Kodim 0621 Kab Bogor Gelar Karya Bakti Dalam Rangka Peringati Hari Juang Kartika 2018
BERIMBANG.COM, Bogor – Dalam Rangka Memperingati Hari Juang Kartika 2018 Kodim 0621 Kabupaten Bogor menggelar Karya Bakti dengan mengadakan giat Penghijauan dan Pencanangan Titik Nol Hulu Sungai Cisadane serta Pengukuhan Relawan Bela Alam Kodim 0621 Kabupaten Bogor, sabtu (22/12/18) pagi
Hadir dalam giat tersebut, Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Harry Eko Sutrisno, SE, M.Si, M. Tr. Han Beserta Anggota, Danramil 2123 Cijeruk/Cigombong, Mayor Inf Suparno Berserta Anggota, Kapolsek Cijeruk/Cigombong, Akp A Agung Raka.SH beserta Anggota, Camat Cigombong, Kepala Desa Wates Jaya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Kabid PTN III Wil TNGGP, Pramuka Saka Wira Kartika Koramil 2123 Cigombong-Cijeruk, Kelompok Budayawan, Tim Pelaksana Inovasi Desa Kec Cigombong, Ormas Laskar Demokrasi Warga (Laskar Dewa), FPPI, Ka Sat Pol PP Kecamatan Cigombong, Gabungan Relawan Bela Alam Kodim 0621 kab Bogor dan Korem 061/Sk: Saba Alas, Gentra Pajajaran, Reflesia, Gps, Fosja Citeurep, Petualang muslim, Irgup, IDN, Volienteir Eggle, CSR PT.Aqua Investama Ciburuy, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama serta Rt/Rw Wilayah Dewa Wates jaya serta masyarakat setempat.
Kegiatan yang menjadi Program Kerja Kodim 0621 Kabupaten Bogor tahun 2018 Bidang Teritorial ini dilangsungkan diarea Hulu Sungai Cisadane kampung Cilawuh, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Saya mengucapkan selamat kepada relawan bela alam tingkat Kabupaten Bogor yang hari ini telah dikukuhkan. Mudah-mudahan kita semua bisa bekerja untuk Bangsa dan Negara khususnya di bogor,” ungkap Letkol Inf Harry Eko Sutrisno, Dandim 0621 Kabupaten Bogor
Menurutnya, upaya penyelamatan lingkungan, rehabilitasi hutan maupun lahan melalui konservasi tanah dan air serta reboisasi penghijauan tidak bisa ditunda lagi. Pasalnya, saat ini bumi tengah menghadapi ancaman global yang serius, seperti terjadinya bencana banjir, erosi, longsor, kekeringan, rusaknya lingkungan alam, kepunahan serta hilangnya beberapa flora dan fauna, kebakaran lahan hutan maupun ledakan penduduk.
“Maka dari itu, mari kita jaga dan pelihara hutan dengan baik, lahan yang ditumbuhi pepohonan cukup akan mampu melindungi lahan sekitarnya. Dengan begitu, lahan pun akan berfungsi dengan baik dalam menata air, menyerap dan menyimpan air, termasuk menjadikan lahan jadi subur serta dapat menjaga kelembaban tanah, udara, iklim dan keseimbangannya,” ujarnya.
Dandim juga menjelaskan, saat ini isu yang menjadi perhatian dunia adalah adanya perubahan iklim dan pemanasan global. Dimana, berdampak pada semakin panjangnya musim panas dan pendeknya musim hujan hingga banyaknya wabah penyakit endemik lama atau baru yang merata terus bermunculan.
“Misalnya penyakit demam berdarah, diare dan malaria, karenanya dengan dampak begitu luas itu maka diperlukan komitmen seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengatasi pemanasan global melalui upaya banyak melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon,”jelasnya.