Penulis: Admin Berimbang

Bogor

Laskar Dewa Dilibatkan Jaga Di PosPam Polsek Cijeruk Dalam Pengamanan Natal Dan Menyambut Pergantian Tahun Baru 2020

BERIMBANG.COM, Bogor – Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Demokrasi Warga (Laskar Dewa) dilibatkan dalam Penjagaan Pos Pengamanan (PosPam) Polsek Cijeruk – Cigombong dalam rangka Natal dan menyambut Tahun 2020.

Pengamanan tersebut yang merupakan gabungan dari Polsek Cijeruk – Cigombong, Koramil 2123 Cijeruk, Satpol PP, Dishub, Laskar Dewa, JKU, serta dari UPT Puskesmas Cigombong yang selalu siaga.

Laskar Dewa selalu dilibatkan dalam Pengamanan yang sifatnya Umum yang langsung diminta oleh Institusi  TNI-Polri serta Instansi Pemerintah terkait. Hal tersebut diungkapkan Gus Fauzi Ali Hanafi, Ketua Umum Laskar Dewa, jumat (27/12/19)

Gus Fauzi sebagai Ketua Umum Laskar Dewa yang juga merupakan Tokoh Sentral tersebut mengatakan, Dirinya selalu mengapresiasi dan merespon Unsur TNI-Polri serta instansi Pemerintah terkait ketika Anggotanya diminta untuk dilibatkan dalam berbagai hal kegiatan yang sifatnya kepentingan Umum dan Sosial. Seperti yang sudah – sudah sering dilakukan, seperti Kegiatan Upacara gabungan peringatan 17 Agustus, Upacara Peringatan Hari Pahlawan, MTQ, Pengamanan Idul Fitri, Pengamanan Natal Dan menyambut Tahun Baru yang saat ini sedang dilaksanakan, serta kegiatan lainnya.

“Laskar Dewa ini selalu dilibatkan dalam berbagai hal kegiatan yang sering diminta unsur TNI-Polri serta Pemerintahan terkait, hal tersebut merupakan Sinergitas antara Laskar Dewa dengan Aparatur Pemerintah dalam menjaga situasi Wilayah tetap kondusif dan aman. Seperti kegiatan saat ini, Laskar Dewa dilibatkan dari pertama dimulainya apel gabungan untuk pengamanan menjelang Natal Kemarin, serta menyambut pergantian Tahun Baru 2020 nanti,” ujarnya.

(Na)

Jakarta

Agum Gumelar: Perlu Kaji Ulang Perubahan UUD 45

BERIMBANG.com Jakarta – Dalam menyikapi UUD 1945 hasil 4 kali amandemen, perlu kaji ulang melalui pemikiran bersama secara komprehensif yang didukung oleh semua kekuatan komponen bangsa.

Demikian disampaikan Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dalam acara Dialog Interaktif yang diselenggarakan oleh Stasiun RRI Pro-3 di Lantai 7 Gedung RRI Pusat Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Acara dialog yang dipancarluaskan juga melalui jaringan live-streaming dan audio-visual RRINet itu mengusung tema: “Kaji Ulang Perubahan UUD 1945”.

Menurut Agum, yang merupakan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (DPP PEPABRI), proses kaji ulang harus dilakukan secara konstitusional melalui lembaga tinggi negara yang berwenang seperti tertulis dalam UUD 1945, yakni MPR.

“TAP MPR No.1/2002 mengamanatkan adanya suatu komisi yakni Komisi Konstitusi, Komisi inilah yang mesti melakukan pengkajian UUD 1945,” kata Agum yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) menjawab pertanyaan terkait lembaga yang semestinya bertugas melakukan pengkajian UUD.

Sementara itu, Laksda TNI (Purn) Ishak Latuconsina, yang juga menjadi narasumber dalam acara dialog RRI Pro-3 ini, ia mengatakan bahwa kaji ulang UUD harus dirumuskan melalui kajian naskah akademis.

“Kaji ulang harus dirumuskan dalam naskah akademik dengan argumen yang jelas dan mantap,” tegas Ishak yang merupakan mantan anggota Komisi I DPR RI dan Dutabesar Luarbiasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Islam Pakistan.

Hal ini amat penting, sambung Ishak, agar UUD 1945 hasil kaji ulang tidak meninggalkan hal-hal pokok yang dirumuskan para pendiri bangsa.

“Kaji ulang harus benar-benar dilakukan dengan sebaik-baiknya, agar tidak meninggalkan atau menghilangkan hal-hal pokok dan mendasar yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa, yakni Pembukaan UUD 1945, Pancasila dan NKRI,” pungkas Ishak mengingatkan.

Acara yang berlangsung dari pukul 10.05 hingga 11.00 WIB itu disaksikan langsung oleh Direktur Utama RRI Pusat M. Rohanudin, Direktur Pogram dan Produksi Soleman Yusuf, Direktur SDM dan Umum Nurhanuddin, dan Pemred RRI Widhie Kurniawan.

Selain itu, terlihat hadir pula mendampingi Agum, Karo Humas IKAL Djoko Saksono, dan Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke yang merupakan Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012.

(Humas IKAL/Red)

Bogor

Turunkan Tingkat Pengangguran, Kabupaten Bogor Luncurkan Bogor Career Center

BERIMBANG.com Bogor – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor meluncurkan Bogor Career Center, demi menurunkan tingkat pengangguran di Kabupaten Bogor, diresmikan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin, di Gedung Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor,pada Kamis (26/12/2019).

Dalam amanatnya Bupati Bogor mengatakan Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran dengan berbagai kebijakan dan program.

Upaya yang ditempuh ialah pendekatan pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan ekonomi.

“Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya menekan angka pengangguran yang setiap tahunnya terus bertambah, salah satunya dengan membentuk Bogor Career Center yang merupakan pusat informasi pasar kerja, pusat informasi peningkatan pengembangan dan pelatihan angka kerja, pusat infornasi pemagangan angkatan kerja serta pusat data dan informasi ketenagakerjaan Kabupaten Bogor,” terang Ade.

Lanjut dia, tujuan didirikan Bogor Career Center adalah untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Ia juga menyampaikan, di tahun 2019 ini angka kemiskinan dan pengangguran menurun.

“Angka kemiskinan menurun dari 7,14 persen tahun 2018 menjadi 6,66 persen di tahun 2019. Dan angka pengangguran menurun dari 9,75 persen tahun 2018 menjadi 9,06 persen di tahun 2019,” ungkap Ade Yasin.

“mudah-mudahan dengan diresmikannya gedung bogor career center dapat lebih bermanfaat bagi lapisan masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya bagi para pencari kerja,” harap Ade.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Rahmat Sujana memaparkan lapangan kerja jangan hanya mengandalkan sektor formal tetapi juga mengandalkan sektor non formal.

“Kami bersama dinas lain akan mencetak wira usaha mandiri dan wira usaha baru agar juga  tercipta lapangan kerja baru walaupun jumlahnya tidak sebanyak dunia industri,” kata Rahmat.

Tidak hanya itu saja, kata Rahmat, Career Center itu juga sudah terkoneksi dengan Diskominfo, serta kecamatan yang ada di Tegar Beriman.

“Di samping itu, Bogor Career Center ini tidak hanya lowongan kerja saja, tetapi memberikan informasi tentang pelatihan kemudian tentang pemagangan,” jelas Rahmat.

Ia juga melanjutkan agar para calon tenaga kerja siap bekerja atau berusaha, maka setiap tahun jajarannya melatih 1.000 an jiwa pencari kerja.

“Ada 1.200 jiwa pencari kerja yang kami berikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), mereka kami ajarkan beberapa jenis ketrampilan seperti menjahit, mengelas, servis otomotiif, servis handphone dan lainnya,” sambungnya.

Selain datang ke Gedung Bogor Career Center, para pencari kerja juga bisa mengakses informasi lapangan kerja melalui aplikasi dan website http.www.bogorcareercenter.bogorkab.go.id.

“Informasi lowongan kerja ini bisa diakses di aplikasi Bogor Career Center atau website http.www.bogorcareercenter.bogorkab.go.id. Sedangkan untuk mencetak kartu kuning atau kartu pra kerja harus datang ke Gedung Bogor Career Center,” pungkas Rahmat.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor

Pemdes Ciadeg Malaksanakan Pembangunan Jalan Lingkungan

BERIMBANG.COM, Bogor- Pemerintah Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor saat ini sedang melaksanakan pembangunan seperti yang sekarang sedang berlangsung yaitu pengerjan jalan lingkungan dengan hotmix, Rabu (25/12/19).

Pekerjaan aspal tersebut tersebar di beberapa Rw diantaranya Nagrog Rw 06,  Kampung Cilengsir Rw 09, Kampung Gembrong Rw 01, 07 , kampung nagrog  RW 04, kampung raweuy, Tegal Kopi, dan Raweuy.

Pekerjaan tersebut tak lepas dari Pantauan dari pihak Desa Ciadeg  BPD, Babinsa, Babinmas dan para ketua Rw ,dan di bantu oleh masyarakat dengan volume 2940 meter, dengan mengunakan dana desa tahap tiga, ungkap Jacob Tuhenay sebagai pelaksana pengerjaan.

sementara itu, Kepala Desa Ciadeg Wahyu Rahayu sangat mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat yang telah membantu berpartisifasi dalam setiap pembangunan yang ada.

“Saya berharap kepada warga Ciadeg agar bisa menjaga dan merawat hasil dari setiap pembangunan,” ucapnya

(Na)

Bogor

Kejurnas Tenis Junior Piala Bupati Bogor 2019 Resmi Bergulir

BERIMBANG.com Bogor – Kejurnas tenis junior piala bupati bogor 2019, yang diikuti oleh sejumlah daerah di Indonesia, dibuka Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Iwan Setiawan, pada Senin (23/12/2019). di Lapangan Tenis Komplek Pemerintah Daerah kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat.

Wabup mengatakan, event Kejurnas tenis junior merupakan arena pengasahan bakat-bakat muda, dan menjadi ajang penyaluran kreativitas sekaligus mengarahkan semangat jiwa muda untuk bangkit berolahraga serta mewujudkan kabupaten bogor menjadi the city of sport and tourism dalam program panca karsa yaitu Bogor cerdas, Bogor sehat, Bogor maju, Bogor membangun dan Bogor berkeadaban.

“Sejalan dengan rencana pembangunan beberapa fasilitas dan sarana olahraga, termasuk lapangan tenis di pakansari sport center,”

“Kedepan kegiatan kejuaraan tenis di kabupaten bogor, bukan hanya bertaraf Nasional saja, namun harus bisa melaksanakan Kejuaraan bertaraf internasional, seperti halnya piala dunia sepak bola yang akan digelar tahun  2021 di stadion kebanggaan kita pakansari cibinong kabupaten bogor,” kata Iwan.

Wabup menyambut baik kegiatan ini, melalui ajang Kejurnas tenis junior piala Bupati Bogor tahun 2019 ini, “Mari kita jadikan sebagai momentum pembinaan mentalitas generasi muda yang bebas dari Narkoba dan memberikan kontribusi yang positif terhadap generasi muda kita,” katanya.

“saya juga berharap kegiatan ini mampu mengembangkan budaya hidup sehat dan gemar berolahraga di kabupaten bogor,” kata Iwan.

Ia juga mengucapkan terimakasih serta  penghargaan yang setinggi – tingginya kepada keseriusan seluruh panitia yang telah mengarahkan segala daya dan upaya secara maksimal untuk mensukseskan penyelenggaraan Kejurnas tenis junior piala Bupati Bogor 2019.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor

Ketum Laskar Dewa Diangkat Sebagai Dewan Kehormatan Pencak Silat Padjadjaran Nasional

BERIMBANG.COM, Bogor – Ketua Umun Laskar Demokrasi Warga (Laskar Dewa) Gus Fauzi Ali Hanafi di angkat sebagai Anggota Dewan Kehormatan Pencak Silat Padjadjaran Nasional.

Gus Fauzi Ali Hanafi yang merupakan Tokoh Sentral di Kabupaten Bogor, juga sebagai Ketua Umum Ormas Laskar Dewa tersebut di angkat sebagai Anggota Dewan Kehormatan oleh para Pengurus Pusat Nasional saat pelaksanaan Milad Pencak Silat Padjadjaran Nasional yang ke-91 tahun, yang bertempat di Grand Parahyangan, Jl. Tumenggung Wiradiredja, Cimahpar – Bogor. Minggu (23/12/19) kemarin.

Pantauan Berimbang.com, Acara Milad Pencak Silat Pajajaran Nasional tersebut, sekaligus Syukuran atas di tetepkannya Pencak Sialat sebagai Warisana Budaya disetiap masing-masing diwilayah nusantara, umumnya di tingkat Nasional oleh UNESCO.

(Na)

Depok

Pekerjaan Drainase Di Jalan H Usman Kukusan Ganggu Aktivitas Warga

BERIMBANG.COM, Depok – Pekerjaan Drainase di Jalan Raya H Usman Kukusan tidak mementingkan keselamatan para pengguna jalan yang melintas melewati galian, pelaksana pekerjaan melakukan pembiaran tanah hasil galian menumpuk tanpa adanya pengangkutan tanah.

Sekretaris Tamperak Depok, Yakub mengatakan, hasil penggalian pembuatan drainase sepanjang jalan H Usman, Kukusan yang dilakukan pemborong sangat membahayakan warga sekitar dan pengguna jalan.

” Tanah yang sudah di gali tidak langsung diangkut sehingga terjadi penumpukan tanah sehingga dapat menyebabkan berdebu dan jalanan jadi licin setelah hujan turun, ” ujar Yakub belum lama ini.

Yakub juga berharap, Kontaktor yang mengabaikan keselamatan lingkungan wajib diberikan sangsi karena dapat merugikan masyarakat yang sedang beraktivitas.

” Ditambah lagi setelah melakukan aktivitas galian, kontraktor tidak memasang peringatan bagi pengguna jalan serta tidak dipasang garis polisi, ” ungkap Yakub.

Hal yang sama dikatakan warga kukusan, Andri, pekerjaan yang dilakukan kontraktor jelas merugikan sebab warga yang melintas saluran tersebut bila hujan menjadi becek sehingga para pejalan kaki merasa terganggu

Iik

Nasional

Irjen Kemdikbud Periksa Rektor Unima Terkait Rekomendasi Ombudsman

BERIMBANG.com Jakarta – Inspektorat Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia langsung bergerak cepat menindak-lanjuti Rekomendasi Ombudsman Republik Indonesia

Nomor: 0001/REK/0834.2016/V/2018 tangal 31 Mei 2018 tentang maladministrasi yang dilakukan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam penyetaraan ijazah doctor (S3) luar negeri dan kenaikan jabatan fungsional dosen menjadi guru besar atas nama Julyeta Paulina Amelia Runtuwene.

Sejumlah pejabat Universitas Negeri Manado atau Unima diperiksa secara maraton oleh tim dari Kemendikbud yang dipimpin langsung Inspektur Jenderal Muchlis Luddin.

Tak terkecuali Rektor Unima Paulina Runtuwene ikut diperiksa langsung oleh Muchlis Cs.

Tim dari Kemendikbud terlihat serius memeriksa sejumlah pejabat teras Unima sejak Selasa (17/12/2019) lalu.

Kasus dugaan ijazah palsu yang dilaporkan Ketua Umum Pelopor Angkatan Muda Indonesia (Ketum PAMI) Romy Fredi John Rumengan ini ke Ombudsman RI berhasil menelorkan rekomendasi yang mewajibkan Menristek Dikti mencabut gelar doktor dan jabatan guru besar yang disandang Rektor Unima Julyeta Paulina Amelia Runtuwene.

Mendikbud Nadiem Makarim sendiri pada Senin (16/12/19) lalu sudah berjanji kepada pihak Ombudsman bakal segera melaksanakan rekomendasi Ombudsman terkait pencabutan gelar doktor dan jabatan guru besar Rektor Unima.

Sepi pemberitaan.

Pemeriksaan Rektor Unima Paulina Runtuwene dan jajarannya oleh Irjen Kemdikbud di Manado sepi dari pemberitaan media lokal. Kasus yang sudah viral di seluruh Indonesia ini luput dari pemberitaan pers lokal.

Menanggapi hal itu, Ketum PAMI Romy Rumengan mengaku tidak akan mempersoalkannya.

“Itu kan berita besar seorang rektor diperiksa oleh Inspektur Jenderal Kemdikbud terkait dugaan ijazah palsu harusnya diketahui publik bahwa ada persoalan serius di kampus Unima,” kata Rumengan saat dimintai komentarnya di Manado Jumat (20/12/2019).

Menurut Rumengan, meskipun kasus ini berusaha ditutup-tutupi oleh pihak tertentu tapi kebenaran tidak akan pernah bisa dibungkam.  “Saya yakin Menteri akan berani mencopot sejumlah rektor bermasalah termasuk rektor Unima,” katanya.

Rumengan juga meyakini Mendikbud Nadiem adalah tokoh yang bersih dan siap membantu Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan pembenahan dan pembersihan di jajaran Kemdikbud dari praktek mafia pendidikan.

(HM)

Opini

Lulus UKW Tidak Menjamin Kompetensi Wartawan

BERIMBANG.com Jakarta – Lulus UKW Tidak Menjamin Kompetensi Wartawan.

Oleh: Wilson Lalengke

Bukan latah. Tetapi faktanya para lulusan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) gagal menunjukkan kompetensinya dalam berkarya sebagai wartawan.

Minimal, mereka masih gagap dalam menjalankan profesinya sebagai jurnalis. Justru sebaliknya, tak terhitung banyaknya wartawan tanpa sertifikat UKW yang kinerjanya sangat profesional di berbagai media mainstream, baik di dalam maupun di luar negeri.

Banyak sekali contoh lulusan UKW tanpa kompetensi yang dapat ditemukan dimana-mana.

Sebut saja seorang wartawan di Bangka Belitung bernama Romlan. Romlan adalah pemegang Sertifikat Wartawan Utama yang dikeluarkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan ditandatangani oleh Ketua Dewan Pers.

Romlan dinyatakan lulus UKW yang diadakan oleh PWI dan Dewan Pers.

Apa nyana, yang bersangkutan justru menjadi penyebar berita bohong (hoax). Media yang digunakannya untuk menyebarkan karya hoax, www.kabarbangka.com, itupun sudah juga terverifikasi Dewan Pers.

Hal ini semestinya tidak hanya menjadi preseden buruk yang memalukan, namun harus menjadi koreksi total bagi para pemangku kepentingan pers di Indonesia.

Program UKW itu adalah sesuatu yang amat keliru dan harus dihentikan.

Sayang sekali, Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) yang menjadi obyek pemberitaan bohong sang wartawan, yang sedianya akan menyeret lulusan UKW abal-abal PWI dan Dewan Pers itu ke ranah hukum, harus berdamai dengan keadaan.

Kasus tersebut dinyatakan closed, diduga kuat demi menjaga marwah Dewan Pers, kaki tangan Pemerintah yang didanai APBN melalui Kementerian Kominfo.

Hasilnya, tautan berita terkait komplain Kemendagri atas pemberitaan jebolan SMP, Romlan, di Kabarbangka.com raib dari situs kemendagri.go.id.

Ada juga kasus UKW yang aneh bin ajaib. Seorang Zurinaldi, peserta UKW di Riau, dinyatakan tidak lulus UKW.

Bagaimana mungkin proses UKW itu dapat dipandang benar dan valid ketika peserta yang kompetensinya di bidang video editing itu diberikan materi ujian untuk kompetensi reporter?

Zurinaldi ini sudah menjalani profesinya sebagai video editing di sebuah perusahaan media periklanan di Singapore selama beberapa tahun sebelum “dipaksa” oleh media Riau Citra Televisi, tempatnya bekerja yang baru, mengikuti UKW sontoloyo tersebut.

Kembali ke pokok persoalan, mengapa UKW tidak menjamin kompetensi dalam menjalankan profesi sebagai wartawan?

Sama seperti di dunia pendidikan pada umumnya, kompetensi tidak ditentukan oleh ujian atau tes kelulusan.

Ujian hanya dilakukan untuk mengukur kemampuan kognitif seseorang.

Sementara kompetensi merupakan ranah afektif dan psikomotorik manusia. Kompetensi hanya dapat diukur menggunakan variabel competency assessment.

Asesmen Kompetensi itu mengacu kepada sistim pembelajaran yang fokus pada usaha menemukan kendala atau hambatan dan mencari alternatif pemecahan masalah terhadap kendala kompetensi dan kinerja seseorang.

Asesmen Kompetensi memandang bahwa semua orang sesungguhnya memiliki kompetensi atau kemampuan atau talenta.

Tidak seorangpun yang lahir ke dunia ini tanpa dibekali talenta oleh Sang Pencipta.

Nah, ketika kompetensi yang dimiliki seorang manusia tidak mewujud secara maksimal dalam kinerja kesehariannya, maka yang diperlukan adalah meng-asesmen kompetensi yang bersangkutan. Melalui asesmen kompetensi dapat dilihat berbagai hambatan yang dialami seseorang dalam menjalankan misinya, mewujudkan karya terbaiknya.

Ketika hambatan-hambatan telah diketahui, selanjutnya dapat dianalisis dan ditetapkan berbagai alternatif jalan keluar untuk mengatasi atau menyiasati kendala-kendala itu.

Sebagai unsur yang masuk ranah afektif dan psikomotorik, maka kompetensi seorang wartawan tidak hanya diukur dari sisi pengetahuan dan kemampuan menghasilkan karya jurnalistik.

Kompetensi kewartawanan seseorang semestinya dinilai secara kwalitatif dari sisi karakternya sebagai wartawan.

Idealisme kewartawanan yang meliputi: kejujuran, integritas, semangat pantang berputus asa, kepedulian sosial, dan ketulusan hati, harus menjadi karakter harga mati bagi seseorang wartawan.

Unsur-unsur inilah yang semestinya di-assesment dalam rangka meningkatkan profesionalitas setiap wartawan.

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan RI, telah menghapus Ujian Nasional (UN) dan berbagai bentuk ujian bagi anak didik di semua jenis dan jenjang pendidikan.

Menurutnya, UN dan bermacam ujian itu tidak menjamin kompetensi seorang lulusan.

Nadiem juga dengan tegas menyatakan bahwa sertifikasi lembaga pendidikan tidak menjamin mutu lembaga penerima piagam-piagam sertifikasi.

Maka, seharusnya Dewan Pers bersama para penyelenggara UKW itu memiliki rasa malu untuk tetap memaksakan pelaksanaan UKW terhadap wartawan.

Bukan hanya karena tidak menjamin lulusannya memiliki kompetensi kewartawanan, tetapi lebih daripada itu,

UKW adalah produk ilegal Dewan Pers bersama organisasi pers kroni-kroninya. UKW adalah program akal-akalan Dewan Pers tanpa dasar hukum yang jelas. (*)

Penulis Wilson Lalengke adalah Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia. mengirimkan artikelnya kepada redaksi jumat 20 Desember 2019.

Bogor

Merasa Keselamatannya Terancam, Pimred & Ketua LSM Lapor Polisi

BERIMBANG.com Bogor – Pimpinan Redaksi (Pimred) dan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), merasa terancam keselamatannya, mereka melaporkan hal itu, di Kepolisian Resort (Polres) Bogor,

Jonny Sirait selaku Pimred indonews, menunjukan surat tanda terima berkas pengaduan yang ditanda tangani oleh staf Polres, pada Kamis 19 Desember 2019,

Menurut pengakuan Jonny, pengancaman diduga terindikasi dari berita yang telah ditayangkan dimedianya, hasil dari wawancara dengan ketua LSM Pemuda Perduli Pembangunan dan Ekonomi Rakyat (P3ER) Charles Bresman Munthe, yang menyoroti pembangunan Jalan di Kabupaten Bogor.

Lalu, Jonny menceritakan kronologi kejadian sebelum melaporkan ke polisi, “Pada hari Rabu, 16 Oktober 2019 lalu, saya sebagai pimpinan redaksi media Indonews menayangkan berita terkait pekerjaan proyek AB,” katanya.

“Kemudian saya dan Charles pukul 23.50 WIB, Tanggal 18 Desember 2019, beserta 3 orang saksi bertemu AB CS di sebuah warung makan Khas Batak di wilayah Cikaret, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor,” kata Jonny.

“Di situ terjadilah dialog, AB pun menyampaikan ancaman kepada kami,” ujar Jonny Sirait, kepada wartawan usai melakukan laporan polisi di Polres Bogor, Kamis (19/12/2019) sore.

Lanjut Jonny, “Seharusnya jika AB memang merasa keberatan atas berita tersebut, AB bisa menempuh mekanisme yang sudah diatur dalam Undang-undang Pers, yaitu memberikan hak jawab, tapi AB tetap dan berulang-ulang menyampaikan ancaman pembunuhan tersebut,” katanya.

Cerita Jonny saat kejadian, “kami sebagai pelapor dan saksi berusaha mencari langkah kondusif dengan meminta izin pulang, tetapi saudara AB dengan sengaja menumpahkan minuman di gelas, hingga 3 gelas tumpah, dan AB CS berusaha memukul saya,” ujar Jonny, tidak menjelaskan minuman apa dalam gelas itu.

“Memang sempat terjadi baku hantam walaupun tidak cedera dikarenakan peleraian dari para saksi dan pemilik warung bernama Situmorang,” jelas Jonny.

Sedangkan cerita Ketua LSM P3ER Charles saat kejadian menambahkan, dirinya dan Jonny merasa ketakutan dengan adanya peristiwa tersebut, hingga akhirnya segera meninggalkan lokasi.

“Sampai sekarang saya merasa tidak nyaman dan tak berani pulang ke rumah akibat ancaman tersebut, maka kami memohon perlindungan hukum dan penegakan hukum kepada Kapolres Kabupaten Bogor, khususnya Kasat Reskrim Polres Bogor,” ujar Charles.

Mereka berharap, laporan pengaduan kepada pihak kepolisian dapat diproses lebih lanjut serta mendapat perlindungan hukum.

“Sore ini (19/12) kami sudah membuat LP (Laporan Pengaduan). Semoga kepolisian bisa mengusut kasus ini dan memberikan perlindungan kepada kami atas tindakan sewenang-wenang pihak AB,” ujar Charles.

Hingga berita ini ditayangkan, berimbang.com belum mendapat keterangan resmi pihak kepolisian dan konfirmasi dari pihak AB.

(TYr)