Bogor

Peringati Hari Pahlawan ke 74 Danramil 2123 Cijeruk Tabur Bunga Di Monumen Pertempuran Tugu Maseng

Spread the love

BERIMBANG.COM, Bogor – Komandan Rayon Militer (Danramil) 2123 Cijeruk – Cigombong, Mayor Inf. Suparno melakukan tabur bunga di Tugu Perlawanan Pertempuran Rakyat Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tabur bunga yang dilakukan Danramil bersama Kapolsek Cijeruk – Cigombong, Danramil Ciawi, Camat Cijeruk, Camat Cigombong dan unsur Muspika kecamatan Cijeruk dan Cigombong, Tokoh Agama, serta Organisasi Masyarat, dalam rangka Hari Pahlawan ke 74 yang diperingati setiap tanggal 10 Nopember, sekaligus untuk mengenang jasa – jasa para pahlawan yang telah bertempur dalam memperebutkan Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Setiap hari pahlawan, kita diingatkan kembali pada peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya sebagai salah satu momen paling bersejarah indonesia. Dimana, pertempuran tersebut rakyat bersatu padu, berjuang, pantang menyerah
melawan penjajajah yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia,” kata Danramil dalam sambutannya. Minggu (10/11/19)

Menurutnya, peristiwa perangĀ  mengingatkan kita bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja. Namun perlu perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri ini. Terutama, dalam semangat yang ditunjukannya. Karena itu, melalui peringatan Hari Pahlawan ini diharapkan akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, sebagaimana salah seorang the founding Fathers Bung Karno menyatakan bahwa, “Hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar”.

“Jadikan, peringatan Hari Pahlawan 2019 ini sebagai semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi Pahlawan masa kini, sebagaimana tema yang diangkat yakni “Aku Pahlawan Masa Kini”. Artinya menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia, baik melalui bentuk aksi-aksi nyata dalam memperkuat keutuhan NKRI, menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoaks, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain,” ungkapnya.

Tradisi Peringatan Hari Pahlawan, sambungnya, mengingatkan kembali bahwa ditempat ini telah terjadi pertempuran yang sangat hebat antara penjajah dan masyarakat wilayah Cijeruk, Ciaringin dan Cigombong. Ditempat ini pula ada sejumlah tokoh penting yang gugur dalam memimpin peperangan diantara menjelang bulan ramadhan tahun 1946 diantaranya Kolonel Bustomi serta Sumanta Direja.

“Peringatan pahlawan kiranya dapat
meningkatkan kesadaran kita untuk lebih mencintai tanah air dan menjaganya sampai akhir hayat. Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia,” ucapnya.

Ia pun berpesan, keberadaan Tugu Pertempuran Rakyat Maseng agar dijaga supaya tidak dirusak oleh tangan – tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan merusak kesatuan bangsa. Termasuk tidak membiarkan negeri tercinta ini terkoyak, tercerai berai, terprovokasi saling menghasut dan berkonflik satu sama lain.

“Mari kita maknai Hari Pahlawan ini dengan wujud nyata, bekerja dan membangun negeri menuju indonesia maju. Mengingat,
Hari Pahlawan bukan hanya bersifat seremonial semata, tetapi harus diisi dengan berbagai aktivitas yang dapat menyuburkan rasa nasionalisme dan meningkatkan rasa kepedulian untuk menolong sesama yang membutuhkan,” jelas Danramil.

Pantauan berimbang.com di lokasi, Dalam acara peringati Hari Pahlawan ke 74 tersebut Danramil 2123/Cijeruk bersama Pemuda Panca Marga (PPM) Cigombong – Cijeruk sambangi pelaku sejarah peristiwa Maseng.

(Na)