Daerah

Daerah

Kapolda Jatim: Saya Salut Dengan Kekompakan TNI-Polri dan Pemda di Jatim

BERIMBANG.com Surabaya – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Forkopimda Jatim, Minggu (11/7/2021) pagi, memberangkatkan bantuan Bakti Sosial Bhayangkara untuk Negeri. Bantuan beras yang dibagikan sebanyak 21 ton dan 42.000 paket sembako.

Bantuan ini akan dibagikan dan didistribusikan kepada masyarakat yang terkena dampak Pandemi Covid-19. Selain itu, bantuan tersebut juga dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim secara simbolis melepas bantuan yang didistribusikan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, menjelaskan, selain melaksanakan operasi yustisi, tentunya juga perhatian pemerintah, perhatian Panglima TNI dan Kapolri itu, diberikan juga dalam bentuk bakti sosial.

Hal ini dilaksanakan secara serentak di 38 kabupaten/ kota, yang dilaksanakan oleh 39 Polres/ Polresta jajaran polda Jawa Timur.

“Pelaksanaannya akan dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama dengan tim kelurahan dan Satpol PP. Sasarannya tentunya kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi covid,” kata kapolda jatim, Irjen Nico Afinta, di mapolda jatim, Minggu (11/7/2021) pagi.

Lanjut Nico, bahwa dirinya salut dengan kekompakan anggota TNI Polri di jawa timur, Yang telah sinergi secara bersama-sama dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam penanganan Covid-19.

“Saya salut dengan kekompakan anggota TNI Polri dan Pemda di Jawa Timur. Yang selalu sinergi dalam penanganan Covid,” tambahnya.

Kami berharap, di masa Pandemi Covid-19 sekarang ini, masyarakat jawa timur, tetap mentaati aturan dengan menerapkan 5M. Yakni, jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan kurangi mobilitas.

“Sehingga pandemi ini bisa segera berakhir, dan aktifitas masyarakat bisa kembali normal, roda ekonomi bisa kembali berjalan,” tutup Kapolda jatim.(***)

Daerah

Forkopimda Jatim Lepas Baksos Bhayangkara Untuk Negeri di Polda Jatim

BERIMBANG.com Forkopimda Jawa Timur, berangkatkan bantuan Bakti Sosial Bhayangkara untuk negeri, di Mapolda Jatim pada (11/7/2021). Bantuan tersebut nantinya akan di distribusikan kepada masyarakat yang terkena dampak secara langsung pandemi covid-19.

Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Arie Subekti, hadir dalam rangka melaksanakan pelaksanaan baksos Bhayangkara Untuk Negeri, hal ini menjadi bagian dalam penanganan PPKM darurat yang saat ini dilaksanakan.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim secara simbolis melepas bantuan yang didistribusikan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa, di masing-masing kelurahan.

Bantuan dalam rangka Bakti Sosial Bhayangkara untuk negeri ini sebanyak 21 ton beras, dan 42.000 paket sembako, dan di berikan kepada masyarakat yang membutuhkan, atau yang mengalami dampak langsung pandemi covid-19.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan. Selain melaksanakan operasi yustisi, tentunya juga perhatian pemerintah, perhatian Panglima TNI dan Kapolri itu, diberikan juga dalam bentuk bakti sosial.

Hal ini dilaksanakan secara serentak di 38 kabupaten/kota, yang dilaksanakan oleh 39 Polres Polresta di jajaran Jawa Timur.

“Pelaksanaannya akan dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama dengan tim kelurahan dan Satpol PP. Sasarannya tentunya kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi covid,” jelas Kapolda Jatim usai melepas pendistribusian bantuan.

Harapannya Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta petugas kelurahan yang berada di garda terdepan, bisa mengecek siapa saja masyarakat yang terkena dampak.

Kapolda juga mengajak kepada masyarakat Jatim bersama – sama menghadapi covid ini, karena yang paling penting adalah peran serta masyarakat, yaitu dengan disiplin prokes.

“Sementara ini kami mohon untuk tetap di rumah, karena covid masih ada di sekitar kita,” pesannya Irjen Pol Nico Afinta.

Pasalnya saat ini juga tidak sedikit personil TNI, Polri dan tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 setelah melaksanakan tugas. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat mematuhi aturan dan mematuhi protokol kesehatan.

“Saya kira kalau masyarakat mau aktif bersama-sama dengan kami, dengan cara diam di rumah melaksanakan 5M, covid ini bisa kita lalui. Ingat disiplin tetap menjadi bagian penting,” tandasnya Kapolda Jatim dihadapan awak media.

“Ayo meneng nang omah disek, (ayo diam di rumah dulu), ayo jaga kesehatan kita dengan masyarakat 5M. Saya kira penting untuk kita semua menjalankan hal tersebut. Saya ucapkan terima kasih juga seluruh tim yang telah bekerja dengan baik,” pungkasnya Jenderal Polisi asli Suroboyo ini.(***)

Daerah

Forkopimda Jatim Pastikan Efektivitas dan Efisiensi Penyekatan di Mojokerto

BERIMBANG.com Forkopimda Jawa Timur, melakulan pengecekan pos penyekatan PPKM darurat di Trowulan, Perbatasan Jombang dan Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (10/7/2021).

Hal tersebut dilakukan guna memastikan dan mengevaluasi efektifitas serta efisiensi pelaksanaan penyekatan, sehingga mobilitas masyarakat bisa dikurangi dalam masa pelaksanaan PPKM darurat.

Setibanya di lokasi Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, dan didampingi Pejabat Utama Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya serta Kapolres Mojokerto Akbp Dony Alexander, Dandim Mojokerto dan Forkopimda Kab Mojokerto bersama sama melakukan pengecekan mekanisme penyekatan di pos PPKM darurat, Trowulan Mojokerto.

Kapolda Jawa Timur mengatakan pengecekan dilakukan dimana sebelumnya telah mendapatkan informasi bahwa di pos penyekatan ini banyak kendaraan yang masih melintas dan padat.

“Setelah kami melakukan pengecekan, ada dua hal yang menjadi perhatian kami, yaitu yang pertama untuk kendaraan roda dua, roda empat dan kendaraan pengangkut atau pick up dan truk. Dari kedua hal ini sudah dipisahkan,”

“Untuk yang pertama yaitu melengkapi dengan surat-surat yang ditentukan, seperti surat keterangan dari kantor atau perusahaan, surat keterangan vaksin minimal satu kali, dan surat keterangan bebas covid baik antigen maupun PCR, itu sudah berlangsung dengan baik,” tandasnya.

Sedangkan untuk kendaraan yang tidak melengkapi persyaratan, maka akan diputar balik kembali ke tempat asal guna mengurangi mobilitas masyarakat.

“Kemudian truk-truk yang mengangkut kebanyakan bahan logistik kebutuhan masyarakat, sehingga ini akan diatur dengan mekanisme sebagian masuk jalan tol, sehingga jalan arteri yang merupakan jalan nasional ini bisa menjadi lebih lancar. Jadi ada pengaturan baik tempatnya dan waktunya, nanti juga dibagi pada waktu malam hari,” tambahnya Irjen Pol Nico Afinta.

Kapolda Jatim juga memohon kepada masyarakat Jawa Timur, untuk memahami tujuan dari PPKM darurat yang sudah diatur melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 18 tahun 2021 dimana semua bertujuan untuk keselamatan masyarakat.

“Bagi pekerja yang tidak termasuk dalam sektor esensial dan kritikal tetap di rumah saja. Saya minta tolong betul ini demi keselamatan bersama di masa pandemi covid-19,” ujar Kapolda Jatim dihadapan awak media.

Selanjutnya, Kapolda Jatim bersama rombongan kembali melakukan pengecekan pelaksanaan pemeriksaan dan pembagian masker kepada pengendara yang melintasi pos penyekatan untuk memastikan berjalan dengan efektif.(***)

Daerah

Satgas Gakkum Polda Jatim Sita 43 Jenis Obat dan Vitamin Dijual Secara Tidak Sah

BERIMBANG.com Surabaya – Satgas Gakkum Polda Jawa Timur, yang tergabung dalam Operasi Aman Nusa II. Yang terisi gabungan, Ditreskrimum, Ditreskrimsus dan Ditresnarkoba. Telah melakukan penyelidikan hampir seminggu.

Informasi yang diperoleh Satgas gakkum dari masyarakat. Pertama terkait kelangkaan oksigen, kedua terkait dengan masalah adanya dugaan surat-surat tidak benar yang menyatakan orang bebas Covid-19 yang digunakan perjalanan, ketiga kelangkaan obat obatan yang diperlukan masyarakat.

Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, usai Konfrensi pers di Bid Humas Polda Jatim, ia menjelaskan, “Hari ini kami mengungkap adanya tindakan penjualan obat obatan yang dilakukan orang yang tidak benar,”

“Tim melakukan penyitaan 43 jenis obat obatan dan vitamin. Dan tersangka satu orang. Dimana obat dan vitamin ini dijual dan diedarkan bukan oleh orang yang berwenang dalam bidang kefarmasian,” katanya, Sabtu siang (10/7/2021).

Lanjut kapolda, Sehingga kepada tersangka dikenakan ancaman 198 UU Kesehatan. Kemudian ia mengajak masyarakat untuk tidak melakukan hal seperti ini.

Obat obatan dan vitamin sekarang dibutuhkan masyarakat yang membutuhkan, sehingga kepolisian mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang aktif memberikan informasi.

“Saya minta kepada masyarakat, tolong bila bukan apotek atau apoteker atau bukan toko obat yang punya wewenang untuk itu jangan menjual. Kalau ada oknum bukan yang memiliki ijin menjual sediaan farmasi menawarkan itu salah, sekarang masyarakat banyak yang membutuhkan,” tambah kapolda.

Dalam kesempatan itu Kapolda juga menyampaikan bahwa saat ini, jajaran Polda Jawa Timur terus melakukan operasi yustisi. “Dan kami terus mengajak masyarakat, bahwa kita berperang menghadapi Covid-19. Musuh kita tidak kelihatan dan selalu mengancam, pada kelengahan kita. Tidak mengenal batas tempat, waktu dan usia,”

“Kami mohon kepada masyarakat untuk satu dua minggu ini tetap tinggal di rumah sehingga menurunkan resiko penyebaran dan penularan covid19,” ujarnya.

Kemudian kepada perusahaan yang bukan sektor kritikal dan esensial, ia mengimbau karyawan untuk tinggal di rumah dulu.

“Kami juga meminta kepada alim ulama untuk membantu sosialisai terkait hari raya idul adha dimana ada budaya Toron atau pulang kampung kita sampaikan kepada masyarakat untuk kali ini jangan melaksanakan budaya ini dulu.” katanya.

“Sabar dulu, kali ini kita harus sabar untuk tetap tinggal di rumah. Ayo bersatu menghadapi Covid dengan menerapkan 5M,” harapnya.(***)

Daerah

Operasi Yustisi Turunkan Angka Covid-19, Kapolda Jatim: Kami Sinergi Dengan TNI dan Pemprov

BERIMBANG.com Surabaya – Jajaran dari Forkopimda plus Provinsi Jatim, dari Kodam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Polda Jatim bersinergi yang didukung Pemprov melaksanakan operasi penyekatan yang dilaksanakan di 7 (tujuh) titik antar Provinsi dan 85 antar Kabupaten.

Untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terkait pelaksanaan PPKM Darurat, maka diperkuat dengan Operasi Yustisi gabungan yang berisi TNI, Polri dan Satpol-PP.

Sasaran operasi yustusi yakni 3 sasaran terdiri dari kegiatan masyarakat, orang dan tempat. Dari tiga hal itu ditemukan beberapa pelanggaran.

Sehingga tim gabungan melaksanakan  sidang di tempat yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Tinggi dan jajaran. Bersama pengadilan, baik sidang di tempat maupun sidang online.

“Sedangkan pelanggaran yang ditemukan selama operasi yustusi adalah, berkerumun, tidak memakai masker, melanggar aturan terkait dengan pembatasan kegiatan pada jam tertentu,” kata Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, Jumat (9/7/2021) siang.

Dari kegiatan operasi yustisi, petugas gabungan menjaring 23 ribu orang di 18 Kabupaten/Kota yang dilakukan pada hari kamis kemarin. Sedangkan denda yang diberikan 25-50 ribu. Sedangkan hukuman fisik seperti push up dan hukuman sosial seperti membantu kebersihan fasum.

“Tujuan dari operasi yustisi ini yakni meningkatkan kesadaran masyarakat. Mengajak masyarakat agar mematuhi aturan,” tambah kapolda.

Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, menyebutkan, selama PPKM Darurat, TNI AD, AL, AU, mengerahkan personil sebanyak 2.014 untuk seluruh Jawa Timur.

“1.300 untuk 26 kab/kota yang masuk level 3, sedangkan 954 orang untuk 12 kab/kota yang masuk level 4, mereka memperkuat 4 pilar PPKM Darurat yakni, Kepala Desa, Bidan Desa, Babinsa dan Babinkantibmas,” jelas Pangdam V Brawijaya.

Pasukan ini berasal dari satuan tempur, satuan bantuan tempur, pangkoarmada II dan dari Lanud Surabaya. Mereka masuk ke kampung yang nantinya memastikan mobilitas di desa berkurang, memastikan keselenggaranya 5M. Dan melaksanakan testing bagi masyarakat di desa.

“Jika terkonfirmasi ada yang positif dilanjutkan dengan tracing diharapkan minimal 15 orang yang kontak erat. Dan treatment, bagi warga desa yang ringan diisolasi mandiri dan diawasi oleh petugas yang bertugas di desa tersebut,” kata Pangdam.

Jika ada gejala segera dirujuk ke RS rujukan, jika mekanisme ini berjalan baik maka diharapkan PPKM Darurat dalam 2 minggu bisa menunjukkan hasilnya.

“Tolak ukurnya adalah yang isolasi mandiri berkurang, yang dirawat di RS berkurang dan yang meninggal berkurang. Yang dibutuhkan adalah peran serta masyarakat mematuhi prokes,” katanya.

Bagi masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri membutuhkan logistik, kami bekerjasama dengan Polda Jatim dan Pemerintah jatim, untuk mendistribusikan dan menghimpun yang gunanya disalurkan ke masyarakat yang isolasi mandiri.(***)

Daerah

Panglima TNI dan Kapolri Cek Vaksinasi serta Kegiatan PPKM Darurat di Jatim

BERIMBANG.com Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, melakukan road show ke sejumlah Provinsi, salah satunya di Jawa Timur, untuk mengecek secara langsung kegiatan terkait PPKM Darurat, vaksinasi dan penyekatan di Jawa Timur, pada Jum’at (9/7/2021).

Dalam kunjungannya di Jawa Timur. Panglima TNI dan Kapolri, didampingi Forkompimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta,

serta Pejabat Utama Polda Jatim, meninjau jalannya vaksinasi di Mall Grand City Surabaya, dan pos penyekatan, serta memberikan sosialisasi penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengucapkan terimakasih kepada ribuan masyarakat Surabaya, yang bersedia mengikuti vaksinasi hari ini, dan berpesan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun sudah melakukan vaksinasi.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas pelaksanaan vaksinasi pagi hari ini yang diikuti kurang lebih lima ribu penerima vaksin dan saya ingin mengingatkan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian yang sudah divaksin agar tetap mematuhi prokes dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak, karena bukan berarti kita kebal tapi kita siap untuk menghadapi apabila kita terpapar covid-19,” pesan Panglima TNI.

Selain itu, Panglima juga menyampaikan tahapan pelaksanaan vaksinasi ada dua strategi, yakni dilaksanakan secara reguler di tempat-tempat Puskesmas, kemudian di wilayah-wilayah Orange, Polres yang setiap hari melayani saudara-saudara, masyarakat Surabaya.

“Kemudian strategi yang kedua adalah serbuan vaksinasi yang dilaksanakan secara kolektif bersama-sama seperti yang kita laksanakan pagi hari ini dengan jumlah yang besar, dengan dua sstrategi tersebut kita harapkan target 300 ribu atau 200 ribu perhari bisa tercapai, sehingga harapan kita semua untuk Jawa Timur khususnya juga adalah wilayah Surabaya Raya, pertengahan Agustus sudah tercapai herd immunity sesuai harapan kita semua,” harapan Panglima TNI.

Dalam kesempatan ini pula, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat, bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan langkah strategi besar, untuk mencegah laju pertumbuhan covid, yang saat ini diketahui sampai hari kemarin mencapai 38 ribu.

Artinya angka yang posetif  sangat tinggi di rumah sakit juga posisinya sangat tinggi, sehingga perlu ada langkah besar, salah satunya adalah saat ini kita semua melaksanakan kegiatan PPKM Darurat, dimana ada 3 hal yang pertama adalah mengatur dan membatasi mobilitas, yang kedua adalah penguatan kegiatan di PPKM mikro, dan yang ketiga adalah kegiatan vaksinasi terkait dengan kegiatan vaksinasi massal.

“Tentunya kami dengan Pak Panglima sangat mengapresiasi kekompakan dari Pak Gubernur, Bu Gubernur dan jajarannya, Pak Pangdam dan jajaran, serta Kapolda dan jajarannya, yang sangat solid dan kompak dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi bersama, sehingga tadi kita mendapatkan laporan bahwa ada di beberapa tempat yang penyerapannya melebihi dari target, sehingga tentunya ini menjadi optimisme dalam rangka membentuk herd imunity di wilayah Jawa Timur ini akan tercapai,” tambah Kapolri.

“Tadi disampaikan bahwa rata-rata saat ini sudah di angka 165 ribuan dan tadi harapannya untuk segera mencapai herd immunity, maka angka 300 ribu perhari ini menjadi target, dan saya yakin dengan kekompakan Forkopimda yang ada di Jawa Timur maka target tersebut bisa terpenuhi,” tandas Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat melakukan peninjauan vaksinasi di Mall Grand City Surabaya.

Kapolri juga menambahkan, akan mendorong pemerintah, dalam hal ini Menkes, untuk mendistribusikan sebanyak-banyaknya sesuai dengan kebutuhan, kurang lebih 23 juta masyarakat yang perlu disuntik, dan saat ini sudah kurang lebih 7.9 juta.

“Harapannya kalau ini bisa dipertahankan dinaikkan di angka 300 ribu, maka di akhir Agustus bisa menjadi hadiah buat masyarakat Surabaya, dengan tercapainya herd immunity di wilayah Jawa Timur,” ujar Kapolri.

“Terus semangat jangan lupa jaga jarak, pakai masker, karena covid masih ada di sekitar kita, jadi sayangi keluarga, sayangi saudara, sayangi teman-teman kita,” pungkas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Usai melakukan kunjungan vaksinasi di Grand City Surabaya, Panglima TNI dan Kapolri bersama Forkopimda Jatim lanjut melakukan pengecekan di Posko PPKM Mikro Darurat di desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.(***)

Daerah

Forkopimda Jatim Dampingi Ketua DPR-RI Mengecek Vaksinasi di Surabaya

BERIMBANG.com Forkopimda Jawa timur, Gubernur jatim Khofifah Indar parawansa, Pangdam V/Brawijaya Meyjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim mendampingi ketua DPR RI dalam rangka kunjungan kerja, mengecek Rumah sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek dan Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Gelora Tambaksari, Surabaya, pada Kamis (8/7/2021).

Pelaksanaan pengecekan RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek Surabaya ini bertujuan untuk memastikan kesiapan tenaga kesehatan, dan fasilitas pendukung, separti tempat tidur untuk merawat pasien covid-19 dengan gejala ringan, sampai berat.

Sementara, tenaga kesehatan dan fasilitas yang dipersiapkan di RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Surabaya ini diantaranya ada 50 orang Dokter, 100 orang Perawat, 10 Tempat tidur ICU, 400 Tempat tidur bergejala sedang, dan 200 Tempat tidur bergejala ringan, serta 400 gejala sangat ringan (OTG).

Usai mengecek RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, rombongan melanjutkan dengan pengecekan vaksinasi di Gelora Tambaksari Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyampaikan, kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Gelora 10 November atau Tambak sari ini, ditargetkan 50.000 dosis perhari.

“Vaksinasi yang berlangsung di Gelora Tambaksari ini ditargetkan perhari sebanyak 50.000 dosis, dan dibagi menjadi 2 gelombang, dengan Nakes dan gabungan relawan sebanyak 2000 personel,” ucap Kabid Humas Polda Jatim disela kunjungannya dalam rangka mendampingi ketua DPR RI.

Kegiatan diakhiri dengan paparan Gubernur Jatim terkait perkembangan situasi Covid 19 serta penanganannya,  di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.(***)

Daerah

PPKM Darurat, Kapolda Jatim: Tolong Patuhi Demi Keselamatan Masyarakat

BERIMBANG.com Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta didampingi Dirlantas dan pejabat utama Polda Jatim, Rabu siang (7/7/2021), melakukan pengecekan di titik-titik penyekatan,

khususnya dipenyekatan bundaran Waru, dan melakukan evaluasi, guna menyelamatkan masyarakat sesuai dengan Instruksi Mentri Dalam Negeri (Inmendagri) nomer 16 tahun 2021.

“Kami bersama jajaran melakukan pengecekan titik-titik penyekatan yang telah dilaksanakan seluruh Jawa Timur,” ucap Kapolda Jatim saat Berada di Penyekatan Waru, Surabaya.

“Saat ini kami bersama jajaran Ditlantas, gabung dengan Polrestabes Surabaya, yang di-back up oleh jajaran Kodam, Korem maupun Satpol PP, melakukan penyekatan dititik Waru,”

“melihat dan mengevaluasi, apakah pelaksanaan penyekatan dapat berjalan efektif, tujuan dari Inmendagri 16, ini sudah jelas, untuk menyelamatkan nyawa kita semua,” paparnya.

Irjen Pol Nico Afinta juga mengatakan, ada komponen-komponen yang terlibat, yaitu komponen pertama dari pemerintah, diantaranya ada TNI, Polri dan pemerintah,

selanjutnya yang kedua ada komponen dari pengusaha, yaitu pengusaha yang termasuk esensial, non esensial, kritikal dan non kritikal, lalu yang ketiga ada masyarakat, serta yang keempat dari bidang kesehatan.

“Empat komponen utama ini didukung oleh semua komponen, dan harus bekerja bersama-sama. Pemerintah mengeluarkan aturan, kami melaksanakan, masyarakat pendukung,”

“kemudian pengusaha disektor non esensial dan non kritikal juga memberitahu pada karyawannya, supaya tidak masuk kerja dulu, dapat diatur bekerja dari rumah. Sabar diam dulu di rumah,” tandasnya.

Bagi yang tidak termasuk sektor esensi dan kritikal, tujuannya adalah mengurangi penyebaran. Sudah banyak yang sakit bahkan banyak yang meninggal.

“Kami berharap dengan patuh aturan ini perlahan-lahan nanti akan bisa menurun angka positifnya. Jadi itu harapan kami, ayo kerja sama supaya kita bisa melandaikan angka pertambahan covid,” harapan Kapolda.

Sementara jalur Ahmad Yani tutup total, menyusul jalur penyekatan lainnya namun melihat hasil evaluasi dari penyekatan di daerah tersebut berjalan efektif atau tidak, jika tidak efektif maka akan dilakukan hal yang sama atau di tutup total.

Namun sekali lagi pertanyaannya apakah masyarakat atau orang pekerja masih bisa?

“Mereka wajib melengkapi dengan surat ijin atau surat keterangan dari kantornya. Yang dibidang esensial ataupun kritikal. Jadi sementara yg diluar itu semua tutup dulu,” ucap Kapolda.

“Pengusaha yang masuk kriteria esesial dan kritikal harus memanggil karyawannya memberitahukan untuk melengkapi dokumennya seperti surat keterangan bekerja dari perusahaan, surat hasil negatif swab antigen, baru bisa masuk. Kalau tidak ada membawa persyaratan itu tidak bisa, Saya tegaskan lagi, tidak bisa. Kita harus tegakkan aturan supaya menyelamatkan masyarakat,” tegasnya.

Kapolda juga menyampaikan, bahwa ini menjadi tugas kita bersama. Petugas akan mempermudah, dengan datang ke Babinkamtibmas, Babinsa, atau Polsek, lapor kepada pimpinan perusahaan untuk minta surat keterangan, kemudian dengan melakukan swab antigen.

Kapolda Jatim juga berpesan kepada perusahaan katagori esensial dan kritikal untuk mengatur jam waktu masuk karyawan untuk tidak bersamaan, agar bisa diatur bergantian masuk arah kota surbaya.

“Bagi pengusaha ataupun perusahaan sektor esensial dan kritikal Jam Masuk kerjanya juga agar kalau bisa diatur antar perusahaan satu dengan yang lain, contoh jam tujuh, jam delapan, jam sembilan atau jam sepuluh. Nanti kami akan berkordinasi dengan bapak Sekda provinsi terkait surat keterangan serta pengarahan kepada seluruh pengusaha,” paparnya.

Kapolda mengharapkan agar seluruh masyarakat jawa timur mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, selama beberapa hari ke depan utk tetap tinggal di rumah tidak bepergian sehingga angka aktif covid dapat menurun dan ekonomi jawa timur kembali bangkit.

“Sekali lagi Kami menghimbau dana meminta kesadaran kepada masyarakat agar satu atau dua minggu ke depan tetap tinggal di rumah tidak kemana mana, jangan malah mencari celah jalan seperti terkesan kucing-kucingan dengan petugas. Semua Demi keselamatan kita bersama.” tutup kapolda jawa timur.(***)

Daerah

Forkopimda Jatim Tegaskan Penerapan Prokes di Zona Merah Sidoarjo

BERIMBANG.com Forkopimda Jawa Timur melakukan pengecekan Posko PPKM Darurat di desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (7/7/2021).

Dalam kunjungannya Forkopimda Jatim terus memberikan arakan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat khususnya di daerah zona merah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta serta didampingi sekda prov, pejabat utama Polda Jatim dan pejabat utama kodam v/brawijaya memberikan himbauan kepada seluruh warga dan Muspika setempat untuk tetap waspada terhadap lingkungan sekitar.

Gubernur Jawa Timur, mengatakan. Setiap selasa sore, ada update yang dilakukan oleh BLC (Bersatu Lawan Covid). Ada 15 indikator epidipologis, diumumkan ada 20 kabupaten /Kota di Jawa Timur yang masuk zona merah, dan 18 zona oranye, minggu lalu masih ada satu zona kuning di Kabupaten Probolinggo, dan per Selasa kemarin sudah orange.

“Ini artinya bahwa warning kepada kita semua, resiko tinggi itu ada di 20 kabupaten/kota resiko sedang ada di 18 kabupaten/kota. Zona merah yang kategori resiko tinggi dari 15 indikator epidiologis itu memberikan warning kepada kita semua, monggo stay at home pada posisi seperti ini, kecuali yang melaksanakan tugas kategori critical dan yang melaksanakan tugas kategori esensial,” kata Khofifah.

“Oleh karena itu, saya mengajak kembali hari ini bersama Pangdam, dan Kapolda, hari ini bersama Kajati, karena kita di Sidoarjo hari ini bersama Bupati Sidoarjo dan Sekda. Kita ingin mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur, kembali menurut BLC (Bersatu Lawan Covid) yang dirilis setiap Selasa per kemarin ada 20 kabupaten/kota masuk zona merah,” tambah Gubernur.

Kalau zona merah berarti kategorinya resiko tinggi, 18 diantaranya masuk zona orange. Berarti masuk kategori resiko sedang. Tapi mobilitas masyarakat ini menjadi penting untuk disampaikan bersama.

“Ayo yang bukan kategori kritikal dan bukan kategori esensial monggo sementara kita menahan diri untuk tidak keluar rumah kita sementara tinggal di rumah kondisinya seperti ini untuk kebaikan keselamatan dan perlindungan kita monggo kita sama-sama menjaga diri kita menjaga keluarga kita dan menjaga seluruh warga bangsa,” jelas Khofifah.

Sementara, Pangdam V Brawijaya dalam kesempatan ini juga menjelaskan, mekanisme penanganan di pos PPKM darurat, desa ini sudah paham. dirinya mendapat paparan bahwa saat ini ada 53 masyarakat desa Sawotratap ini yang isolasi mandiri gara-gara terinfeksi covid-19.

“Langkah-langkahnya sudah betul bahwa yang ringan dan tanpa dijalani oleh kepala desa, oleh Babinsa, Babinkamtibmas, dan bidan desa tidak langsung dibawa ke rumah sakit, tapi dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” jelas pangdam.

Lanjut pangdam mengatakan, 4 pilar di posko PPKM darurat ini sudah paham, bahwa dipisahkan antara yang negatif dengan yang positif. Kemudian yang utama adalah tentu saja yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat adalah terkait dengan memastikan 5M, itu khususnya dalam hal membatasi mobilitas.

“Jadi di desa sini jangan sampai mobilitasnya semakin tidak terkendali. Kemudian juga memastikan tidak ada kerumunan. Apabila ada orang yang berkerumun segera dibubarkan. Selanjutnya juga terkait dengan 3M, memakai masker, pastikan semuanya pakai masker, kemudian mencuci tangan dan menjaga jarak,” tegas Pangdam.

Kemudian TNI-Polri memperkuat personil di desa ini sejumlah 3 orang di masing-masing desa. Nah, tiga orang ini nanti membantu tugas, Babinsa, dan Babinkamtibmas, Kepala Desa dan bidang desa dalam menegakkan protokol kesehatan.

“Tadi kami sudah memberikan target bahwa keberhasilan dari posko PPKM darurat di desa ini adalah, berkurangnya 53 yang disolasi mandiri harus setiap hari semakin lama semakin sembuh, kemudian tidak ada lagi penambahan kasus baru, tidak ada lagi yang dirawat rumah sakit, tadi yang dirawat ada dua orang,” katanya.

“Itulah tolak ukur atau target yang harus dicapai oleh desa, apabila kami cek lagi ternyata lima puluh-tiga orang yang isolasi mandiri ini sudah berkurang, rumah sakit juga tidak ada yang nambah, apabila seminggu atau sepuluh hari ke depan ini ternyata jumlah yang isolasi mandiri meningkat artinya ini hanya slogan, artinya posko PPKM darurat di desa ini adalah hanya dalam rangka seremonial, pelaksanaan di lapangannya tidak berhasil, Itu tolak ukurnya,” tandas Pangdam

Sementara, Kapolda Jatim menyoroti korban yang meninggal ada 4 orang, dan isoman terkait dengan pengobatan yang dilakukan di rumah. Sistem pelaporan tolong Kapolres, Dandim dan Bupati berkoordinasi terkait penambahan angka kasus.

“Ada aplikasi BLC atau bersatu lawan covid, untuk melaporkan desa agar dilaporkan dengan kegiatannya,” tambah Kapolda.

Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan, pastikan orang Isoman itu terpantau kondisinya melalui WA grup, langsung dimonitor tiap hari melalui grup ketika dilaporkan, sehingga nyambung antara pemerintah dengan pembuatan posko, ada permasalahan di sini, masalah covid sudah berjalan dengan baik.(***)

Cianjur

Teriak Teh Cucu Warga Cianjur Saat Ditengok Tim Wasev TMMD ke 111

BERIMBANG.com Cianjur – Teh Cucu Teriak bahagia Saat Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Brigjen TNI Sasongko Hardono, S.Sos.,M.M yang didampingi Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav. Ricky Arinuryadi bersama anggota meninjau jalan yang telah di perbaiki oleh Satgas dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) ke – 111 Tahun anggaran 2021.

Cucu merupakan salah satu warga asli Desa Ciandam, Kecamatan Mande, yang merasa senang dengan program tersebut. Dikatakannya bahwa dengan perbaikan jalan di kampungnya itu akan berdampak baik pada perekonomian.

“Dari masih saya kecil jalannya rusak pak, alhamdulilah sekarang bagus, seneng banget Terimakasih pak,” tutur Cucu dengan sumbringah, di titik nol betonisasi Jalan, tidak jauh dari rumahnya, pada Selasa, (06/07/2021).

Cucu menambahkan, bahwa kini dengan kondisi jalan yang baik akan mudah mengakses kendaraan dan tidak akan khawatir terjatuh ketika mengendarai motor.

“Dulu banyak batu dan licin, sekarang naik motor akan terasa nyaman,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu Brigjen TNI Sasongko Hardono bersama Letkol Kav. Ricky Arinuryadi berpesan kepada warga Desa Ciandam agar menjaga dan merawat apa yang telah dilakukan pemerintah melalui program TMMD tersebut.

(Tatang)