah kurang masif dan cepat,” jelasnya.

Senator Fachrul Razi mengatakan, dalam keadaan pencegahan Covid-19, desa memiliki peran yang sangat signifikan dalam melakukan pencegahan.

“Semua orang pulang ke rumah, dan rakyat dihimbau tidak keluar rumah dan semuanya berada di dalam tanggung jawab desa. Sementara dana desa hingga pertengahan April ini tidak dapat digunakan untuk pencegahan Covid-19 karena belum disalurkan,” ujarnya.

Fachrul Razi mengatakan akibat pandemi Covid-19, yang merasakan susah dan menderita itu masyarakat di desa. Negara harus hadir di desa dalam menyelamatkan rakyatnya.

“Rakyat di desa-desa menjerit karena mereka membutuhkan bantuan sembako, sementara Dana Desa yang seharusnya dapat digunakan namun tidak dicairkan oleh pemerintah hingga saat ini,” tegas Fachrul Razi.

Dana Desa dibutuhkan untuk direalokasi penggunaannya bagi penanganan dan pencegahan Covid-19 serta Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sebagai upaya memperkuat daya beli.

Tersendatnya penyaluran Dana Desa tahap pertama pada April 2020 ini sangat berbahaya karena kita berada dalam bencana, disaat di desa dibutuhkan untuk realokasi terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 serta dipergunakan untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD).

Pimpinan Komite I ini sejak awal sudah mengingatkan bahwa berkaitan Dana Desa, berikan hak desentralisasi desa dalam mengelolanya, jangan terlalu diikat dengan aturan-aturan yang menyebabkan Dana Desa itu akhirnya terlambat.

Fachrul Razi juga menegaskan bahwa Peraturan Menteri Desa tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa harus ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati untuk mengatur hal-hal yang prioritas. Tetapi dengan pertimbangan kebijakan di daerah, banyak yang semakin menghambat penyaluran dan pemanfaatan Dana Desa.

Fachrul Razi meminta Mendagri lebih tegas terhadap Kepala Daerah. “Jika perlu tahan dana transfer ke daerah jika Bupati dan Walikota terlibat dalam penghambatan Dana Desa,”

“kepala daerah yang belum menetapkan peraturan bupati atau peraturan walikota tentang tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa, silahkan Pak Menteri kasih hukuman adminstrasi hingga hukuman yang berat,” tambah Fachrul.

Hal itu, menurutnya, karena jika lalai sedikit, akan lebih berbahaya. “Itu akan sangat berbahaya dalam keadaan darurat seperti ini,” ujarnya.

Ssperti diketahui, Mendagri Tito Karnavian telah mengeluarkan kebijakan tegas dalam bentuk Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 1 tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintahan Daerah.

“Seharusnya dalam keadaan darurat seperti ini, Menteri Desa dapat mengeluarkan intruksi percepatan penyaluran Dana Desa lebih cepat dalam terkait aturan lainnya karena kondisi darurat,” tutup Fachrul.

(FRZ/Red)

Daerah

Jabar Akan Bagi Rp 500ribu/KK Melalui Data Kemensos, Cerita 2 Kades di Kabupaten Bogor

BERIMBANG.com Bantuan sosial yang akan diberikan kepada masyarakat Jawa Barat (Jabar), di ungkap oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, sebesar Rp 500ribu/Kepala Keluarga (KK).

Ungkapan Gubernur Jabar itu dikuatkan dengan disepakatinya anggaran tersebut oleh DPRD Provinsi Jabar, beberapa waktu lalu yang disampaikan Ridwan Kamil melalui sambungan video conference.

Bahwa, ada bantuan dialokasikan secara tunai & bentuk pangan kepada masyarakat miskin yang kehilangan penghasilan saat terjadi Covid-19 di Jabar sebesar Rp 3,2 triliun, untuk masyarakat Jabar.

Secara terpisah, pada Rabu 8 April 2020, Saat Jurnalis berimbang.com menyambangi dua Kepala Desa (Kades) di Kecamatan yang sama, Kabupaten Bogor. Informasi ada anggaran Rp 500ribu/Kepala keluarga telah diketahuinya, namun tidak semua warga terdampak coronavirus mendapatkannya.

Dua Kades yang berada di kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, membeberkan siapa saja akan mendapatkan Rp 500ribu itu mengacu pada data masyarakat miskin yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos).

Kepala Desa Kemang, Kecamatan Kemang, H.Entang Suana, menjelaskan “185 orang dikemang, dari Dinsos (Dinas Sosial) bukan data dari Desa,” katanya, Saat Sosialisasi Pembentukan RW Siaga Covid-19.

Setelah Entang mendapatkan data dari Kemensos melalui Dinas sosial (Dinsos), lalu ia mencocokan data tersebut dengan data Desa yang dimilikinya itu berbeda.

“Data yang diketahui (dari Kemensos) ada beberapa orang yang meninggal,” kata Entang. Menurut ia data yang ada dikemensos itu data lama,

Senada, Kepala Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, ABD. Rahman menjelaskan, bahwa bantuan 500ribu, apa yang disampaikan Ridwan Kamil, datanya mengacu pada data Kemensos.

ia juga mengungkap bahwa data itu sudah lama, bahkan ia tidak mengetahui data yang didapat Kemensos tahun berapa,

“Datanya langsung dari Kemensos bukan data dari Desa, (Jumlahnya) ada 153 KK, (dari data itu) ada yang sudah meninggal dan ada yang sudah mapan,” terang Rahman.

Cerita lain, Saat di lokasi Desa Semplak Barat, ada seorang Lansia ibu Harniti (67) datang seorang diri hendak mengambil Kartu Keluarga (KK), ia hanya mengetahui ada pengumpulan KK yang di beritahu RTnya.

Harniti, warga RT 1 RW 3, Desa Semplak Barat, ia tidak ingat nomor rumahnya, bercerita hingga mencurahkan isi hatinya, pada pointnya bahwa dirinya miskin.

Saat berbincang, Harniti wanita Lansia yang sudah menjanda lebih dari 10 tahun, tidak mengetahui akan ada bantuan untuk warga miskin sebesar Rp 500ribu dari Pemerintah Provinsi Jabar.

Bahkan Harniti mengaku tidak mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dicanangkan pemerintah pusat. Mengetahui saja tidak apalagi dapat.

Pekerjaan Harniti Pemijat badan bagi yang kelelahan, namun diusianya yang tergolong sepuh ia sudah tidak sanggup lagi memijat dengan tenaga yang kuat.

“Ya kalau ada yang datang kerumah minta dipijat, saya lakukan,” katanya. “Untuk makan sehari-hari, saya mengandalkan dari anak, yang bekerja serabutan,”

(TYr)

Internasional

Raja Maroko Memberi Pengampunan Bagi 5.654 Tahanan

BERIMBANG.com Rabat – Raja Maroko, YM Mohammed VI telah memberikan pengampunan kepada 5.654 tahanan dan memberi perintah untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan agar memperkuat perlindungan tahanan di penjara, khususnya terhadap penyebaran epidemi virus coronavirus.

Demikian disampaikan kementerian kehakiman negara monarkhi itu, pada hari Minggu, 5 Maret 2020 di Rabat.

“Sebagai bagian dari perhatian yang diberikan oleh Yang Berdaulat kepada tahanan di lembaga pemasyarakatan dan rehabilitasi, Komandan Setia telah memberikan pengampunan untuk 5.654 tahanan,” Kementerian mengungkapkan dalam release yang dikeluarkan hari Minggu itu.

Para tahanan yang diberikan pengampunan kerajaan dipilih berdasarkan kriteria pertimbangan kemanusiaan dan kriteria obyektif.

Kriteria tersebut antara lain terkait dengan usia tahanan, kondisi kesehatan mereka, lamanya penahanan, serta perilaku yang baik dan disiplin yang telah mereka tunjukkan sepanjang penahanan mereka. Demikian kata sumber itu.

Mengingat keadaan luar biasa terkait dengan protokol darurat kesehatan, proses ini akan dilakukan secara bertahap.

Sesuai dengan instruksi Kerajaan, penerima (para tahanan – red) manfaat dari pengampunan yang diberikan Raja ini akan berada dalam pengawasan, melakukan tes medis, serta karantina yang diperlukan, di rumah mereka, untuk menjaga keamanan mereka.

“Yang Mulia Raja Mohammed VI juga memberi perintah untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memperkuat perlindungan para tahanan, khususnya terhadap penyebaran epidemi coronavirus,” kata Pejabat Kementerian itu.

Sumber: Press release Kedubes Maroko untuk Indonesia di Jakarta

Bogor

1,5 Juta Masker dan APD Bagi Tenaga Medis Akan di Pesan Pemkab Bogor

BERIMBANG.com Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab Bogor), Jawa Barat, dalam waktu dekat akan memesan masker untuk tenaga medis yang ada di rumah sakit (RS) dan puskesmas.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, bahwa Pemkab Bogor sudah melakukan kerjasama dengan sembilan perusahaan yang ada di Bumi Tegar Beriman yang merupakan penyedia masker sesuai standar nasional bagi tenaga kesehatan.

“1,5 juta masker ini nantinya kita akan sebar ke empat RSUD yang ada di Kabupaten Bogor, yaitu RSUD Ciawi, Cibinong, Cileungsi dan Leuwiliang. Serta untuk 101 puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor,” kata Iwan, usai memimpin rapat, di Kantor Bupati Cibinong pada senin (06/04/2020).

Tidak hanya menyediakan masker saja lanjut Iwan Sapaan akrabnya, Pemkab Bogor juga akan melakukan kerjasama dengan perusahaan pembuat Alat Pelindung Diri (APD) yang ada di Kabupaten Bogor.

“Kami mengundang para pengusaha di Kabupaten Bogor, bergerak di bidang APD dan juga masker non medis dan masker N95. Semua yang di produksi ada keterbatasan, ini keterbatasan dari bahan bakunya saja,”

“Pertengaha bulan April bahan bakunya datang, dan rencana bulan Mei (2020) bisa di produksi,” ucap Iwan.

Ia menjelaskan, walaupun sembilan pengusaha yang melakukan produksi masker dan APD di Kabupaten Bogor ini sudah bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Akan tetapi, para pengusaha juga akan membantu Pemkab Bogor.

“Kami minta ada ploting khusus di Kabupaten Bogor. Mereka berusaha di sini, kita minta kerjasamanya walaupun sudah kerjasama dengan BNPB,” terang Iwan.

Sementara itu, Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Ajat R Jatnika, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor juga akan memesan 550 juta masker terhitung dari bulan Mei sampai Oktober untuk tenaga medis dan masyarakat.

“Masker ada 11 juta di kali 50 boks, totalnya jadi 550 juta dan APD sebanyak 1,90 juta untuk empat RSUD dan 101 puskesmas,” kata Ajat.

Menurut dia, Pemkab Bogor juga memesan masker N95 sebanyak 434 ribu sampai bulan Oktober (2020).

“Cuman ini barang susah, peningkatannya ini para pengusaha yang bergerak di bidang APD atau bukan di bidang itu kemampuan untuk membuat itu, tinggal dikoordinasikan kemampuan,”

“Mereka juga karyawan gak berani masuk, karena kondisi seperti ini, banyak yang sudah masuk, BNPB juga sudah masuk, kita juga minta Bogor juga bisa masuk,” ucapnya.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Depok

Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kota Depok Berbagi Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

BERIMBANG.COM, Depok – Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kota Depok atau disingkat  (KKSS-Kota Depok) melakukan kerjasama dengan Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Sulawesi Selatan Cabang Depok (IKAMI Depok) melakukan donasi/pembagian  berupa masker dan beras kepada sopir angkot secara cuma – cuma di Jalan Raya Sawangan Kelurahan Rangkapan Jaya hari ini.

Selain kepada Supir Angkot, KKSS juga membagikan kepada petugas keamanan, petugas kebersihan dan pedagang sayur keliling. Pada hari ini juga pihaknya memberikan kepada lingkungan sekitar pekerja informal yang terdampak virus korona atau covid -19.

Pemberian berupa  300 Kg Beras dan 150 masker, dengan harapan masker ini dapat digunakan untuk mengurangi penularan virus, serta beras untuk bisa membantu kebutuhan pokok khususnya.

Ketua KKSS, Ridwan yang juga Dosen di Universitas Gunadarma  mengatakan aksi sosial ini segera akan dilanjutkan lagi pada tempat berbeda yang direncanakan pada wilayah Depok Timur. Ridwan juga menekankan agar masyarakat melakukan jaga jarak dan selalu memakai masker agar dapat menghindari penyebaran Virus Korona.

Kami sangat bersyukur dan senang melihat kegembiraan para supir angkot, driver Ojek Online, satpam serta petugas kebersihan saat menerima tanda kasih dari kami. Terima kasih disampaikan kepada para donatur para anggota yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kota Depok. Selain kami menyantuni anggota kami yg membutuhkan, ” Ujar Ridwan  yang berdomisili di Komplek Bumi Sawangan Indah dan diamini oleh Musdar Saleh.

Ridwan juga menyampaikan apresiasinya kepada Musdar Saleh sebagai sekretaris BPD KKSS Depok yang berdomisili di Perumahan Depok Maharaja Depok dan  kepada dr. Diana Papayungan, SpKJ (dokter pada RSUD Depok) yang juga pengurus BPD KKSS Depok yang senantiasa memberikan arahan serta donasinya.

Iik

Jakarta

Korps Adhyaksa Berduka, Kepala BPKP: Beliau Memiliki Tekad

BERIMBANG.com Korps Adhyaksa tengah berduka putra terbaik bangsa, Wakil Jaksa Agung Arminsyah, meninggal setelah mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi KM 13 B, pukul 14.30, pada Sabtu 4 April 2020, kemarin.

Duka mendalam terus mengalir dari keluarga, sesama jaksa serta kerabat dan para sahabat serta semua pihak yang merasa kehilangan, sang tokoh reformasi WBK/WBBM Instansi Kejaksaan.

Mantan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan pada Kementerian PAN-RB, Muhammad Yusuf Ateh, yang kini menjabat Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat mengakui kenal baik dengan mendiang Arminsyah sejak tahun 2012 silam.

“Saya kenal almarhum Bapak Dr. Arminsyah sejak tahun 2012. Sosok yang bersahaja, rendah hati, mau berkawan dengan siapa saja dan dari semua golongan tanpa Melihat status sosial-nya serta sangat ceria,” tutur Ateh kepada wartawan, Jakarta, Minggu (05/04/2020).

Ateh yang ketika menjadi tim penilai saat di Kementerian PAN-RB kerap bersama mendiang keliling ke berbagai Kejati se Indonesia mengaku sosok mendiang seorang yang sangat tulus, senang membantu orang dan seringkali memikirkan orang-orang yang tidak mampu.

“Selama 3 tahun terakhir, kami bersama membangun percontohan unit-unit kerja Kejaksaan yang Bebas Korupsi dan melayani rakyat dengan baik,”

“Beliau memiliki tekad dan keinginan yang Kuat agar Institusi Kejaksaan menjadi lembaga yang Bersih, disegani, berwibawa dan menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum lainnya,” tutur Ateh.

“Saya dan Seluruh Staf Kedeputian RB Kunwas dari semua golongan merasakan kehilangan dan sangat sedih atas berpulang-Nya beliau ke Rahmahtulloh,” sambung dia.

Tak ayal dia pun mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, dan keceriaan beliau dapat menjadi kenangan bagi para sahabat, rekan dan kerabat yang mengenal mendiang.

“Selamat jalan Pak Arminsyah. Biarlah Tawa Ceria, Kesahajaan, dan Kebaikan Bapak tetap bersemayam dalam hati sanubari kami dan menjadi kenangan baik, dan kami bersaksi Bapak pribadi yang baik semoga Allah SWT, mengapuni semua dosa, kesalahan serta kekhilafan Pak Arminsyah dan Menerima Semua Amal Ibadah Dan Kebaikan Bapak selama hidupnya Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Robbilalamin,” ucapnya Yusuf Ateh.

Sementara para pegawai Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan (RBKUNWAS) Kementerian PAN-RB pun menyampaikan belasungkawanya.

Nunu, Pegawai TU RB-KUNWAS, Kemenpan RB mengatakan sosok Almarhum semasa hidupnya darmawan dan baik serta sopan.

“Saya mengenal Almarhum Pak Arminsyah pada pertengahan tahun 2016. Beliau orang baik, sopan, pengertian, dan dermawan. Beliau juga senang bercanda dengan kami,” tutur Nunu.

Begitu juga Paulus, pegawai TU mengaku Wakil Jaksa Agung kerap disapanya Pak Waja memiliki sifat yang tak mau meremehkan orang, siapa oun orang yang diajak bicara dengan mendiang.

“Pak Waja orang yang sangat rendah hati, tidak memandang rendah dengan siapa dia berbicara, bersahaja dan sangat nasionalis. Dimata saya beliau merupakan orang yang berintegritas, tegas dalam memperjuangkan hak rakyat, bijaksana dan patriot bagi Nusa dan Bangsa,” ungkapnya.

Sedangkan Salsa yang juga pegawai TU di Kementerian tersebut mengaku meski tak begitu kenal lama, namun sejauh dirinya melihat sosok mendiang semasa hidupnya memeiliki karakter yang tulus, mulia tegas dan kerap memberi dorongan semangat dalam bekerja, meski berbeda intansi.

“Pak Waja, begitulah kami kerap memanggil Baliau, Dr. Arminsyah, Wakil Jaksa Agung RI. Kami memang tidak lama mengenal Beliau, namun itu sudah lebih cukup untuk mengenal betapa tulus, mulia dan lembut hati Beliau,” ujar Salsa.

Sosok Almarhum terlihat bijaksana, tegas, penuh semangat, dan berwibawa di satu sisi. Di sisi lain, beliau adalah sosok yang menyenangkan, ramah, hangat, dan peduli dengan sesamanya.

“Masih tergiang saat saat bercengkrama dan bercanda, hingga rasanya tak ada lagi kecanggungan diantara kami, kini beliau telah pergi untuk selamanya. Selamat jalan Pak Waja. Kami yakin Bapak telah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, sebagaimana Bapak telah mendapatkan tempat di hati kami,” ungkap kesedihannya.

(Edo)

Daerah

Organisasi Pers PPWI Sumsel Bagikan Makanan Gratis

BERIMBANG.com Dewan Pengurus Daerah Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPD-PPWI) Sumatera Selatan (Sumsel), berbagi makanan kepada warga terdampak Virus Corona (Covid-19) di Palembang, Jumat (03/04/2020).

Kegiatan itu dilakukan bersama Polrestabes Palembang yang diwakili Aiptu Kurniawan, sekaligus sebagai ajang sosialisasi dan himbauan kepada warga mengenai pencegahan Covid-19.

Berbagi makanan gratis ini merupakan salah satu wujud kepedulian PPWI Sumsel terhadap dampak mewabahnya Covid-19 yang terjadi saat ini.

Bantuan yang diberikan kepada warga dikumpulkan dari donasi kawan-kawan internal PPWI Sumsel dan beberapa pihak yang terpanggil membantu sesama.

Penasehat DPD PPWI Sumsel, R Perdana Iskandar, didampingi Sekretaris DPD PPWI Sumsel Hardi, turun langsung bersama tim untuk membagikan makanan gratis kepada warga Palembang.

Selain itu, Ketua DPD PPWI Sumsel, Syafrizal, juga ikut dalam gerakan PPWI Peduli Penanganan Covid-19 ini.

Tidak kurang sebanyak 150 nasi bungkus habis dibagikan saat itu. Para penerima makanan gratis dari PPWI Sumsel ini umumnya adalah warga yang ketika itu sedang beraktivitas, diantaranya buruh harian, tukang becak dan ojek online.

Pembagian makanan gratis berupa nasi bungkus kepada warga Palembang ini dimulai dari Pasar Kuto. Kemudian dilanjutkan berkeliling menuju Pasar Induk Jakabaring.

Polrestabes Palembang, melalui Aiptu Kurniawan, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa ini merupakan salah satu langkah yang sejalan dengan program Satlantas Polrestabes Palembang, yakni memberikan himbauan kepada masyarakat bagaimana cara mencegah Covid-19.

Secara terpisah, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, menyampaikan dukungannya kepada PPWI Sumsel.

Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu juga memberikan apresiasi atas inisiatif dan usaha rekan-rekan PPWI Sumsel melakukan kegiatan berbagi kepada sesama di Palembang itu.

“Saya amat mendukung, mengapresiasi dan berterima kasih kepada kawan-kawan PPWI Sumsel atas kegiatan berbagi makanan gratis bagi warga terdampak penyebaran Covid-19 ini,”

“Semoga menjadi inspirasi bagi warga PPWI dan masyarakat umum lainnya dalam bergotong-royong membantu sesama,” ujar Wilson dari Jakarta, Jumat 03 April 2020.

(REL/AJ)