Penulis: Admin Berimbang

Bogor

Pilkades Serentak di 273 Desa, Bupati Bogor Pantau Beberapa Titik Lokasi TPS

BERIMBANG.com Bogor – Hari ini 3 Nopember 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar pemilihan Kepala Desa secara serentak di 273 desa yang tersebar di 39 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Sebanyak 2.120.448 orang terdaftar sebagai pemilih.

Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan penyelenggaraan pilkades memiliki peran penting dan strategis dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan desa yang profesional.

“Penyelenggaraan Pilkades merupakan hak setiap warga negara untuk memberikan suaranya guna memilih calon kepala desa yang dipandang mampu menjalankan roda pemerintahan desa hingga 6 (enam) tahun kedepan,”

“Pilkades sendiri memiliki peranan penting dan strategis dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan desa yang profesional serta melahirkan pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat,” kata Ade Yasin saat melaksanakan monitoring Pilkades Serentak, Minggu (03/11).

Lamjut Ade mengatakan, sebagai mata rantai dari pemerintah daerah, Kepala Desa mempunyai tanggung jawab besar dalam turut serta memajukan Kabupaten Bogor.

“Kepala Desa ini kan yang tahu semua kebutuhan masyarakat, semua laporan dilapangan saya dapat dari kepala desa, camat, untuk itu sebagai bagian dari mata rantai penyelenggaraan pemerintah daerah, Kepala Desa juga mengemban amanah untuk mensukseskan terwujudnya Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban dengan berlandaskan program panca karsa,” kata Ade.

Ade Yasin berharap, pemilihan kepala desa serentak Gelombang III Tahun 2019 berjalan sukses tanpa ekses.

“Saya ucapkan selamat bekerja untuk panitia pilkades tingkat kecamatan, semoga pilkades serentak tahun ini berjalan sukses tanpa ekses,” pungkasnya.

Bupati Bogor melakukan peninjauan dan pemantauan Titik Lokasi TPS di Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang, Kecamatan Citeureup dan Kecamatan Gunung Putri.

Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,

(Andi/Lucky/Derima/Diskominfo)

BogorInternasional

Jalin Kerjasama, Pemkab Bogor Teken MoU Dengan Rusia

BERIMBANG.com Bogor – Misi dagang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor ke Rusia berhasil mencapai kesepakatan bisnis dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Rusia dengan nilai total potential transaction adalah USD 767.986 atau senilai Rp. 10.905.401.200,-

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan yang memimpin rombongon misi dagang, melalui komunikasi Aplikasi WhatsApp, pada Sabtu (02/11/2019),

Menurut Iwan, misi dagang Pemkab Bogor  ke Rusia melalui persiapan matang yang  berkoordinasi dengan Atase Perdagangan Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow dan pendekataan komunikasi dengan beberapa buyer Rusia 6 bulan sebelumnya.

Beberapa importir Rusia adalah LLC optocomplex, Center Snab, Reale, dan Golden Gate. Mereka akan mengimpor produk-produk dalam Negeri Indonesia,

antara lain kecap kelapa organik dan keripik kelapa organik dari PT. Mitra Niaga, sereal dan keripik beras dari PT. Simba Snack Indonesia, keripik singkong dari PT. Arira Pangindo, minuman instan jahe dan teh dari PT. Maju Damai Industri, household cleaner dan personal care dari PT. Motto Beringin Abadi,  rempah rempah dan briket arang kelapa dari CV. Nusagri.

Selain itu, Iwan menambahkan, salah satu dari perusahaan Rusia yaitu Reale juga tertarik dengan konsep the City of Sport and Tourism Pemkab Bogor.

“Salah satu dari mereka, buyer dari Reale berminat untuk investasi pariwisata,” kata Iwan yang sedang berada di Rusia.

Ikut dalam rombongan misi dagang tersebut di antaranya Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor Nuradi, Aris Darujo (PT Indobriket Bumi Hijau) Eriklex Donald Sahusilawane (PT Bahana Surya Madani), Nursyamsu Mahyuddin(CV Nusantara Agri).

(Andi/Diskominfo Kab. Bogor) 

Internasional

Peringkat Business 2020, Maroko Naik 7 Tingkat ke Posisi 53 Dunia

BERIMBANG.com Rabat – Rangking bisnis dan perekonomian Maroko naik 7 tingkat dari posisi awal ke posisi 53 dunia. Peringkat tersebut berdasarkan siaran hasil pemeringkatan bisnis dan ekonomi dunia, Doing Business 2020 Bank Dunia, yang dirilis Kamis di Washington, Amerika Serikat.

“Prestasi ini menandai kemajuan yang signifikan menuju sasaran Maroko untuk mencapai 50 negara ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2021,” kata kepala departemen pemerintahan Maroko, Jumat, 1 November 2019.

Maroko mempertahankan kepemimpinan ekonomi di Afrika Utara dan menempati urutan ketiga di antara negara-negara di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah (MENA), di bawah Uni Emirat Arab (ke-16) dan Bahrain (ke-43), dan di atas Arab Saudi (ke-62), Oman (ke-68) ), Jordan (ke-75), Qatar (ke-77), Tunisia (ke-78), Kuwait (ke-83) dan Mesir (ke-114).

Di benua Afrika, laporan menunjukkan bahwa Maroko mempertahankan posisi ketiga di bawah Mauritius, yang menempati urutan ke 13 di dunia, Rwanda (38), dan di atas Kenya (56), Afrika Selatan (84), Senegal (123) dan Nigeria (Ke-131).

“Skor positif Maroko dalam peringkat dunia baru ini adalah karena adopsi serangkaian langkah-langkah penting dan reformasi yang berkaitan dengan bisnis dan kegiatan perusahaan Maroko, dan yang merupakan bagian dari program kerja Komite Nasional Lingkungan Bisnis (CNEA),” demikian tercantum dalam release itu.

Sekretariat Komite ini juga memainkan peran penting dalam menghadirkan kepada para pakar Bank Dunia reformasi yang diperkenalkan untuk meningkatkan iklim bisnis di Maroko, terutama terkait dengan pengembangan kerangka kerja hukum dan peraturan untuk bisnis, serta penyederhanaan dan digitalisasi suatu perangkat prosedur administrasi pada siklus hidup bisnis, di samping penciptaan platform elektronik untuk layanan dan pelayanan tunggal.

Reformasi ini, sumber yang sama menambahkan, telah memperkuat perlindungan investor minoritas dan menetapkan prinsip transparansi serta tata kelola yang baik berdasarkan standar internasional di bidang tersebut. Akibatnya, peringkat Maroko dalam indeks perlindungan investor minoritas turun dari peringkat 64 ke peringkat 37.

Selain itu, Maroko berada di peringkat ke-16 dunia dalam hal indeks izin bangunan dengan meluncurkan versi baru platform elektronik untuk manajemen digital izin bangunan.

Peringkat Maroko dalam indeks koneksi jaringan listrik (ke-34 di dunia dibandingkan dengan posisi ke-59 tahun lalu) juga telah meningkat berkat fasilitasi koneksi listrik perusahaan di Casablanca melalui peluncuran platform elektronik, yang disebut “e-Raccordement”, untuk pengiriman dan pemantauan permintaan koneksi tegangan menengah dan mengembangkan penggunaan gardu transformator prefabrikasi.

Laporan Bank Dunia juga merujuk pada serangkaian reformasi lain yang telah berkontribusi pada peningkatan iklim bisnis Maroko dan peringkat internasional. (wl)

(Sumber: release Kedubes Maroko di Jakarta)

Bogor

Kompetisi Pelajar Se-Jabar di Buka Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor

BERIMBANG.com Bogor – Event akbar bertajuk Neastolympic yang diikuti oleh pelajar se Jawa Barat dibanjiri dukungan. Salah satunya oleh Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor Mu’ad Khalim yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan.

Mu’ad bahkan membuka langsung ajang yang dipusatkan di SMA Negeri 1 Cileungsi Kabupaten Bogor, pada Jumat 1 November 2019.

Dalam sambutannya, Mu’ad menyebutkan, kompetisi yang diikuti pelajar tingkat SMP dan SLTA di Jabar ini sekaligus untuk mencari bibit-bibit unggul dalam dunia olahraga di Kab. Bogor, khususnya Jawa Barat.

“Selain sebagai wadah silaturahmi antar sekolah, event ini juga untuk mengasah kemampuan para generasi bangsa di bidang olahraga. Kami sebagai wakil rakyat sangat mendukung penuh kegiatan ini,” kata Mu’ad seusai membuka acara.

Lanjut Mu’ad menjelaskan bahwa Neastolympic mengadakan 6 macam pertandingan. Di antaranya lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) yang diikuti 20 peserta tingkat SLTP, 20 peserta tingkat SLTA dan akan dilaksanakan pada Minggu 3 November 2019 besok.

“Kemudian ada pertandingan Basket tingkat SLTA yang diikuti 16 tim. Lomba ini bakal dilaksanakan tanggal 16 dan 17 November 2019. Basket juga diikuti 16 tim tingkat SMP dan dilaksanakan tanggal 23 hingga 24 November 2019,” tuturnya.

Selanjutnya, digelar juga pertandingan futsal tingkat SLTA (16 tim) dan SMP (12 tim). Pertandungan futsal dilaksanakan tanggal 2 dan 3 November.

“Lalu ada pertandingan bulutangkis tingkat SLTA diikuti 36 tim dan 8 tim SMP. Pertandingannya dilaksanakan pada 3 November mendatang. Selain itu, ada perlombaan Saman tingkat SLTA (diikuti 36 tim) dan SMP (8 tim), serta akan dilaksanakan pada 2-3 November 2019,” imbuh Mu’ad.

Perlombaan Saman juga diikuti 10 tim tingkat SLTA dan 5 tim tingkat SMP pada 10 November 2019 nanti. Dan terakhir, terdapat perlombaan Palang Merah Remaja (PMR) tingkat SLTA dengan diikuti 15 tim dan 15 tim tingkat SMP. Lomba ini dilangsungkan 9 November 2019,

“Saya sebagai kader PDI Perjuangan, mewakili dan mendapat mandat dari partai untuk selalu memberikan support terhadap kegiatan positif pelajar, kaum millenial sebagai generasi bangsa. Jadi saya membawa dua mandat, satu sebagai anggota dewan, dan satu dari partai,” ujar Ketua Komisi 4 DPRD.

Mu’ad menambahkan, PDI Perjuangan saat ini makin intens hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia dan berbagai kalangan sebagai wujud nyata bahwa partai berlambang banteng itu mendarah-daging bersama rakyat Indonesia.

“Event ini tentunya menjadi momentum bagi partai dan wakil rakyat dalam memberikan dorongan atas karya dan aksi generasi millennial. Kita harap, calon generasi bangsa ini memiliki kualitas oke dalam membangun negeri,” pungkas Mu’ad Khalim.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Cileungsi Lulus Tri Wahyuni, didampingi Wakil Kepala SMA Negeri 1 Cileungsi Etty, dan Ketua Panitia Pelaksana Wiwik menyampaikan, ajang Neastolympic merupakan wadah bagi para pelajar untuk menunjukan bakat di bidang olahraga.

“Melalui Neastolympic, kami sepakat dengan pak Mu’ad, bahwa ajang ini merupakan pencarian bibit unggul. Kami mengucapkan terima kasih kepada anggota dewan juga PDI Perjuangan atas dukungannya. Kami yakin, event ini memberikan manfaat banyak bagi para pelajar,” tukasnya.

(Bon)

Depok

Butuh Perhatian Pemkot Depok, Kelengkapan Kerja Damkar Belum Memadai

BERIMBANG.COM, Depok –  Alat pemadam kebakaran (APD) berupa Fire jaket, sarung tangan, sepatu harvik, helm dan masker belum memadai bahkan hampir 80 persen dari sekitar 150 anggota pengendali operasi Pemadam Kebakaran Kota Depok  tidak mempunyaI APD sebagai pelindung diri untuk pemadaman api.

Komandan Regu A Kota Kembang, Ansori mengatakan, sudah hampir sepuluh tahun kelengkapan yang dipunyai Dinas Pemadam Kebakaran tidak pernah Pemerintah Kota Depok menganggarkan dana untuk kelengkapan Damkar karena menurutnya itu sangatlah penting.

” Sangat penting sekali karena kami dilapangan mempunyai resiko dan tanggung jawab untuk menanggulangi musibah yang setiap harinya masyarakat kota Depok membutuhkan kita untuk segera cepat menanganinya dengan baik ,” kata Ansori.belum lama ini.

Seperti contoh, masih Ansori, Bilamana ada kebakaran di Apartemen, pihaknya merasa kesulitan jika terjadi kebakaran di wilayah tersebut karena alat tidak memadai, dia menyebut tidak siap untuk menangani Apartemen bila terjadi kebakaran.

Ansori berharap Pemerintah Kota Depok lebih serius lagi untuk secepatnya mengakomodir keluhan yang dialami oleh petugas Damkar karena dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dalam melakukan tugas- tugas kemanusiaan.

” Tugas kami bukan hanya untuk memadamkan api saja, selain itu banyak yang dikerjakan seperti, evakuasi mayat, evakuasi mayat dalam sumur, evakuasi tawon, evakuasi ular dan yang lainnya,” jelas Ansori.

” Bagaimana anggota Damkar mau menyelamatkan korban, tapi tidak ditunjang peralatan yg memadai. Yg ada anggota Damkar bukannya menyelamatkan korban bisa diselamatkan orang. Dimana sesuai Standar Operasional pemadaman dituntut harus Wajib menggunakannya. Bagaimana anggota Damkar mau dituntut harus profesional bila semuanya peralatan penunjang tidak ada

Selain APD, Ansori juga menjelaskan alat penunjang kelengkapan lainnya adalah Alat Penunjang Personil diantaranya :

Hatchet (kampak kecil)
Flat Head Axe (kampak berkepala besar/rata)
Pick Head Axe (kampak berkepala cangkul)
Pry Axe (kampak pendobrak bergerigi)
*jenis pengungkit :
Pry Bar (lingggis)
Halligan Tools (ganco)
*jenis pengait :
Pike Pole
Closet Hook
Quick Hook
*Jenis Gergaji :
Chain saw (gergaji mesin)
Gergaji buat beton

Cutting Manual (alat potong)
Godam
Thermal Camera (utk mengetahui suhu panas, api dan korban)
Senter
Handy Talkie (alat komunikasi)
Rope (tali)
Webbing (tali tubuh dan banyak manfaatnya)
Cara biner
Figure Eight

Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Operasional, Welman Naipospos membenarkan adanya Alat Pelindung Diri dan penunjang kerja di Dinas Pemadam Kebakaran memang belum memadai untuk itu, Wilman meminta kepada petugas Damkar untuk memanfaatkan kelengkapan yang ada serta untuk merawatnya dengan baik.

Terkait usulan pengadaan APD yang diajukan ke bidang Sarana dan prasarana Dinas Pemadam Kebakaran, Welman menjelaskan usulan tahun ini sudah diserahkan agar nantinya di tahun depan di 2020 sudah ada penambahan untuk kelengkapan kerja dan pihaknya juga sudah mengusulkan untuk penambahan petugas.

” Kami sudah usulkan, mudah – mudahan tahun depan dapat terealisasi ditambah SDM yang kita miliki sudah ada peningkatan dalam melakukan  kinerja petugas damkar di lapangan, ” terang Welman.

Memang selama ini, masih Welman, Perhatian Pemerintah Kota Depok kepada Dinas Pemadam Kebakaran belum maksimal, untuk itu pintanya Pemkot lebih perhatian lagi dalam hal menunjang kelengkapan kerja petugas.

Iik

Bogor

Bupati Bogor Sampaikan Rancangan APBD Tahun 2020

BERIMBANG.com Bogor – Bupati Bogor menyampaikan nota keuangan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020, dihadapan Anggota DPRD Kabupaten Bogor, dalam Rapat Paripurna Istimewa, di Gedung DPRD, Cibinong, pada Kamis (31/10/2019).

Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan, sebagai tindak lanjut dari kebijakan umum APBD dan prioritas serta plafon anggaran sementara tahun anggaran 2020 yang telah disetujui bersama beberapa waktu yang lalu,

Kata Ade, pada kesempatan ini kami sampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran 2020 dengan berpedoman pada prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan di tahun 2020,

yaitu, meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan daya saing perekonomian daerah dan pelayanan publik, meningkatkan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan ketertiban dan kenyamanan masyarakat berdasarkan nilai-nilai keagamaan yang berkeadaban.

“total pendapatan daerah yang ditargetkan di tahun 2020 yaitu sebesar 6,431 Trilyun Rupiah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 2,844 Trilyun Rupiah, dana perimbangan sebesar 2,301 Trilyun Rupiah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 1,285 Trilyun Rupiah,” terang Ade.

“kontribusi pendapatan asli daerah terhadap total pendapatan daerah adalah sebesar 44,23 persen, sementara kontribusi dana perimbangan adalah sebesar 35,79 persen, disusul oleh kontribusi lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 19,98 persen dari total pendapatan daerah,” ujarnya.

Lanjut Ade mengatakan, dari gambaran proporsi masing-masing komponen pendapatan daerah tersebut, terlihat bahwa komposisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih tinggi dari dana perimbangan. hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah  tetap berkomitmen untuk meningkatkan kemandirian dalam mendanai program pembangunan di daerah.

“kontribusi terbesar dari komponen pendapatan asli daerah bersumber dari hasil pajak daerah yaitu sebesar 1,918 Trilyun Rupiah, disusul oleh lain-lain pad yang sah sebesar 682,001 Milyar Rupiah dan hasil retribusi daerah sebesar 184,840 Milyar Rupiah sedangkan kontribusi dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan adalah sebesar 59 ,696 Milyar Rupiah,” katanya.

selain itu, menurut Bupati Bogor, sesuai dengan amanat ketentuan Perundang-Undangan bahwa Pemerintah Daerah harus mengalokasikan anggaran bidang pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran belanja daerah,

maka, kata Ade, dapat disampaikan bahwa alokasi anggaran bidang pendidikan yang diusulkan di tahun 2020 adalah sebesar 1,410 Trilyun Rupiah atau sebesar 20,21 persen dari total belanja daerah. sedangkan alokasi anggaran bidang kesehatan yaitu sebesar 1,437 trilyun rupiah, atau mencapai 20,59 persen dari total belanja daerah.

“mencermati selisih antara kebutuhan belanja daerah dan kemampuan pendapatan daerah, terdapat defisit belanja daerah sebesar 547,047 milyar rupiah,” terang Ade.

“menyikapi defisit belanja daerah tersebut, telah dilakukan langkah untuk menutup defisit belanja daerah, yaitu dengan pembiayaan daerah. penerimaan pembiayaan daerah yang direncanakan di tahun anggaran 2020 yaitu sebesar 547,47 milyar rupiah yang bersumber dari perkiraan sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2019 sebesar 547,47 milyar rupiah,”

“Sementara dari sisi pengeluaran pembiayaan daerah untuk sementara belum dialokasikan, sehingga hasil pembiayaan netto digunakan sepenuhnya untuk menutup defisit belanja daerah sesuai ketentuan perundang-undangan,” ungkap Ade Yasin.

(Andi/Diskominfo)

Depok

Anak Jalanan Depok Di Hari Sumpah Pemuda

BERIMBANG.COM, Depok – Anak jalanan dianggap negatif oleh sebagian masyarakat karena dianggap tidak mempunyai bakatnya dalam bidang musik, tetapi anak jalanan yang ada di Kota Depok berbeda dengan yang lainnya karena mampu memberikan nilai yang positif dan mampu berkarya dalam bidang masing – masing untuk memberikan kenyamanan khususnya warga Depok.

Hal tersebut, coba dibantah Seniman Terotoar (Seter) Komunitas Kampung Kita Depok K3D Kota Depok. Caranya, dengan menggelar Street Konser di Jalan Raya Margonda di Hari Sumpah Pemuda.

Teuku Gema Azansyah, selaku koordinator musisi terpadu K3D tidak mau dianggap remeh, untuk itu kami anak jalan berupaya mengikis stigma masyarakat dengan mengadakan kegiatan- kegiatan positif dan berati bagi masyarakat.

” Kami anak jalanan di Kota Depok ingin berarti Dimata masyarakat Depok dengan menunjukan cinta tanah air bahwa kamipun memiliki itu, ” ujar Gema belum lama ini.

Selain itu, dia juga tidak ingin adanya suatu perdebatan yang dapat menjadikan konflik Dimata masyarakat karena tujuannya jelas yaitu berkarya apa yang dapat diberikan kepada sesama apalagi dengan adanya keinginan melakukan unjuk rasa, itu menurutnya tidak perlu dalam melakukan hal – hal tersebut.

Lanjutnya, masih Gema, dirinya juga akan menjunjung tinggi kedamaian antar sesama manusia karena dengan menjunjung kedamaian diharapkan dapat mempersatukan masyarakat tanpa adanya konflik antar masyarakat.

” Kami menilai dengan menjunjung kedamaian dan kemerdekan tapi kami juga menjunjung tinggi tatakrama, ” pungkasnya.

Iik

Bogor

Dorong Pembangunan, Pemkab Bogor Ajak Pelajar & Pemuda Melek Teknologi

BERIMBANG.com Bogor – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, gandeng pelajar dan masyarakat wilayah Kelurahan Sukahati, Cibinong, untuk bijak manfaatkan teknologi informatika, serta aktif kurangi penggunaan plastik, dan kelola sampah plastik.

Hal itu untuk mendukung Program Bogor Asri Tanpa Plastik (ANTIK), serta mendorong tercapainya Program Pancakarsa di Kabupaten Bogor, berlansung diaula Diskominfo Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/10/2019).

Kepala Bidang (Kabid) Informasi Komunikasi Publik dan Kabid Pengelola Komunikasi & Informasi Publik Diskominfo Kabupaten Bogor Yunita Mustika Putri memberi arahan, ia mengatakan, untuk mensukseskan Pembangunan Kabupaten Bogor melalui program Pancakarsa terdiri dari karsa Bogor cerdas, Bogor sehat, Bogor maju, dan Bogor membangun serta Bogor Berkeadaban.

Lanjut Yunita, dilakukan salah satunya dengan cara pengembangan teknologi informatika, guna menciptakan masyarakat melek teknologi hingga pelosok desa, serta menciptakan masyarakat peduli lingkungan.

“Seluruh karsa dimaksud merupakan langkah maju arah pembangunan yang menunjukkan adanya gerakan besar di berbagai sektor,”

“Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelajar untuk peduli lingkungan. Serta turut aktif dalam melakukan berbagai inovasi melalui pemanfaatan teknologi, sehingga program Bogor Antik dan program Pancakarsa dapat terwujud dengan optimal,” bebernya.

Yunita Mustika Putri menjelaskan, agar program-program tersebut dapat berjalan dan terealisasi dengan baik. Keterlibatan masyarakat, pemuda dan pelajar menjadi ujung tombak keberhasilan Pembangunan Kabupaten Bogor.

Untuk itu, kata dia, dibutuhkan sinergi, kolaborasi dalam membangun Kabupaten Bogor, dengan cara mendukung sekaligus melakukan akselerasi dalam mensukseskan pencapaian program pancakarsa tersebut.

“Pemerintah Kabupaten Bogor, meyakini bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan merupakan salah satu prasyarat untuk keberhasilan proses pembangunan. Karena, masyarakat menjadi bagian integral dari penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Bogor,” jelas Yunita.

Sementara itu, Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB, Sofyan Sjaf menjelaskan, merealisasikan program Pancakarsa di Kabupaten Bogor harus diiringi dengan peningkatan Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kabupaten Bogor hingga pelosok desa. Salah satunya melalui pendidikan desa presisi.

“Pendidikan untuk warga desa agar memiliki ketepatan dalam merencanakan dan membangun, serta menyelesaikan persoalan yang terjadi di pedesaan. Berbasis data dan teknologi digital, sehingga untuk mewujudkan Program Pancakarsa ini benar-benar tepat sasaran sesuai kebutuhan dan kepentingan masyarakat,”

“Jika masyarakatnya sudah terdidik, keberhasilan akan tercapai dengan maksimal,” kata Sofyan.

Ditempat yang sama, Ketua Komite Perencana Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saefudin Muhtar menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sangat membutuhkan dukungan masyarakat.

Kata dia, Melalui Program Pancakarsa Bupati dan Wakil Bupati Bogor, berbagai program dan pembangunan di Kabupaten Bogor itu harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Bukan sekedar program berjalan yang mengabaikan berbagai kebutuhan rakyat.

“Program Pancakarasa ini harus menjadi solusi dari permasalahan rakyat yang ada, mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, pembangunan, kemajuan, dan sosial dimasyarakat. Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat bekerjasama dengan Pemkab Bogor membangun Kabupaten Bogor lebih baik menuju masyarakat sejahtera,” terang Sofyan.

Pada kesempatan itu, Lurah Sukahati, Khoerudin sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang peduli lingkungan dan berwawasan teknologi.

Tentu, kata Lurah, harus dibekali, tidak hanya dukungan sarana prasarana, akan tetapi peningkatan kualitas SDM menjadi poin untuk mendukung pembangunan daerah.

“Kegiatan ini harus rutin dilakukan, sebagai wadah sharing informasi, peningkatan wawasan dan ilmu pengetahuan, sehingga mereka bisa menularkan ilmu positif kepada yang lainnya, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bogor lebih baik,” pungkas Khoerudin.

(Dewi/Diskominfo Kab.Bogor)

Bogor

Bupati Bogor Pantau Uji Coba Sistem 2-1 Jalur Puncak

BERIMBANG.com Bogor – Sistem 2-1 di Jalan Raya Puncak Kabupaten Bogor hari ini Minggu (27/10/2019) resmi diuji coba. Uji coba sistem 2-1 sesuai rencana akan dilakukan kembali pada hari Minggu (03/11/2019).

Bupati Bogor, Ade Yasin yang langsung turun ke jalan untuk memantau lalu lintas uji coba 2-1, ia mengatakan sistem 2-1 kedepannya akan menggantikan sistem satu arah atau one way.

“Kita hari ini uji coba sistem 2-1, bila uji coba ini dirasa sukses, sistem 2-1 diproyeksikan untuk mengganti pemberlakuan satu arah (one way), jadi tidak ada lagi jam naik turun, tapi tetap harus melihat uji coba minggu depan dan masukan dari berbagai pihak,” kata Ade Yasin.

Lanjut Ade, sejauh ini terdapat 4 titik simpul kemacetan yang berdampak pada lalu lintas di sepanjang jalan raya puncak.

“Kita juga kan ini sedang ada pelebaran jalan, ada pengerjaan jalan yang menyebabkan kemacetan juga, titik macet sudah bisa ditemukan diantaranya simpang megamendung, tanjakan selarong, pasar cisarua dan simpang taman safari,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Hindro Surahmat mengatakan sistem uji coba 2-1 pastinya memerlukan banyak masukan dan evaluasi dari berbagai stakeholder untuk menyempurnakan sistem ini.

“Hari ini kan uji coba pertama, tanggal 3 November nanti uji coba kedua, evaluasi harus dilakukan guna mengatasi kendala di lapangan dengan diterapkannya sistem 2-1 ini, mulai dari pembenahan infrastruktur, penataan PKL, keluar masuk kendaraan dipersimpangan, penataan pasar, angkutan umum yang sering mangkal di sembarang tempat,”

“Kita harus evaluasi semua agar sistem 2-1 bisa sesuai dengan harapan kita dan masyarakat di jalur puncak ini bisa merasakan manfaatnya,” kata Hindro.

Seperti diketahui, rencana uji coba sistem 2-1 jalur puncak akan kembali dilakukan pada hari minggu 3 November 2019.

(Derima/Diskominfo Kab.Bogor)

Depok

Tuai Protes Di Ajang Kejuaraan Pencak Silat, Ini Tanggapan Panitia Walikota Cup

BERIMBANG COM, Depok – Pendaftaran peserta  Atlit Pencak Silat antar pelajar SMP, SMA dan SMK dibawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI) Kota Depok dalam ajang Walikota Cup menuai protes dari salah satu perguruan Pencak Silat, Pasalnya uang pendaftaran peserta yang akan mengikuti kejuaraan pencak silat dipungut biaya oleh panitia.

Ketua Panitia Pencak Silat Walikota Cup, Dullah Kastur membenarkan adanya  pungutan biaya tersebut dan dibebankan kepada pihak sekolah bila yang mengikuti pelajar sedangkan dari peserta  perguruan pencak silat di bebankan pelatih, itu untuk membantu dana yang di diperoleh tidak mencukupi untuk pembiayaan kejuaraan yang akan digelar.

” Kami panitia sudah melakukan musyarawah dalam kegiatan ini termasuk mengundang pengurus pencak silat untuk mencari solusi dalam hal pendanaan dan hasilnya kami sepakat untuk memungut biaya pendaftaran kepada peserta yang mau mengikuti kejuaraan, ” terang Dullah kepada berimbang.com melalui sambungan telepon sululernya. Minggu ( 27/10/2019).

Terkait protes yang dilayangkan salah satu perguruan pencak silat, Dullah menilai pengurus perguruan silat tersebut tidak mengikuti rapat yang digelarnya.

” Kami undang semua perguruan pencak silat yang ada di Kota Depok dan dalam hal ini kegiatan ini juga pihak pengurus IPSI Dan KONI juga mengetahui hasilnya dalam pembahasan rapat,” jelas Dullah.

Sebelumnya, salah satu pengurus perguruan pencak silat, TB Toto melakukan protes keras kepada panitia penyelenggara Walikota Cup karena dinilai memberatkan peserta untuk menyalurkan bakatnya diajang kejuaraan pencak silat yang rencananya akan digelar 29 November sampai dengan I Desember 2019.

TB.Toto menilai sangat aneh atlet dikenakan biaya sedangkan KONI Depok mempunyai anggaran untuk para atlet.

” Jadi Aneh kok atlit dikenakan biaya,
bukankah KONI sudah mengalokasikan anggaran untuk setiap Cabang Olah Raga (Cabor),” Kata Toto.

Lalu, lanjut Toto dengan mengatasnamakan Walikota Cup jangan memaksakan untuk dilaksanakan,daripada harus membebani para atlit sedangkan kejuaraan ini adalah untuk kebaikan Depok kedepan.

” Bayangkan, atlit mau bertanding saja, dia harus menyiapkan fiisik, mental, pikiran ditambah biaya pula. Aneh sulit juga mau jadi Atlit  diKota Depok. harus punya biaya,” jelas Toto.

” Sejak tahun 80 an saya ikut mendirikan IPSI Depok & Membesarkannya.
Dan baru sekarang IPSI Seperti ini, “tutup TB.Toto dengan nada kesal.

Iik