Daerah

Daerah

Kapolda Sulut, Wakapolda dan Enam Perwira Terima Award PWI Sulut 2023

BERIMBANG.com Manado – Kepala Kepolisian Daerah Sulut, Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., dan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulut Brigjen. Pol. Drs. Jan Leonard de Fretes, MM.,menerima Award dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut, sebagai tokoh peduli pers di Bumi Nyiur Melambai.

Selain Kapolda dan Wakapolda, PWI Sulut juga memberikan award atau penghargaan sahabat pers kepada enam Perwira, dan Mitra Pers kepada Humas Polda Sulut dan Humas Polres Bitung.

Diketahui penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional dan Hari Ulang Tahun PWI ke-77 tahun ini di Sulawesi Utara.

Secara simbolis penghargaan itu diterima langsung oleh Kapolda Sulut di acara syukuran Hari Bhayangkara ke-77 yang berlangsung di Gedung Mapalus Pemprov Sulut, Sabtu (1/6/2023) siang.

Usai menyerahkan penghargaan kepada Kapolda Sulut, Ketua PWI Sulut Drs. Voucke Lontaan didampingi Wakil Ketua Adrianus R Pusungunaung menyatakan, “Persatuan Wartawan Indonesia Sulawesi Utara, sangat selektif memberikan penghargaan seperti ini, tidak sembarang.

“Ada tim khusus yang ditugaskan untuk menilai kinerja seseorang yang dilaporkan berkaitan dengan kegiatan jurnalistik, kemudian diplenokan pengurus harian PWI Sulut. Tanpa memungut biaya dari penerima penghargaan,” jelas Voucke Lontaan.

Menurut Voucke, pemberian penghargaan PWI Sulut ini sudah dilaporkan ke Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari, dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional dan Hari Ulang Tahun PWI ke-77 khususnya di daerah Sulut. Parameter penilaian di antaranya, seseorang berhak mendapatkan penghargaan tersebut menjunjung tinggi kemerdekaan dan kebebasan pers.

Bukan saja itu, penerima penghargaan dinilai bersinergi dengan tugas-tugas kewartawanan dalam rangka menunjang pembangunan di Sulawesi Utara.

“Wartawan kan mitra kerja, kalau tidak ada sinergitas dengan pemerintah, aparat kepolisian ya, sulit juga mendapatkan berita,”tuturnya.

Begitu juga sebaliknya, program kegiatan apa pun yang sudah dan akan dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun aparat kepolisian tanpa dipublikasikan di media massa oleh wartawan tidak akan diketahui masyarakat umum,” ujar Voucke.

Menurut Voucke, paling tidak sejumlah orang bertanya kenapa PWI Sulut memberikan penghargaan Kapolda Sulut dan jajarannya. “Hal itu karena Kapolda Sulut dan jajarannya dinilai sangat memahami kemerdekaan pers serta selalu membuka diri dengan tugas wartawan. Berbagi Informasi yang disampaikan disaat wartawan melakukan konfirmasi,”ujarnya.

Penghargaan Hari Pers Nasional 2023 Persatuan Wartawan Indonesia Sulut

Penghargaan Tokoh Peduli Pers:

1. Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.

2. Brigjen. Pol. Drs. Jan Leonard de Fretes, MM.

Penghargaan Tokoh Sahabat Pers

1. Kombes Pol Gani Fernando Siahaan, S.I.K.,MH.

2. Kombes Pol I Gusti Putu Gde Ekawana Prasta S.I.K.

3. Kombes Pol Julianto P.Sirait S.H., S.I.K.

Penghargaan Mitra Pers

1. Kompol. Sugeng Wahyudi Santoso, S.H.,S.I.K.

2. Kompol Arie Prakoso, S.I.K.

3. AKP. Hence A. Supit, SH.

Penghargaan Mitra Kerja Jurnalis

1. Humas Polda Sulut.

2. Humas Polres Bitung.

DaerahJakarta

Praktisi Hukum Edukasi Masyarakat Tentang Penarikan Kendaraan Macet Kredit

BERIMBANG.com Jakarta – Adanya media sosial yang semakin luas di masyarakat, kejadian penarikan kendaraan bermotor berupa mobil atau motor yang dilakukan secara paksa oleh debt collector dapat dengan mudah ditemui atau dilihat oleh masyarakat.

Hal itu tentunya membuat resah bagi masyarakat yang melakukan pembelian motor atau mobil melalui kredit.

Pertanyaannya adalah, bagaimana aturan terkait dengan penarikan motor atau mobil yang menunggak pembayaran cicilannya?

Prosedur penarikan kendaraan bermotor yang kreditnya bermasalah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.

Undang-undang (UU) tersebut menerangkan bahwa fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda.

Selanjutnya dalam Pasal 15 disebutkan bahwa dalam Sertifikat Jaminan Fidusia dicantumkan kata-kata DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,

Sertifikat Jaminan Fidusia mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan apabila debitor cidera janji, Penerima Fidusia mempunyai hak untuk menjual Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia atas kekuasaannya sendiri.

Berdasarkan ketentuan dalam UU Nomor 42 Tahun 1999 khususnya Pasal 15, terdapat perbedaan penafsiran terkait dengan proses eksekusi atau penarikan jaminan fidusia berupa kendaraan bermotor apabila kreditnya bermasalah.

Sebagian menafsirkan bahwa proses penarikan kendaraan bermotor harus lewat pengadilan, namun sebagian menganggap bahwa berdasarkan wewenang yang diberikan oleh UU maka dapat melakukan penarikan sendiri atau sepihak, dan hal inilah yang kemudian terjadi di masyarakat penarikan PAKSA kendaraan bermotor oleh debt collector.

Salah satu praktisi hukum Wempi Obeth Hendrik Ursia, SH menjelaskan pentingnya edukasi terhadap masyarakat tentang penarikan kendaraan bermotor secara prosedural yakni dengan mengedepankan jalur problem solving yang dimana nantinya akan ada musyawarah dan mufakat sehingga tidak perlu lagi dengan menggunakan kekerasan yang sering terjadi di lapangan.

“Upaya problem solving itu cara yang tepat untuk menarik kendaraan bermotor dari nasabah yang one prestasi dengan cara berkoordinasi dengan warga setempat khususnya Ketua RT, Polisi RW dan Binmas di wilayah untuk mempermudah upaya problem solving tersebut,” jelas Wempi.

Wempi juga menghimbau untuk para dept collector agar tidak perlu menggunakan kekerasan lagi untuk menarik kendaraan dari nasabah yang tidak beritikad baik.

“Untuk teman-teman dept collector juga biar tahu tidak boleh kasar-kasar, kita harus prosedur dengan berkordinasi dengan RT RW, Polisi RW serta Binmaspol yang bertugas di wilayah untuk berdiskusi agar menyadarkan masyarakat khususnya nasabah yang ingkar janji dalam perjanjian fidusia,” imbuh Wempi.

“Dalam penerapan ini saya sudah lakukan pada nasabah Mandiri Tunas Finance (MTF) yang berada di wilayah Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat,” katanya.

“Setelah, lanjut dia, kita melakukan dengan menempuh jalur problem solving dapat menyadarkan nasabah sehingga nasabah tersebut bisa mengembalikan kendaraan bermotor dengan sukarela dan ikhlas tanpa adanya kekerasan dan benturan dengan warga yang disekitar tempat tinggal nasabah yang one prestasi tersebut.

Sementara, Yuningsih salah satu warga RT 01/09 Kel Cideng memberikan respon positif terhadap cara Wempi Obeth Hendrik Ursia, SH yang sangat humanis kepada nasabah dan warga yang tinggal di sekitaran wilayah RT.01.

“Saya baru kali ini lihat orang Ambon tarik mobil dengan cara humanis tanpa adanya kekerasan, beda sama Ambon-Ambon yang pernah saya jumpai, ini pak Wempi walaupun Ambon tapi cukup ramah dengan nasabah dan warga sekitar “, tutur Yuningsih.

Yuningsih berharap semua dept Collector bisa mencontoh cara menarik kendaraan bermotor dengan menggunakan problem solving agar tidak ada kekerasan yang dapat memancing emosi warga lainnya. (***)

 

Daerah

Liput Kebakaran, Sekretaris PWI Papua Barat Dikeroyok dan Dirampok

BERIMBANG.com Manokwari – Seorang wartawan senior di Manokwari yang juga sebagai Sekretaris PWI Papua Barat, Mathias Reyaan mendapatkan perlakuan penganiayaan saat bertugas meliput kebakaran di Pasar Wosi, Selasa (6/6/2023) dini hari.

Ketua PWI Papua Barat, Bustam saat mendampingi membuat laporan polisi (LP) di Polresta Manokwari, Selasa (6/6/2023) siang menerangkan selain mengalami tindakan pemukulan beramai-ramai, korban juga mengalami perampasan handphone serta uang tunai Rp10 juta lebih.

Uang itu disebut Bustam merupakan uang iklan untuk beberapa media yang kebetulan dipercayakan ke korban. “Sebenarnya korban ingin menaruh uang itu di jok motor. Tapi karena khawatir jok motornya dicungkil, akhirnya diikat di bagian pinggul saja,” ungkap Bustam.

Bustam juga menjawab isu mengenai korban dipukuli akibat tindakannya meliput terlalu dekat dengan TKP kebakaran.

Dalam posisi dipukul, korban M sempat mengeluarkan kartu pers. Kartu itu menyelematkan korban dari tindakan pemukulan lebih sejumlah orang. “Pas keluarkan kartu pers itu ada yang melerai dari petugas Damkar,” jelasnya.

Akibat pemukulan, korban luka memar di bagian kepala badan depan dan belakang. Diakui Bustam, pelaporan di SPKT demi mendapatkan rekomendasi visum ke RSUD Manokwari. “Sempat meminta visum tapi ditolak karena tidak punya surat dari sini (Polresta Manokwari),” jelas Bustam.

Disisi lain ia meminta Polresta Manokwari menindaklanjuti kejadian tidak mengenakkan yang dialami M. “Sebab korban dalam keadaan meliput (bekerja),yang tentunya dilindungi oleh UU Pers,” pungkasnya.***

 

Daerah

Keluarga Abah Mamad bentuk IKBAMI

BERIMBANG.com Sukabumi – Silaturahmi merupakan salah satu amalan umat muslim untuk menyambung tali persaudaraan. Selain itu, silaturahmi juga memiliki keutamaan yang luar biasa bagi umat manusia.

Menjalin silaturahmi dengan sesama merupakan salah satu sarana kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pasalnya saat kita mau menyambung silaturahmi dan memperlakukan manusia dengan baik, berarti kita telah menjalankan perintah Allah SWT.

Silaturahmi juga menjadi amalan utama karena mampu menyambungkan apa-apa yang putus. Oleh karena itu, silaturahmi memiliki keutamaan atau manfaat yang luar biasa. Demikian dikatakan apih Oos Jarkatni saat menyampaikan kata pembuka di acara silaturahmi akbar keluarga besar abah Mamad.

“Dengan adanya silaturahmi ini, maka akan tercipta suatu hubungan yang baik. Kerukunan akan terjalin dan suasana tentram tercipta saat bertemu satu sama lain, khususnya keluarga besar abah Mamad”, ujarnya.

Acara silaturahmi yang diawali dengan do’a tersebut, dilangsungkan dan bertempat di kediaman apih M. Ijar Sudarwin, kampung Panyindangan, desa Kadununggal kecamatan Kalapanunggal, kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Minggu, (23/4/23) pukul 10.00 – 13.00 wib. Silaturahmi yang dikemas secara sederhana, penuh kehangatan, kebersamaan dan kekeluargaan itu dihadiri oleh semua keluarga besar, dari anak, cucu, dan cicitnya.

“Alhamdulillah pada hari ini keluarga besar abah mamad dari mulai anak, cucu, dan cicit hadir, ini merupakan acara silaturahmi agar kita semua saling mengenal satu sama lainnya”, katanya.

Pertemuan silaturahmi tersebut bertepatan dengan hari raya idul Fitri 1444 Hijriah. Dalam kesempatan itu juga, apih Oos meng absen satu persatu anak dari almarhum abah Mamad tidak terkecuali semua anak-anaknya, agar saling mengenal.

Pantauan awak media saat berada di lokasi dan mengikuti jalannya acara, pihak keluarga besar bersepakat untuk membentuk sebuah ‘wadah’ IKBAMI (ikatan keluarga besar abah mamad Sukabumi) dan menyusun struktur kepengurusan nya.

Setelah melalui pemilihan, terpilih secara sah dan aklamasi serta adanya kesepakatan bersama dari pihak keluarga besar, terpilih sebagai ketua IKBAMI Ajan Supandi, wakil ketua Dadang Sukmawan, sekretaris Asep, bendahara Iis Siti Nurmilah.

“Salah satu syarat sebuah perkumpulan atau organisasi apapun itu bentuknya, memang harus ada struktur pengurus. Dan alhamdulillah hasil dari pertemuan silaturahmi ini terbentuk IKBAMI, dan selanjutnya tinggal seksi-seksi sesuai kebutuhan”, pungkasnya.

Sebagai rangkaian penutup acara, panitia penyelenggara keluarga besar abah Mamad menggelar makan bersama.

Struktur Kepengurusan IKBAMI (ikatan keluarga besar abah mamad):

Penasehat
M. Ijar Sudarwin
Sadili
Oos Jarkatni
M. Yusup Saepudin

Ketua : Ajan Supandi
Wakil ketua : Dadang Sukmawan
Sekretaris : Asep
Bendahara : Iis Siti Nurmilah
Humas : Ela Nurlaela.

Daerah

PWI Sultra Bakal Gelar UKW 2023

BERIMBANG.com Kendari – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi wartawan di bumi Anoa.

Peningkatan kapasitas dan kompetensi tersebut dilakukan melalui program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar setiap tahunnya.

Di tahun ini, PWI Provinsi Sultra bakal kembali menggelar UKW yang merupakan kerja sama dengan Dewan Pers, pada Agustus 2023 mendatang.

Guna menyukseskan kegiatan tersebut, pengurus PWI Sultra telah melakukan rapat pembentukan panitia UKW, di Kantor Sekretariat PWI Sultra, Jumat 31 Maret 2023.

Rapat pembentukan panitia UKW tersebut dipimpin oleh Ketua PWI Sultra, Sarjono dan dihadiri pengurus serta Dewan Kehormatan PWI Sultra.

Ketua Panitia UKW PWI 2023, Mirkas mengatakan, dirinya akan bergerak cepat untuk membentuk struktur kepanitiaan guna menyukseskan penyelenggaraan UKW tersebut.

“Terimakasih atas kepercayaan pak ketua dan seluruh pengurus PWI Sultra kepada saya. Selanjutnya, dalam waktu dekat, segera akan dilakukan rapat panitia untuk mempersiapkan penyelenggaraan UKW ini,” ujar pria yang karib disapa Ikas.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, UKW kali ini membuka tiga kelas, terdiri dari kelas muda, madya dan utama.

“Setiap kelas, jumlah pesertanya itu enam orang. Sehingga, total peserta yang akan mengikuti UKW ini sebanyak 18 orang,” jelasnya.

Terkait pendaftaran, Ikas menyebutkan, pihaknya akan segera mengumumkan ketentuan dan syarat yang telah ditetapkan oleh Dewan Pers.***

 

DaerahJakarta

Dhimam Abror Mundur dari DK PWI Bergabung dengan Tim Relawan Capres

BERIMBANG.com Jakarta – Anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Dhimam Abror mengundurkan diri sebagai anggota DK terhitung sejak tanggal 24 Februari 2023.

Alasan pengunduran Dhimam Abror karena mulai terlibat aktif dalam kegiatan sebagai Relawan Anies Baswedan yang akan maju dalam pemilihan presiden 2024. Dia bergabung di Tim Jaringan Nasional (Jarnas) Relawan Anies Baswedan.

Ketua DK Ilham Bintang menyetujui dan menghormati pengunduran diri tersebut karena memang sudah seharusnya demikian.

Abror mengatakan dirinya sangat menjunjung tinggi harkat dan marwah organisasi profesi wartawan yang tertua dan terbesar ini. Walaupun secara legal formal belum bisa dikatakan terlibat mengingat belum adanya capres yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ), demikian juga tim suksesnya, namun dia tak ingin sembunyi sembunyi apalagi berbohong.

“Ini prinsip etika moral yang seharusnya memang berada di atas semua peraturan formalnya”, tegas Abror ( Senin, 24/2 ).

Seperti diketahui Peraturan Dasar PWI Pasal 26 ayat 3 mengharuskan setiap pengurus PWI baik di Pusat, propinsi maupun kota/kabupaten mengundurkan diri sebagai pengurus apabila mengikuti atau terlibat dalam tim sukses di pilkada, pileg maupun pilpres.

Ilham Bintang sangat menghargai sikap jujur dan ksatria Dhimam Abror yang sangat mengutamakan integritas pribadi dan organisasi PWI. “Semoga ini menjadi contoh dan preseden yang baik untuk para anggota PWI”, ungkap Seretaris DK Sasongko Tedjo.

Sebelumnya beberapa anggota DK juga mengundurkan diri karena aktifitas baru mereka tidak boleh merangkap di organisasi PWI.

Seperti Peter Gontha karena masuk di kepengurusan Partai Nasdem sebagai Dewan Pakar; Suryopratomo yang diangkat sebagai Duta Besar RI untuk Singapura; dan Teguh Santosa yang menjadi Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia ( JMSI ).

Semua itu sangat dihargai sebagai upaya menjaga marwah, harkat dan martabat organisasi khususnya di Dewan Kehormatan PWI bertugas menjaga dan mengawasi penerapan PD PRT, Kode Etik dan Kode Perilaku Wartawan.***

Daerah

PWI Kota Metro Tertarik Program Kerja PWI Provinsi Jawa Barat

BERIMBANG.com – PWI Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan PWI Kota Metro, Lampung di Sekretariat PWI Provinsi Jawa Barat, Jln. Wartawan, Bandung, Jumat (24/2/2023).

Rombongan PWI Metro yang berjumlah 30 orang, dipimpin ketuanya, Rino Panduwinta. Rombongan diterima Pengurus PWI Provinsi Jawa Barat antara lain Sekretaris Tantan Sulthon Bukhawan, Wakil Sekretaris Wawan Ruswana, Bendahara Ati Suprihatin, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Korwil Bandung Raya Imam M., Korwil Priangan Nirwan Indra, Seksi Wartawan Advokasi Yayat Tahyan S., Seksi Wartawan Seni Budaya Eep Nandang R.

Rino mengungkapkan, tujuan kunjungan ke PWI Provinsi Jawa Barat untuk sharing pengalaman guna memajukan organisasi PWI. “Dari kunjungan ini, kami berharap ada program kerja PWI Provinsi Jawa Barat yang bisa kami aplikasikan di PWI Metro,” ujarnya.

Saat ini PWI Kota Metro memiliki 51 anggota dan 47 orang diantaranya sudah mengantongi sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW). “Sisanya yang belum bersertifikat UKW karena baru menjadi anggota,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris PWI Provinsi Jawa Barat, Tantan Sulthon Bukhawan memaparkan kegiatam program kerja yang sedang dan akan digarap PWI Provinsi Jawa Barat. Diantara kegiatan yang sedang digarap adalah Peringatan HPN Tahun 2023 Tingkat Jawa Barat di Kab. Karawang pada bulan April 2023. Sedangkan program yang sedang digarap adalah, Road Show UKW untuk 1.000 wartawan.

Sedangkan program kerja jangka panjang adalah, melanjutkan kerja sama dengan perguruan tinggi sebagai lembaga penerbit Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), Orientasi Kewartawan dan Keorganisasian (OKK), merealisasikan perumahan bagi wartawan, serta menghidupkan koperasi wartawan.

“Untuk sekarang, kami sedang fokus mempersiapkan peringatan HPN dan melaksanakan UKW 1.000 wartawan,” kata Tantan.

Peringatan HPN tingkat Jawa Barat, lanjut Tantan, dilaksanakan secara bergilir di PWI Kota/Kabupaten. “Sudah tiga tahun kami melakukan open bidding bagi PWI Kota/Kabupaten untuk menjadi tuan rumah peringatan PWI Jawa Barat,” cetusnya.

Tahun 2022 tuan rumah peringatan HPN adalah PWI Kabupaten Bandung. “Hasil open bidding tahun lalu (2022), tuan rumah HPN tahun ini di Kabupaten Karawang,” katanya.

Paparan pengurus PWI Provinsi Jawa Barat menarik perhatian pengurus PWI Metro yang berharap dapat mengaplikasikan kegiatan dan program PWI Provinsi Jawa Barat. “Kami tertarik dengan program kerja sama dengan perguruan tinggil dalam hal mengeluarkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dalam kaitannya dengan program Kampus Merdeka Kemendikbudsistek,” ujarnya.

Program lain yang menarik adalah, perumahan bagi wartawan serta UKW gratis bagi 1.000 wartawan yang membuahkan penghargaan dari PWI Pusat bagi PWI Provinsi Jawa Barat.***

 

Daerah

Gagal Mediasi di Komisi Informasi Jabar, Pemohon Pertanyakan Kuasa Direktur

BERIMBANG.com – Mohammad Adzan S.H., M.H., M.Kn. selaku Pemohon penyelesaian sengketa informasi publik di Komisi Informasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar), meminta penjelasan informasi 3 surat kuasa direktur PT GPS, yang menjadi dasar perkara wanprestasi yang telah teregister dan diputus Pengadilan Negeri (PN) Depok.

Sidang pertama sengketa informasi, Nomor Register: 2159/KE2/PSI/KIJBR/II/2023, dengan termohon Pengadilan Negeri Depok, di gedung Komisi Informasi Provinsi Jabar, jalan Turangga Nomor 25, Bandung, pada 16 Februari 2023.

Dalam sidang, setelah ketua Majelis Komisioner, Dadan Saputra mendengarkan penjelasan pemohon dan termohon, ia menyimpulkan dan memerintahkan untuk langsung mediasi dihari yang sama.

Namun, menurut keterangan Adzan mediasi gagal, yang akan dilanjutkan sidang Ajudikasi, dengan jadwal yang akan ditentukan oleh Komisi Informasi, Provinsi Jawa Barat.

Usai sidang sengketa informasi di Bandung, Adzan bercerita soal 3 kuasa PT GPS, yang menjadi dasar perkara yang telah dimenangkannya, dia meminta penjelasan pihak PN Depok melalui surat.

Jawaban PN Depok dikuatkan Pengadilan Tinggi Bandung melalui surat, tapi jawabannya tidak sesuai dengan yang diminta atau dipertanyakan Adzan soal 3 surat kuasa PT GPS,

Sebab setelah menang gugatan perdata wanprestasi, menurut Adzan PT GPS masih belum puas yang kini sedang berproses Kasasi di Mahkamah Agung (MA).

Lebih jauh Adzan berkisah, sembari menunjukan salinan dua putusan penetapan perkara perdata di PN Depok dengan nomor: 197/PDT.G/2021/PN.Dpk, dan perkara di Pengadilan Tinggi (PT) Bandung.nomor: 299/PDT/2022/PT.BDG.

Menurut putusan di PN Depok, Adzan telah menang sebagai penggugat, bahkan saat banding, keputusan PT Bandung menguatkan putusan PN Depok.

“2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 2 Maret 2022, nomor 197/PDT.G/2021/PN.Dpk, yang dimohonkan banding tersebut,” demikian dikutip sebagian putusan perkara nomor: 299/PDT/2022/PT.BDG.

Dia pun bercerita sebab musabab terjadi gugatan hingga memohon ke Komisi Informasi Jabar. Sebelumnya Adzan membela atau kuasa hukum PT GPS soal bantuan sosial atau Bansos DKI hingga tuntas, dengan perjanjian pembayaran honorarium dibayar penuh.

Namun pembayaran honorarium yang menjadi hak Adzan, “Hanya dibayar separuh,” kata Adzan.

Dia tak terima, karena perkara yang ditanganinya membela PT GPS dengan menyelamatkan asetnya, telah selesai, namun sisa pembayaran belum juga dibayar, “Hanya janji saja, makanya saya gugat di PN Depok, menang dan banding juga menang,” ujar Adzan.

(Tengku Yusrizal)

 

Daerah

Bupati Sukabumi Resmikan Festival Durian Jaya wangi 2023

BERIMBANG.com Sukabumi – Festival Durian Jayawangi 2023 kembali diselenggarakan di agro wisata yang akan berlangsung selama seminggu, 13-18 februari 2023, di Kampung Babakan Jayawangi RT 31 RW 10, Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal, kabupaten Sukabumi, Jawa barat, pada Senin (13/2/2023) pagi.

Festival Durian yang digelar untuk ke-dua kalinya itu, dibuka secara resmi oleh bupati Sukabumi, H. Drs. Marwan Hamami, MM., didampingi oleh forkopimda kabupaten Sukabumi,

Terpantau di lokasi, setelah membuka, orang nomor satu di kabupaten Sukabumi itu, menyempatkan waktunya untuk melihat-lihat semua stand usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di lokasi festival.

Salah satu pelaku UMKM stand “dapur” yayasan Baitul insan Ar-Raasyid (YBIA) yang turut serta berpartisipasi untuk memamerkan produk-produk UMKM nya, seperti; kurma, kacang Arab, kacang almond, permen coklat, jamur krispi, Beby fish, pakaian gamis, dan produk lainnya.

Selain UMKM, YBIA yang juga merupakan pusat pendaftaran umroh dan haji khusus, yang berkantor pusat di Palasari Wates No.35 desa Kalapanunggal, kecamatan Kalapanunggal. Manajemen yayasan, Ela Nurlaela mengatakan, dapur Ybia selama ini berperan aktif membantu UKM jama’ah.

“Dapur Ybia itu membantu para UKM jama’ah, terutama yang ingin cepat berangkat ke baitullah,” kata Ela Nurlaela.

Ela senang melihat Bupati Sukabumi begitu antusias mengunjungi standnya dan stand para pelaku UMKM yang ada di wilayah Sukabumi, khususnya kecamatan Kalapanunggal, “Mudah-mudahan para pelaku UMKM semakin maju dan berkembang kedepannya,” katanya.

Para pengunjung pun bisa melihat langsung berbagai produk, dari mulai pertanian, peternakan, perikanan, kontes durian, dan talk show prospek bisnis, hingga seminar budidaya durian.

Dalam kesempatan itu juga tampak terlihat ikut mendampingi bupati Sukabumi H. Drs. Marwan Hamami MM., camat kalapanunggal Arif Solihin, S.IP M.SI. dan para kepala desa (kades) dari tujuh desa yang ada di wilayah kecamatan Kalapanunggal.

(yosef)

Daerah

Contoh Karya Jurnalistik Terbaik di Indonesia: Pemenang Adinegoro

BERIMBANG.com Medan – Para pemenang dan dewan juri Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022 berkumpul di Kota Medan, Sumatera Utara yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.

Momen ini dikemas dalam bentuk seminar Anugerah Jurnalistik Adinegoro yang juga dihadiri mahasiswa berbagai kampus di Kota Medan dan insan pers.

Ketua Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Rita Sri Hastuti mengulas sekilas tentang penghargaan tertinggi karya jurnalistik di Tanah Air ini.

“Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022 kenapa disebut 2022 bukan 2023 karena yang dinilai adalah karya yang termuat di media massa pada tahun 2022, dari November 2021 hingga November 2022, dan penjurian masuk Desember 2022,” kata Rita Sri Hastuti dalam sambutannya di Ballroom Grand Mercure, Medan, Selasa (7/2/2023).

“Kemudian penyerahan piala dan piagam di tahun 2023 dilakukan pada acara puncak Hari Pers Nasional,” lanjutnya.

Nama Adinegoro dipilih karena beliau adalah pelopor jurnalistik di Tanah Air. Tokoh pers kelahiran Tawali, Sawahlunto ini juga dikenal travel writer atau penulis perjalanan.

“Mengapa Adinegoro? karena Bapak Adinegoro bernama asli Djamaluddin adalah pejuang jurnalistik dan Anugerah Jurnalistik Adinegoro sudah berlangsung sejak 1974,” terang Rita.

Rita juga menjelaskan, semula penghargaan ini hanya ada enam kategori diperlombakan. Antara lain, yakni liputan berkedalaman untuk media cetak, liputan berkedalaman untuk media siber, liputan berkedalaman untuk media televisi, liputan berkedalaman untuk media radio, berita foto, dan karikatur jurnalistik.

“Mulai tahun ini bertambah satu kategori yaitu kategori video berita yang ditayangkan di media sosial ini tentu mengikuti perkembangan pemberitaan akhir-akhir ini,” bebernya.

Seminar ini diharapkan memberikan gambaran terkait karya-karya yang terpilih meraih penghargaan Adinegoro. “Terpenting kemenangan dari Anugerah Jurnalistik Adinegoro merupakan contoh karya jurnalistik yang terbaik di Indonesia,” pungkas Rita Sri Hastuti.

Sementara itu, Sekjen PWI Pusat yang juga Ketua Panitia Pusat HPN 2023, Mirza Zulhadi menyebut penghargaan Adinegoro masih sangat berharga di dunia kewartawanan. Namun meski begitu, dirinya juga menyoroti banyaknya media cetak yang berguguran.

“Ternyata kita tangisi kawan-kawan yang mungkin kehilangan pekerjaannya dan tidak bisa melanjutkan profesinya, kepiawaiannya dalam menulis,” ucap Mirza dalam acara yang sama.

Menurut Mirza, media cetak berakhir sebenarnya tak perlu ditangisi karena akan bermigrasi ke suatu yang baru.

“Kalau dipersiapkan bagus bisa saja lebih maju dan lebih berkembang. Kalau di Adinegoro, media cetak tetap ada dan eksis, di sini kayak di Medan tetap eksis dan beberapa daerah juga begitu,” pesannya.

Tujuh kategori yang diperlombakan dalam Adinegoro akan tetap dipertahankan, bahkan mungkin bertambah. Mirza memastikan pula kegiatan penghargaan Adinegoro ini akan ditingkatkan menjadi lebih semarak dan besar.

‘PWI akan mendorong terus bagaimana anugerah ini menjadi sebuah kebanggaan, tradisi tentang sebuah kualitas, pencapaian dari karya-karya yang memang diharapkan akan terus bergulir ke depan dan semakin bertambah kekayaan warna jurnalistik Indonesia,” tutup Mirza Zulhadi

Lima dari tujuh pemenang yang hadir yaitu Hayu Yudha Prabowo (Kliktimes.com) lewat karya berjudul ‘Tolong Korban’, Salma Amin (RRI Nunukan) lewat karya berjudul “Tanah Kami Indonesia Selamanya’, Maryo Sarong (Kompas TV) lewat tayangan berjudul ‘Berkas Kompas Episode Siapa Jaya Masyarakat Adat?’, Farid S. Maulana (Jawa Pos) lewat tulisan berjudul ‘Jangan Sampai 135 Nyawa Cuma Jadi Angka: Pengingat dari Lagu, Mural, dan QR Art’, serta Arbi Sumandoyo (Narasi) lewat karya berjudul ‘Momen-momen Brutal Menjelang Kematian Massal.

Dua pemenang lainnya yakni Thommy Thomdean (Harian Kompas) lewat karya ‘Tragedi Bola’ dan Satrio Pangarso Wisanggeni (Kompas.id) lewat tulisan berjudul ‘Mau Cepat Impas, Pilih Kuliah Keguruan atau Kedokteran’.

Sementara para dewan juri yang hadir di antaranya Fachri Mohamad dari Kategori Jurnalistik Radio, Apni Jaya Putra dan Hariqo Wibawa Satria dari Kategori Jurnalistik Video di Media Sosial, Mulharnetti Says dari Kategori Jurnalistik Siber, Noorca Marendra Massardi dan Tjandra Wibowo dari Kategori Jurnalistik Televisi, Asro Kamal Rokan dan Sri Mustika dari Kategori Jurnalistik Cetak, Oscar Motuloh dan Melly Riana Sari dari Kategori Jurnalistik Foto, Gatot Eko Cahyono dan Dolorosa Sinaga dari Kategori Jurnalistik Karikatur.***