Jakarta

Jakarta

BEM Nusantara DKI Hantam Setneg: Desak Reformasi Total, Dari Partai Politik Hingga Mafia Pendidikan

Berimbang.com, Jakarta – Audiensi antara BEM Nusantara Wilayah DKI Jakarta dengan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) pada Rabu (1/10/2025) di Gedung Setneg berlangsung panas namun konstruktif.

Agenda yang mereka usung adalah kelanjutan tuntutan “Merdeka 100%, Tuntaskan Reformasi”, yang menyasar berbagai sektor strategis: partai politik, TNI, Polri, hukum, hingga pendidikan.

Reformasi Partai Politik: “Jangan Setengah Hati!”

Mahasiswa menagih janji pemerintah untuk menuntaskan reformasi partai politik. Caranya, lewat revisi UU Partai Politik yang dinilai kerap menjadi akar bobroknya demokrasi Indonesia.
Setneg menyatakan siap menjembatani aspirasi tersebut ke Kementerian Hukum dan HAM.

Reformasi TNI: Tolak Militer di Proyek Sipil

BEM Nusantara DKI dengan lantang menolak keterlibatan TNI dalam proyek sipil non-pertahanan. Mereka mendorong lahirnya PP atau Perpres yang mempertegas batasan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Selain itu, mahasiswa juga mendesak agar TNI aktif ditarik dari jabatan sipil yang bertentangan dengan UU TNI.

Reformasi Polri: Sorotan ke Tim Reformasi Polri

BEM menyoroti reformasi kepolisian yang dianggap stagnan. Setneg berjanji menyampaikan aspirasi mereka kepada Tim Reformasi Polri yang sudah dibentuk pemerintah.

Supremasi Hukum dan Antikorupsi: Publik Jangan Ditinggalkan

BEM menuntut keterlibatan publik dalam pembahasan RUU strategis, termasuk RUU Perampasan Aset, RUU Daerah Kepulauan, dan RUU Masyarakat Adat.
Soal RKUHAP, masukan mahasiswa akan diteruskan ke Kemenkumham.

Mafia Pendidikan Jadi Musuh Bersama

Sektor pendidikan tak luput dari sorotan. BEM mengungkap masalah ketidakmerataan fasilitas sekolah hingga beasiswa yang tak tepat sasaran.
Usulan mereka yang paling keras adalah pembentukan Satgas Pemberantasan Mafia Pendidikan.
Setneg menyambut baik usulan itu dan menunggu konsep final dari mahasiswa.

Janji Setneg, Tantangan BEM

Audiensi ditutup dengan komitmen Setneg untuk menjadi penghubung langsung aspirasi mahasiswa ke Presiden maupun kementerian terkait. Namun BEM Nusantara DKI mengingatkan, janji hanya akan berarti jika ada eksekusi nyata.

iik

Jakarta

BEM Nusantara Wilayah DKI Jakarta Akan Gelar Aksi dan Undang Presiden serta Ketua DPR RI untuk Diskusi Terbuka

BERIMBANG.com, Jakarta – Aliansi BEM Nusantara Wilayah DKI Jakarta kembali menyuarakan keresahan rakyat melalui rangkaian aksi bertajuk “Merdeka Untuk Siapa?” yang digelar sejak 16 Agustus 2025. Aksi ini melibatkan sejumlah universitas di Jakarta, di antaranya Universitas Krisnadwipayana, Universitas Jayabaya, Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Bina Insani, Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Bhayangkara, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro, Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM dan Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan Islam.

Koordinator Daerah BEM Nusantara Wilayah DKI Jakarta, Piere A.L Lailossa, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk konsistensi mahasiswa dalam mengawal reformasi agar benar-benar tuntas. “Kami turun ke jalan bukan hanya untuk simbolisasi, tetapi menyampaikan keresahan dan tuntutan terkait penyelenggaraan pemerintahan yang masih jauh dari cita-cita reformasi,” ujarnya.

Rangkaian aksi tersebut diwarnai dengan beberapa agenda penting, seperti aksi simbolik Aliansi BEMNUS DKI Jakarta pada 16 Agustus, aksi mandiri BEM Universitas Indraprasta PGRI pada 25 Agustus, aksi besar Aliansi BEMNUS DKI Jakarta pada 28 Agustus, aksi mandiri dari BEM Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Jayabaya, dan Universitas Bhayangkara pada 29 Agustus 2025, serta Aksi simbolik BEM IBI Kosgoro pada 1 September 2025 di jalanan.

Namun, mahasiswa menilai sikap pemerintah begitu takut dan belum sepenuhnya membuka ruang dialog inklusif. Berangkat dari hal tersebut, mereka kemudian melayangkan surat undangan diskusi terbuka kepada Ketua DPR-RI dan Presiden-RI untuk berdiskusi di jalan secara setara dan inklusif bersama mahasiswa.

“Kami mengapresiasi kawan-kawan mahasiswa yang sudah diberi kesempatan untuk berdialog, namun pada saat yang sama kami mengecam keras sikap pemerintah yang cenderung selektif sehingga menciptakan ruang diskusi yang terlalu eksklusif. Oleh karena itu, kami melayangkan surat undangan diskusi terbuka ini, agar terciptanya ruang diskusi yang inklusif antara penguasa dengan rakyat dan mahasiswa,” tegas Muhammad Kafi, Sekretaris Daerah BEM Nusantara Wilayah DKI Jakarta.

“Memang benar, pengurus pusat kami telah hadir untuk berdialog dengan pemerintah. Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai kapan tuntutan-tuntutan tersebut akan dikabulkan. Bahkan, masih banyak aspirasi dari kami yang belum sempat tersampaikan. Oleh karena itu, kami menegaskan perlunya diskusi yang lebih sering, terbuka, dan inklusif antara Presiden RI, DPR RI, bersama rakyat dan mahasiswa,” tegas Piere A.L. Lailossa.

BEM Nusantara Wilayah DKI Jakarta secara resmi mengundang Presiden Republik Indonesia dan Ketua DPR RI untuk hadir langsung berdialog bersama mahasiswa dalam Diskusi Terbuka di jalanan yang akan digelar pada:
– Waktu: 15 September 2025 (Hari Demokrasi Sedunia)
– Tempat: Kawasan Patung Kuda Monas, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat
– Agenda: Diskusi terbuka antara Pemerintah, DPR RI, dan Mahasiswa

Dengan tema perjuangan #Merdeka100% dan #TuntaskanReformasi, BEM Nusantara Wilayah DKI Jakarta menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawal demokrasi yang sehat dan transparan.***

Jakarta

KBIHU Tarbis Ambil.Bagian Sebagai Sponsor di Silatnas 2025

BERIMBANG.com, Jakarta – Pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Tarbis, H. Abdul Holik, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kegiatan Silaturahmi Nasional (Silatnas) 2025 yang digelar Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi KBIHU (DPP FK KBIHU) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada 19–20 Agustus 2025.

KBIHU TARBIS Menjadi Sponsor Di Silatnas 2026. (Foto :Ist)

Dalam kesempatan itu, H. Abdul Holik menyampaikan bahwa KBIHU Tarbis tidak hanya hadir sebagai peserta, melainkan juga turut serta sebagai sponsor resmi penyelenggaraan Silatnas.

“Kami merasa terhormat bisa ikut mendukung acara besar ini. Selain menjadi sponsor, KBIHU Tarbis juga mendapat amanah sebagai penerima tamu, menyambut peserta yang jumlahnya mencapai 1600 lebih tamu dari anggota KBIHU seluruh provinsi Indonesia,” ujarnya.

Silatnas tahun ini diikuti oleh 1.611 KBIHU dengan mengusung tema “Merajut Ukhuwah, Menguatkan Persatuan, Merawat Kebersamaan.” Agenda difokuskan pada konsolidasi organisasi, penguatan tata kelola, hingga persiapan menuju akreditasi nasional KBIHU 2026 sesuai Peraturan Menteri Agama No. 7 Tahun 2023.

Wakil Ketua Umum DPP FK KBIHU, KH. E. Sunidja MM., M.Ag., dalam sambutannya menekankan pentingnya konsolidasi dan sinergi antar-KBIHU. “KBIHU harus mampu menjalankan perannya secara profesional, terukur, dan kolaboratif agar layanan kepada jemaah terus meningkat,” ujarnya.

Selain itu, forum juga menghadirkan pejabat Kementerian Agama, Badan Penyelenggara Haji (BPH), BPKH, hingga Komisi VIII DPR RI. Diskusi membahas penguatan ekosistem perhajian nasional, harmonisasi regulasi, serta peningkatan kualitas bimbingan manasik yang inklusif.

Puncak Silatnas ditandai dengan pernyataan dukungan penuh DPP FK KBIHU terhadap penyelenggaraan haji 2026. Kepala BPH, Dr. KH. Mochammad Irfan Yusuf, menegaskan peran KBIHU sebagai mitra strategis dalam edukasi haji.

Melalui keterlibatannya sebagai sponsor dan penerima tamu, KBIHU Tarbis menunjukkan kontribusi nyata dalam memperkuat ukhuwah, memajukan kualitas bimbingan ibadah, serta mendukung suksesnya penyelenggaraan haji yang lebih baik di masa mendatang.

Iik

 

 

 

 

Jakarta

[BREAKING] Duel Gengster di Matraman Tewaskan Pemuda, Dua Pelaku Dibekuk di Parung

📅 25 Juli 2025
✍️ Tim Berimbang.com

JAKARTA – Aksi brutal tawuran antar gengster kembali memakan korban jiwa. Kali ini, seorang pemuda berinisial NH (24) tewas di tempat setelah dibacok secara sadis oleh sekelompok gengster di Jalan Pisangan Baru Selatan, Matraman, Jakarta Timur, pada Selasa (22/7/2025) dini hari.

Setelah melakukan penyelidikan intensif, Subdit Jatanras Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua pelaku utama yang terlibat langsung dalam aksi pembacokan tersebut. Kedua pelaku berinisial AMG dan PRH, ditangkap tanpa perlawanan di sebuah tempat persembunyian di Parung, Bogor, Jawa Barat.

“Dari rekaman CCTV dan keterangan saksi, kami identifikasi peran pelaku. AMG dan PRH membawa senjata tajam jenis celurit dan melakukan pembacokan terhadap korban,” ujar AKBP Abdul Rohim, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Jumat (25/7/2025).

Korban Tewas di Lokasi dengan Luka Parah

Korban NH tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka bacok di punggung, lengan kanan, jari kaki, serta beberapa bagian tubuh lainnya. Insiden ini memperpanjang daftar kekerasan jalanan yang menghantui wilayah Jakarta Timur, terutama Matraman.

Polisi juga masih memburu dua pelaku lainnya dari kelompok lawan, berinisial SB dan HN, yang diduga menjadi provokator utama dalam tawuran tersebut.

Warga: Kami Sudah Lelah dan Takut

Menurut pengakuan warga sekitar bernama Rizal, kelompok gengster dari Pisangan Lama dan Pisangan Baru sudah sering terlibat tawuran di lokasi tersebut. Aksi mereka tak jarang membuat warga ketakutan dan waswas menjadi korban salah sasaran.

“Mereka bawa senjata tajam, tawurannya brutal banget. Kami minta polisi bertindak lebih tegas,” ujar Rizal.

Aksi tawuran berdurasi sekitar 15 menit itu disebut melibatkan senjata tajam seperti corbek, celurit, hingga pedang. Polisi memastikan patroli di wilayah rawan akan ditingkatkan demi mencegah konflik susulan.*””

Jakarta

Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Panitia Satukan Visi, Komit Jaga Netralitas

BERIMBANG.com, Jakarta— Rapat perdana panitia Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 yang terdiri dari Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) resmi digelar di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin (23/6). Agenda ini menjadi titik awal menyatukan langkah dan komitmen menjelang kongres yang akan berlangsung Sabtu, 30 Agustus 2025 di Discovery Ancol, Jakarta.

Dipimpin Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh dan Ketua OC Marthen Selamet Susanto, pertemuan ini menegaskan pentingnya menjaga netralitas, kondusivitas, serta martabat organisasi wartawan tertua di Tanah Air.

“Kita semua hadir bukan membawa kepentingan pribadi, tapi mewujudkan kongres yang bermartabat dan mempersatukan,” ujar Marthen dalam sambutannya.

Wakil Ketua OC, Raja Parlindungan Pane, turut menegaskan pentingnya meredam tensi menjelang kongres. “Tidak perlu saling balas pantun di media. Mari kita jaga suasana damai,” ujarnya.

Tema Kongres: Bangkit dan Bersatu

Dalam rapat, tema besar kongres disepakati: “Bangkit dan Bersatu”, mencerminkan tekad bersama untuk memperkuat eksistensi dan soliditas organisasi.

Rapat SC pada keesokan harinya (24/6) memutuskan bahwa fokus utama kongres adalah pemilihan Ketua Umum PWI dan Ketua Dewan Kehormatan PWI. Penetapan peserta kongres diserahkan kepada Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, serta akan diperkuat lewat akta notaris.

Terkait masa jabatan Ketua Umum dan syarat pencalonan dari unsur SC dan OC, akan diputuskan melalui forum Tata Tertib Kongres yang dijadwalkan pada 29 Juli 2025.

“Kita serahkan semuanya pada mekanisme yang tertib dan demokratis,” tegas Zulkifli Gani Ottoh.

Pakta Integritas dan Antisipasi Sengketa

Panitia juga menyepakati penyusunan pakta integritas yang wajib ditandatangani semua anggota SC, OC, serta peserta kongres. Sebagai langkah antisipatif, pakta integritas khusus juga akan diberlakukan untuk Ketua Umum terpilih guna menjaga legitimasi hasil kongres.

Rencananya, kongres akan dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Pers dan dihadiri oleh Komisi Digital Dewan Pers (Komdigi) serta Menteri Hukum.

Dewan Pers juga memastikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan yang demokratis dan terbuka.

“Dengan penyamaan visi sejak dini dan seruan menjaga suasana damai, panitia berharap Kongres PWI 2025 akan menjadi titik balik kebangkitan dan persatuan,”***

Jakarta

Aturan Baru SPMB 2025: Pemerintah Tegaskan Syarat Jalur Domisili hingga Prestasi

BERIMBANG.com, Jakarta – Pemerintah resmi mengumumkan aturan baru dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025. Kebijakan ini mengatur empat jalur penerimaan, yakni domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi, yang masing-masing memiliki persyaratan dan kuota tersendiri.

Jalur domisili menjadi jalur utama dengan kuota minimal 70 persen dari total daya tampung sekolah. Calon siswa wajib memiliki Kartu Keluarga (KK) yang telah diterbitkan paling lambat satu tahun sebelum pendaftaran. Data pada KK harus sesuai dengan dokumen kependudukan orang tua/wali.

Sementara itu, jalur prestasi dibuka bagi peserta didik yang memiliki capaian akademik maupun non-akademik. Jalur ini hanya menyediakan maksimal 25 persen kuota. Bukti prestasi harus didukung dokumen resmi seperti sertifikat atau piagam kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional.

Jalur afirmasi dialokasikan minimal 15 persen dari daya tampung untuk peserta dari keluarga kurang mampu, pemegang KIP (Kartu Indonesia Pintar), atau penyandang disabilitas. Sedangkan jalur mutasi diperuntukkan bagi anak dari orang tua yang mengalami perpindahan tugas, dengan kuota maksimal 5 persen.

Pendaftaran SPMB 2025 akan dimulai pada 16 Juni 2025. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menyiapkan seluruh dokumen sejak dini dan memahami ketentuan masing-masing jalur agar proses seleksi berjalan lancar dan transparan.

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan yang adil serta mencegah praktik kecurangan dalam penerimaan siswa baru di seluruh Indonesia.

iik

Jakarta

KBIH TARBIS Berangkatkan 122 Jamaah Haji, Tekankan Kesiapan Lahir dan Batin

BERIMBANG.com, Jakarta  — Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) TARBIS di bawah naungan Yayasan Tarbiyatul Islamiyah memberangkatkan sebanyak 122 jamaah haji menuju Asrama Haji Pondok Gede. Pemberangkatan diawali dengan salat Jumat dan seremoni pembukaan yang dilanjutkan dengan tausiah oleh KH. Sukron Ma’mun sebagai bagian dari pembekalan spiritual menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Jum’at ( 2/5/2025 ).

Pimpinan KBIH TARBIS , H. Abdul Holik ( Tengah). Foto : ( BERIMBANG.com)

Pimpinan KBIH TARBIS, H. Abdul Holik, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremoni pelepasan, tetapi juga bentuk kesinambungan perjuangan sang ayah, almarhum Haji Muhyiddin, yang mendirikan KBIH TARBIS bersama sahabatnya, Haji Diman, sejak 1995. Ia menekankan pentingnya kesiapan lahir dan batin para jamaah, agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan khusyuk dan mendapat ridha Allah SWT.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Selatan, Yunus Hasyim, turut hadir melepas keberangkatan jamaah. Ia mengungkapkan apresiasinya kepada KBIH TARBIS. “Dari puluhan KBIH yang terdaftar, hanya jamaah KBIH TARBIS yang saya kunjungi dan lepas langsung,” ujarnya.

Dalam pesannya, ia mengimbau jamaah untuk mengikuti arahan pembimbing selama menjalankan ibadah haji dan tidak lupa mendoakan keselamatan serta kemakmuran bagi bangsa Indonesia. Yunus Hasyim juga menyampaikan bahwa sekembalinya dari Tanah Suci, para jamaah KBIH TARBIS akan dijemput kembali di Pondok Gede.

Salah satu jamaah, Andrian, menyampaikan kesan positif terhadap pelayanan yang diberikan. Selama hampir enam bulan, jamaah menerima materi manasik haji secara rutin setiap minggu. Ia juga mengapresiasi ketepatan waktu dalam pembagian koper serta kejelasan informasi yang disampaikan melalui WhatsApp dan kantor yayasan. Peran H. Abdul Holik sebagai pembina dan H. Marjuki sebagai pembimbing dinilainya sangat aktif dan mendukung. Andrian sendiri merupakan jamaah pengganti dari almarhum dan telah mengikuti kegiatan KBIH TARBIS selama 12–13 tahun.

Hal senada juga disampaikan oleh Halimah Dotong dan  Tabrani Na’asim, salah satu jamaah yang awalnya termasuk dalam kuota cadangan. Ia mengaku sangat bersyukur bisa berangkat haji tahun ini. “Alhamdulillah, pelayanan yang diberikan sangat baik,” ucapnya dengan penuh rasa haru.

Kegiatan ini turut melibatkan para ulama dan tokoh masyarakat sebagai wujud kebersamaan dan dukungan spiritual bagi para calon tamu Allah yang akan menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.

iik

 

Berita UtamaJakarta

Komite Keselamatan Jurnalis Desak Kepolisian Tangkap Pelaku Pembakaran Kantor Redaksi Pakuan Raya

BERIMBANG.com – Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Indonesia mendesak Kepolisian Resor Kota Bogor mengusut tuntas kasus pembakaran kantor redaksi Pakuan Raya (PAKAR) yang berlokasi di Ruko Warung Jambu No.1B, Jalan Raya Pajajaran, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.  Kasus ini telah mencederai kemerdekaan Pers.

Serangan ini juga mengakibatkan keamanan dan keselamatan awak redaksi PAKAR terancam. Padahal, kerja jurnalistik dilindungi hukum, sebagaimana diatur Pasal 8 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Menurut informasi yang dihimpun dan diverifikasi KKJ, tindakan pembakaran kantor redaksi PAKAR terjadi pada Sabtu, 28 Desember sekitar pukul 00.30 WIB. Pelaku diduga dua orang tak dikenal (OTK).

Pembakaran kantor media lokal Bogor ini pertama kali diketahui oleh Aditia Anugerah, pengemudi ojek online. Pada malam itu, Aditia berada di warung depan kantor redaksi PAKAR. Ia melihat ada dua orang berboncengan sepeda motor berhenti di dekat pos polisi lampu merah Warung Jambu. Salah satu dari mereka mendatangi ruko sembari membawa kardus dan botol yang berisi bahan bakar atau bensin.

Pelaku terlihat bergegas menyiram bensin di depan kantor redaksi PAKAR dan menyalakan api. Tak langsung pergi, pelaku sempat mampir di warung di depan kantor redaksi PAKAR. Setelah api mulai membesar, pelaku mendatangi kantor dan melempar kembali satu botol bensin ke arah api.

Sampai sekarang belum diketahui motif dari pembakaran ini. Redaksi PAKAR pun telah membuat laporan ke Polisi Sektor Kota Bogor Utara pada Sabtu, 28 Desember 2024. Redaksi melaporkan pelaku telah melanggar Pasal 187 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perbuatan yang membahayakan keamanan umum, seperti pembakaran hingga ledakan. Polisi pun mengklaim akan menindaklanjuti laporan ini.

Kasus intimidasi dan teror terhadap kantor redaksi media bukanlah pertama terjadi. Pada 16 Oktober lalu, kantor redaksi Jubi di Papua juga dilempar bom molotov oleh dua orang tak dikenal. Akibatnya dua mobil redaksi Jubi hangus terbakar.

Oleh karena itu, KKJ Indonesia menyatakan sikap, mendesak:

1. Polresta Bogor segera  menangkap para pelaku untuk segera diadili hingga ke pengadilan;

2. Menangkap otak intelektual di balik serangan pembakaran kantor redaksi PAKAR.

3. Mengungkap motif di balik pembakaran kantor redaksi PAKAR. Negara tidak boleh melakukan pembiaran terhadap kekerasan intimidasi maupun teror yang ditujukan kepada jurnalis dan media. Bila dibiarkan, ini hanya akan semakin memperburuk situasi kebebasan pers di Indonesia.

 

Tentang Komite Keselamatan Jurnalis Indonesia:

Komite Keselamatan Jurnalis dideklarasikan di Jakarta, 5 April 2019. Komite beranggotakan 10 organisasi pers dan organisasi masyarakat sipil, yaitu; Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers, SAFEnet, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Federasi Serikat Pekerja Media Independen (FSPMI), Amnesty International Indonesia, Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Pewarta Foto Indonesia (PFI).

 

Jakarta, 29 Desember 2024

 

Narahubung:

 

Erick Tanjung, Koordinator KKJ

Wahyu Dhyatmika, AMSI

Wahyu Triyogo, IJTI

Ade Wahyudin, LBH Pers

Nenden Sekar Arum, SAFEnet

Nurina Safitri, Amnesty International Indonesia

Muhammad Isnur, YLBHI

 

Hotline: 08111137820

Berita UtamaJakarta

Hasil Hitung Cepat, pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah unggul atas Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq.

BERIMBANG.com, Depok – Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Wali Kota Depok versi Voxpol dengan data 96 persen total suara, pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah unggul atas Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq.

Data quick count ini diakses di YouTube Voxpol, Rabu (27/11). Total suara masuk 96 persen merupakan data per pukul 18.37 WIB. Berikut hasilnya:

1. Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq: 45,75%
2. Supian Suri-Chandra Rahmansyah: 54,25%

Hasil quick count ini bukan hasil resmi Pilkada 2024. Hasil resmi Pilkada 2024 akan diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU.**

Berita UtamaJakarta

Kalah Di Pilkada Depok, PKS Bawa Isu Kekhalifahan

BERIMBANG.com, Depok – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq, terpantau tertinggal menurut hasil hitung cepat. PKS, yang menjadi pendukung pasangan Imam-Ririn, membawa isu kekhalifahan yang akhirnya tidak mendapat dukungan.

“Sepele saja. Pemilihan umum pasti menghasilkan pemenang dan kalah,” ungkap juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, kepada para wartawan pada Kamis (28/11/2024).

Mabruri kemudian membicarakan kekalahan isu kekhalifahan setelah 700 tahun berkuasa. Dia menegaskan bahwa segala sesuatu tidaklah kekal.

“Sebelumnya kekhalifahan Islam berkuasa selama 700 tahun dan pada akhirnya menyerah di Andalusia. Oleh karena itu, kekuasaan selalu berputar. Tidak ada yang langgeng,” ujar Mabruri.

Sebagai catatan, calon wali kota yang didukung oleh PKS selalu berhasil meraih kemenangan di Depok sejak tahun 2006. Mabruri juga merujuk pada hasil pemilihan umum di Jawa Tengah yang dimenangkan oleh PDIP.

“PDIP di Jateng dan Solo juga mengalami kekalahan. Hal itu lumrah. Dalam evaluasi, siklus partai memang terjadi. Kontestasi, evaluasi, konsolidasi,” tambahnya.

PKS menyatakan akan mengikuti proses yang sedang berlangsung. Mabruri menegaskan bahwa PKS akan menerima hasil apapun dalam Pemilihan Wali Kota Depok.**

“Pada setiap pemilihan umum, PKS selalu siap menerima hasilnya,” tandasnya.