Bukan Lagi Wacana, ASN Mulai Penuhi IKN! 15 Kementerian Siap Angkat Koper

Spread the love

Berimbangcom – Nusantara, 31 Juli 2025
Mimpi tentang Ibu Kota Negara (IKN) sebagai pusat pemerintahan masa depan Indonesia kini mulai terasa nyata. Perlahan namun pasti, para aparatur negara mulai bergerak dari hiruk-pikuk Jakarta menuju hamparan hijau Kalimantan Timur.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyebutkan bahwa lebih dari seribu ASN sudah resmi tinggal dan bekerja di IKN. Tak main-main, 1.170 pegawai Otorita IKN sudah menempati tower hunian khusus ASN. Sementara itu, 109 tenaga medis dari RS Kementerian Kesehatan juga telah lebih dulu menetap.

“Ekosistem pemerintahan mulai terbentuk dengan kuat di sini,” ujar Basuki, optimistis.

Pindahan Massal: 15 Kementerian Segera Menyusul

Pemerintah, melalui Kementerian PAN-RB, telah memfinalisasi skema pemindahan ASN dari 15 kementerian dalam waktu dekat. Lembaga strategis seperti Bank Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian PUPR, hingga balai-balai teknis pun turut ambil bagian dalam gelombang awal.

Langkah ini bukan sekadar simbolik — ini adalah penanda bahwa IKN tidak lagi jadi proyek uji coba, tapi sudah memasuki babak nyata sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.

Pembangunan Tahap II: Legislatif dan Yudikatif Jadi Fokus

Memasuki Agustus, pemerintah akan melelang proyek Tahap II IKN. Fokus utamanya: membangun kawasan legislatif dan yudikatif, termasuk kantor DPR dan lembaga hukum negara.

Semua tahapan sudah siap. Anggaran beres. Rencana matang. Waktu tinggal eksekusi.

Bandara Baru, Akses Lebih Terbuka

Kabar baik lainnya, Bandara VVIP Nusantara telah resmi berubah status menjadi Bandara Umum. Ini bukan sekadar perubahan nama — tapi juga akses. Masyarakat dari Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan kawasan lain di Kalimantan bagian barat kini bisa lebih mudah menjangkau jantung IKN.

Bukan cuma untuk ASN, ini juga membuka peluang bagi dunia usaha dan investasi baru.


Kini, IKN bukan lagi mimpi yang digantung di langit. Ia mulai membumi — dibangun batu demi batu, diisi manusia demi manusia.

Jakarta boleh tetap gemerlap, tapi Nusantara mulai berdenyut sebagai jantung pemerintahan Indonesia yang baru.***

Nasional

Tinggalkan Balasan