Daerah

Abu Vulkanik Gunung Barujari Melanda Tiga Kabupaten Di Bali

Spread the love

gunung barujari

BERIMBANG.COM, Bali – Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Barujari melanda tiga kabupaten di Bali, yakni kabupaten Karangasem, Gianyar dan sebagian Kabupaten Klungkung.

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Wayan Suardana mengatakan, arah angin saat ini bergerak ke barat, mengarah ke wilayah Bali.

“Itulah sebabnya Bandara Ngurah Rai Bali ditutup hingga tanggal 5 November. Itu pun tergantung arah angin dan letusan Gunung Barujari. Kami merekomendasikan agar bandara ditutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (5/11).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengatakan, untuk Karangasem, daerah yang terkena dampak ada di tiga kecamatan yakni Sidemen, Seraya dan Karangsem Kota. Dari tiga kecamatan tersebut yang paling terdampak adalah Karangasem dan Seraya. “Memang tidak terlalu tebal, tetapi kalau kita lihat di kaca mobil misalnya, sangat kelihatan abunya, sangat tipis, tetap kelihatan,” ujarnya.

Hingga saat ini, Arimbawa menjelaskan, abu erupsi Gunung Barujari terus mengguyur Karangasem. Namun abu berkurang karena kemungkinan besar terjadi perubahan arah angin.

Dia mengatakan, pihaknya sudah membagikan sekitar 2.000 masker ke seluruh wilayah Karangasem. Sasarannya adalah siswa-siswi, pedagang pasar, pegawai negeri sipil (PNS), dan seluruh warga yang ditemui di jalanan di seluruh Kota Karangasem dan sekitarnya.

Saat ini disiagakan petugas dari BPBD Karangasem, TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan relawan lainnya. “Kami bergerak cepat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terkait dengan turunnya abu vulkanik Barujari. Mobil calling terus bergerak keliling untuk menyampaikan informasi tentang pentingnya menggunakan masker,” ujarnya.

Langkah antisipasi juga dilakukan di Kabupaten Gianyar. Meski abu tipis dan tidak sampai menutupi pandangan, namun Pemerintah Kabupaten Gianyar membagikan masker kepada pengguna jalan.

“Pembagian masker ini sebagai bentuk motivasi dan antisipasi untuk melindungi kesehatan warga dari abu vulkanik,” kata Kepala BPBD Gianyar, A.A. Oka Digjaya.(B1)

Tinggalkan Balasan