Kisruh di TPA Galuga, Forsa dan Ormas Nyaris Bentrok
BERIMBANG.COM, BOGOR – Puluhan Warga dari tiga desa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Warga Sekitar TPS Galuga (FOSGA) Rabu (6/4/16), kembali melakukan unjuk rasa. Pengunjuk rasa menghadang truk pengangkut sampah yang melintas dijalan raya Bojong Rangkas Warung Borong, Kecamatan Ciampea, tepatnya di depan kantor UPT Bina Marga Ciampea.
Namun, aksi pengunjuk rasa itu memicu kemarahan anggota salah satu ormas yang biasa meraih keuntungan dari keberadaan TPA Galuga hingga nyaris terjadi bentrokan. Anggota ormas yang tidak terima truk sampah dihentikan, memaksa para sopir truk sampah yang berjejer di depan kantor UPT Bina Marga Ciampea untuk menerobos hadangan para pendemo.
“Apa-apaan ini, tadi gua udah bilang truk ini enggak boleh lewat,” teriak pengunjuk rasa saat menghadang truk sampah yang nekat melintas.
Teriakan itu dibalas oleh anggota ormas yang mengawal truk sampah milik Pemkot Bogor. ”Mau kamu apa?” balas anggota ormas.
Keributan tidak terhindarkan, hingga berujung saling dorong antara masa pendemo dengan anggota ormas. Namun ketegangan itu tak berlangsung lama, setelah sejumlah personel TNI dan Polri yang mengawal aksi tersebut berhasil meredam emosi kedua belah pihak.
Koordinator aksi Nanang mengungkapkan, warga menuntut Pemkot Bogor segera membayar ganti rugi terhadap lahan pertanian dan pemukiman warga setempat yang tercemar sampah TPA Galuga, serta menghentikan pembuangan sampah ke TPA Galuga.
“Pemkot Bogor harus menghentikan membuang sampah ke TPA Galuga sebelum mendapatkan izin dari Bupati,” terangnya.
Nanang meminta agar bupati bogor bersikap tegas dan tidak mengeluarkan izin perpanjangan TPA Galuga, sebelum menurunkan tim teknis untuk memeriksa kelengkapan sarana dan prasarana TPA Galuga.
Ia menambahkan, FOSGA sudah mengadukan Wali Kota Bima Arya ke Mabes Polri untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dugaan adanya kejahatan lingkungan dalam pengelolaan TPA Galuga yang dilakukan oleh Pemkot Bogor. (Raden)