Jakarta

DaerahJakarta

Anugerah Jurnalistik MH Thamrin Digelar 24 Agustus 2023 di Balai Kota

BERIMBANG.com Jakarta – Pemberian penghargaan Anugerah Jurnalistik Mohammad Hoesni Thamrin 2023 disepakati digelar Kamis, 24 Agustus 2023, di Gedung Balai Kota, Pemprov DKI Jakarta.

Acara pengunegarahan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba karya jurnalistik terkait dinamika pembangunan di DKI Jakarta ini direncanakan dihadiri Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono serta para undangan.

Anugerah Jurnalistik MH Thamrin diselenggarakan setiap tahun, sebagai wujud dari kerja sama antara Pengurus Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Jaya) dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Pemprov DKI Jakarta.

MHT Award ke-49 tahun 2023 melombakan tujuh kategori. Yakni, kategori teks, kategori foto, kategori video TV terestrial, kategori video TV streaming, kategori radio, kategori infografis, dan kategori tajuk. Ketujuh kategori yang dilombakan serupa dengan tahun lampau.

“Sebagaimana MHT 2022, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik menyediakan hadiah uang sebesar Rp15 juta ntuk setiap kategori,” ungkap Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah, Jumat (4/8) sore.

Itu tidak termasuk hadiah untuk dua nominasi pada setiap kategori, yakni masing-masing Rp2,5 juta. Dengan demikian keseluruhan hadiah uang pada MHT 2023 sebesar Rp140 juta.

Sebagai informasi, panitia menjaring lebih dari 600 materi dari 7 kategori materi untuk MHT 2023. Keseluruhan materi lomba sudah dimuat atau ditayangkan pada media cetak, portal/online maupun elektronik–radio dan televisi, pada rentang waktu 1 Juni 2022 hingga 31 Mei 2023 lampau.

Dewan juri MHT 2023 yang diketuai Irmanto dengan beberapa anggota Pengurus Harian PWI Jaya lainnya, dengan didampingi Diapari Sibatangkayu, Ketua Dewan Kehormatan Provinsi, sudah menyelesaikan tugasnya. Penjurian MHT 2023 juga menyertakan dua orang dari luar pengurus harian, yakni Djunaedi Tjunti Agus dan Arbain Rambey.

Ketua Panitia MHT Award 2023 Tubagus Adhi menjelaskan, bersamaan dengan penyampaian penghargaan Anugerah Jurnalistik MH Thamrin 2023 akan diberikan pula penghargaan untuk beberapa tokoh yang dinilai berprestasi serta memberi kontribusi besar dalam tugasnya.

Penghargaan yang diberikan berupa PWI Jaya Award. Tahun lampau, PWI Jaya Award diberikan kepada Anies Baswedan, yang saat itu menjelang akhir masa tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

“PWI Jaya Award diberikan kepada perorangan yang juga dipandang memiliki integritas,” ucap Tb.Adhi.***

DaerahJakarta

Kenang Masa Lalu, Eks Wartawan Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono Berkunjung ke PWI Pusat

BERIMBANG.com Jakarta – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tercipta saat Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono, bersilaturrahmi ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jakarta.

Dalam kunjungannya, Totok diterima langsung Atal S Depari Ketua Umum PWI Pusat, dan Sekretaris Jenderal PWI Pusat, H Mirza Zulhadi serta jajaran PWI pusat lainnya.

Nampak dalam pertemuan itu dipenuhi canda tawa serta berbagi kisah masa lalunya, dengan rekan-rekan wartawan.

Pertemuan ini menjadi momen reuni bagi kedua belah pihak, selain membahas isu-isu terkini di dunia jurnalistik dan pemilu, Totok juga dapat bernostalgia saat menjadi wartawan dan anggota PWI Malang Provinsi Jawa Timur, sebelum meniti karir di Bawaslu RI.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menyampaikan rasa bangga atas kunjungan Totok ke PWI Pusat yang tidak melupakan profesinya dulu sebagai wartawan maupun anggota PWI. Ia pun mengaku bangga dan mengapresiasi perannya saat ini sebagai pucuk pimpinan di Bawaslu RI.

“Kami sangat menghargai peran penting Bawaslu dalam menjaga jalannya demokrasi di negeri ini. Semoga sinergi dan silaturrahmi antara Bawaslu dan PWI, dapat terus terjalin secara harmonis demi tegaknya demokrasi yang berintegritas dan bermartabat,” ucap Atal.

Menurut Atal, media memiliki peran strategis dalam mencerahkan masyarakat tentang berbagai isu yang terjadi di lingkungan. Ia menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya Bawaslu dalam menjalankan tugas dan fungsinya. PWI pun akan memberikan dukungan penuh dalam akses informasi pemilu dan proses pengawasannya.

“Jalinan kerjasama yang baik antara Bawaslu dan PWI akan sangat berarti dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang,” ucapnya.

Anggota Bawaslu RI Totok pun mengungkapkan kegembiraannya dapat bersilaturrahmi setelah sekian lama baru bisa berkunjung ke kantor PWI.

“Hadir di PWI ini seperti kembali ke rumah sendiri. Saya sangat senang dapat berbagi pengalaman dan kenangan bersama PWI,” ujarnya dengan senyum dan penuh canda tawa.

Totok mengingatkan kembali bahwa peran penting jurnalis dalam menyampaikan informasi yang objektif dan akurat hal yang mutlak dilakukan. Dan kondisi itu tidak bisa ditawar tawar lagi.

“Bekerja sebagai wartawan telah memberikan bekal berharga dan pengalaman bagi saya dalam menjalani tugas di Bawaslu saat ini. Semua ini tidak terlepas status saya yang sebelumnya pernah menjadi wartawan,” ucapnya.

Di akhir pertemuannya, Totok berharap sinergi ini dapat menjadi contoh bagi kolaborasi antara lembaga-lembaga lain dan dunia jurnalistik dalam membangun demokrasi yang kuat di Indonesia.

Dengan tulus Totok menyatakan kesediaannya untuk bersinergi dengan PWI dan pers sebagai “rumah besarnya” dalam perjuangan untuk memperkuat demokrasi, serta mendorong pemberitaan yang berkualitas di Indonesia.

“Mari kita bersama-sama menjaga kebebasan pers dan mendukung tumbuhnya ruang bagi keterbukaan informasi. Bersama-sama kita bisa memperkuat demokrasi dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia,” tutup Totok dengan semangat.

Kunjungan Totok ke PWI Pusat ini berhasil menciptakan momentum positif bagi dunia pers dan pengawasan pemilu di Indonesia. Semoga sinergi yang terjalin akan terus berdampak positif bagi kemajuan demokrasi dan kualitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat.***

(Humas)

DaerahJakarta

Praktisi Hukum Edukasi Masyarakat Tentang Penarikan Kendaraan Macet Kredit

BERIMBANG.com Jakarta – Adanya media sosial yang semakin luas di masyarakat, kejadian penarikan kendaraan bermotor berupa mobil atau motor yang dilakukan secara paksa oleh debt collector dapat dengan mudah ditemui atau dilihat oleh masyarakat.

Hal itu tentunya membuat resah bagi masyarakat yang melakukan pembelian motor atau mobil melalui kredit.

Pertanyaannya adalah, bagaimana aturan terkait dengan penarikan motor atau mobil yang menunggak pembayaran cicilannya?

Prosedur penarikan kendaraan bermotor yang kreditnya bermasalah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.

Undang-undang (UU) tersebut menerangkan bahwa fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda.

Selanjutnya dalam Pasal 15 disebutkan bahwa dalam Sertifikat Jaminan Fidusia dicantumkan kata-kata DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,

Sertifikat Jaminan Fidusia mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan apabila debitor cidera janji, Penerima Fidusia mempunyai hak untuk menjual Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia atas kekuasaannya sendiri.

Berdasarkan ketentuan dalam UU Nomor 42 Tahun 1999 khususnya Pasal 15, terdapat perbedaan penafsiran terkait dengan proses eksekusi atau penarikan jaminan fidusia berupa kendaraan bermotor apabila kreditnya bermasalah.

Sebagian menafsirkan bahwa proses penarikan kendaraan bermotor harus lewat pengadilan, namun sebagian menganggap bahwa berdasarkan wewenang yang diberikan oleh UU maka dapat melakukan penarikan sendiri atau sepihak, dan hal inilah yang kemudian terjadi di masyarakat penarikan PAKSA kendaraan bermotor oleh debt collector.

Salah satu praktisi hukum Wempi Obeth Hendrik Ursia, SH menjelaskan pentingnya edukasi terhadap masyarakat tentang penarikan kendaraan bermotor secara prosedural yakni dengan mengedepankan jalur problem solving yang dimana nantinya akan ada musyawarah dan mufakat sehingga tidak perlu lagi dengan menggunakan kekerasan yang sering terjadi di lapangan.

“Upaya problem solving itu cara yang tepat untuk menarik kendaraan bermotor dari nasabah yang one prestasi dengan cara berkoordinasi dengan warga setempat khususnya Ketua RT, Polisi RW dan Binmas di wilayah untuk mempermudah upaya problem solving tersebut,” jelas Wempi.

Wempi juga menghimbau untuk para dept collector agar tidak perlu menggunakan kekerasan lagi untuk menarik kendaraan dari nasabah yang tidak beritikad baik.

“Untuk teman-teman dept collector juga biar tahu tidak boleh kasar-kasar, kita harus prosedur dengan berkordinasi dengan RT RW, Polisi RW serta Binmaspol yang bertugas di wilayah untuk berdiskusi agar menyadarkan masyarakat khususnya nasabah yang ingkar janji dalam perjanjian fidusia,” imbuh Wempi.

“Dalam penerapan ini saya sudah lakukan pada nasabah Mandiri Tunas Finance (MTF) yang berada di wilayah Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat,” katanya.

“Setelah, lanjut dia, kita melakukan dengan menempuh jalur problem solving dapat menyadarkan nasabah sehingga nasabah tersebut bisa mengembalikan kendaraan bermotor dengan sukarela dan ikhlas tanpa adanya kekerasan dan benturan dengan warga yang disekitar tempat tinggal nasabah yang one prestasi tersebut.

Sementara, Yuningsih salah satu warga RT 01/09 Kel Cideng memberikan respon positif terhadap cara Wempi Obeth Hendrik Ursia, SH yang sangat humanis kepada nasabah dan warga yang tinggal di sekitaran wilayah RT.01.

“Saya baru kali ini lihat orang Ambon tarik mobil dengan cara humanis tanpa adanya kekerasan, beda sama Ambon-Ambon yang pernah saya jumpai, ini pak Wempi walaupun Ambon tapi cukup ramah dengan nasabah dan warga sekitar “, tutur Yuningsih.

Yuningsih berharap semua dept Collector bisa mencontoh cara menarik kendaraan bermotor dengan menggunakan problem solving agar tidak ada kekerasan yang dapat memancing emosi warga lainnya. (***)

 

Jakarta

Tim Humas PWI Pusat Jadi Calon Komisioner KPUD Tangsel

BERIMBANG.com Jakarta – Widya Victoria, anggota tim humas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, menjadi calon anggota atau komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan periode 2023-2028.

Widya sudah lolos dari seleksi tertulis dan psikologi. Wartawati Akurat.co, milik anggota DPR RI Misbakhun itu, tinggal mengikuti 2 tes atau seleksi lagi. Yakni, tes kesehatan dan wawancara.

Dia akan menjalani tes kesehatan antara 10-16 April di RSUD Kencana, Kota Serang, Banten. Setelah itu, seleksi pamungkas berupa wawancara, 19 April.

Hasil seleksi tertulis dan psikologi baru diumumkan Sabtu (8/4/2023) di situs KPUD Banten. Nama Widya Victoria tertera di urutan ke-19 di antara 20 nama dari calon anggota komisioner KPUD Tangerang Selatan 2023-2028.

Lebih spesifik lagi, dari 20 nama itu, hanya 4 saja yang perempuan. Salah satunya Widya. 16 lainnya laki-laki. Widya menuturkan, dari 4 perempuan dan 16 lelaki itu, ada petahana dari KPUD Tangsel sebelumnya.

“Mereka berstatus pengganti antar waktu (PAW) mungkin baru sekitar 2-3 tahun,” kata perempuan penyuka olahraga ekstrem panjat tebing dan mendaki gunung itu.

Berapa yang akan terjaring dari 20 nama yang lolos dari seleksi tertulis dan psikologi tersebut? Menurut Widya, kemungkinan maksimal 7 dan minimal 5 yang lolos. Jumlah anggota memang mesti ganjil, untuk mengakomodir adanya voting.

Seleksi untuk anggota atau komisioner KPUD Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Cilegon dan Kabupaten Tangserang Selatan ini dilakukan melalui 4 tahap atau tes. Yakni, tes tulisan, psikologi, tes kesehatan, dan terakhir wawancara.

Widya sudah menjalani sekaligus melampaui dengan baik 2 tes awal, yakni tertulis dan psikologi. Masih ada 2 tes lagi yang wajib dilalui untuk memastikannya menjadi anggota/komisioner KPUD Tangsel 2023-2028.

Widya Victoria dipandang potensial untuk menjadi salah satu komisioner KPUD Tangsel 2023-2028. Dua sahabat sekaligus seniornya di PWI Pusat, Dar Edi Yoga dan Tb.Adhi, menilai Widya sangat berintegritas.

“Widya bukan hanya smart, dia juga tangguh, pekerja keras. Setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan pasti dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik,” ungkap Tb.Adhi, Wakil Direktur Eksekutiv Masyarakat Pers dan Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI Pusat itu.

Tb.Adhi yang juga Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Jaya itu menyebut Widya layak untuk menjadi komisioner KPUD Tangsel.

“Saya yakin Widya yang juga anggota PWI Jaya itu tidak mengecewakan,” sebut Tb.Adhi.

Pandangan serupa juga disampaikan Dar Edi Yoga, Wakil Bendahara PWI Pusat. Dar yang sesama pendaki gunung itu mengakui Widya sebagai tipikal anak gunung. Tabah sampai akhir.

Dar Edi Yoga pernah mendampingi Widya dalam pendakian di dalam dan mancanegara, dari Gunung Gede hingga Mt.Everest.

“Ditugaskan mendampingi para pendaki untuk membuat liputan dia lakoni hingga puncak gunung,” cerita Dar Edi Yoga.

Dar Edi Yoga mengaku tidak menduga jika mendaki gunung akhirnya menjadi hobi dari perempuan berperawakan kecil dan kurus itu.***

 

Jakarta

Dua Calon Ketua Umum PWI Pusat Bertemu dan Bersepakat

BERIMBANG.com – Dua calon Ketua Umum (Caketum) PWI Pusat yang sudah mendeklarasikan diri pada Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Hendry CH Bangun, mantan Sekretaris Jenderal PWI Pusat, dan H Zulmansyah Sekedang, Ketua PWI Riau, bertemu dan bersilaturrahmi di Cilandak Town Square (Citos) Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023).

Dalam pertemuan penuh canda-tawa itu, keduanya bersepakat, ke depan harus banyak perubahan dan perbaikan di PWI pusat.

Hendry Ch Bangun yang sempat menjadi Sekjen PWI selama dua periode menginginkan “PWI Lebih Baik.” Sedangkan H Zulmansyah Sekedang yang dua periode terpilih aklamasi sebagai Ketua PWI Riau, bertekad “Mewujudkan PWI HEBAT.”

Pertemuan di sela-sela makan siang di Brazilian BBQ Citos itu juga dihadiri sejumlah pengurus PWI Riau, di antaranya Ketua Dewan Kehormatan PWI Riau Helmi Burman, Anggota Dewan Penasihat Novrizon Nurman, Bendahara PWI Riau Oberlin Marbun, Wakil Ketua Bidang Organisasi Raja Isyam Azwar, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Zulmiron, Wakil Bendahara Herlina, Ketua Seksi LHK Luna Agustin, dan Ketua Seksi Agama dan Kerohanian HM Ikhwan.

Dalam pertemuan tersebut, Hendry Ch Bangun banyak menyampaikan nostalgia dan pengalamannya selama bergabung di organisasi PWI pusat. Banyak juga diceritakannya tentang kepemimpinan Ketua Umum PWI dari masa ke masa. Terutama, ketika PWI Pusat dipimpin H Tarman Azzam dan H Margiono.

“Banyak pengalaman yang saya alami selama bergabung di PWI, baik yang pahit maupun yang manis. Ke depan tentunya kita ingin organisasi PWI ini punya bergaining dengan pemerintah ataupun pihak swasta. Dan yang lebih terpenting adalah, bagaimana perjalanan PWI ini ke depan dapat lebih baik lagi,” harapnya.

Sementara itu, Zulmansyah Sekedang dengan rendah hati menyampaikan ingin banyak belajar dari senior-senior di PWI, terutama dalam hal tata kelola organisasi di PWI pusat.

Selain dengan Hendry Ch Bangun, Zulmansyah Sekedang merencanakan bersilaturrahmi dengan wartawan senior lainnya seperti Dahlan Iskan, Tribuana Said, Banjar Chaeruddin, Ilham Bintang, Sasongko Tedjo, Wina Armada, Marah Sakti Siregar, dan lain-lain.

“Terpilih atau tidak sebagai Ketum PWI 2023-2028, itu Allah SWT yang menentukan. Tapi belajar, menimba ilmu dan pengalaman dari senior, mudah-mudahan menambah kapasitas Saya kelak bila terpilih sebagai Ketum PWI pusat,” kata Zulmansyah, yang sehari-hari wartawan di media Jawa Pos Group.

Zulmansyah yang saat ini menjadi Direktur Utama Harian Sumut Pos dan pernah diamanahkan sebagai Ketua Forum Pemred Jawa Pos Group 2006-2007, sebelumnya sudah mendeklarasikan diri di HPN 2023 Medan dengan visi misi “Mewujudkan PWI HEBAT.” Saat itu, sejumlah pengurus PWI pusat, ketua-ketua dan pengurus PWI dari 15 provinsi hadir di deklarasi Zulmansyah.

Kata HEBAT, selain bermakna menjadi lebih baik, juga merupakan akronim; yakni H (Harmonis), E (Ekonomi keluarga wartawan dibantu), B (Bergaining Power PWI ditingkatkan), A (Amanah), T (Tempat wartawan edukasi (belajar), proteksi (perlindungan), dan happy-happy (bergembira-ria).

‘Visi misi PWI HEBAT itu, sudah sejak enam tahun lalu saya laksanakan di PWI Riau. Itu bukan janji kata-kata, tetapi sudah terbukti nyata dan terlaksana sepanjang Saya memimpin PWI Riau,” kata Zulmansyah.

Terakhir Zulmansyah Sekedang juga berharap, senior-senior di PWI yang mencalonkan diri sebagai Ketum PWI pusat berkenan mengikhlaskan atau merelakan PWI ke depan dipimpin wartawan generasi muda. Harapan yang sama disampaikan juga kepada ketua-ketua PWI provinsi se-Indonesia.

“Mari kawan-kawan Ketua PWI provinsi se-Indonesia, sekarang saatnya wartawan muda kita percayakan, kita amanahkan, untuk memimpin PWI pusat. Kepada para wartawan senior, layak dan pantas sama-sama kita dukung di posisi lebih tinggi dan terhormat di Dewan Penasihat atau Dewan Kehormatan,” tutup Zulmansyah. ***

Berita UtamaJakarta

Ketum PWI Pusat Ucapkan Terima Kasih kepada Sponsor dan Mitra Hari Pers Nasional 2023

BERIMBANG.com Jakarta – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat/Panitia Pusat Hari Pers Nasional (HPN) 2023 memberikan apresiasi yang tinggi kepada para mitra sponsor yang telah mendukung pelaksanaan rangkaian Hari Pers Nasional 2023 di Sumatera Utara.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari selaku penanggung jawab HPN 2023 bersama Ketua Panitia Pelaksananya, Mirza Zulhadi, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para mitra sponsor yang telah mendukung pelaksanaan rangkaian HPN 2023 dari tanggal 7-12 Februari 2023.

“Saya bangga dan sangat berterima kasih kepada para mitra sposor yang telah memberikan dukungan yang begitu maksimal pada perhelatan HPN 2023,” kata Atal S. Depari.

Atal S. Depari menguraikan peran besar Pemerintah Provinsi Sumut yang menjadikan HPN kali ini bisa terlaksana dengan sangat baik dan meriah, dihadiri Presiden Joko Widodo beserta jajaran Menteri kabinet Indonesia Maju, Kapolri, Panglima TNI, KSAD, KSAU, KSAL, Ketua MPR RI, dan pejabat tinggi negara lainnya serta para duta besar negara sahabat.

“Atas nama Panitia Pusat HPN 2023 dan juga secara pribadi saya memberi apresiasi yang tinggi untuk Gubernur dan tentu penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia pelaksana, PWI Pusat, Dewan Pers, serta organisasi Konstituen Dewan Pers, PWI Sumut, PWI daerah se-Indonesia, dan tentunya insan pers di seluruh Tanah Air serta masyarakat umum atas terlaksananya Hari Pers Nasional 2023 yang telah berjalan dengan lancar dan sukses,” ucap Atal S. Depari.

Atal juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga kepada para sponsor yang selalu mendukung Hari Pers Nasional dari tahun ke tahun, juga para donatur, dan semua pihak lainnya yang telah membantu baik moril maupun materil sehingga kegiatan HPN bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

Berikut ini daftar mitra sponsor yang telah mendukung dan partisipasi dalam rangkaian acara Hari Pers Nasional 2023 Sumatera Utara:

1. PT Astra International Tbk

2. Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS)

3. PT Agincourt Resources

4. PT Artha Graha Group (Artha Graha Network, Artha Graha Peduli, Gulavit)

5. Djarum Foundation

6. PT Bank Negara Indonesia (Persero)

7. PT Bank Central Asia Tbk

8. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

9. PT Freeport Indonesia

10. PT PLN (Persero)

11. Indika Foundation

12. Triputra Group

13. PT Pertamina (Persero)

14. MNC Group

15. PT Gajah Tunggal Tbk

16. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

17. PT Bank Syariah Indonesia Tbk

18. Bank Indonesia

19. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

20. PT Sugar Group Companies

21. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

22. Perum BULOG

23. PT Bukit Asam Tbk

24. MIND ID

25. Sinar Mas Land

26. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

27. PT Telekomunikasi Selular

28. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)

29. PT Jasa Raharja (Persero)

30. Harian Kompas

31. PT Asuransi Kredit Indonesia

32. Kementerian Pertanian RI

33. PT Mahkota Group Tbk

34. PT Pupuk Indonesia (Persero)

35. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)

36. PT Kereta Api Indonesia (Persero)

37. Juragan99

38. PT Jaminan Kredit Indonesia

39. PT Indofood Sukses Makmur Tbk

40. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

41. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk

42. PT Pos Indonesia (Persero)

43. PT Angkasa Pura I

44. PT Angkasa Pura II

45. BPJS Ketenagakerjaan

46. BPJS Kesehatan

47. PT Phapros Tbk

48. PT Aneka Tambang Tbk

49. PT Perkebunan Nusantara II

50. PT Perkebunan Nusantara IV

51. PT Bio Farma (Persero)

52. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

53. PT Pelabuhan Indonesia (Persero)

54. Pemerintah Kabupaten Kendal

55. PT Nestle Indonesia

DaerahJakarta

Dhimam Abror Mundur dari DK PWI Bergabung dengan Tim Relawan Capres

BERIMBANG.com Jakarta – Anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Dhimam Abror mengundurkan diri sebagai anggota DK terhitung sejak tanggal 24 Februari 2023.

Alasan pengunduran Dhimam Abror karena mulai terlibat aktif dalam kegiatan sebagai Relawan Anies Baswedan yang akan maju dalam pemilihan presiden 2024. Dia bergabung di Tim Jaringan Nasional (Jarnas) Relawan Anies Baswedan.

Ketua DK Ilham Bintang menyetujui dan menghormati pengunduran diri tersebut karena memang sudah seharusnya demikian.

Abror mengatakan dirinya sangat menjunjung tinggi harkat dan marwah organisasi profesi wartawan yang tertua dan terbesar ini. Walaupun secara legal formal belum bisa dikatakan terlibat mengingat belum adanya capres yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ), demikian juga tim suksesnya, namun dia tak ingin sembunyi sembunyi apalagi berbohong.

“Ini prinsip etika moral yang seharusnya memang berada di atas semua peraturan formalnya”, tegas Abror ( Senin, 24/2 ).

Seperti diketahui Peraturan Dasar PWI Pasal 26 ayat 3 mengharuskan setiap pengurus PWI baik di Pusat, propinsi maupun kota/kabupaten mengundurkan diri sebagai pengurus apabila mengikuti atau terlibat dalam tim sukses di pilkada, pileg maupun pilpres.

Ilham Bintang sangat menghargai sikap jujur dan ksatria Dhimam Abror yang sangat mengutamakan integritas pribadi dan organisasi PWI. “Semoga ini menjadi contoh dan preseden yang baik untuk para anggota PWI”, ungkap Seretaris DK Sasongko Tedjo.

Sebelumnya beberapa anggota DK juga mengundurkan diri karena aktifitas baru mereka tidak boleh merangkap di organisasi PWI.

Seperti Peter Gontha karena masuk di kepengurusan Partai Nasdem sebagai Dewan Pakar; Suryopratomo yang diangkat sebagai Duta Besar RI untuk Singapura; dan Teguh Santosa yang menjadi Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia ( JMSI ).

Semua itu sangat dihargai sebagai upaya menjaga marwah, harkat dan martabat organisasi khususnya di Dewan Kehormatan PWI bertugas menjaga dan mengawasi penerapan PD PRT, Kode Etik dan Kode Perilaku Wartawan.***

Jakarta

Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability

BERIMBANG.com Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan segera mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Media Sustainability (MS). Ini adalah produk hukum yang akan mengatur pola kerjasama dan hubungan antara media dengan platform global, demi ekosistem pers yang berkeadilan.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menerima Anggota Dewan Pers yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/2/2023).

Presiden dalam kesempatan ini didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, sedangkan Ninik didampingi anggota Dewan Pers M Agung Dharmajaya, Sapto Anggoro, Tri Agung Kristanto, Arif Zulkifli, Totok Suryanto, dan Yadi Hendriana.

Presiden sepakat dengan masukan Dewan Pers yang dalam penyusunan Perpres tentang Media Sustainability menyandarkan pada Undang Undang 40/1999 tentang pers.

“Dalam hal media sustainability ini Presiden menyetujui bahwa Perpres MS mengacu pada UU Pers sesuai masukan Dewan Pers,” kata Ninik.

Dalam kesempatan ini, Presiden memastikan diri akan hadir di acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara, pada 9 Februari 2023.

“Saya akan hadir di HPN Medan,” kata Presiden. Dalam kesempatan itu, Presiden mendapat laporan dari anggota Dewan Pers berkaitan dengan penggantian pengurus pasca wafatnya Prof Azyumardi Azra, serta laporan mengenai indeks kebebasan pers dan perkembangan media sustainability.

Mengenai kebebasan pers, menurut Presiden itu sudah selesai. “Kalau soal kebebasan pers, saya kira sudah kurang bebas apa. Justru yang penting sekarang adalah media harus bertanggungjawab. Di situ yang penting,” tegas Jokowi.

Presiden juga menaruh perhatian besar pada platform global dalam konteks menjaga keberimbangan dan keadilan yang mesti diantisipasi. “Perkembangan teknologi artifisial inteligent (AI) harus terus diperhatikan oleh pers,” kata Jokowi mengingatkan.***

Jakarta

Humas DPP SWI Memberi Apresiasi Kepada Anggotanya Yang Mendapat Penghargaan di HPN 2023 Medan, Berharap Semua Anggota SWI Terus Berkarya

BERIMBANG.COM, Jakarta – Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang penyelenggaraannya kali ini akan berlangsung di Medan Sumetera Utara pada 9 Februari 2023 mendatang, membuat para insan per di Indonesia bereforia, sebab dirayakan layaknya ulang tahun. Bahkan hampir wartawan di tiap daerah ikut merayakan HPN tersebut, dan para insan pers bersukacita dalam menyambut momentun itu.

Dalam momentum HPN 2023 ini cukup membaggakan, pasalnya salah satu anggota Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) mendapat penghargaan pada perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2023.

Penghargaan itu dinilai berdasarkan penayangan berita terbanyak dalam acara HPN 2022 lalu yang dilangsungkan di Kendari Sulawesi Tenggara, atas dasar itu Media Online Redaksitoday mendapat Peringkat ke 7 dalam penayangan berita terbanyak.

Dimana Pimpinan Redaksi Media Online Redaksitoday adalah merupakan Ketua DPD SWI Bogor Raya, Yusuf Muliadi, yang memiliki rasa senangnya dengan acara HPN tersebut, dan menayangkan pemberitaan tentang HPN sebanyak 47 berita terhitung mulai 5 Februari 2022 hingga 10 Februari 2022.

Menanggapi anggota SWI yang mendapat penghargaan di acara HPN 2023 yang akan berlangsung di Medan Sumut, Humas DPP SWI menyampaikan, bahwa dirinya memberikan apresiasi kepada anggotanya yang mendapat penghargaan itu, dan berharap agar para anggota SWI dapat berkarya sepenuhnya, apalagi HPN dinilai sebagai Hut para insan pers yang berada di Indonesia.

“Kami atas nama DPP SWI mengucapkan apresiasi terhadap Yusuf Muliadi (Ketua DPD SWI Bogor Raya), dan kami berharap untuk teruslah berkiprah dan berkarya, hendaknya pula bagi teman-teman keluarga besar SWI di Seluruh Persada Nusantara Indonesia dapat terus berpacu dan menghasilkan karya-karya jurnalistik terbaiknya,” kata M Hendra Gunawan, Humas DPP SWI, Minggu (05/02/23).

“Kami ucapkan selamat buat kang Yusuf Muliadi, yang juga menjababat sebagai Ketua DPD SWI Bogor Raya,” imbuhnya.

Gunawan juga berharap, wartawan daerah lainnya yang tergabung dalam SWI dapat menonjolkan karya-karyanya sebagai wartawan, sehingga kokohnya SWI dapat terlihat dimata Pemerintah Indonesia dan Dunia.

“Ayo mari para anggota SWI lainnya untuk berkarya, mari kita tunjukkan SWI di mata yang lainnya. Jangan hanya satu saja yang akan mendapat penghargaan, dan kami harap karya-karya anggota SWI dapat membuahkan hasil yang maksimal untuk organisasi SWI ini,” pungkasnya. (Na)

Jakarta

Selamat! Para Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022

BERIMBANG.com – Saat-saat yang ditunggu para insan pers Tanah Air akhirnya tiba. Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro resmi mengumumkan para penerima Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022.

Pengumuman penerima penghargaan bergengsi tahunan tersebut disiarkan secara langsung dari studio _CNN Indonesia TV_ pada Jumat (27/1/2023) malam.

“Ini adalah penghargaan yang tidak lekang oleh waktu, masih tetap bertahan. Menurut saya ke sini semakin kaya kategori lomba dan pilihan bagus sehingga penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro ini makin prestisius apalagi diumumkan di puncak Hari Pers Nasional,” kata Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S. Depari saat pengumuman nominee.

“Penghargaan jurnalistik ini akan tetap eksis ke depan,” ucap Atal S Depari, menegaskan.

Dari segi kualitas, menurut Atal, syarat _indepth reporting_ atau liputan berkedalaman dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro justru menuntut wartawan meningkatkan skill-nya. “Itu sebabnya Adinegoro akan hidup panjang,” ucapnya lagi.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong yang juga hadir menilai karya-karya jurnalistik peraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022 menunjukkan bahwa kekritisan pers Tanah Air tidak padam.

“Tetap sikap kritis, keprihatinan kita terhadap masyarakat korban Kanjuruhan dan sebagai harapan tentu saja proses peradilannya tetap berlangsung adil, terselip pesan seperti itu saya kira,” ucapnya.

Menurut Usman, dengan pengetahuan yang memadai maka berita yang ditulis wartawan akan berbeda, punya analisis tajam, perspektif baik, serta kedalaman.

“Kedalaman dan kelengkapan ini penting saya kira di era media sosial yang hanya menampilkan berita itu sepotong-potong, instan,” terangnya.

Usman pun mencontohkan buku Melawat Ke Barat karya jurnalis legendaris Indonesia, Adinegoro.

“Saya kira ini travel jurnalisme pertama dalam dunia pers. Melawat memang artinya mengunjungi, visit tapi punya makna yang dalam kalau kita lihat dari konteks jurnalistik, apa itu? mengecek ke lapangan, melihat, endingnya apa? verifikasi, itu yang kurang di kita sekarang,” tandas Usman Kansong.

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengungkapkan ada 691 kasus pers yang ditangani Dewan Pers sepanjang tahun 2022. Menurut Ninik, kasus-kasus pers ini muncul di antaranya karena tidak menaati kode etik jurnalistik, tidak mengindahkan keberagaman, substansinya mengarah pada isu-isu bernuansa ras dan berpotensi memecah belah.

“Di Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022 banyak sekali peserta masuk di nomine dan pemenang, tidak terbantahkan ini karya-karya jurnalistik yang berkualitas,” ucap Ninik.

Sementara itu, Ketua Panitia Ketua Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Rita Sri Hastuti menyebut dari tujuh kategori, liputan berkedalaman untuk media siber yang paling banyak pesertanya. “Tapi ternyata dari sekian banyak itu, juri melihat, memilih inilah yang paling terbaik dan sesuai dengan harapan. Jadi kita tidak bisa bisa membatasi berapa nominasi dari masing-masing kategori, ada yang mungkin lebih sedikit, ada yan lebih banyak,” ujar Rita.

Rita menambahkan, liputan berkedalaman tidak harus berupa investigasi. Namun, dapat dilakukan dengan banyak metode.

“Seperti melakukan liputan ke mana pun. tidak hanya mengandalkan wawancara,” jelasnya.

Dari keseluruhan nominasi, terpilih tujuh karya peraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022. Masing-masing berdasarkan liputan berkedalaman untuk media cetak; liputan berkedalaman untuk media siber; liputan berkedalaman untuk media televisi; liputan berkedalaman untuk media radio; foto berita untuk media cetak dan media siber; serta karikatur opini untuk media cetak dan media siber.

Proses penjurian berlangsung selama bulan Desember 2022 secara hybrid, kombinasi daring dan luring, dari sekretariat PWI Pusat, Jakarta.

Saat pengumuman ini, seluruh pemenang juga hadir secara daring.

Untuk kategori Jurnalistik Foto dimenangkan oleh Hayu Yudha Prabowo dari Kliktimes.com dengan berjudul “Tolong Korban” yang terbit 2 Oktober 2022.

“Terima kasih pada panitia Adinegoro, PWI dan Dewan Juri mengapresiasi karya saya, semoga ini memotivasi diri saya untuk lebih baik berkarya,” ucap Hayu.

Selanjutnya pemenang kategori Jurnalistik Siber diraih Satrio Pangarso Wisanggeni, Margaretha Puteri Rosalina, dan Albertus Krisna dari Kompas.id dengan karya berjudul “Mau Cepat Impas, Pililh Kuliah Keguruan atau Kedokteran” yang terbit pada 29 Juli 2022.

“Terima kasih kepada Panitia Adinegoro yang telah memberikan penghargaan ini kepada kami, semoga bisa menjadi penyemangat kami meliput peristiwa penting bagi publik,” ujar Satrio.

Untuk pemenang kategori Jurnalistik Radio adalah Salma Amin dari RRI Nunukan dengan karyanya berjudul “Tanah Kami Indonesia Selamanya” yang tayang pada 5 September 2022.

“Sebelumnya saya ucapkan Alhamdulillah, puji dan syukur pada Allah Subhanallahu wa ta’ala dan juga berkat dukungan dari teman-teman dan ini adalah karya tim yang membantu saya di bawah koordinasi pimpinan RRI Nunukan yang mendukung kami menyelesaikan karya ini, menjadi motivasi kami dan saya juga teman-teman di RRI Nunukan untuk bisa menulis karya yang betul-betul menjadi suara masyarakat dari perbatasan, tepatnya di perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Intan, Kalimantan Utara,” tutur Salma.

Berikutnya kategori Jurnalistik Karikatur dimenangkan oleh Thommy Thomdean dari Kompas dengan judul “Tragedi Bola” yang terbit pada 5 Oktober 2022.

“Terima kasih pada panitia Adinegoro 2022 juga redaksi di Harian Kompas, Mas Budi Santos mitra saya diskusi dalam pembuatan karikatur dan Mas Sutta sebagai pemred (Harian Kompas). Harapan saya ke depannya tidak ada lagi karya yang serupa, saya tidak perlu lagi bikin karya yang sama,” tutur Thommy.

Kemudian pemenang kategori Jurnalistik Video Media Sosial diraih Klena Wisnu Sapta Nugraha bersama tim dari Narasi dengan karya berjudul “Momen-Momen Brutal Menjelang Kematian Massal” yang tayang pada 14 Oktober 2022.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada publik yang ikut berpartisipasi dalam karya investigasi Narasi, mereka sudah susah payah terlibat dalam tragedi Kanjuruhan yang brutal di Malang, dan terima kasih kepada Dewan Juri yang kami yakin sudah memilih secara objektif,” tuturnya.

Ia berharap karya Narasi ini tidak berhenti sampai penghargaan, tapi Tragedi Kanjuruhan terungkap jelas dan korban-korbannya mendapat keadilan dalam proses peradilan yang sedang berlangsung.

Lebih lanjut, Wisnu berpendapat, hadirnya kategori baru, yakni Jurnalistik Video Media Sosial dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro tahun ini menunjukkan kejelian penyelenggara.

“Tentu ini bagian dari pengembangan dari penghargaan karya jurnalistik sebenarnya tidak baru dalam konteks karya pembuatan, tapi ini adalah jelinya para penyelenggara bahwa karya jurnalistik juga tersebar di berbagai platform media sosial. Kami berharap ke depan tentu penyelenggara untuk memberikan apresiasinya bagi mereka yang terlibat dan menyebar distribusi karyanya di media sosial,” pintanya.

Untuk kategori Jurnalistik Cetak dimenangkan oleh Farid S. Maulana dari Jawa Pos dengan karya berjudul “Jangan Sampai 135 Nyawa Cuma Jadi Angka: Pengingat dari Lagu, Mural, dan QR Art” yang terbit pada 11 Oktober 2022.

“Alhamdulillah senang, di atas duka ya tapi berharap 135 ini jadi yang terakhir. Terima kasih atas penghargaannya,” ucap Farid.

Dan satu lagi pemenang kategori Jurnalistik Televisi diraih Maryo Sarong dari Kompas TV dengan karyanya berjudul “Berkas Kompas Episode Siapa Jaga Masyarakat Adat?” yang tayang pada 7 Juli 2022.

“Terima kasih kepada para juri yang telah memberikan penilaian kwpada kami juga kepada pemimpin redaksi kami Mbak Rosi Silalahi dan juga Mas Yogi Nugraha wapimred kami. Kami mengangkat masalah masyarakat adat agar bisa menyuarakan apa yang mereka butuhkan kepada pemerintah dan juga masyarakat,” kata Maryo yang hadir bersama produser Githa Maharkesri.

“Akhirnya karya jurnalistik kami bisa membawa piala Adinegoro kembali ke Kompas TV,” Githa menambahkan.

Penghargaan Anugerah Adinegoro 2022 akan diserahkan kepada para pemenang di depan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat acara puncak Hari Pers Nasional 9 Februari 2023 di Medan, Sumatera Utara. ***

(Humas Anugerah Jurnalistik Adinegoro PWI Pusat)