Bulan: Oktober 2016

Nasional

Pengusaha Ikan Laut Protes Kenaikan Sewa 450 Persen

546037_620

BERIMBANG.COM, Yogyakarta – Pengusaha ikan laut yang berbasis di kawasan pelabuhan perikanan Muara Baru dan Muara Angke menggelar mogok kerja, Senin, 10 oktober 2016. Aksi ini untuk memprotes kenaikan uang sewa sebesar 450 persen dan pengurangan masa sewa dari 10 tahun menjadi 5 tahun.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, kebijakan itu telah sesuai dengan peraturan dari Menteri Keuangan. “Bukan saya yang bikin. Mereka minta sepuluh tahun ya eggak bisalah kan sudah sesuai undang-undang,” ujar Susi di Hotel Grand Hyatt Yogyakarta.

Menurut Susi, sekarang sudah saatnya menata ulang pengelolaan Muara Baru yang telah lama dikuasai oleh beberapa orang saja. “Kan hanya lima sampai sepuluh orang yang menguasai hampir 80 persen tanah negara,” ujar dia. Dengan pembatasan masa sewa itu diharapkan Muara Baru dapat dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak bukan segelintir kelompok.

Mengenai harga uang sewa yang dinaikkan hampir 450 persen, menurut Susi, sudah sangat wajar. “Mereka nyewa Rp 10 juta per hektare per tahun berpuluh-puluh tahun,” kata dia. Namun lahan yang disewa itu ternyata disewakan lagi kepada pihak lain dengan harga sekitar Rp 500 ribu per meternya. “Kan enggak bener lagi ini.”

Susi mengatakan, seharus aksi mogok kerja itu tidak perlu dilakukan. Apalagi pengusaha telah menyetujui kebijakan itu melalui tanda tangan kontrak dua tahun lalu. “Saya bilang, kalau tidak setuju dengan ini silakan bawa ke pengadilan, saya siap,” kata dia.

Susi menyatakan siap menyelesaikan masalah ini di pengadilan karena dia tidak membawa kepentingan pribadi. Selain itu, upaya pengosongan paksa tetap akan dilakukan jika pengusaha yang ada sekarang tidak segera mengosongkan lokasi. “Kalau perlu buldoser ya enggak apa-apa,” kata dia.

Susi yakin kebijakan pemerintah ini tidak akan merugikan nelayan. Bahkan sebaliknya, nelayan justru akan diuntungkan dengan kebijakan itu. “Mereka saja yang bawa-bawa nama nelayan,” ujar dia.

Melalui kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Susi berharap agar laut Indonesia menjadi lebih baik dan dapat diandalkan. Walau pun untuk mewujudkan harapan itu, kata Susi, Kementrian Kelautan dan Perikanan harus menghadapi masalah-maslaah yang tidak mudah untuk diselesaikan. (Isw/Abd)

Daerah

Kekerasan Terhadap Wartawan, Dewan Pers Dan TNI Akan Tandatangani MOU

images

BERIMBANG.COM, Yogyakarta – Dewan Pers bersama TNI akan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap wartawan yang melibatkan oknum prajurit TNI.

Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan, saat ini poin-poin yang akan dimasukkan dalam nota kesepahaman Dewan Pers-TNI masih dalam pembahasan.

MoU itu akan ditandatangani di hadapan Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2017 di Ambon.

“Tiga minggu yang lalu saya bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan setuju membuat MoU,” kata Yosep seusai menjadi pembicara dalam Jambore Media dan PR Indonesia di Yogyakarta, Selasa (4/10).

Menurut dia, salah satu poin yang direncanakan masuk dalam MoU Dewan Pers-TNI itu adalah pencegahan kekerasan terhadap wartawan dan peningkatakan sosialisasi Undang-Undang (UU) Pers di jajaran TNI.

“Yang jelas kalau terjadi kembali kekerasan terhadap wartawan dua institusi ini harus sama-sama mendorong supaya pelakunya diproses,” kata Yosep.

Menurut Yosep, kasus penganiayaan yang dilakukan sejumlah anggota Batalyon Infanteri Lintas Udara 501 Bajra Yudha, Madiun, terhadap jurnalis Net TV Soni Misdiananto pada Minggu (2/10), menambah daftar panjang kekerasan serupa yang dilakukan oknum institusi itu terhadap wartawan.

“Di tengah upaya Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengusut dan membawa ini (kekerasan TNI terhadap wartawan) ke ranah hukum, justru terjadi lagi di Madiun,” kata dia.

Dalam kasus itu, dia mempertanyakan pemahaman oknum prajurit TNI tentang hak wartawan dalam menjalankan tugasnya yang telah dijamin Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, khususnya Pasal 8 yang menyatakan bahwa dalam menjalankan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum.

“Yang jadi pertanyaan Soni sudah memperlihatkan kartu pers, tetapi kemudian masih diintimidasi. Ini memperlihatkan jajaran prajurit TNI belum memahami tugas wartawan,” kata Yosep.

Menurut dia, oknum TNI yang melakukan kekerasan terhadap wartawan harus diadili di Pengadilan Militer dan dapat dijerat dengan ancaman hukuman dua tahun penjara atau denda Rp 500 juta sesuai Pasal 18 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999. (Abd)

Daerah

Ribuan Warga Hadiri Seren Tahun Sidekah Bumi Di Girijaya

img-20161007-wa0012

BERIMBANG.COM, Sukabumi– Seren tahun sidekah bumi adalah upacara adat sebagai syukuran masyarakat agraris khas masyarakat Sunda yang dilakukan tiap tahun. Upacara tersebut berlangsung khidmat dan semarak di berbagai desa adat Sunda. Ribuan masyarakat sekitar dan bahkan dari beberapa daerah di Jawa Barat turut dalam kemeriahannya.

Acara sidekah bumi juga digelar di Kampung Girijaya Desa Girijaya Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, berlangsung selama dua hari pada hari Kamis dan Jumat (6-7/10/2016) atau 10 Muharam 1438 Hijriah dihadiri ribuan warga setempat dan dari luar diantaranya Tangerang, Serang Banten, Lebak, Pandeglang, Karawang, Cikarang, Bekasi, Bogor, Sukabumi dan daerah di Jawa Barat lainnya.

Menurut kang Mardi yang saat ini menjadi generasi penerus melestarikan budaya adat yang sebelumnya sudah ada, makna sidekah bumi sendiri adalah syukuran dan wujud dari rasa terima kasih dan menghargai bumi alam agar selalu dalam keberkahan.

“Selain tempat kita berpijak, bumi juga adalah tempat kita pulang. Asal ti bumi balik ka bumi,” kata kang Mardi yang merupakan putra bungsu Bapak RD Neneng Ruyat (alm) ketua sesepuh padepokan Girijaya.

Dalam acara tersebut digelar berbagai kesenian diantaranya pementasan wayang golek, pencak silat, debus, dan kesenian lainnya. Dan acara puncaknya upacara adat budaya, yakni sidekah bumi yaitu membawa gotongan dongdang atau warga setempat menyebutnya jampana, yang di isi berbagai hasil bumi.

“Saya hanya meneruskan dan melestarikan tradisi budaya, Penerus budaya adat kebiasaan peninggalan karuhun yang sudah ada sebelumnya,” ujarnya. (Andy/yosep)

Depok

Smooking Room Dibongkar, Kepala DPPKA ; Gak Ada Aturannya Gedung Publik Harus Memiliki Smooking Room

img-20161005-wa0040

BERIMBANG.COM, Sejumlah warga Kota Depok kecewa, Lantaran Smooking Room yang berada di lantai 1 Dibaleka II di bongkar, Pasalnya tempat tersebut biasa di gunakan untuk menghilangkan lelah, dan ruang khusus bagi para perokok dan di peruntukkan bagi warga masyarakat Kota Depok.

Menurut Ucok (52thn) seorang warga Kota Depok yang sering memanfaatkan ruangan tersebut untuk beristirahat di sela sela kegiatannya sambil melakukan Obrolan ringan sesama warga depok yang sedang mengurus administrasi atau sekedar berkunjung sembari menunggu rekan atau sekedar menikmati sebatang Rokok.

” Saya merasa heran, adanya pembongkaran smoking room tersebut, tempat itu di buat berdasarkan acuan dari perda kenapa pihak Bank Jabar membongkarnya,” tanya Ucok kepada wartawan. Senin (3/10/2016) belum lama ini.

Informasi yang didapat berimbang.com, rencananya lokasi Smoking Room itu akan di jadikan tempat mesin ATM bersama.

Di tambah kan Ucok, bahwa lokasi itu aset pemda dan tidak ada kaitannya dengan Bank Jabar. “Kalau mau buat tempat mesin ATM mestinya di ruang terbuka dan lahan hijau di luar gedung, jangan di dalam ruangan ini, Kan ada Undang- undangnya,” ujar Ucok.

” Saya sudah minta penjelasan melalui Riko di bagian umum , bahwa hal tersebut bukan kewenangan nya tetapi terkait dengan Smooking Room adanya kerja sama Pemkot Kota Depok melalui dinas DPPKA dan Bank jabar,” Tandasnya.

Terpisah Nina Zusana S sos. Kepala dinas PPKA Kota Depok ketika dikonfirmasi terkait pembongkaran ruangan tersebut mengatakan, tidak ada aturannya, gedung publik harus memiliki Smooking room, Kalau dulu Kita harus menyediakan Smoking Area, ada di perda nomor 3 thn 2014 terkait tentang kawasan tanpa rokok.

” Beda antara smooking room dengan smoking area, Smooking Room sudah tidak ada lagi karna kita punya perda yg baru. smooking room tersedia di Mall perkantoran dan lainnya , akan tetapi untuk smoking area memang kita sediakan di luar ruangan terbuka dan harus berhubungan langsung dengan alam terbuka dan udara bebas,” ujar Nina.

Lanjut Nina, bahwa pihak pemkot telah melakukan kerja sama dengan pihak Bank BJB , sedangkan penggunaan lokasi bekas ruangan tersebut akan di pakai penempatan mesin ATM, sebab mesin ATM di lantai atas akan di pindah kelokasi tersebut untuk kepentingan ASN (Aparatur Sipil Begara)dan Masyarakat.

Masih menurut Nina, Smoking Room yang telah di bongkar merupakan bantuan dari pusat bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau yang di berikan untuk beberapa dinas , seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Disperindag, Kominfo , Polisi pamong praja, dan dinas dinas tertentu.

Anggaran di gunakan untik belanja terkait kesehatan dan sebagian untuk sosialisasi tentang bahaya merokok.

Kita sudah siapkan di antara dua gedung , jadi Smooking room yang di lantai dua juga akan di bongkar , pasalnya perda thn 2011 tentang Keberadaan Smooking Room sudah tidak seauai lagi dengan perda nomor 3 thn 2014 tentang kawasan tanpa asap rokok.

” Saya menghimbau agar semua mematuhi Aturan tersebut dan untuk teman teman media jik ingin memiliki tempat untuk basecamp atau kumpul, Insya Allah Nanti akan saya usulkan kepada pimpinan. Pungkas Nina Zusana. (Rahmat).

Editor : Redaksi

JabodetabekJakarta

Survei LSI Menunjukan Elektabilitas Ahok Menurun

ahok2

BERIMBANG.COM, Jakarta – Survei yang dilakukan LSI pimpinan Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan cagub dan cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat merosot hingga hanya 31,4 persen. Hasil ini jadi pengingat bagi tim pemenangan untuk terus menggenjot kinerja.

“Kami menghormati hasil survei LSI itu. Tentu hasil survei ini kita gunakan sebagai warning buat kami untuk menjadi pedoman untuk strategi pemenangan,” kata Sekretaris Timses Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Rabu (5/10/2016).

Ace menuturkan bahwa masih akan ada banyak survei terkait di Pilgub DKI, bukan hanya dari LSI pimpinan Denny JA. Ahok-Djarot diyakini masih bisa menang di persaingan pada tahun 2017 ini.

“Di bagian akhir survei Denny JA dikatakan juga bahwa potensi kemenangan Ahok juga sangat tinggi. Jadi bagi kami survei itu bisa dimaknai berbeda dari sudut pandang kita,” ungkap Wasekjen Golkar ini.

Sebelumnya diberitakan, Dari hasil survei LSI pimpinan Denny JA, pasangan Ahok-Djarot memuncaki peringkat dengan elektabilitas 31,4 persen. Peringkat kedua diisi oleh Anies-Sandiaga dengan elektabilitas 21,1 persen. Kemudian di posisi ketiga ada Agus-Sylviana dengan elektabilitas 19,3 persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebesar 28,2 persen.

“Jadi, hal ini menunjukkan Ahok sebagai incumbent masih menjadi nomor satu pada hasil survei. Namun survei ini sebagai wake up call bagi incumbent bagi Ahok. Karena posisinya incumbent elektabilitasnya terus merosot bahkan di survei kami hanya 31,4 persen,” ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di Graha Dua Rajawali – Lingkaran Survei Indonesia Jl. Pemuda No. 70 Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).

Ahok sendiri tak khawatir dengan hasil survei tersebut. Dia justru berterimakasih karena tak perlu repot-repot membayar survei untuk mengetahui elektabilitasnya.

“Terima kasih ya. Artinya saya enggak perlu keluar duit, sudah ada hasil survei,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).

Sumber : Detikcom

BogorJabodetabek

Kedatangan Ketua DPD Golkar Jabar Bikin Heboh Masyarakat Cigombong

img-20161004-wa0047

BERIMBANG.COM, Bogor – Pagelaran wayang golek dan bodoran ohang yang di persembahkan untuk menghibur masyarakat kecamatan cigombong oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi nampak meriah, acara yang di selenggarakan di lapangan Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, senin (03/10/16).

Meskipun tidak naik panggung Dedi telah hadir di tengah-tengah lapangan ikut menyaksikan pagelaran woyang golek dan bodoran ohang dengan memakai pakaian sederhana sehingga banyak masyarakat yang tidak mengenalinya.

salah satu warga, acun(40) mengatakan kepada Berimbang.com, dirinya tidak mengenali Dedi Mulyadi sebagai ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat yang telah menghadiri acara di tengah lapang.

” Bahkan saya mendapatkan door prize dari patinia pelaksan acara dan banyak juga masyarakat lainnya yang mendapatkan door prize, dengan adanya acara pagelaran wayang golek dan bodoran ohang ini saya dan banyak masyarakat lainnya sangat terhibur”. Ungkapnya. (Nana/yosep bonang).

Editor : Redaksi

JabodetabekJakarta

Milad Ke 15, Ratusan Ribu Anggota FBR Tumpah Ruah Di Lapangan Semper

fbr

BERIMBANG.COM, Jakarta – Lapangan simpang lima Semper, Jakarta Utara dipenuhi ratusan ribu anggota Forum Betawi Rempug (FBR) dari berbagai wilayah Se jabodetabek, massa terus berdatangan dari pagi sampai sore tadi dengan mengenakan atribut khas FBR. Milad kali ini bertemakan Kuburkan Takabur, Suburkan Tasyakur.  Minggu. (2/10/2016).

Acara di hadiri seluruh Korwil FBR SEJABODETABEK beserta anggotanya serta undangan lainnya, ada juga seperti Ketua Majlis Tinggi BAMUS BETAWI Babe Haji Eddi Nalapraya,Babe H Effendi yusuf,ketua umum Bamus Betawi H.Zainuddin yang akrab di sapa H.Oding, Sekjend Bamus Betawi H.Zamakh Sari, Ketua Umum Forkabi Babe H.Nachrowi Ramli, Sylviana Murni yang saat ini mencalonkan Wagub DKI Jakarta berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono, K.H Fahrurozi ishak, Sandiaga Uno, Cawagub DKI Jakarta serta hadir juga pentolan band DEWA Ahmad Dani.

fbr2

Dalam sambutannya, Ketua Umum FBR, K.H Luthfi Hakim menyampaikan kepada seluruh anggota yang hadir untuk terus menjaga kerempugan terhadap sesama anggota FBR di seluruh wilayah kerjanya masing – masing.

“ Dengan kerempugan mari kita tingkatkan persaudaran antar anggota di seluruh wilayah Jabodetabek, Ujar Luthfi

Lutfi juga mengatakan, setiap acara Milad sedikitnya 500 anak yatim disantuni untuk berbagi kepada sesama.

“ Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap anak yatim, anak yatim harus dijaga dan diperhatikan, siapa lagi kalo bukan kita yang perhatikan,” Ucapnya.

Terkait sedang ramainya pemilihan Gubernur DKI jakarta, Luthfi tidak sama sekali menyinggung kandidat yang akan diusung nanti.

“ Dengan Milad yang sekarang dilaksanakan tidak ada urusannya dengan politik yaitu pemilihan Gubernur DKI yang sekarang ini sedang ramai , acara Milad ini semata – mata murni untuk kerempugan tidak ada yang lain,” pungkasnya. (Iik)