Daerah

DaerahJakarta

Dhimam Abror Mundur dari DK PWI Bergabung dengan Tim Relawan Capres

BERIMBANG.com Jakarta – Anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Dhimam Abror mengundurkan diri sebagai anggota DK terhitung sejak tanggal 24 Februari 2023.

Alasan pengunduran Dhimam Abror karena mulai terlibat aktif dalam kegiatan sebagai Relawan Anies Baswedan yang akan maju dalam pemilihan presiden 2024. Dia bergabung di Tim Jaringan Nasional (Jarnas) Relawan Anies Baswedan.

Ketua DK Ilham Bintang menyetujui dan menghormati pengunduran diri tersebut karena memang sudah seharusnya demikian.

Abror mengatakan dirinya sangat menjunjung tinggi harkat dan marwah organisasi profesi wartawan yang tertua dan terbesar ini. Walaupun secara legal formal belum bisa dikatakan terlibat mengingat belum adanya capres yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ), demikian juga tim suksesnya, namun dia tak ingin sembunyi sembunyi apalagi berbohong.

“Ini prinsip etika moral yang seharusnya memang berada di atas semua peraturan formalnya”, tegas Abror ( Senin, 24/2 ).

Seperti diketahui Peraturan Dasar PWI Pasal 26 ayat 3 mengharuskan setiap pengurus PWI baik di Pusat, propinsi maupun kota/kabupaten mengundurkan diri sebagai pengurus apabila mengikuti atau terlibat dalam tim sukses di pilkada, pileg maupun pilpres.

Ilham Bintang sangat menghargai sikap jujur dan ksatria Dhimam Abror yang sangat mengutamakan integritas pribadi dan organisasi PWI. “Semoga ini menjadi contoh dan preseden yang baik untuk para anggota PWI”, ungkap Seretaris DK Sasongko Tedjo.

Sebelumnya beberapa anggota DK juga mengundurkan diri karena aktifitas baru mereka tidak boleh merangkap di organisasi PWI.

Seperti Peter Gontha karena masuk di kepengurusan Partai Nasdem sebagai Dewan Pakar; Suryopratomo yang diangkat sebagai Duta Besar RI untuk Singapura; dan Teguh Santosa yang menjadi Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia ( JMSI ).

Semua itu sangat dihargai sebagai upaya menjaga marwah, harkat dan martabat organisasi khususnya di Dewan Kehormatan PWI bertugas menjaga dan mengawasi penerapan PD PRT, Kode Etik dan Kode Perilaku Wartawan.***

Daerah

PWI Kota Metro Tertarik Program Kerja PWI Provinsi Jawa Barat

BERIMBANG.com – PWI Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan PWI Kota Metro, Lampung di Sekretariat PWI Provinsi Jawa Barat, Jln. Wartawan, Bandung, Jumat (24/2/2023).

Rombongan PWI Metro yang berjumlah 30 orang, dipimpin ketuanya, Rino Panduwinta. Rombongan diterima Pengurus PWI Provinsi Jawa Barat antara lain Sekretaris Tantan Sulthon Bukhawan, Wakil Sekretaris Wawan Ruswana, Bendahara Ati Suprihatin, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Korwil Bandung Raya Imam M., Korwil Priangan Nirwan Indra, Seksi Wartawan Advokasi Yayat Tahyan S., Seksi Wartawan Seni Budaya Eep Nandang R.

Rino mengungkapkan, tujuan kunjungan ke PWI Provinsi Jawa Barat untuk sharing pengalaman guna memajukan organisasi PWI. “Dari kunjungan ini, kami berharap ada program kerja PWI Provinsi Jawa Barat yang bisa kami aplikasikan di PWI Metro,” ujarnya.

Saat ini PWI Kota Metro memiliki 51 anggota dan 47 orang diantaranya sudah mengantongi sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW). “Sisanya yang belum bersertifikat UKW karena baru menjadi anggota,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris PWI Provinsi Jawa Barat, Tantan Sulthon Bukhawan memaparkan kegiatam program kerja yang sedang dan akan digarap PWI Provinsi Jawa Barat. Diantara kegiatan yang sedang digarap adalah Peringatan HPN Tahun 2023 Tingkat Jawa Barat di Kab. Karawang pada bulan April 2023. Sedangkan program yang sedang digarap adalah, Road Show UKW untuk 1.000 wartawan.

Sedangkan program kerja jangka panjang adalah, melanjutkan kerja sama dengan perguruan tinggi sebagai lembaga penerbit Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), Orientasi Kewartawan dan Keorganisasian (OKK), merealisasikan perumahan bagi wartawan, serta menghidupkan koperasi wartawan.

“Untuk sekarang, kami sedang fokus mempersiapkan peringatan HPN dan melaksanakan UKW 1.000 wartawan,” kata Tantan.

Peringatan HPN tingkat Jawa Barat, lanjut Tantan, dilaksanakan secara bergilir di PWI Kota/Kabupaten. “Sudah tiga tahun kami melakukan open bidding bagi PWI Kota/Kabupaten untuk menjadi tuan rumah peringatan PWI Jawa Barat,” cetusnya.

Tahun 2022 tuan rumah peringatan HPN adalah PWI Kabupaten Bandung. “Hasil open bidding tahun lalu (2022), tuan rumah HPN tahun ini di Kabupaten Karawang,” katanya.

Paparan pengurus PWI Provinsi Jawa Barat menarik perhatian pengurus PWI Metro yang berharap dapat mengaplikasikan kegiatan dan program PWI Provinsi Jawa Barat. “Kami tertarik dengan program kerja sama dengan perguruan tinggil dalam hal mengeluarkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dalam kaitannya dengan program Kampus Merdeka Kemendikbudsistek,” ujarnya.

Program lain yang menarik adalah, perumahan bagi wartawan serta UKW gratis bagi 1.000 wartawan yang membuahkan penghargaan dari PWI Pusat bagi PWI Provinsi Jawa Barat.***

 

Daerah

Gagal Mediasi di Komisi Informasi Jabar, Pemohon Pertanyakan Kuasa Direktur

BERIMBANG.com – Mohammad Adzan S.H., M.H., M.Kn. selaku Pemohon penyelesaian sengketa informasi publik di Komisi Informasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar), meminta penjelasan informasi 3 surat kuasa direktur PT GPS, yang menjadi dasar perkara wanprestasi yang telah teregister dan diputus Pengadilan Negeri (PN) Depok.

Sidang pertama sengketa informasi, Nomor Register: 2159/KE2/PSI/KIJBR/II/2023, dengan termohon Pengadilan Negeri Depok, di gedung Komisi Informasi Provinsi Jabar, jalan Turangga Nomor 25, Bandung, pada 16 Februari 2023.

Dalam sidang, setelah ketua Majelis Komisioner, Dadan Saputra mendengarkan penjelasan pemohon dan termohon, ia menyimpulkan dan memerintahkan untuk langsung mediasi dihari yang sama.

Namun, menurut keterangan Adzan mediasi gagal, yang akan dilanjutkan sidang Ajudikasi, dengan jadwal yang akan ditentukan oleh Komisi Informasi, Provinsi Jawa Barat.

Usai sidang sengketa informasi di Bandung, Adzan bercerita soal 3 kuasa PT GPS, yang menjadi dasar perkara yang telah dimenangkannya, dia meminta penjelasan pihak PN Depok melalui surat.

Jawaban PN Depok dikuatkan Pengadilan Tinggi Bandung melalui surat, tapi jawabannya tidak sesuai dengan yang diminta atau dipertanyakan Adzan soal 3 surat kuasa PT GPS,

Sebab setelah menang gugatan perdata wanprestasi, menurut Adzan PT GPS masih belum puas yang kini sedang berproses Kasasi di Mahkamah Agung (MA).

Lebih jauh Adzan berkisah, sembari menunjukan salinan dua putusan penetapan perkara perdata di PN Depok dengan nomor: 197/PDT.G/2021/PN.Dpk, dan perkara di Pengadilan Tinggi (PT) Bandung.nomor: 299/PDT/2022/PT.BDG.

Menurut putusan di PN Depok, Adzan telah menang sebagai penggugat, bahkan saat banding, keputusan PT Bandung menguatkan putusan PN Depok.

“2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 2 Maret 2022, nomor 197/PDT.G/2021/PN.Dpk, yang dimohonkan banding tersebut,” demikian dikutip sebagian putusan perkara nomor: 299/PDT/2022/PT.BDG.

Dia pun bercerita sebab musabab terjadi gugatan hingga memohon ke Komisi Informasi Jabar. Sebelumnya Adzan membela atau kuasa hukum PT GPS soal bantuan sosial atau Bansos DKI hingga tuntas, dengan perjanjian pembayaran honorarium dibayar penuh.

Namun pembayaran honorarium yang menjadi hak Adzan, “Hanya dibayar separuh,” kata Adzan.

Dia tak terima, karena perkara yang ditanganinya membela PT GPS dengan menyelamatkan asetnya, telah selesai, namun sisa pembayaran belum juga dibayar, “Hanya janji saja, makanya saya gugat di PN Depok, menang dan banding juga menang,” ujar Adzan.

(Tengku Yusrizal)

 

Daerah

Bupati Sukabumi Resmikan Festival Durian Jaya wangi 2023

BERIMBANG.com Sukabumi – Festival Durian Jayawangi 2023 kembali diselenggarakan di agro wisata yang akan berlangsung selama seminggu, 13-18 februari 2023, di Kampung Babakan Jayawangi RT 31 RW 10, Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal, kabupaten Sukabumi, Jawa barat, pada Senin (13/2/2023) pagi.

Festival Durian yang digelar untuk ke-dua kalinya itu, dibuka secara resmi oleh bupati Sukabumi, H. Drs. Marwan Hamami, MM., didampingi oleh forkopimda kabupaten Sukabumi,

Terpantau di lokasi, setelah membuka, orang nomor satu di kabupaten Sukabumi itu, menyempatkan waktunya untuk melihat-lihat semua stand usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di lokasi festival.

Salah satu pelaku UMKM stand “dapur” yayasan Baitul insan Ar-Raasyid (YBIA) yang turut serta berpartisipasi untuk memamerkan produk-produk UMKM nya, seperti; kurma, kacang Arab, kacang almond, permen coklat, jamur krispi, Beby fish, pakaian gamis, dan produk lainnya.

Selain UMKM, YBIA yang juga merupakan pusat pendaftaran umroh dan haji khusus, yang berkantor pusat di Palasari Wates No.35 desa Kalapanunggal, kecamatan Kalapanunggal. Manajemen yayasan, Ela Nurlaela mengatakan, dapur Ybia selama ini berperan aktif membantu UKM jama’ah.

“Dapur Ybia itu membantu para UKM jama’ah, terutama yang ingin cepat berangkat ke baitullah,” kata Ela Nurlaela.

Ela senang melihat Bupati Sukabumi begitu antusias mengunjungi standnya dan stand para pelaku UMKM yang ada di wilayah Sukabumi, khususnya kecamatan Kalapanunggal, “Mudah-mudahan para pelaku UMKM semakin maju dan berkembang kedepannya,” katanya.

Para pengunjung pun bisa melihat langsung berbagai produk, dari mulai pertanian, peternakan, perikanan, kontes durian, dan talk show prospek bisnis, hingga seminar budidaya durian.

Dalam kesempatan itu juga tampak terlihat ikut mendampingi bupati Sukabumi H. Drs. Marwan Hamami MM., camat kalapanunggal Arif Solihin, S.IP M.SI. dan para kepala desa (kades) dari tujuh desa yang ada di wilayah kecamatan Kalapanunggal.

(yosef)

Daerah

Contoh Karya Jurnalistik Terbaik di Indonesia: Pemenang Adinegoro

BERIMBANG.com Medan – Para pemenang dan dewan juri Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022 berkumpul di Kota Medan, Sumatera Utara yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.

Momen ini dikemas dalam bentuk seminar Anugerah Jurnalistik Adinegoro yang juga dihadiri mahasiswa berbagai kampus di Kota Medan dan insan pers.

Ketua Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Rita Sri Hastuti mengulas sekilas tentang penghargaan tertinggi karya jurnalistik di Tanah Air ini.

“Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022 kenapa disebut 2022 bukan 2023 karena yang dinilai adalah karya yang termuat di media massa pada tahun 2022, dari November 2021 hingga November 2022, dan penjurian masuk Desember 2022,” kata Rita Sri Hastuti dalam sambutannya di Ballroom Grand Mercure, Medan, Selasa (7/2/2023).

“Kemudian penyerahan piala dan piagam di tahun 2023 dilakukan pada acara puncak Hari Pers Nasional,” lanjutnya.

Nama Adinegoro dipilih karena beliau adalah pelopor jurnalistik di Tanah Air. Tokoh pers kelahiran Tawali, Sawahlunto ini juga dikenal travel writer atau penulis perjalanan.

“Mengapa Adinegoro? karena Bapak Adinegoro bernama asli Djamaluddin adalah pejuang jurnalistik dan Anugerah Jurnalistik Adinegoro sudah berlangsung sejak 1974,” terang Rita.

Rita juga menjelaskan, semula penghargaan ini hanya ada enam kategori diperlombakan. Antara lain, yakni liputan berkedalaman untuk media cetak, liputan berkedalaman untuk media siber, liputan berkedalaman untuk media televisi, liputan berkedalaman untuk media radio, berita foto, dan karikatur jurnalistik.

“Mulai tahun ini bertambah satu kategori yaitu kategori video berita yang ditayangkan di media sosial ini tentu mengikuti perkembangan pemberitaan akhir-akhir ini,” bebernya.

Seminar ini diharapkan memberikan gambaran terkait karya-karya yang terpilih meraih penghargaan Adinegoro. “Terpenting kemenangan dari Anugerah Jurnalistik Adinegoro merupakan contoh karya jurnalistik yang terbaik di Indonesia,” pungkas Rita Sri Hastuti.

Sementara itu, Sekjen PWI Pusat yang juga Ketua Panitia Pusat HPN 2023, Mirza Zulhadi menyebut penghargaan Adinegoro masih sangat berharga di dunia kewartawanan. Namun meski begitu, dirinya juga menyoroti banyaknya media cetak yang berguguran.

“Ternyata kita tangisi kawan-kawan yang mungkin kehilangan pekerjaannya dan tidak bisa melanjutkan profesinya, kepiawaiannya dalam menulis,” ucap Mirza dalam acara yang sama.

Menurut Mirza, media cetak berakhir sebenarnya tak perlu ditangisi karena akan bermigrasi ke suatu yang baru.

“Kalau dipersiapkan bagus bisa saja lebih maju dan lebih berkembang. Kalau di Adinegoro, media cetak tetap ada dan eksis, di sini kayak di Medan tetap eksis dan beberapa daerah juga begitu,” pesannya.

Tujuh kategori yang diperlombakan dalam Adinegoro akan tetap dipertahankan, bahkan mungkin bertambah. Mirza memastikan pula kegiatan penghargaan Adinegoro ini akan ditingkatkan menjadi lebih semarak dan besar.

‘PWI akan mendorong terus bagaimana anugerah ini menjadi sebuah kebanggaan, tradisi tentang sebuah kualitas, pencapaian dari karya-karya yang memang diharapkan akan terus bergulir ke depan dan semakin bertambah kekayaan warna jurnalistik Indonesia,” tutup Mirza Zulhadi

Lima dari tujuh pemenang yang hadir yaitu Hayu Yudha Prabowo (Kliktimes.com) lewat karya berjudul ‘Tolong Korban’, Salma Amin (RRI Nunukan) lewat karya berjudul “Tanah Kami Indonesia Selamanya’, Maryo Sarong (Kompas TV) lewat tayangan berjudul ‘Berkas Kompas Episode Siapa Jaya Masyarakat Adat?’, Farid S. Maulana (Jawa Pos) lewat tulisan berjudul ‘Jangan Sampai 135 Nyawa Cuma Jadi Angka: Pengingat dari Lagu, Mural, dan QR Art’, serta Arbi Sumandoyo (Narasi) lewat karya berjudul ‘Momen-momen Brutal Menjelang Kematian Massal.

Dua pemenang lainnya yakni Thommy Thomdean (Harian Kompas) lewat karya ‘Tragedi Bola’ dan Satrio Pangarso Wisanggeni (Kompas.id) lewat tulisan berjudul ‘Mau Cepat Impas, Pilih Kuliah Keguruan atau Kedokteran’.

Sementara para dewan juri yang hadir di antaranya Fachri Mohamad dari Kategori Jurnalistik Radio, Apni Jaya Putra dan Hariqo Wibawa Satria dari Kategori Jurnalistik Video di Media Sosial, Mulharnetti Says dari Kategori Jurnalistik Siber, Noorca Marendra Massardi dan Tjandra Wibowo dari Kategori Jurnalistik Televisi, Asro Kamal Rokan dan Sri Mustika dari Kategori Jurnalistik Cetak, Oscar Motuloh dan Melly Riana Sari dari Kategori Jurnalistik Foto, Gatot Eko Cahyono dan Dolorosa Sinaga dari Kategori Jurnalistik Karikatur.***

Daerah

Petani Kopi Bener Meriah Rasakan Manfaat Program LPEI

BERIMBANG.com Aceh – Para petani kopi Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sibuk menuai berkah, diantara pohon kopi yang rimbun memadati lahan seluas puluhan hektar, diselingi juntaian kemerahan tanda matang buah kopi Gayo dari ranting-ranting,

Komoditas kopi arabika varietas Gayo menjadi hal berharga dan primadona bagi masyarakat lokal Kabupaten Bener Meriah, mayoritas berprofesi petani ini menggantungkan hidup mereka pada buah kopi yang datang panen sekali dalam enam bulan.

Petani berusia 55 tahun, Mukiran yang bermukim di Desa Panji Mulia 1, menceritakan bahwa kopi telah menjadi penyokong ekonomi keluarga warga desa sejak bertahun-tahun lamanya.

“Petani kopi di Bener Meriah sudah menikmati hasil,” ujar Mukiran, sembari tersenyum.

Tentu, untuk memperoleh hasil itu memerlukan ketekunan dan kebulatan tekad para petani kopi dalam proses pengolahan dan perawatannya guna menghasilkan biji kopi yang berkualitas dan bermutu tinggi. Dengan begitu, pemasaran kopi pun menjadi termudahkan bagi petani.

Lahan kopi yang dikelola petani Bener Meriah umumnya dimiliki secara pribadi oleh masyarakat. Teknik penanaman yang digunakan juga masih kental dengan ilmu yang diturun-temurunkan dari generasi ke generasi.

“Cara menanam kopi masih dengan cara tradisional. Juga sudah mengaplikasikan dengan cara terbaru melalui pelatihan-pelatihan,” ujar Mukiran.

Menurutnya, ada banyak tantangan yang harus dihadapi selama ia menjadi petani kopi. Musim penghujan salah satunya, menyebabkan gagalnya panen raya karena tidak adanya terik matahari untuk mengeringkan biji kopi.

“Sekian bulan yang lalu, kopi itu rusak karena tidak bisa dijemur,” kata Mukiran.

Selain ekstremnya musim hujan, Mukiran juga pernah bergulat dengan isu miring yang berujung pada anjloknya harga kopi.

“Dua tahun lalu, harga kopi pernah mengalami anjlok karena ada isu penggunaan bahan kimia, padahal itu gak ada,” jelasnya.

Rupanya, lanjut Mukiran, isu tak menguntungkan itu muncul sebab ketidakmampuan pembeli kopi menampung kopi Gayo hasil panen petani Bener Meriah akibat mahalnya harga.

Namun, tingginya harga kopi tidak dari asal patok. Hal ini terbukti dari berkali-kalinya kopi Gayo berhasil mendapatkan peringkat satu di ajang pameran maupun perlombaan.

Dulu proses pengolahan buah kopi hingga menjadi biji sangat menguras tenaga juga penuh ketidakpastian. Namun, sejak didirikannya Koperasi Panca Gayo Coffee yang menjadi lembaga pendamping, para petani merasakan perbedaan yang signifikan.

Petani kopi lainnya, Munawardi, pria yang telah bergelut sebagai petani kopi sejak usia 18 tahun, mengucapkan rasa bahagianya akan manfaat yang dibawa bersamaan didirikannya Koperasi Panca Gayo Coffee.

“Dengan terbentuknya Koperasi Panca Gayo, kualitas kopi Gayo menjadi mungkin lebih baik lagi di mata dunia,” ujar Munawar.

Beragam beban kekhawatiran petani terangkat. Proses produksi yang biasanya memakan banyak waktu dan usaha kini lebih mudah dengan adanya koperasi yang menaungi 125 petani kopi di Bener Meriah tersebut. Kapasitas biji kopi yang diproduksi mampu mencapai 700 Kg/Ha tiap tahunnya.

Sementara, anggota DPRK Kabupaten Bener Meriah, Zulham melayangkan pujiannya atas komoditas kopi Gayo yang dibudidayakan di Kabupaten Bener Meriah.

Menurutnya, kopi ini mempunyai banyak keunggulan yang patut dicicipi oleh penikmat kopi di seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia. Salah satunya, beragamnya varian rasa dari natural, wine, honey, hingga specialty dengan kekayaan cita rasa kopi yang tajam.

“Potensi yang ada di Kabupaten Bener Meriah yaitu kopi dengan kualitas tinggi,” kata Zulham.

Agar kopi Gayo hasil budidaya petani Bener Meriah berkesempatan lebih besar untuk dinikmati oleh masyarakat luas.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui program Desa Devisa siap memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani kopi di Bener Meriah.

Selain untuk meningkatkan potensi kopi Gayo supaya berkapasitas merambah pasar baru, program Desa Devisa LPEI juga ditujukan untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.

“Terima kasih kami ucapkan kepada LPEI yang telah meresmikan Desa Devisa di Kabupaten Bener Meriah,” kata Munawardi, petani yang telah merasakan manfaatnya.

“Harapan kami, mari dukung petani kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah, agar dapat menambah perekonomian masyarakat Bener Meriah yang lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya.***

 

DaerahJakarta

Ratusan Wartawan dan Blogger Ikut Bright Future Competition 2023

BERIMBANG.com Jakarta – Rektor Universitas Sampoerna DR Wahdy Yudhi dan Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari melakukan Kick Off: Bright Future Competition 2023 – Journalist Content Competition & Blog Writing Competition, yang diikuti ratusan peserta, baik secara offline maupun online.

Kegiatan yang mengangkat tema “Generasi Indonesia yang Mampu Berdaya Saing Global” dan berhadiah utama “Trip ke University of Arizona, USA Selama Dua Minggu” serta hadiah uang tunai puluhan juta ini, berlangsung di Universita Sampoerna, di L’Avenue Building, Pancoran Jakarta, Senin (16/01).

Rektor Universitas Sampoerna, dalam sambutan pembukaanya menyampaikan rasa bahagianya dengan terlaksananya kegiatan bersama ini.

Acara yang dilaksanakan menyambut Dies Natalis yang ke-10 Sampoerna University ini, kata Rektor, bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan University of Arizona, USA.

‘’Universitas Sampoerna dengan PWI Pusat melalui acara Bright Future Competition 2023 ini, mengadakan sharing session membahas pentingnya pendidikan berstandar global bagi generasi muda Indonesia. Selain itu, di acara ini juga diadakan pelatihan jurnalis terkait perkembangan literasi digital,” kata Rektor.

Ditambahkannya, dengan program ini diharapkan dapat menghasilkan generasi Indoesia yang dapat berdaya saing global.

Universitas Sampoerna merupakan universitas bertaraf internasional dan merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman program pendidikan dengan American-style.

Yakni program sesuai dengan standar kurikulum, fakultas, fasilitas dan operasional di Amerika serta dikombinasikan program akademik dalam konteks Indonesia. Universitas Sampoerna merupakan bagian dari Sampoerna Schools System of Indonesia.

Sementara Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengapresiasi sekaligus menyambut baik kerjasama yang ditawarkan Universitas Sampoerna.

“Ini kesempatan istimewa bagi PWI dan anggotanya. Istimewa karena baru kali ini bisa berkesempatan bekerjasana dengan universitas yang berkelas dunia. Dengan kerjasama ini akan memberikan peluang bagi kita diera 4.0 ini untuk mampu bedaya saing,” kata Atal S. Depari.

Pers harus punya kemampaun berkolaborasi, berpikir kritis, karena dengan ini, diuraikan Atal, kita dapat disebut generasi unggul yang memang dapat dipersiapkan sejak dini.

Diakui Atal, banyak media terjerumus dalam click bait. Ini menjadi tantangan kita bersama. Meningkatkan digital literacy bukan hanya kewajiban pemerintah semata, tetapi semua pihak termasuk media dan institusi pers juga institusi pendidikan.

Membantu meningkatkan taraf literasi digital sama dengan meningkatkan taraf intelektualitas publik.

Publik yang terdidik adalah publik yang bisa memilih konten bersubstansi positif dan mendidik. Literasi digital bukan hanya kewajiban pemerintah, tapi kita semua, termasuk Universitas Sampoerna.

Sebagai organisasi wartawan yang pertama berdiri di Indonesia, PWI sebentar lagi, merayakan hari jadinya ke-77 persis di tanggal 9 Februari nanti dan akan diperingati sebagai puncak acara Hari Pers Nasional,

Memang perlu terus memberi kesempatan kepada seluruh anggotanya untuk mengasah kemampuan serta ketrampilan dalam menyajikan berita.

Sebab disadari bahwa pola konsumsi media oleh publik saat ini sudah amat berbeda, akibat pengaruh kemajuan teknologi dan koneksi internet yang semakin mudah juga murah.

Generasi muda kini sudah tidak lagi mengkonsumsi media cetak, elektronik seperti halnya generasi sebelumnya.

Bagi generasi babyboomers, TV didefinisikan sebagai station/lembaga penyiaran, tapi bagi generasi zaman now, TV adalah content maker, sama dengan ribuan content maker yang lain.

Kuatnya disrupsi digital berdampak signifikan pada nasib media konvensional. Terlebih, dengan kemudahan akses yang ditawarkan oleh media digital, popularitas media konvensional kian menurun.

Sementara itu, kehadiran media digital kian merebak di mana-mana. Namun sayangnya, hal itu tak diikuti dengan peningkatan kualitasnya konten berita yang dimuat.

“Melalui momen peringatan Hari Pers Nasional yang sebentar lagi kita sambut, saya menekankan pentingnya insan pers menjaga kualitas konten yang disajikan di media masing-masing,”

“Meski kecepatan dan akurasi masih menjadi senjata andalan yang wajib dipertahankan, ada aspek lain yang perlu diperhatikan seperti relevansi, konteks, dan makna dari isu yang diangkat,” harap Atal S. Depari.

Untuk itu, tambahnya, dalam kesempatan yang berharga pagi ini, Atal sangat mengapresiasi kerjasama dengan pihak Sampoerna University untuk menggelar lomba artikel berita serta video bagi rekan-rekan wartawan dan media kampus lainnya.

Pengalaman mengikuti lomba seperti ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh rekan-rekan wartawan, apalagi hadiahnya cukup fantastis, yaitu dua tiket mengikuti summer camp ke Universitas Arizona di Amerika Serikat sekitar bulan Juli mendatang.

Sisi lain dalam sesi talkshow, Farrah Mahdaly selaku Student & Alumni Affairs Manager Sampoerna University mengungkapkan, Universitas Sampoerna berkomitmen untuk melahirkan SDM yang mampu bersaing dan tangguh.

“Kami mempersiapkan kurikulum yang berstandar internasional agar mahasiswa bisa punya kredensial. Kurikulum Sampoerna University merupakan kolaborasi kurikulum Indonesia dengan kurikulum AS yang berstandart kebutuhan kerja,” jelas Mahdaly.

Program di Universitas Sampoerna yang dikembangkan, diantaranya entrepreneurship, banking and finance, digital marketing, accounting, industrial engineering, visual communication design, sistem informasi, mechanical engineering, computer science and informatics, mathematics education, juga English language education.

“Dengan program kami, siswa dijamin memiliki keterampilan dan kredensial yang lebih baik yang akan membuka pintu untuk karir nasional atau internasional setelah mereka lulus,” pungkasnya.

Sampoerna University lebih dari sekadar kampus – melainkan merupakan sebuah komunitas belajar yang mempersiapkan siswa untuk sukses baik secara akademis maupun profesional.

Para mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar dan memperoleh keahlian akademi – serta ditantang untuk berpikir, melakukan, dan tumbuh menjadi lebih baik.

Masih dalam sesi talkshow, Founder & CEO Deall Jobs, Andhika Sudarman, berpendapat belajar di universitas yang lebih baik, tentu kita akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih berkemampuan dalam memecahkan problem yang lebih complicated.

Dalam menjalani hidup kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Kadang orang yang berada di lingkungan yang negatif, gampang sedih dan seakan membuat kita sudah banget, itu akan terasa kita semakin susah maju.

“Saya bersyukur sedari kecil saya selalu berada di tempat yang tepat. Itulah saya punya kesempatan. Disadari banyak yang lebih pinter, namun secara manusia kita pasti punya kesamaan. Kita bisa pinter dengan cara belajar. Dan, berada di lingkungan yang bisa mempersiapkan dirinya jauh lebih baik,” ujar Andhika.

Pembicara lainnya, Ahmed Kurnia sebagai Instruktur Sekolah Jurnalisme Indonesia PWI yang berbicara khusus literasi media. Bahwa, menurut Kurnia, literasi media tidak sekedar merupakan kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk media.

Tapi literasi media juga merujuk pada seperangkat perspektif yang digunakan secara aktif saat mengakses sesuatu untuk menginterpretasikan sebuah masalah yang dihadapi.

Inilah tantangan utama industri media Indonesia di era kini, ketika publik makin kesulitan membedakan mana yang media pers sungguhan dan mana yang bukan dan sering disebut sebagai digital literacy atau melek digital.

Digital literacy bukan hanya sekedar kemampuan membaca informasi di media digital, tetapi juga kemampuan untuk mencari, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang didapatkan.

Melalui berbagai konten media yang khas dan unik, pesan-pesan pada iterasi media dapat terlihat sangat menarik dan dapat menimbulkan rasa bagi pembaca yang selanjutnya membuat pola komunikasi manusia berubah.

Ahmed pun memberikan beberapa contoh pola komunikasi manusia yang berubah seiring kemajuan informasi teknologi, yang kadang menimbulkan tafsir berbeda sehinga menghasilkan konten yang seperti dipaksakan.

Fonomena clickbait-lah kalau bercermin dari media online kebanyakan. Ada pembingkaian pesan melalui teks, gambar, dan suara yang memengaruhi pikiran dan perasaan masyarakat sebagai pembaca.

(Humas PWI)

 

Daerah

Program HPN 2023, PWI Peduli Salurkan 1.000 Karung Beras untuk Anak Stunting di Langkat

BERIMBANG.com Langkat – Menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2023 pada 9 Februari mendatang. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyelenggarakan program PWI Peduli.

PWI Peduli direncanakan memberikan 1.000 karung beras untuk anak stunting di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut), penyalurannya melalui PWI Kabupaten Langkat.

“Beras tersebut akan kami saluran ke Pemerintah Kabupaten Langkat, rencananya akan diterima langsung oleh Plt Bupati Langkat Syah Afandin pada 8 Februari 2023,” ungkap Ketua PWI Langkat M Darwis Sinulingga, Minggu (15/1/2023).

Rencana itu, kata Darwis, dipastikan usai dirinya berkoordinasi dengan Ketua Bidang Sosial PWI Pusat, H Muhammad Nasir pada Sabtu Januari 2023, kemarin.

“Usai berkoordinasi dengan Pak Nasir, saya langsung berkoordinasi dengan Pak Ondim. Insya Allah rencana amal ini dipastikan akan terlaksana dengan baik,” sebutnya.

Diketahui, Langkat menjadi Kabupaten yang menduduki rangking kedua tertinggi stunting di Sumut. Menjadi alasan kuat PWI Peduli menyalurkan 1.000 karung beras ke Langkat.

Dalam kesempatan itu Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik, bahwa beras tersebut bervitamin tinggi berbeda dengan beras biasanya.

Beras fortivit jenisnya, diyakini mampu mencegah kekurangan gizi pada anak. Mampu mendukung pertumbuhan otak dan pertumbuhan fisik, juga mencegah kekerdilan tubuh, dan mencegah penyakit kronik pada anak.

“Beras ini dinilai efektif untuk menurunkan angka stunting karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Jadi diharapkan dapat membantu Pemkab Langkat pada upaya penurunan angka stunting,” ujarnya.

Menanggapi hal itu Plt. Bupati Langkat Syah Afandin, SH berterimakasih kasih atas bantuan beras PWI Peduli. Dirinya pun akan secara langsung menerima bantuan tersebut.

“Nanti seremonialnya akan kita laksanakan di Alun Alun Stabat, kita akan memangil perwakilan dari tiga wilayah lokus stunting yang ada di Langkat Hulu, Hilir dan Teluk Aru,” kata Afandin.

Ia juga berjanji akan menyalurkan bantuan tersebut tepat sasaran. “Kita sangat menyambut baik apa yang diberikan PWI ini, semoga dapat mengurangi stunting di Langkat,” katanya.(*)

Daerah

Ketua Umum PWI Pusat Melantik Basril Basyar sebagai Ketua PWI Sumbar

BERIMBANG.com – Ketua Umum Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari secara resmi melantik Basril Basyar sebagai Ketua PWI Sumatera Barat di Hotel Truntum Kota Padang pada Jumat (13/1).

Usai acara pelantikan kepengurusan PWI Sumbar periode 2022 – 2027, Ketua PWI Pusat, Atal S Depari berharap agar Basril Basyar, yang akrab disapa BB, dapat membawa perubahan bagi PWI Sumbar ke depannya.

“Kita melihat proses dan dinamika yang berjalan di Sumbar mulai dari Konferensi Provinsi hingga pelantikan saat ini. Memang ada jeda waktu enam bulan namun semua bisa kembali bersama pada hari ini,” kata Atal S Depari.

Ketua Umum PWI Pusat mengatakan setelah dilantik Basril Basyar sebagai Ketua PWI Sumbar serta pengurus lainnya agar dapat bersatu kembali.

“Mari bersama-sama kembali bangun PWI agar tetap berjaya. Adanya riak dan berbeda pandangan dalam organisasi itu hal biasa,” kata Atal.

Atal mengatakan Sumbar merupakan gudangnya wartawan dan setiap persoalan di sini tentu dapat diselesaikan dengan mufakat dan musyawarah secara sebai-baiknya.

“Kita ingin PWI Sumbar ini bekerja dan berkarya lebih baik ke depannya,” kata dia.

Menanggapi terkait pelantikan Basril Basyar, Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Fachry Mohamad mengatakan bahwa semua proses terkait Konferensi Provinsi PWI Sumatera Barat dan hasil pemilihan yang dilakukan seluruh anggota biasa PWI dari 19 kabupaten dan kota se Sumatera Barat pada Juli 2022 lalu sudah selesai.

“Secara lembaga hasil pemilihan Calon Ketua PWI Sumatera Barat juga sudah ada dan telah diputuskan melalui rapat pengurus lengkap PWI Pusat,” kata Fachry.

Sementara itu Ketua PWI Sumbar Basril Basyar mengucapkan terima kasih semua pihak yang berupaya membawa PWI Sumbar lebih baik untuk masa mendatang.

“Kemarin ada riak itu biasa dalam organisasi, semua itu ada hikmahnya. Biduak lalu kiambang batauik. Mari kita bersama-sama membangun PWI lebih baik lagi. Yang lalu biarlah berlalu, mari kita bersama-sama menatap ke depan,” kata dia.

Pemred Mingguan Rakyat Sumbar ini mengatakan akan berupaya untuk membuat PWI lebih banyak lagi berkarya dan berperan dalam pembangunan daerah.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus dan meminta PWI Sumbar mampu mengajak wartawan di Sumatera Barat dalam menjalankan kode etik jurnalistik.

“Kita juga meminta agar wartawan dapat terlibat membantu pemerintahan dalam melakukan pembangunan ke depan,” kata dia.

Pelantikan Pengurus PWI Sumbar itu dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Fachry Mohamad, Ketua Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Ottoh dan Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Pusat, Oktafriadi serta mantan Plt. Ketua PWI, Suprapto.

Selain itu hadir Ketua PWI Riau, Ketua PWI Sumut, Ketua PWI kabupaten/kota se-Sumbar serta puluhan wartawan di Sumatera Barat.

Basril Basyar terpilih sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2022-2027 setelah meraih suara terbanyak pada pemungutan suara pada Konferensi Provinsi (Konferprov) XII yang dilaksanakan pada 23 Juli 2022 di Aula Kantor Gubernur Sumbar.

Basril berhasil mengalahkan perolehan suara petahana Heranof Firdaus. Dari 179 orang anggota PWI menyalurkan hak suara, Basril Basyar berhasil mendulang 123 suara, sedang Heranof meraih 51 dan lima suara dinyatakan hangus.

Sementara itu, Zul Effendi terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) dengan perolehan suara 104. Ia mengalahkan tiga calon lainnya yakni Zulnadi 29 suara, Gusfen Khairul 32 suara dan M. Khudri tiga suara serta sembilan suara dinyatakan hangus.

(Humas PWI Pusat)

DaerahJakarta

Berbagai Kegiatan dan Seminar Menyambut HPN 2023

BERIMBANG.com Jakarta – Menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang akan diadakan di Provinsi Sumatera Utara, Medan mulai tanggal 1-9 Februari 2023, Panitia Pusat HPN mengadakan rapat intern mendengarkan laporan kegiatan masing-masing Bidang di Sekretariat PWI Pusat, kemarin, Selasa (10/1/2023).

Ketua Panitia HPN 2023, Mirza Zulhadi dan Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari memimpin rapat tersebut.

Mirza Zulhadi menjelaskan bahwa dalam rangkaian HPN 2023 ini, akan ada kegiatan diantaranya akan diadakan seminar di Jakarta dan Surabaya.

“Khusus seminar di Jakarta, tema seminar tentang pertambangan, sedangkan seminar yang diadakan di Surabaya oleh PWI Jawa Timur memang diadakan sebatas untuk memperingati HPN saja, tema yang diusung dalam seminar di Surabaya adalah tentang kelautan,” ungkap Mirza Zulhadi.

Sedangkan seminar di Medan, dijelaskan oleh Mirza Zulhadi akan mengangkat tema Sawit.

“Hanya saja nara sumber yang akan menjadi pembicara, belum ditetapkan, jadi masih ada waktu. sedangkan seminar di luar HPN, silahkan saja diadakan,” tutur Mirza Zulhadi.

Sementara itu, Atal S Depari meminta kepada panitia untuk saling mengingatkan diantara panitia agar yang namanya sudah tercantum di kepanitiaan diharapkan hadir di kota Medan pada hari pelaksanaan HPN mendatang.

“Kita saling mengingatkan, karena tiket sudah ditetapkan nama masing-masing, jangan sampai tiket sudah dipesan, tapi tidak jadi berangkat ke kota Medan,” tutur Atal S Depari.

Mirza Zulhadi sebelumnya juga mengatakan bahwa acara puncak dan pendaaan sudah disiapkan matang.

“Selama ini yang tertunda atau terlambat dalam mengantisipasi keputusan karena kita selalu harus bolak balik Jakarta-Medan,” kata Mirza Zulhadi.

Dalam rapat panitia HPN juga dibahas masalah persiapan mengenai kehadiran Presiden Joko Widodo di acara puncak HPN yakni pada tanggal 9 Februari 2023.

“Sudah menghubungi Mensesneg soal keinginan kita agar Presiden hadir melalui pesan WhatsApp, Mensesneg sudah baca undangan kita dan pada dasarkan sudah ok bahkan sudah diproses. Jadi sudah diproses, kita tinggal memantau dan yang lebih penting lagi kita menanti panggilan untuk audiensi,” jelas Nurjaman Mochtar.

Mengenai acara lainnya, seperti seminar pers, seminar tentang bagi hasil, seminar tentang olahraga, diakui Nurjaman sudah jadi semua paketnya serta harga dan tempat penyelenggaraan seminar.

“Yang harus di sinkronisasi dengan tim pihak Sumut soal anggaran, tempat sudah ditentukan, yang jelas ada dua kerjasama kita dengan kampus dan satu di luar kampus untuk menyelenggarakan seminar,” ujar Nurnaman. Ada juga seminar terkait olahraga, di luar kegiatan rakernas Siwo Wartawan Olahraga (Siwo) yang digelar oleh Siwo Pusat dengan peserta seluruh Siwo provinsi.

Berbagai persiapan lainnya juga dibahas dalam rapat intern panitia pusat HPN, di antaranya, persiapan kehadiran para duta besar negara sahabat, serta seminar internasional dimana akan mengundang pembicara dari Inggris dan Australia.

Ada beberapa hotel yang dialokasikan untuk kegiatan HPN 2023 ini, di antaranya Hotel Adhi Mulia, Hotel Mercure, Hotel Santika dan Hotel Aryaduta.***