Bogor

DLH Kabupaten Bogor Soal Truk Sampah Tak Layak, Kabid: Anggarannya Kurang

Spread the love

BERIMBANG.com – Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Bogor, Ismambar Fadli menanggapi soal tak layaknya truk pengangkut sampah yang beroperasi di wilayahnya.

Menurut Padli, kurangnya anggaran penyebab  perawatan yang tidak maksimal, “Soal pemeliharaan,” kata Padli, “Anggaran ini tidak maksimal,” ujarnya, melalui sambungan telpon kemarin, Kamis 14 September 2023.

“Misalkan satu mobil itu pemeliharaan setahun 1000 rupiah. Ternyata kita dapat anggatan 300 sampai 400 rupiah, jadi hanya 35 sampai 40 persennya, itu pun tidak semua tercover untuk semua kendaraan karena keterbatasan anggaran,” kata Padli menegaskan.

Disisi lain soal honor supir, Padli menjelaskan “Honornya itu perhari, cuma dibayarkan perbulan,” katanya. Selain itu dia meminta kepada para supir agar menghubungi dirinya yang siap menerima curahan hati (Curhat) para sopir, “Ya silahkan ke saya,” katanya.

Namun, Padli enggan menjawab soal pajak kendaraan truk sampah yang diduga belum dibayar, ia mengatakan, “Khusus untuk Pajak kendaraan bermotor bukan kewenangan Bidang kami (Pengelolaan Persampahan),” katanya.

Sebelumnya diberitakan, keluhan Edi, warga pemerhati kendaraan Dinas, khususnya truk sampah yang diduga tidak layak pakai dan tidak taat pajak.

Edi salah satu pemerhati lalu lalangnya truk-truk sampah, ia memantau plat seri yang diduga belum bayar pajak, juga kondisi keadaan truk yang terlihat tidak layak jalan seperti ban gundul atau botak yang bisa membahayakan pengendara lain.

“Itu saya foto, lihat ban nya apakah layak pakai, bagaimana bila hujan licin, bisa tergelincir, dan nyenggol motor atau mobil, semoga tidak terjadi ya,” kata Edi, sambil memperlihatkan foto-foto yang ia jepret. Beberapa waktu lalu.

Kemudian dia menunjukan foto truk bak besi yang telah berkarat bahkan keropos. Selain itu, Edi memperhatikan plat seri merah yang telah habis masa pajaknya.

“Masyarakat diminta taat pajak, tapi plat merah yang diduga tidak taat pajak sebab kaleng plat merah itu menunjukkan bukti, kalau ada yang baru ya pasang lah, ganti platnya,” ujar Edi.

Edi menelusuri dan mengamati truk-truk sampah bukan tanpa sebab, ia miris melihat masyarakat yang membuang sampah sembarangan dipinggir jalan dikawasan Kecamatan Tajur halang, Kabupaten Bogor.

“Miris saya melihat sampah bukan pada tempatnya, saya mempertanyakan apakah anggaran truk dan penyuluhan dari pemerintah itu ada atau tidak ada, makanya saya amati itu truk sampah,” katanya.

(Tengku Yusrizal)

Tinggalkan Balasan